Anda di halaman 1dari 11

Kebahasaan

Artikel Opini dan


Buku Ilmiah
Kompetensi Dasar :
Menganalisis artikel
dan/atau buku ilmiah
Artikel dan Buku Ilmiah
Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan pendirian penulis
tentang masalah itu. Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur
pembaca.
Buku ilmiah adalah karya tulis ilmiah dengan pembahasan mendalam tentang masalah
kekinian suatu keilmuan yang merangkum hasil-hasil penelitian terbaru. Buku ilmiah
menekankan pada aspek teori, yaitu panduan penjelasan filosofis atau suatu langkah,
panduan, atau suatu bentuk kajian yang diterbitkan dalam format buku.

2
Fakta dan Opini

Dalam artikel terdapat fakta dan opini. Untuk membedakan antara


keduanya, perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar fakta dan opini.
a. Fakta adalah hal, kenyataan, atau peristiwa yang benar-benar ada
dan terjadi.
terjadi Fakta biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, siapa
kapan, dimana, atau berapa.
b. Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap
sesuatu. Opini biasanya menjawab pertanyaan bagaimana.

3
Unsur Kebahasaan
Artikel dan Buku Ilmiah
Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel dan
buku ilmiah memiliki persamaan karena penyajian
isinya berdasarkan fakta yang didukung melalui opini,
bukan imajinasi.
imajinasi

Berikut merupakan unsur kebahasaan artikel dan buku ilmiah :


1. Adverbia
2. Konjungsi
3. Kosakata

1. Adverbia, adalah bahasa yang dapat
mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat
menyakinkan pembaca, diperlukan kepastian, yang
bisa dipertegas dengan kata keterangan atau
adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya,
sebagian besar, sering, kadang-kadang, jarang.

5
2. Konjungsi, adalah kata atau ungkapan yang
menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat,
yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa
dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada artikel adalah
konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi,
argumentasi
seperti pertama, kedua, berikutnya, atau konjungsi
yang digunakan untuk memperkuat argumentasi
seperti selain itu, sebagai contoh, misalnya, padahal,
justru.
Adapun konjungsi yang menyakatan hubungan sebab-
akibat seperti, sejak, sebelumnya, dan sebagainya.
Serta konjungsi yang menyatakan harapan, seperti,
supaya, dan sebagainya. 6

3. Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata.
Supaya teks tersebut mampu meyakinkan
pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan
menarik, yang mencakup hal-hal berikut:
a. Aktual e. Modalitas
b. Fenomenal f. Nukilan
c. Editorial g. Tajuk rencana
d. Imajinasi h. Teks opini
i. Keterangan aposisi
7
c. Editorial : artikel dalam
a. Aktual : Sedang menjadi surat kabar yang
pembicaraan orang banyak mengungkapkan pendirian
atau baru saja terjadi. editor atau pemimpin surat
b. Fenomenal : luar biasa, kabar.
hebat, dan dapat dirasakan d. Imajinasi : daya pikir untuk
pencaindra. membayangkan (dalam
angan-angan)
8
h. Teks opini : teks yang merupakan
e. Modalitas : cara pembicara wadah untuk mengemukakan pendapat
menyatakan sikap terhadap suatu atau pikiran.
imajinasi dalam komunikasi i. Keterangan aposisi : keterangan yang
antarpribadi (barangkali,
(barangkali harus,
harus dan memberi penjelasan kata benda.
benda
sebagainya). Contoh :
f. Nukilan : kutipan atau tulisan yang 1. Kota kembang, Bandung, akan
dicantumkan pada suatu benda (quote menjadi tuan rumah Pekan Olahraga
dalam bahasa Indonesia) Nasional XIX.
g. Tajuk rencana : karangan pokok 2. Artis sinetron, Yuki Kato, sekarang
dalam surat kabar. telah berhijab.
9
Tugas
1. Bacalah artikel opini berjudul “Sastrawan
Serbabisa” dan cuplikan buku ilmiah
berjudul “Menguak
Menguak Tabir Kekuasaan Sang
pencipta”! (Buku paket halaman 157-163)
157 163)
2. Temukan unsur kebahasaan yang terdapat
pada kedua teks tersebut!

-Tugas dikumpulkan hari Kamis depan-


10
Terima Kasih
Tetap semangat, tetap sehat, dan tetap di rumah aja!!!

11

Anda mungkin juga menyukai