Anda di halaman 1dari 20

Histologi Sistem Digesti

( S i s t e m P e n c e r n a a n )
Disusun Oleh
Kelompok 2-A
1. Dina Arista P07134118013
2. Dina Sudriyani P07134118014
3. Dini Islamiyati P07134118015
4. Enaya Syahrani P07134118016
5. Epriyaningsih P07134118017
6. Faturrahmawati P07134118018
7. Ilmi Dendri Yanti P07134118019
8. Imanta Alifia Octavira P07134118020
9. Intan Muliani P07134118021
10. Isna Suciani P07134118022
11. Kadek Ary Kusuma Astuti P07134118023
12. Khairul Mustakim P07134118024
Sistem Digesti
Saluran pencernaan yang berfungsi
untuk menelan, mencerna,
mengabsorbsi, dan mengeluarkan zat
metobolisme dalam tubuh.

4 Lapisan Penyusun
• Mukosa : pemdar kapiler, limfe, otot polos, terkadang kelenjar
dan jaringan limfoid
• Submukosa : banyak pemdar, limfe, saraf otonom, kelenjar dan
jaringan limfoid
• Muskularis : otot polos, pemdar, limfe, saraf
• Serosa : pemdar, limfe, jaringan lemak
Rongga Mulut
Dibatasi oleh epitel berlapis tanpa
tanduk. Langit-langit mulut tersusun
atas durum dan molle. Sel-sel
permukaan mempunyai inti dengan
sedikit granul keratin

Jenis Papila
• Filiformis : Kerucut memanjang, banyak dan tersebar
dipermukaan lidah, tidak memiliki kuncup kecap tapi sebagian
berlapis tanduk
• Fungiformis : Mirip jamur, tersebar tidak teratur di P.filiformis,
memiliki kuncup kecap
• Foliata : memiliki 2 atau lebih ridge dan furrow paralel, duktus
kel.serosa bermuara di dasar alur, memilkiki kuncup kecap
• Valata : permukaan dtar menonjol, teresebar di daerah V
posterior lidah, banyak kel. Serosa, terdapat kuncup kecap
Faring

Peralihan antara rongga


mulut dan sistem pernapasan
dan pencernaan
Dibatasi oleh epitel berlapis
yang gepeng jenis mukosa.

Daerah terakhir dilaposi oleh


epitel bertingkat silindris
bersilia bersel goblet
Mukosa faring memiliki
banyak kelenjar mukosa kecil
dalam mukosa ikat padat
Esofagus
Tabung otot yang berfungsi
menyalurkan makanan dari mulut ke
lambung. Esofagus dilapisi oleh epitel
berlapis tanpa tanduk. Pada lapisan
submukosa terdapat kelenjar
esofagea yang mengsekresi mukus
Esofagus
• Mukus : Epitel berlapis tanpa lapisan tanduk, lamina propria, muskularis
mukosa
• Submukosa : Kelenjar esofagus, Plekus submukosus meissiner
• Muscularis : Otot rangka otot polos
• Serosa
Lambung
Segmen sal. Pencernaan yang melebar
dengan fungsi menampung makanan
dan mengubahnya menjadi chyme.
Permukaan lambung ditandai dengan
adanya penginggian atau lipatan
bernama rugae. Lambung terdiri dari
beberapa bagian
• Kardia
• Fundus
• Korpus
• Pilorus
Lambung
Terdapat kelenjar kecil yang terletak di dalam
lamina propria. Kelenjar lambung yaitu
tubulalveolar yang terdiri dari
• Sel mukosa : menghasilkan mucus asam
• Sel parietal : menghasilkan HCl
• Sel zimogen : meghasilkan pepsinogen yang
akan diubah menjadi pepsin
• Sel arginafin : menghasilkan hormon
pengatur
Usus Halus
Tempat berlangsungnya pencernaan,
absorbsi nutrien, dan sekresi
endokrin. Usus halus relatif panjang
sekitar 5-6 meter dan terdiri dari 3
segmen yaitu, duodenum, jejunum,
dan ileum
Usus Halus
Jenis Sel
• Sel absorbtif : sel kolumer dengan
mikrofili pada permukaan atasnya.
• Sel goblet : sel yang berada diantara sel
absorbtif dan mengeluarkan mucus yang
melapisi permukaan mukosa usus halus
• Sel regenerativ : sel yang melakukan
mitosis dan diferensiasi yang berfungsi
untuk meregenerasi semua jenis sel yang
ada di mukosa usus
• Sel enteroendokrin : sel yang
memproduksi hormon untuk mengatur
fungsi-fungsi pada usus
• Sel paneth : sel yang berperan dalam
sistem pertahanan dengan menghasilkan
sekret yang memebantu mempertahankan
mukosa dari agent berbahaya
• Sel mikrofolt : sel yang mengambil agent
yang akan ditransport ke sel-sel imun
yang berada dibawah epitel
Usus Halus
Pada duodenum, memilki filli yang paling tinggi disbanding yang lain. Semakin
kearah ileum. Filli menjadi semakin pendek-pendek. Kemudian jika dilihat dari
komposisi selnya, semakin kearah ileum maka komposisi dari sel goblet semakin
banyak dari sel absortif. Kemudian terdapat ciri khas diantara 3 komponen ini.
Misalnya pada duodenum memiliki kelenjar pada lapisan sub mukosa yang
disebut duodenal glands/brunner’s glands yang memproduksi cairan yang
bersifat alkali dan bertujuan untuk menetralisir him yang dikirim dari lambung
yang bersifat asam.
Usus Halus
Proses Digesti
Pencernaan makanan terjadi pada mukosa usus halus, terutama pada permukaan sel-sel absorptive, ditemukan
mikrofilli dengan jumlah yang sangat banyak. Pada permukaan mikrofilli dilapisi oleh struktur yang disebut dengan
gliko kaliks. Usus halus memiliki ukuran yang cukup panjang yaitu sekitar 7 meter. Di usus halus,semua komponen
makanan seperti karbohidrat, protein, dan Lipid akan dipecah secara kimia oleh enzim-enzim pencernaan yang
diproduksi oleh pancreas dan disekresikan ke duodenum dan dipecah menjadi komponen-komponen dasarnya
Usus Halus
Proses Absorbsi
Nutrisi karbohidrat dan protein setelah masuk ke sel absorptive akan diteruskan ke pembuluh darah dan di
transport ke liver. Sedangkan lemak, sebelum dilakukan absorpsi akan dicampur terlebih dahulu dengan produk
dari liver yang ditampung di kandung empedu. Lemak pada sel-sel absorptive akan digabung dengan protein
sehingga menjadi fosfolipid, kemudian akan dikirimkan ke pembuluh limfa yang berada ditengah dari filli, yang
selanjutnya akan dikirim ke liver untuk proses selanjutnya. Dalam 1 hari, usus halus melakukan absorpsi sekitar 6-7
liter cairan, kemudian 30-35 gram sodium, ½ kilogram karbohidrat dan protein, dan kira-kira 1 kilogram lemak.
Usus Halus
Proses Sekresi
Brunner’s glands dan crypts of lieberkulin
menghasilkan 2 L cairan alkalin setiap harinya dan
disekresikan ke permukaan mukosa. Ada juga sel
yang disebut sebagai DNES cell (diffuse neuro
endokrin system cell) yang berfungsi berbagai jenis
hormone endokrin yang mempengaruhi/mengatur
gerakan usus halus dan membantu mengatur sekresi
HCl oleh lambung dan sekresi pancreas
Usus Halus
Sistem Pertahanan
M sel (mikrofolt sel) sangat penting perannya dalam system
pertahanan usus halus. Sel ini menangkap mikroba atau
bakteri, kemudian dimasukkan ke lapisan dibawah epitel, dan
akan diteruskan pada sel-sel imun yaitu bisa dipresentasikan
ke limfosit, atau diolah juga oleh APC (Antigent precenting
cell) yang berada dibawah epitel. Kemudian komponen
berupa antigen bakteri akan dikenalkan dengan sel imun
dibawah epitel yaitu sel imfosit. Immunoglobulin kemudian
disekresikan ke saluran limfatik dan selanjutnya akan sampai
di system kardiovaskular, kemudian akan sampai di liver,
kemudian disekresikan ke permukaan usus halus. Dengan
cara demikian, usus halus bisa mempertahankan strukturnya
dari serangan mikroba.
Usus Besar
Kolon secara anotomi bisa dibagi menjadi
ascending colon, transverse colon, descending
colon. Sebelum ke anal canal, ada struktur
peralihan yang disebut dengan rectum. Kemudian
anal canal akan berakhir di anus.
Fungsi utama dari usus besar yaitu : penyerapan
air, pembentukan masa fekal, dan produksi
mucus. usus besar menerima sisa-sisa makanan
yang nutrisinya sudah diserap dan nantinya akan
diolah menjadi feses dan dikeluarkan melalui
anus
Usus Besar
Struktur Usus Besar
• Mukosa tanpa lipatan
• Tidak ada villi’namun terdaoat kripte
• Kelenjar panjang-panjang, banyak sel goblet, sedikit sel absorptive dan sedikit sel neuroendokrin
• Sel epitel silindris dengan sedikit mikrovili
Usus Besar
Histofisologis Usus Besar
• Kolon menyerap air dan elektrolit (1400 ml/hari) dan
memadatkan serta mengeluarkan feses (100 ml/hari).
Semakin lama feses berada di usus besar, maka
semakin banyak air yang diserap, sehingga feses
semakin padat.
• Kolon menghasilkan mucus (melindungi mukosa dan
membantu pemadatan feses) dan HCO3 (buffer asam
yang diakibatkan oleh aktivitas metabolism bakteri)
Terima Kasih
Sumber :

https://youtu.be/XnvsVDGho7w
https://www.academia.edu/39766554/Histologi_Dasar_JU_QUEIRA_Teks_and_Atlas_Buku_asli_berstiker_hologram_3_dimensi
https://slideplayer.info/amp/13960446/
https://www.scribd.com/document/327543239/Histologi-Sistem-Pencernaan-Rangkuman-Dea

Anda mungkin juga menyukai