Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

(LPJ)

BANTUAN BOP MDT TAHUN 2020


LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM
MADRASAH DINIYAH AL-MUHAJIRIN KAMPUNG JAWA

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN HALMAHERA UTARA

DESA GORUA SELATAN


KECAMATAN TOBELO
UTARA
PENGURUS
KABUPATEN HALMAHERA
UTARA
LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
TPQ DAN MADRASAH DINIYAH
“AL-MUHAJIRIN”
NSDT : 211282030004
Kampung Jawa Desa Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara
Kabupaten Halmahera Utara Kode Pos 97762

Gorua Selatan, 03 Desember 2020

Nomor : /MADIN-04/TA/XII/2020 Yth. Kepala Kanwil Kemenag


Sifat : …………. Prov. Maluku Utara
Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Cq. Kabid PD Pontren di
Perihal : Laporan Pertanggung jawaban di -
Sofifi

Assalamu’alaikum wr wb
Bersama ini kami laporkan dengan hormat bahwa kami Kepala MADIN Al-Muhajirin
Kampung Jawa Desa Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara
telah menerima Bantuan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Maluku Utara
Tahun Anggaran 2020 Sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) dan bantuan
dimaksud telah kami manfaatkan sepenuhnya untuk Belanja Oprasional Kegiatan Bagi
MADIN Al-Muhajirin Kampung Jawa yang masih sangat membutuhkan bantuan dari
Pemerintah ( perincian terlampir ) .

Perlu kami laporkan pula bahwa bukti – bukti pengeluaran telah kami bukukan dan
kami simpan sebagaimana mestinya.
Demikian untuk menjadikan maklum ‘

Wasalam
Kepala MDT Al-Muhajirin

M. ALIYIN, S Pd.
LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
TPQ DAN MADRASAH DINIYAH
“AL-MUHAJIRIN”
NSDT : 211282030004
Kampung Jawa Desa Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara
Kabupaten Halmahera Utara Kode Pos 97762

STATEGI PENGEMBANGAN MADRASAH DINIYAH

A. Pendahuluan.
Madrasah diniyah merupakan bagian dari asset bangsa yang secara regional
maupun nasional telah menunjukkan perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
berfungsi sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan ajaran keagamaan
serta pembentukan kesadaran berbangsa, bahkan peran Madrasah begitu besar dalam
memotivasi semangat para pejuang kemerdekaan pada masa itu, untuk itu dalam era
kemajuan globalisasi saat ini peranan Madrasah Diniyah perlu dipertahankan.
Madrasah Diniyah takmiliyah merupakan pelengkap dari pendidikan
Formal(sekolah Umum) yang spesifikasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
tidak memerlukan syarat yang ketat serta dapat diselenggarakan dimana saja dan tidak
harus dibagi atas jenjang atau kelas-kelas secara ketat dengan pilihan materinya
bersifat praktis dan khusus dalam waktunya relatif singkat dengan metode pengajaran
yang beraneka ragam.

B. Permasalahan yang dihadapi


Seiring perkembangan zaman era global Permasalahan yang sering kali dihadapi
penyelenggara Madrasah Diniyah Takmiliyah saat ini adalah :
1. Timbulnya kejenuhan belajar ilmu agama pasca TPQ .
2. Rendahnya minat siswa untuk masuk ke Madrasah Diniyah karena adanya
pemahaman bahwa Pendidikan Madrasah Diniyah hanyalah pendidikan yang
berorientasi pada akhirat, Madrasah Diniyah sering dianggap sekolah kelas dua
bahkan kelas rendah karena dianggap kurang begitu penting dan tidak menonjol
oleh beberapa kalangan.
3. Problem pendanaan, karena sebagian besar Madrasah Diniyah hanya didanai dari
dana Swadaya para Pendirinya serta dari Biaya dari iuran Murid-Murid yang tidak
dapat dipastikan jumlahnya setiap bulan.
4. Kurangnya Tenaga Pengajar yang berkualitas sesuai kompetensi berkaitan
minimnya dana kesejahteraan .
5. Minimnya Fasilitas dan sarana yang merupakan sub sistem yang amat penting
seperti Media Pelajaran, Alat pelajaran, Perpustakaan, Buku dan lain sebagainya.
6. Kurangnya jalinan kerjasama dengan lembaga-lembaga formal. seperti SD/MI,
SMP/Mts dan SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta.

C. Solusi terhadap permasalah yang dihadapi.


1. Diperlukan inovasi dan improvisasi penyelenggara Madin Takmiliyah agar mampu
merespon perkembangan global dengan adanya langkah-langkah strategis yang
harus diambil oleh para pengelola Pendidikan Diniyah untuk menggabungkan
antara materi tradisionalitas(kajiankitab-kitab kuning) yang menjadi sumber
spiritual para santri dengan modernitas (kajian-kajian keilmuan umum), “al-
muhafadhotu’ala al-qadim al-shaleh wa al-akhdu al-jadidi al-ashlah” untuk
mempersiapkan para santri memiliki daya tahan dan daya sesuai terhadap tuntutan
terhadap kebutuhan kehidupan masyarakat global semisal tambahan materi bahasa
asing, kesenian dan komputer.
2. Melakukan kegiatan dakwah dan promosi kepada wali murid tentang pentingnya
pendidikan karakter keagamaan di era modern untuk membentuk Manusia “Unggul,
Bermoral, dan Pekerja Keras” yang menjadi tuntutan masyarakat global agar
mampu berkompetisi, bukan saja dengan sesama warga dalam suatu
daerah,wilayahataupun negara, melainkan juga dengan warga negara dan bangsa
lainnya.
3. Mengatasi problem pendanaan dengan pendayagunaan Infak dan shodaqoh , usaha
ekonomi produktif serta mengupayakan bantuan pemerintah untuk dapat
memberikan bantuan Bosda Madin kepada siswa dan Para Guru Madrasah Diniyah
yang dilakukan oleh PEMDA setempat sesuai dengan Wilayahnya masing-masing
sebagaimana telah dilakukan oleh pemerintah propinsi Jawa Timur .
4. Terkait dengan minimnya tenaga pengajar yang berkualitas, diperlukan program-
program pengembangan SDM seperti mengikut sertakan secara intensive pada
berbagai pelatihan kompetensi dan termasuk memberikan kesempatan kepada
mereka untuk menempuh studi lebih lanjut melalui program beasiswa Guru Madin
seperti yang dilakukan oleh Pemprop. Jatim.
5. Peningkatan sarana dan fasilitas dengan bantuan pemerintah maupun wakaf.
Disamping itu perlu peningkatan peran masyarakat setempat agar peduli terhadap
pengembangan pendidikan islam, karena Madin pada dasarnya merupakan
pendidikan yang berbasis masyarakat.
6. Menjalin kerjasama dengan pengelola lembaga-lembaga pendidikan formal seperti
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK, baik negeri maupun swasta. Bentuk
kerjasama bisa dilakukan dengan cara para guru Madin datang ke sekolah sebagai
tambahan pelajaran ekstra kurikuler, atau bisa juga dengan pengiriman para siswa
kepada lembaga Madin dengan bantuan kontrol dan manajemen dari pihak sekolah
formal tersebut. Perlu adanya pengakuan legalitas berbagai materi Madin untuk
dimasukkan kedalam raport ekstra kurikular sehingga terdapat motivasi yang besar
baik dari para siswa maupun orang tua.

Dengan adanya kerjasama mutualistik antara lembaga Madin dengan pihak


sekolah formal, kajian keagamaan disekolah akan semakin baik semisal pembiasaan
pembacaan Al qur’an bisa dilaksanakan setiap sebelum pelajaran formal dimulai.

D. Penutup
Demikian uraian singkat mengenai Strategi Pengembangan Madrasah Diniyah
Takmiliyah di Era Globalisasi ini kami sampaikan, semoga bisa menginspirasi kita
semua untuk menciptakan pendidikan Madin kedepan semakin maju dan inovatif
sehingga semakin diminati oleh para remaja pada khususnya dan berguna secara
maksimal bagi masyarakat luas pada umumnya. Dengan selalu mengedepankan
inovasi dan perbaikan kwalitas secara terus menerus, kita yaqin bahwa Madin akan
menjadi lembaga yang handal yang mampu menjawab tantangan era globalisasi
melalui proses pendidikannya yang akuntabel dan lulusannya yang berkarakter,
berilmu, dan beriman. Aamien.

Gorua Selatan, 03 Desember 200


Kepala Madin Al-Muhajirin,

M. ALIYIN, S.Pd
I . PENDAHULUAN .
Seirama dengan perkembangan jaman yang semakin pesat dan era globalisasi yang
sangat membutuhkan suatu kondisi serta suasana yang kondusif bagi terwujudnya
masyarakat yang bermoral, terutama bagi generasi muda islam. Banyak kita dengar baik
dari media cetak maupun elektronik tentang berbagai tindak kriminal atau penyalah
gunaan narkoba.
Hal ini perlu mendapat perhatian dan pemikiran bersama, Guna menemukan solusi
pemecahan. Pengenalan sejak dini tentang pendidikan keagamaan bagi anak – anak
diharapkan dapat meningkatkan akhlakul karimah .
Pembangunan dalam sektor pendididkan merupakan proses berkelanjutan sebagai upaya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan
UUD 1945, pasal 31 dan dikuatkan oleh Undang – undang Nomor 3 Tahun 1989 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional .
Bertititk tolak dari landasan dan peraturan perundang undangan tersebut di atas, maka
selayaknyalah pendidikan bagi anak – anak dapat dipadukan antara pendidikan formal
dan non formal
Upaya peningkatan nilai- nilai spiritual dan keagamaan perlu mendapat perhatian yang
serius, salah satunya adalah dengan pembekalan nilai – nilai keagamaan yang diberikan
di luar sekolah formal dan diberikan pada waktu sore hari melalui pendidikan di MADIN
Al-Muhajirin Kampung Jawa Desa Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten
Halmahera Utara.
II. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam penyelenggaraan dengan memanfaatkan bantuan
pemerintah dimaksudkan agar anak – anak mendapatkan pendidikan yang baik dan
memadai. Hal ini dimaksudkan agar anak – anak mendapatkan pendidikan keagamaan ini
menjadi benteng terakhir yang akan menjaga moralitas generasi penerus .

III. REALISASI
Bahwa kegiatan pembelajaran yang kami lakukan semaksimal mungkin menggunakan
metode belajar mengajar dengan berpedoman pada kurikulum buku dan dilaksanakan
pada Pagi sampai malam hari

IV. REALISASI PENERIMAAN DANA DAN PENGELUARAN .


Sebagaimana yang kami sampaikan di atas bahwa bantuan yang kami terima telah kami
manfaatkan dengan perincian sbb:
LAPORAN PENGGUNAAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN KEAGAMAN ISLAM
MADIN AL-MUHAJIRIN KAMPUNG JAWA
TAHUN ANGGARAN 2020

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


        ( Rp ) ( Rp
1 2 3 4 5 6
I Operasional Pendidikan MDTA        
  1. Biaya Jasa Plester dinding 30 Zak 125.000 3.750.000
  2. Biaya Beli Bahan Semen 30 Zak 80.000 2.400.000
  3. Biaya Tambahan Sragam Madin/ TPQ 50 Set 62.000 3.100.000
  4. Biaya Beli Pasir 1 Ret 300.000 300.000
  5. ATK ( Alat Tulis Kantor ) 1 Semester 450.000 450.000
          -
  Sub Total       10.000.000
           

Gorua Selatan, 03Desember 2020


Kepala Madin Al-Muhajirin,

M. ALIYIN, S.Pd
V .Data Guru.

DAFTAR GURU MADIN AL-MUHAJIRIN KAMPUNG JAWA

NO NAMA TTL Jenis Kelamin Jabatan Pendidikan Terahir


1 M. ALIYIN, S PD Jombang, 21/08/1974 L KEPALA MADIN S1 UNDAR Jombang
2 ABDURRAHMAN Grobogan, 07/10/1965 L GURU Ponpes Jawa Tengah
3 MOH. IHSANUDDIN L GURU Ponpes Jawa Timur
4 ALI RIDLO Pati, 03/10/1965 L GURU MTs
5 M. NUR HUDA Grobogan, 22/07/1992 L GURU Ponpes Temboro Magetan
6 M. SLAMET FAISAL AZIZI Grobogan, 27/01/1990 L GURU Ponpes Mabaul Ulum Trenggalek
7 M. AHHSANUL KHOIRI Grobogan, 06/05/1991 L GURU Ponpes Mabaul Solikhin Gresik
8 HARIYONO, ST L GURU S1
9 ALI MUSTOFA Kediri, 7/10/1980 L GURU SMU
10 ROHMATUN RIZQIYAH P GURU MA – UNERA
11 FAYATUN NURUL AINI Blora, 10/07/1999 P GURU Popnpes Al-Fatah Temboro Magetan
12 MUSTATIK Jombang, 17/02/1976 P GURU D2 UNIV. KANJURUAN MALANG

Gorua Selatan, 03Desember 2020


Kepala Madin Al-Muhajirin,

M. ALIYIN, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai