NIM : 1910209004
Resume Evaluasi Pembelajaran Fisika
TES OBJEKTIF
Tes Objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang
dapat dijawab dengan jalan memilih salah satu diantara beberapa kemungkinan jawaban..
a. Pilihan Ganda
Merupakan jenis yang paling populer, yang alternative jawabannya lebih dari dua (berganda).
Pada umumnya jumlah alternative jawaban itu berkisar antara empat atau lima.
Keunggulan :
1. Mengukur skala jenjang, (C1) sampai yang kompleks (C6).
2. Jumlah butir soal yang lebih banyak.
3. Pemeriksaan jawaban dalam waktu yang singkat.
4. Memungkinkan dilakukannnya anlisis butir soal secara baik.
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan atau diatur.
Kelemahan :
1. Kesukaran dalam membuat soal pilihan ganda terutama untuk menemukan alternatif
jawaban.
2. Kurang mencerminkan kemampuan siswa yang sesungguhnya.
3. Membatasi siswa untuk menyelesaikan jawaban dan pemecahan sendiri.
Contoh Soal :
1. Tekanan adalah gaya per satuan luas. Dimensi hasil cetak adalah …
A. [MLT2]
B. [ML-1T2]
C. [ML-1T-2]
D. [ML-2T-1]
E. [ML2T-1]
Jawaban : C
b. Benar Salah
Benar-salah adalah soal yang terdiri dari pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban.
Peserta tes tersebut tinggal menyilang atau melingkari huruf B jika pernyataan menurut pendapat
benar dan huruf S jika salah.
Keunggulan tes benar-salah :
1. Mudah karena hanya membutuhkan satu pertanyaan.
2. Soal benar salah harus dapat mewakili seluruh pokok bahasan karena soal ini hanya
meminta waktu yang singkat untuk menjawabnya.
3. Mudah diskor karena untuk setiap soal hanya ada dua alternatif jawaban.
4. Merupakan bentuk soal yang baik untuk mengukur fakta dan hasil belajar langsung
terutama yang berkenaan dengan ingatan.
5. Dapat dikoreksi secara cepat dan objektif.
6. Petunjuk pengerjaannya mudah dimengerti.
Kelemahan tes benar-salah :
1. Mendorong Siswa untuk menebak jawaban.
2. Terlalu menekan pada aspek ingatan.
3. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan benar atau
salah.
4. Meminta respon dari siswa yang berbentuk penilaian mutlak.
Contoh Soal :
1. (B / S) Semua Bahan akan memuai jika dipanaskan.
Karena bahan yang bentuknya cair tidak memuai, tetapi menguap.
c. Isian Singkat
Merupakan soal yang menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan, kalimat, atau simbol
dan jawabannya hanya dapat dinilai benar atau salah.
Kelebihan soal jawaban singkat:
1. Menyusun soalnya relatif mudah.
2. Kemungkinan kecil siswa memberi jawaban dengan menebak.
3. Menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat.
4. Hasil penilaiannya cukup objektif
Kelemahan soal jawaban singkat:
1. Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi
2. Memerlukan waktu yang agak lama untuk menilainya
3. Menyulitkan pemeriksaan apabila jawaban siswa membingungkan pemeriksa.
Contoh Soal :
1. Gerakan bolak-balik secara berkala di sekitar posisi setimbangnya disebut.....
Jawab : Getaran
d. Menjodohkan
Adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari dua kolom yang paralel dimana masing-masing kolom
berisi uraian-uraian, keterangan, maupun pernyataan.
Keunggulan tes menjodohkan :
1. Membutuhkan waktu singkat untuk membaca soal.
2. Penskoran dapat dilakukan dengan cepat dan objektif.
3. Baik untuk mengukur hasil belajar yang berhubungan dengan pengetahuan tentang istilah,
definisi, peristiwa atau penanggalan
4. Menguji kemampuan menghubungkan dua hal, baik yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung.
Kelemahan tes menjodohkan :
1. Hanya mengukur tingkat berpikir ingatan.
2. Tes mencocokkan terlalu menekankan pada aspek ingatan/hafalan.
3. Sukar untuk menentukan materi atau pokok bahasan hal-hal yang berhubungan.
4. Kerjasama antara siswa pada waktu mengerjakan tes lebih terbuka.
Terdapat dua ragam tes bentuk menjodohkan, yakni :
1. Sistem penjodohan sempurna,
Dalam sistem ini, tiap satu butir dalam premis memiliki satu jawaban sebagai jodohnya.
Contonya :
Petunjuk : Pilihlah kata atau pernyataan dari deretan kata atau pernyataan itu pada lajur B
yang sesuai atau berhubungan dengan salah satu kata atau pernyataan yang terdapat pada lajur
A.
Lajur A Lajur B
1. Besaran pokok a. Hertz (Hz)
2. Integral kecepatan b. gelombang
3. Satuan Frekuensi c. Panjang
4. Getaran yang merambat d. posisi
Kunci jawaban :
1. c
2. d
3. a
4. b
e. Sebab – Akibat
Siswa dituntut untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pernyataan pertama (yang
merupakan akibat) dan pernyataan kedua (yang merupakan sebab). Kedua pernyataan itu dapat benar,
salah, atau dapat juga pernyataan yang satu benar dan yang lain salah. Apabila kedua pernyataan itu
benar, yang perlu diperhatikan ialah apakah kedua pernyataan itu mempunyai hubungan sebab-akibat.
Contoh soal :
Petunjuk
Untuk soal berikut pilihlah:
a. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya mempunyai
hubungan sebab-akibat.
b. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak mempunyai
hubungan sebab-akibat.
c. Jika salah satu dari kedua pernyataan salah.
d. Jika kedua pernyataan salah.
Soal:
Sebab
Jawaban : A