1. Uji Linieritas
a. Pengertian
Uji linearitas adalah suatu prosedur orang yang digunakan untuk mengetahui
status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Uji linieritas dilakukan untuk
membuktikan bahwa masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linier
dengan variabel terikat. Hasil yang diperoleh melalui uji linearitas akan menentukan
teknik-teknik analisis data yang dipilih, dapat digunakan atau tidak. Apabila dari hasil
uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier
maka data penelitian dapat digunakan dengan metode-metode yang ditentukan.
Demikian juga sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data harus di
analisis dengan metode lain.
b. Langkah Uji Linieritas
Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan uji linieritas adalah membuat
pengelompokan skor prediktor yang nilainya sama menjadi satu kelompok data dengan
tetap memperhatikan pasangan data pada masing-masing kriteria..
Adapun langkah-langkah Uji Linieritas, yaitu:
1. Menentukan harga koefisien a dan b
2. Uji Banding
Analisis perbandingan digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau lebih kelompok
sampel data. asumsi mendasar dalam analisis perbandingan adalah bahwa variabel data yang akan
dibandingkan harus mengikuti distribusi normal.Asumsi lainnya yang harus dipenuhi dalam analisis
perbandingan dengan ANOVA (Analysis of Variance) adalah homogenitas varians. Ini dilakukan melalui
uji Levene's homogenity-of-variance test. tatistik uji t dan ANOVA digunakan sebagai statistik uji untuk
perbandingan dua atau lebih kelompok sampel data. Uji t digunakan untuk membandingkan dua sampel
yang akan dibandingkan, sedangkan ANOVA digunakan untuk uji perbandingan lebih dari dua kelompok
sampel data maka digunakan analisis varians.
3. Uji Beda
Uji beda dua mean dibagi dalam dua kelompok menurut (Sabri, Luknis.,Hastono,
2014), yaitu sbagai berikut:
a. Independen, bila data kelompok yang satu tidak tergantung dari data kelompok
kedua, misalnya membandingkan mean tekanan darah sistolik orang desa dengan
orang kota. Tekanan darah orang kota independen (tidak tergantung) dengan orang
desa.
b. Dependen, bila kelompok data yang dibandingkan datanya saling mempunyai
ketergantungan, misalnya data berat badan sebelum dan sesudah mengikuti program
diet berasal dari orang yang sama (data sesudah dependen/tergantung dengan data
sebelum).
1) Uji Beda Dua Mean Independen
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dua mean kelompok data
independen. Syarat atau asumsi yang harus dipenuhi menurut (Sabri, Luknis.,Hastono,
2014) adalah sebagai berikut:
a. Data berdistribusi normal atau simetris
b. Kedua data kelompok independen
c. Variabel yang dihubungkan brbentuk numerik dan kategori (dengan hanya dua
kelompok).
Prinsip pengujian dua mean adalah melihat perbedaan variasi kedua
kelompok data. Bentuk varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai
standard error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Tujuan dari uji
ini untuk mengetahui varian antara kelompok data satu apakah sama dengan data
kelompok yang kedua (Sabri, Luknis.,Hastono, 2014).
Perhitungannya dengan menggunakan uji F : S12
Untuk degree of freedom tidak bisa dengan rumus biasa (df = n1 + n2-2), tetapi
menggunakan rumus khusus seperti di atas.