Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN
Rumah Sakit merupakan tempat yang sangat beresiko terhadap adanya kuman
penyebab infeksi, dimana semua orang yang berada di area sekitar rumah sakit sangat
beresiko untuk terkena. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri melaksanakan ICRA HAIs sebagai dasar memprioritaskan
masalah resiko yang ada sehingga dampak dari resiko tersebut dapat diminimalkan.
Infection Control Risk Assesment (ICRA) adalah proses multidisiplin yang berfokus
pada pengurangan infeksi dengan pendokumentasian bahwa dengan mempertimbangakan
populasi pasien, fasilitas dan program fokus pada pengurangan risiko dari infeksi,
pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan lingkungan perawatan , yang
memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dampak potensial. ICRA HAIs dilakukan
minimal setahun sekali oleh KPPI guna memfokus ulang program untuk tahun berikutnya

II. PENATALAKSANAAN
Komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Islam Arafah
melakukan rapat koordinasi dengan semua anggota komite PPI, komite mutu, dan pihak
managemen (Pelayanan Medis dan Keperawatan) dan direktur rumah sakit, untuk
mendapatkan usulan, pendapat, masukan dan membahas tentang masalah-masalah
Rumah Sakit yang terkait dengan resiko terjadinya infeksi.
Rapat diadakan Rabu tanggal 28 desember 2019 di ruang pertemuan. Rapat dilakukan
dengan melihat evaluasi hasil kegiatan program PPI dan melalui masukan dari unit
terkait kemudian dari resiko-resiko yang diterima dikelompokan dibuat risk grading
matrik dan dibuat rencana.
III. HASIL KEGIATAN
Probability Risk/Impact (Health, Financial, Current System
Legal, Regulatory) /Preparednes

No Potential Risk / Problems Score


5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Sering
Cukup Sering
Kadang-kadang
Jarang
Tidak Pernah
Meninggal

fungdsi Organ
Kehilangan

Memanjang
Hari Rawat
Moderate
Klinis/Finansial
Kerugian
Minimal
Klinis/Finansial
Kerugian
Tidak Ada
Rendah
Cukup
Baik
Sangat Baik
Kejadian HAIs dan Resiko Infeksi
1 Infeksi Daerah Operasi (IDO) 4 3 3 36
2 Phlebitis 5 3 3 45
3 Infeksi Saluran Kemih (ISK) 1 3 2 6
4 Pneumonia terkait pemasangan ventilator 1 3 2 6
(VAP)
5 Dekubitus 1 3 2 6
6 Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) 1 3 2 6
Pemberian Obat IV
7 Pencampuran obat oleh perawat
8 Area perncampuran obat tidak standar
9 Ketidakpatuhan teknik menyuntik yang aman
10 Ketidakpatuhan dalam melakukan teknik
aseptik
11 ketidakpatuhan dalam penyimpanan obat
multidose yang sesuai standar farmasi
12 Sering terjadinya skin injuri akibat
penyuntikan
CSSD
Alur kerja di CSSD untuk mencegah resiko
kontaminasi instrumen bersih dan steril tidak
selalu dilakukan
Alat sterilisasi tidak standar
Ketidakpatuhan penggunaan APD yang
lengkap dalam melakukan pencucian
instrumen
Belum memiliki ruang ganti/APD sendiri
sesuai alur
Linen / Laundry
Suhu pencucian linen infeksius tidak standar
Ketidakpatuhan penggunaan APD yang
lengkap dalam melakukan pencucian linen
Penyimpanan linen belum semuanya
termonitor suhu dan kelembaban
Penyediaan Makanan
Ketidakpatuhan penggunaan APD dalam
pengelolaan makanan
Ketidakpatuhan pelabelan dalam
penyimpanan bahan makanan
Penanganan pembersihan peralatan makan
tidak sesuai prosedur
Ketidakpatuhan dalam pembersihan troli
maskanan.
Sampah Infeksius, cairan tubuh dan
benda tajam
Kurangnya kepatuhan petugas dalam
pemilahan sampah
Ketidakpatuhan petugas dalam membuang
benda tajam dan jarum dengan tepat
Kurangnya kepatuhan petugas CS
menggunakan APD saat pembuangan
sampah ke TPS
Kesehatan karyawan
Kajadian tertusuk jarum dan pajanan darah /
cairan tubuh infeksius masih terjadi
Belum menyeluruhnya medical checkup dan
imunisasi karyawan
Penatalaksanaan post pajanan belum
terlaksana dengan baik.
Kamar Jenazah
Alur kerja dikamar jenazah belum dilakukan
Fasilitas/sarana pemulasaran jenazah belum
standar
Ketidakpatuhan penggunaan APD sesuai
indikasi dalam pemulasaran jenazah
Lingkungan
Ketidakpatuhan dalam penggunaan APD
oleh petugas CS saat pembersihan
lingkungan rs
Kurangnya pemahaman pasien dan
keluarga untuk tidak membawa barang
bawaan yang terlalu banyak sehingga
terlihat kotor dan tidak rapi di area tempat
tidur pasien.
Kurangnya pemahaman petugas dalam
menggunakan spilkit untuk pembersihan
tumpahan

IV. Jh
V.

Anda mungkin juga menyukai