Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

D DENGAN DIAGNOSA
HIPEREMESIS GRAVIDARIUM DIRUANG MAWAR RSUD
TEMANGGUNG

DISUSUN OLEH :

NGIZA FARNIDA

P1337420920103

PROGRAM STUDI SARJANAN TERAPAN KEPERAWATAN DAN


PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021
Tanggal pengkajian : 31 Maret 2021

Ruang/RS : Ruang Mawar Rsud Temanggung

A. Data Demografi
1. Klien / Pasien
Inisial klien : Ny. D
Tanggal lahir :-
Agama : Islam
Alamat :-
Diagnosa Medis : Hiperemesis gravidarium
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
Nama :-
Umur :-
Hub. Dengan klien :-
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Suku :-
Agama :-
Alamat :-

B. Riwayat Klien
1. Alasan masuk
Klien masuk tanggal 31 Maret 2021 diantar oleh keluarga mendatangi IGD dengan
keluhan mual dan muntah lebih dari 5 kali dalam sehari.
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan badan merasa lemas, klien mengatakan pusing kepala.
3. Riwayat Keperawatan Dahulu
Klien mengatakan tidak menderita penyakit yang sama sebelumnya atau penyakit
lain yang lain.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang pernah mengalami mual muntah yang
berlebihan dalam masa hemil. Dan juga klien mengatakan keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti Diabetes, Asma, dan Hipertensi.
5. Riwayat Obstetri
Status obsetri : G : 2, P : 1, A : 0
Pernikahan ke :I
6. Riwayat reproduksi 
Menarche : usia 12 tahun
Siklus menstruasi : siklus pendek Lama : 5-7  hari
7. Riwayat KB
klien mengatakan tidak menggunakan KB

A. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan Umum
KU baik, kesadaran composmentis
b. Pemeriksaan Tanda – tanda vital
TD : 100/60
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 67 x/menit
SpO2 : 96 %
c. Pengkajian nyeri
P : mual dan muntah
Q : memutar-mutar
R : kepala
S:4
T : hilang timbul

B. Pemeriksaan Head to toe


1. Kepala dan leher
- Tengkorak : simetris , tidak ada kelainan
- Warna dan distribusi rambut : hitam
- Kelopak mata : betuk simetris , gerak simetris
- Warna konjungtiva : tidak anemis
- Sklera : normal
- Telinga : bentuk simetris , bersih
- Hidung : bentuk simetris , tidak ada serumen , bersih
- Mulut : mukosa bibir kering, tampak pucat
- Leher : bentuk normal
2. Dada, Paru-paru dan jantung
- Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi
- Ictus cordis tidak teraba
- suara paru vesikuler
- suara jantung s1 s2 murni
3. Abdomen
- Bentuk simetris
- Tidak terdapat distensi abdomen
- Lambung tympani
4. Alat Kelamin
- Tidak ada kelainan
- Kebersihan terjaga bersih
- Tidak ada kemerahan /iritasi
5. Ekstremitas
- Atas : Simetris kanan dan kiri, lengkap tidak ada kelainan, terlihat bersih , SpO2
96%, tidak ada oedema. Terpasang infus di tangan kanan.
- Bawah : simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, terlihat bersih, gerakan aktif
6. Integumen
Kulit kering, tampak pucat, klien tampak lemas .
C. DATA PENUNJANG
-
D. ANALISA DATA
No Tgl/jam Data fokus Etiologi Masalah
1.31 / 3 /2021 DS : klien mengatakan pusing Agens pencedera Nyeri akut
kepala fisiologis (D.0077)
10.00
P : mual dan muntah

Q : memutar-mutar

R : kepala

S:4

T : hilang timbul

DO :

Klien tampak lemas dan pucat

TD : 100/60
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 67 x/menit
SpO2 : 96 %

2. 1 / 4 / 2021 DS : klien mengatakan mual Ketidakmampuan Defisit nutrisi


dan muntah lebih dari 5 kali
mencerna makanan (D.0019)
dalam sehari
11.00
DO : klien tampak pucat dan
lemas, membran mukosa
kering, kulit tampak kering.

m
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens pencedera fisiologis ditandai dengan tampak
lemas dan pucat. (D.0077)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan ditandai
dengan klien tampak pucat dan lemas, membran mukosa kering, kulit tampak kering.
(D.0019)
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan Intervensi
Dx
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji skala nyeri
berhubungan
keperawatan selama 3x24 2. Berikan terapi
dengan agens
pencedera jam, nyeri akut dapat teratasi relaksasi distraksi
fisiologis ditandai
dengan kriteria hasil : 3. Berikan posisi yang
dengan tampak
lemas dan pucat. nyaman
(D.0077) 1. Nyeri berkurang menjadi
4. Anjurkan klien untuk
2
mengulangi terapi
2. Tampak tenang dan
relaksasi distraksi
nyaman
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi obat

Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor adanya muntah


berhubungan keperawatan selama 3x24 jam 2. Berikan asupan makanan
dengan diharapkan defisit nutrisi 3. Edukasi dalam
ketidakmampuan dapat terpenuhi dengan meningkatkan asupan
menelan makanan kriteria hasil : makan
ditandai dengan 4. Kolaborasi dengan ahli
1. Membranmukosa lembab
sudah tampak ada gizi untuk menentukan
2. Intake makanan
reflek menghisap asupan makanan dan jenis
meningkat
namun tidak nutrien yang dibutuhkan
3. Mual dan muntah
mampu meminum
berkurang
asi. (D.0019)
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
H. EVALUASI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai