pengembangan standarisasi tumbuhan obat,

dikarenakan standarisasi merupakan tahapan penting

dalam melakukan penelitian dan pengembangan obat
bahan alam di Indonesia untuk menjamin mutu dan
keamanan dari sediaan obat tersebut. Dalam penelitian
ini dilakukan standarisasi simplisia dan ekstrak secara
kualitatif yang meliputi parameter non spesifik (susut
pengeringan, kadar abu, kadar abu tidak larut asam dan
kadar air), dan parameter spesifik ekstrak (organoleptis,
pola kromatogram dan macam-macam kandungan
metabolit sekunder

Dalam melakukan penelitian dan pengembangan obat bahan alam di Indonesia perlu dilakukan
standarisasi simplisia secara kualitatif untuk menjamin mutu dan keamanan dari sediaan obat
tersebut. Standarisai ini meliputi parameter non spesifik dan parameter spesifik. Menurut FHI
parameter spesifik rimpang kunyit meliputi :
1. Senyawa Identitas : Kurkumin
2. Oranoleptis : bentuk hampir bulat sampai bulat panjang, kadang kadang bercabang,
umumnya melengkung tidak beraturan, permukaan luar kasar; warna kuning jingga,
kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecokelatan; bau khas; rasa agak pahit,
agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal.
3. Kandungan Kimia Simplisia : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,85 % v/b dan kadar
kurkumin tidak kurang dari 3,82 %.
Parameter non spesifik meliputi :
1. Susut pengeringan : tidak lebih dari 10 %
2. Abu total : tidak lebih dari 8,2 %
3. Abu tidak larut asam : tidak kurang dari 11,5 %
4. Kadar sari : sari larut air tidak kurang dari 11,5 % dan sari larut etanol tidak kurang dari
11,4 %.

Minor

file:///C:/Users/asus/Downloads/InsulinGlargin-JIOM.pdf

https://www.drugs.com/drug-interactions/clonidine-with-lantus-704-0-1344-
803.html#:~:text=cloNIDine%20insulin%20glargine&text=CloNIDine%20may%20increase
%20the%20risk,and%20certain%20other%20antidiabetic%20medications.

https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20200812201232.pdf
Beberapa obat seperti beta blocker, clonidine, lithium salts dan alkohol dapat mempotensiasi atau
melemahkan efek insulin yang menurunkan glukosol darah (Upadhyay, 2008). Penggunaan
Clonidine HCl oral dan lantus subkutan secara bersamaan dapat menurunkan efek Lantus
subkutan dengan melawan efek obat, namun interaksi ini kecil kemungkinan terjadi
(Drugs.com,2020). CloNIDine dapat meningkatkan risiko, keparahan, dan / atau durasi
hipoglikemia (gula darah rendah) pada pasien yang menerima insulin glargine dan obat
antidiabetik tertentu lainnya (Drugs.com,2020).

Furosemid dapat mengganggu kontrol glukosa darah dan mengurangi efektivitas insulin aspart
dan obat diabetes lainnya (Drugs.com,2020). Salah satu jenis antidiabetik yang menyebabkan
interaksi obat adalah kombinasi dari Furosemide dan Insulin. Kombinasi kedua obat tersebut
menyebabkan interaksi dengan tingkat keparahan sedang di mana Furosemide dapat
menyebabkan gangguan kontrol dan penurunan glukosa darah efektivitas insulin. Kombinasi
furosemid dengan antidiabetes sitotoksik, insulin dan sulfonilurea dapat menyebabkan interaksi
dengan keparahan sedang, secara farmakodinamik dan harus dihindari. Furosemide dapat
mengurangi efek antidiabetik oral dan insulin sehingga dapat meningkatkan risiko hiperglikemia,
glukosa intoleransi, dan eksaserbasi diabetes dengan meningkatkan kadar gula darah

- Urine dan glukosa darah harus diperiksa secara berkala pada penderita diabetes yang
menerima LASIX
- Penderita diabetes mellitus harus diberi tahu bahwa furosemid dapat meningkatkan
kadar glukosa darah dan dengan demikian mempengaruhi tes glukosa urin.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/016273s066lbl.pdf

Furosemid dapat mengganggu kontrol glukosa darah dan mengurangi efektivitas insulin aspart dan obat
diabetes lainnya. Pantau kadar gula darah Anda dengan cermat. Anda mungkin memerlukan
penyesuaian dosis obat diabetes Anda selama dan setelah perawatan dengan furosemid. Penting untuk
memberi tahu dokter Anda tentang semua obat lain yang Anda gunakan, termasuk vitamin dan herbal.
Jangan berhenti menggunakan obat apa pun tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda.