Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS JAMBI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tidak terkaji
2. Umur : Tidak terkaji
3. Pendidikan : Tidak terkaji
4. Pekerjaan : Tidak terkaji
5. Alamat Rumah : Tidak Terkaji
6. Komposisi Keluarga : Tidak terkaji

No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan Hub. Imunisasi Ket


Dgn KK
1 Ny. S 67 P Istri
2
3
4
5
6
7

7. Riwayat kesehatan keluarga


Keterangan : Ny.S pernah dirawat di RS (1 tahun yg lalu), dengan hasil
pemeriksaan yang pernah dilakukan:

 Tampak deformitas dan tofus subkutan


 Terjadi penimbunan Kristal asam urat pada sendi-sendi dan juga pada ginjal
 Terjadi uremi akibat penimbunan urat pada ginjal
 Miroskopik adanya Kristal-kristal urat disekitar daerah nekrosis
 Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat
 Kadar asam urat urine kadang normal, ada juga yg meningkat
 Analisis cairan synovial dari sendi terinflamasi atau tofi Kristal urat monosodium
 Sinar x sendi menunjukkan massa tofaseus dan destruksi tulang serta perubahn
sendi.
 Selain itu pasien juga memiliki riwayat Hipetensi

Susunan anggota keluarga genogram : ( 3 generasi )


: Tidak terkaji

8. Tipe keluarga : Keluarga usila, karena pada kasus di sebutkan Ny. S tinggal
bersama suami dan semua anaknya sudah menikah sehingga tidak tinggal serumah lagi
9. Suku bangsa : Tidak Terkaji
10. Agama : Tidak Terkaji
11. Status sosial ekonomi : sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji pensiun
suami Ny.S, dan mereka memiliki ternak ayam kampung yang bisa dijual dan terkadang
mereka dikirimkan uang dan belanjaan dapur dari anaknya, sehingga kebutuhan
keluarga Ny.S dapat terpenuhi
12. Aktivitas reaksi keluarga : Tidak Terkaji

B. Riwayat dan Tahapan Keluarga


13. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga usia pertengahan dimana ketika
anak terakhir Ny.S telah menikah dan meninggalkan rumah.
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi yaitu Ny.S sulit untuk menjaga
kesehatannya karena menurut suaminya, Ny.S sudah lelah dan jarang mau berobat ke
RS, Ny.S juga mengatakan capek minum obat dan bolak balik ke RS.
15. Riwayat kesehatan keluarga inti :

N Peny. Kelg/ Keadaan 6 bulan terahir Yankes yg


Nama Ket
o keturunan Sehat Sakit digunakan
1 Ny. S ✓ Rumah sakit
atau puskesma
2
3
4
5
6
7
Masalah kesehatan keluarga saat ini yang menonjol : NyS dulu sering berobat ke rumah
sakit maupun puskesmas dengan keluhan badan pasien tidak dapat digerakkan,persendian
bengkak,dan sakit bila digerakkan, dari hasil penelusuran terhadap riwayat kesehatan Ny.S,
sulit tidur karena nyeri yang mengganggu, rata2 skala nyeri berada sedang, pada waktu
tertentu, berada pada skala nyeri Berat (antara 6,7-8), TB = 160 cm, BB = 42 kg. hasil
pemeriksaan yang dilakukan Ny.S 1 tahun yang lalu Tampak deformitas dan tofus
subkutan , Terjadi penimbunan Kristal asam urat pada sendi-sendi dan juga pada ginjal,
Terjadi uremi akibat penimbunan urat pada ginjal, Miroskopik adanya Kristal-kristal urat
disekitar daerah nekrosis, Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat, Kadar asam urat
urine kadang normal, ada juga yg meningkat, Analisis cairan synovial dari sendi
terinflamasi atau tofi Kristal urat monosodium, Sinar x sendi menunjukkan massa tofaseus
dan destruksi tulang serta perubahn sendi dan Selain itu pasien juga memiliki riwayat
Hipetensi,
.
C. Kebiasaan Anggota Keluarga
16. Nutrisi
a. Pola makan : Ny. S memakan makanan apa yang ada, kadang masak
sendiri, kadang dimasakin dengan anak, kadang di beri lauk dengan tetangga, tidak
ada diet khusus yang di jalani
b. Jenis makanan :
- Makanan pokok : Tidak terkaji

- Lauk pauk : Ny.S mengatakan akan makan apa yang ada, kadang masak
sendiri, kadang dimasakin anak, kadang juga diberi lauk dengan tetangga.

- Buah-buahan : Tidak terkaji


c. Makanan selingan : Tidak terkaji
d. Makanan pantangan : Tidak terkaji
e. Cara mengelola makanan : Tidak terkaji
f. Cara Menyajikan makanan : Tidak terkaji
g. Masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga : Ny.S mengatakan makan
apa yang ada, kadang masak sendiri, kadang dimasakin dengan anak, kadang di beri
lauk dengan tetangga, tidak ada diet khusus yang di jalani.

17. Pola istirahat


a. Waktu istirahat / tidur : Tidak terkaji
b. Lama istirahat / tidur : Tidak terkaji
Masalah dalam pemenuhan istirahat / tidur : Ny. S sulit tidur karena nyeri yang
menganggu.

18. Pola Eliminasi


a. BAB : Tidak terkaji
b. BAK : Tidak terkaji
Masalah dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi : Tidak terkaji

19. Aktivitas olah raga


a. Apakah keluarga senang olah raga : Tidak terkaji
b. Jenis olah raga : Tidak terkaji
c. Kapan olah raga dilakukan : Tidak terkaji

20. Hygiene keluarga


a. Kebiasaan mandi : Tidak terkaji
b. Menggosok gigi : Tidak terkaji
c. Mencuci rambut : Tidak terkaji
d. Mengganti pakaian : Tidak terkaji
Masalah hygiene keluarga: Untuk kebutuhan hygiene pribadi Ny. S masih mampu
melakukannya secara mandiri

D. Pengkajian lingkungan
21. Perumahan
a. Jenis bangunan : Tidak terkaji
b. Jenis lantai : Tidak terkaji
c. Jumlah Ruangan : Tidak terkaji jelaskan, Tidak terkaji
d. Ventilasi Ruangan : Tidak terkaji

22. Sarana air bersih


a. Sumber air minum : Tidak terkaji
b. Jarak sumber air bersih dengan septitank : Tidak terkaji
c. Keadaan fisik air yang digunakan : Tidak terkaji
Masalah sarana air bersih : Tidak terkaji

23. Air limbah


a. Tempat pembuangan air limbah : Tidak terkaji
b. Apakah pembuangan air limbah sesuai dengan syarat kesehatan : Tidak terkaji
c. Lain-lain : Tidak terkaji

24. Pengelolaan sampah


a. Tempat pembuangan sampah keluarga : Tidak terkaji
b. Kondisi tempat sampah : Terbuka/ tertutup : Tidak terkaji
c. Pengelolaan sampah keluarga : Tidak terkaji

25. Jamban / WC
a. Jenis WC keluarga yang digunakan : Tidak terkaji
b. Status jamban . WC yang digunakan : Tidak terkaji
c. Apakan WC / jamban sesuai dengan syarat kesehatan : Tidak terkaji
d. Lain-lain : Tidak terkaji

26. Kandang ternak


a. Apakah keluarga memiliki kandang ternak : Tidak terkaji.
b. Apakah ada aturan / kesepakatan penduduk setempat : Tidak terkaji.
c. Kebersihan kandang : Tidak terkaji Lain-lain: Tidak terkaji

27. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


a. Lingkungan fisik setempat : Tidak terkaji
b. Apakah ada aturan / kesempatan penduduk setempat : Tidak terkaji
c. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan : Tidak terkaji

E. Struktur keluarga
28. Pola komunikasi keluarga : Tidak terkaji
29. Struktur keluarga : Tidak terkaji
30. Pembagian peran dalam keluarga : Karena semua anak Ny. S sudah menikah dan tidak
tinggal bersama lagi satu rumah. Jadi kebutuhan sehari hari Ny. S di penuhi oleh
suaminya, penghasilan keluarga. Dan juga uang atau belanja dapur dikirim oleh anak
Ny. S untuk memenuhi kebutuhan sehari hari walaupun tidak tinggal satu rumah lagi
tapi anak Ny. S tidak melupakan perannya sebagai anak.
31. Nilai dan norma yang dianut keluarga : Tidak terkaji
F. Fungsi Keluarga
32. Fungsi afektif : Tidak terkaji
33. Fungsi reproduksi : Tidak terkaji
34. Fungsi sosialisasi : Tidak terkaji
35. Fungsi ekonomi : sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji pensiun suami Ny.S,
dan mereka memiliki ternak ayam kampung yang bisa dijual dan terkadang mereka
dikirimkan uang dan belanjaan dapur dari anaknya, sehingga kebutuhan keluarga Ny.S
dapat terpenuhi.
36. Fungsi perawatan keluarga : Tidak terkaji

G. Stress dan Koping Keluarga

37. Stressor jangka panjang dan pendek : Ny.S jarang lagi mau berobat ke RS, Ny.S
mengatakan capek saya Minum Obat, bolak balik ke RS tidak sembuh juga. Ny.S
mengatakan makan apa yang ada, kadang masak sendiri, kadang dimasakin dengan
anak, kadang di beri lauk dengan tetangga, tidak ada diet khusus yang di jalani.
38. Strategi koping yang digunakan : Tidak terkaji
39. Strategi adaptasi disfungsional : Menurut suaminya, karena lelah, Ny.S jarang lagi mau
berobat ke RS, Ny.S mengatakan capek saya Minum Obat, bolak balik ke RS tidak
sembuh juga dan Ny.S tidak ada diet khusus yang sedang dia jalani.

H. Pengkajian Fisik
Kombinasi metode sistem dan head to toe, terutama pada anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan, pedoman pengkajian lihat pengkajian fisik umum.

Pemeriksaan fisik
Nama
Kepala Mata Hidung Mulut Leher Dada Perut Etremitas

I. Harapan Keluarga:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

J. Catatan Tambahan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………...………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
………………..

Tanda Tangan Mahasiswa


(___________________)
Nim:

FORMAT ANALISA DATA

No Data Penunjang Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan

1. Data Subjektif : Nyeri akut pada keluarga Ny.S Nyeri akut pada Ny S
berhubungan dengan
 badan pasien tidak
ketidak mampuan
dapat
keluarga Ny. S dalam
digerakkan,persen
merawat anggota
dian bengkak,dan
keluarga yang sakit
sakit bila
(Asam Urat).
digerakkan
 Ny.S, sulit tidur
karena nyeri yang
mengganggu,
 Menurut
suaminya, karena
lelah, Ny.S jarang
lagi mau berobat
ke RS

Data Objektif :

 sendi sedikit
membesar tidak
simetris
 Skala nyeri 7
 Dari riwayat
kesehatan dahulu
Ny.S pernah
penimbunan
Kristal asam urat
pada sendi-sendi
dan juga pada
ginjal
 Dari riwayat
kesehatan dahulu
Sinar x sendi
menunjukkan
massa tofaseus
dan destruksi
tulang serta
perubahn sendi

2. Data Subjektif : Hambatan Mobilitas Fisik Ny.S Hambatan mobilitas fisik


Ny. A berhubungan
 pasien tidak dapat
dengan Ketidakmampuan
digerakkan,persen
keluarga dalam mengenal
dian bengkak,dan
masalah kesehatan
sakit bila
keluarga
digerakkan
 Ny.S mengatakan
capek saya
Minum Obat,
bolak balik ke RS
tidak sembuh juga

Data Objektif :

 sendi sedikit
membesar tidak
simetris

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada Ny S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga Ny. S dalam
merawat anggota keluarga yang sakit (Asam Urat).
2. Hambatan mobilitas fisik Ny. S berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan keluarga

Intervensi keperawatan
No Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri akut NOC : NIC
Setelah dilakukan kunjungan Manejemen nyeri
rumah sebanyak 3 kali  Kaji nyeri secara
kunjungan rumah, diharapkan komprehensif.
nyeri teratasi.  Observasi tanda-tanda vital
Kriteria hasil :  Ajarkan/demonstrasikan
 Klien mampu teknik manajemen nyeri
mengontrol nyeri (tahu (teknik relaksasi)
penyebab nyeri,  Ajarkan/demonstrasikan
mampu menggunakan
teknik nonfarmakologi teknik manajemen nyeri
untuk mengurangi (distraksi)
nyeri, mencari  Anjurkan/demonstrasikan
bantuan) pada klien dan keluarga
 Melaporkan bahwa kompres hangat pada kepala
nyeri berkurang bagian belakang.
dengan manajemen  Anjurkan klien untuk
nyeri. meningkatkan istrahat.
 Menyatakan rasa  Beri lingkungan yang
nyaman setelah nyeri nyaman untuk mengurangi
berkurang. nyeri.
 Beri informasi pada klien
dan keluarga tentang nyeri
dan perawatan yang
diberikan.
 Kolabari pemberian terapi
farmakologi (analgetik)
untuk megurangi nyeri
(katopril 25 mg)
2. Hambatan NOC : NIC
mobilitas fisik Setelah dilakukan kunjungan Exercise therapy : ambulation
rumah sebanyak 3 kali  Monitoring vital sign
kunjungan rumah, diharapkan sebelum/sesudah latihan dan
Hambatan mobilitas fisik lihat respon pasien saat
teratasi. latihan
Kriteria hasil:  Konsultasikan dengan terapi
 Klien meningkat fisik tentang rencana
dalam aktivitas fisik
 Mengerti tujuan dan ambulasi sesuai dengan
peningkatan mobilitas kebutuhan
 Memverbalisasikan
perasaan dalam  Bantu klien untuk
meningkatkan menggunakan tongkat saat
kekuatan dan
kemampuan berpindah berjalan dan cegah terhadap
 Memperagakan cedera
penggunaan alat
 Bantu untuk mobilisasi  Ajarkan pasien atau tenaga
(walker) kesehatan lain tentang teknik
ambulasi
 Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
 Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs
secara mandiri sesuai
kemampuan
 Dampingi dan Bantu pasien
saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs
pasien.
 Berikan alat bantu jika klien
memerlukan.
 Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
& NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.

Anda mungkin juga menyukai