I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tidak terkaji
2. Umur : Tidak terkaji
3. Pendidikan : Tidak terkaji
4. Pekerjaan : Tidak terkaji
5. Alamat Rumah : Tidak Terkaji
6. Komposisi Keluarga : Tidak terkaji
8. Tipe keluarga : Keluarga usila, karena pada kasus di sebutkan Ny. S tinggal
bersama suami dan semua anaknya sudah menikah sehingga tidak tinggal serumah lagi
9. Suku bangsa : Tidak Terkaji
10. Agama : Tidak Terkaji
11. Status sosial ekonomi : sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji pensiun
suami Ny.S, dan mereka memiliki ternak ayam kampung yang bisa dijual dan terkadang
mereka dikirimkan uang dan belanjaan dapur dari anaknya, sehingga kebutuhan
keluarga Ny.S dapat terpenuhi
12. Aktivitas reaksi keluarga : Tidak Terkaji
- Lauk pauk : Ny.S mengatakan akan makan apa yang ada, kadang masak
sendiri, kadang dimasakin anak, kadang juga diberi lauk dengan tetangga.
D. Pengkajian lingkungan
21. Perumahan
a. Jenis bangunan : Tidak terkaji
b. Jenis lantai : Tidak terkaji
c. Jumlah Ruangan : Tidak terkaji jelaskan, Tidak terkaji
d. Ventilasi Ruangan : Tidak terkaji
25. Jamban / WC
a. Jenis WC keluarga yang digunakan : Tidak terkaji
b. Status jamban . WC yang digunakan : Tidak terkaji
c. Apakan WC / jamban sesuai dengan syarat kesehatan : Tidak terkaji
d. Lain-lain : Tidak terkaji
E. Struktur keluarga
28. Pola komunikasi keluarga : Tidak terkaji
29. Struktur keluarga : Tidak terkaji
30. Pembagian peran dalam keluarga : Karena semua anak Ny. S sudah menikah dan tidak
tinggal bersama lagi satu rumah. Jadi kebutuhan sehari hari Ny. S di penuhi oleh
suaminya, penghasilan keluarga. Dan juga uang atau belanja dapur dikirim oleh anak
Ny. S untuk memenuhi kebutuhan sehari hari walaupun tidak tinggal satu rumah lagi
tapi anak Ny. S tidak melupakan perannya sebagai anak.
31. Nilai dan norma yang dianut keluarga : Tidak terkaji
F. Fungsi Keluarga
32. Fungsi afektif : Tidak terkaji
33. Fungsi reproduksi : Tidak terkaji
34. Fungsi sosialisasi : Tidak terkaji
35. Fungsi ekonomi : sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji pensiun suami Ny.S,
dan mereka memiliki ternak ayam kampung yang bisa dijual dan terkadang mereka
dikirimkan uang dan belanjaan dapur dari anaknya, sehingga kebutuhan keluarga Ny.S
dapat terpenuhi.
36. Fungsi perawatan keluarga : Tidak terkaji
37. Stressor jangka panjang dan pendek : Ny.S jarang lagi mau berobat ke RS, Ny.S
mengatakan capek saya Minum Obat, bolak balik ke RS tidak sembuh juga. Ny.S
mengatakan makan apa yang ada, kadang masak sendiri, kadang dimasakin dengan
anak, kadang di beri lauk dengan tetangga, tidak ada diet khusus yang di jalani.
38. Strategi koping yang digunakan : Tidak terkaji
39. Strategi adaptasi disfungsional : Menurut suaminya, karena lelah, Ny.S jarang lagi mau
berobat ke RS, Ny.S mengatakan capek saya Minum Obat, bolak balik ke RS tidak
sembuh juga dan Ny.S tidak ada diet khusus yang sedang dia jalani.
H. Pengkajian Fisik
Kombinasi metode sistem dan head to toe, terutama pada anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan, pedoman pengkajian lihat pengkajian fisik umum.
Pemeriksaan fisik
Nama
Kepala Mata Hidung Mulut Leher Dada Perut Etremitas
I. Harapan Keluarga:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
J. Catatan Tambahan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………...………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
………………..
1. Data Subjektif : Nyeri akut pada keluarga Ny.S Nyeri akut pada Ny S
berhubungan dengan
badan pasien tidak
ketidak mampuan
dapat
keluarga Ny. S dalam
digerakkan,persen
merawat anggota
dian bengkak,dan
keluarga yang sakit
sakit bila
(Asam Urat).
digerakkan
Ny.S, sulit tidur
karena nyeri yang
mengganggu,
Menurut
suaminya, karena
lelah, Ny.S jarang
lagi mau berobat
ke RS
Data Objektif :
sendi sedikit
membesar tidak
simetris
Skala nyeri 7
Dari riwayat
kesehatan dahulu
Ny.S pernah
penimbunan
Kristal asam urat
pada sendi-sendi
dan juga pada
ginjal
Dari riwayat
kesehatan dahulu
Sinar x sendi
menunjukkan
massa tofaseus
dan destruksi
tulang serta
perubahn sendi
Data Objektif :
sendi sedikit
membesar tidak
simetris
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada Ny S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga Ny. S dalam
merawat anggota keluarga yang sakit (Asam Urat).
2. Hambatan mobilitas fisik Ny. S berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan keluarga
Intervensi keperawatan
No Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri akut NOC : NIC
Setelah dilakukan kunjungan Manejemen nyeri
rumah sebanyak 3 kali Kaji nyeri secara
kunjungan rumah, diharapkan komprehensif.
nyeri teratasi. Observasi tanda-tanda vital
Kriteria hasil : Ajarkan/demonstrasikan
Klien mampu teknik manajemen nyeri
mengontrol nyeri (tahu (teknik relaksasi)
penyebab nyeri, Ajarkan/demonstrasikan
mampu menggunakan
teknik nonfarmakologi teknik manajemen nyeri
untuk mengurangi (distraksi)
nyeri, mencari Anjurkan/demonstrasikan
bantuan) pada klien dan keluarga
Melaporkan bahwa kompres hangat pada kepala
nyeri berkurang bagian belakang.
dengan manajemen Anjurkan klien untuk
nyeri. meningkatkan istrahat.
Menyatakan rasa Beri lingkungan yang
nyaman setelah nyeri nyaman untuk mengurangi
berkurang. nyeri.
Beri informasi pada klien
dan keluarga tentang nyeri
dan perawatan yang
diberikan.
Kolabari pemberian terapi
farmakologi (analgetik)
untuk megurangi nyeri
(katopril 25 mg)
2. Hambatan NOC : NIC
mobilitas fisik Setelah dilakukan kunjungan Exercise therapy : ambulation
rumah sebanyak 3 kali Monitoring vital sign
kunjungan rumah, diharapkan sebelum/sesudah latihan dan
Hambatan mobilitas fisik lihat respon pasien saat
teratasi. latihan
Kriteria hasil: Konsultasikan dengan terapi
Klien meningkat fisik tentang rencana
dalam aktivitas fisik
Mengerti tujuan dan ambulasi sesuai dengan
peningkatan mobilitas kebutuhan
Memverbalisasikan
perasaan dalam Bantu klien untuk
meningkatkan menggunakan tongkat saat
kekuatan dan
kemampuan berpindah berjalan dan cegah terhadap
Memperagakan cedera
penggunaan alat
Bantu untuk mobilisasi Ajarkan pasien atau tenaga
(walker) kesehatan lain tentang teknik
ambulasi
Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs
secara mandiri sesuai
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien
saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs
pasien.
Berikan alat bantu jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
& NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.