Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadlylah Nur Aini

Kelas : A.70 S.1 Reguler Pagi


NPM : 1907350131
Dosen : Dr, drs. H. Miabahul huda, SH.,
Mata kuliah : Hukum Islam

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis, tujuan dan dasar hukum islam?


 Tujuan hukum islam adalah aturan yang dijalankan untuk mencapai
kebahagiaan hidup manusia didunia ini dan di akhirat dengan
mengambil segala manfaat dan mencegah mudarat atau keburukan
yag tidak berguna bagi kehidupan.
 Dasar-dasar hukum islam, yaitu:
a. Al-qur’an
b. Al-hadist
c. Ijma’ para ulama
d. Qiyas
e. Ijtihad
 Jenis-jenis hukum dalam islam, yaitu
a. Wajib, yaitu suatu perkara yang harus dilakukan oleh semua
seorang muslim yang telah dewasa dan waras (mukallaf), dimana
jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan
mendapat dosa.
b. Sunnah/sunnat, yaitu suatu perkara yang bila dilakukan umat islam
akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa.
c. Haram, adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali
dilakukan oleh umat muslim dimana pun mereka berada karena jika
dilakukan akan mendapat dosa dan siksa di neraa kelak.
d. Makruh, adalah sutu perkara yang dianjurkan untk tidak dilakukan
akan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan
mendapat pahala dari Allah SWT.
e. Mubah (boleh), adalah suatu perkara yang jka dikerjakan seorang
muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat
pahala.
2. Jelaskan dengan benar isi kandungan Al-qur’an dan hadits sebagai sumber
hukum?
 Isi kandungan Al-qur’an:
a. Dari segi kuantitas, Al-qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.236
ayat, 323.015 huruf dan 77.439 kosa kata.
b. Dari segi kualitas, isi pokok Al-qur’an (ditinjau dari segi hukum)
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Hukum yang berkaitan dengan ibadah; hukum yang mengatur
hubungan rohaniyah dengan Allah SWT dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan keimanan. Ilmu yang mempelajarinya disebut
ilmu tauhid dan ilmu kalam.
2. Hukum yang berhubungan dengan Amaliyah yang mengatur
hubungan dengan Allah, dengan sesama dan alam sekitar.
Hukum ini tercermin dalam rukum islam dan disebut hukum
syariat. Ilmu yang mempelajarinya disebut ilmu fiqih.
3. Hukum yang berkaitan dengan akhlak. Yakni tuntutan agar
setiap muslim memiliki sifat-sifat mulia sekaligus menjauhi
perilaku-perilaku tercela.
 Isi kandungan Hadits:
a. Hadits shohih, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil,
sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak berillat, dan tidak
janggal. Illat hadits yang dimaksud adalah suatu penyakit yang
samar-samar yang dapat menodai keshohehan suatu hadits.
b. Hadits hasan, adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
tapi tidak begitu kuat ingatannya (hafalannya), bersambung
sanadnya, dan tidak terdapat illat dan kejanggalan pada pada
matannya. Hadits hasan termasuk hadits yang makbul biasanya
dibuat hujjah untuk sesuatu hal yang tidak terlalu berat atau terlalu
penting.
c. Hadits Dhoif, adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih
syarat-syarat hadits shohih atau hadits hasan. Hadis dhoif banyak
macam ragamnya dan mempunyai perbedaan derajat satu sama
lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits shohih
atau hasan yang tidak dipenuhi.

3. Dalam melakukan ijtihad para ulama/mujtahid harus memenuhi beberapa


syarat. Jelaskan dengan baik dan benar?
 Mengetahui isi Al-qur’an dan hadits, terutama yang bersangkutan
dengan hukum.
 Memahami bahasa arab dengan segala kelengkapannya untuk
menafsirkan Al-qur’an dan hadits.
 Mengetahui soal-soal ijma.
 Menguasai ilmu ushul fiqih dan kaidah-kaidah fiqih yang luas.

Anda mungkin juga menyukai