0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sangketa hukum internasional, termasuk pengertian sangketa internasional, jenis dan macam sangketa internasional seperti sangketa hukum dan politik, penyebab sangketa internasional, penyelesaian sangketa internasional secara damai dan paksa, serta subjek hukum internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang sangketa hukum internasional, termasuk pengertian sangketa internasional, jenis dan macam sangketa internasional seperti sangketa hukum dan politik, penyebab sangketa internasional, penyelesaian sangketa internasional secara damai dan paksa, serta subjek hukum internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang sangketa hukum internasional, termasuk pengertian sangketa internasional, jenis dan macam sangketa internasional seperti sangketa hukum dan politik, penyebab sangketa internasional, penyelesaian sangketa internasional secara damai dan paksa, serta subjek hukum internasional.
NPM : 1907350131 Dosen : Rr Lyia Aina, SH., MH. Mata Kuliah : Hukum Internasional
SANGKETA HUKUM INTERNASIONAL
A. Pengertian Sangketa Internasional
Sangketa adalah suatu permasalahan, pertengkaran, perselisihan, perbedaan pendapat, ada yang dirugikan (pihak yang merasa dirugikan menyampaikan pendapat permasalahan kepada pihak lain). Para pihak adalah negara dengan negara, negara dengan individu, negara dengan badan atau Lembaga yang menjadi subjek hukum Internasional. Jadi, sangketa itu adalah suatu situasi dimana ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain, yang kemudian pihak tersebut menyampaikan ketidakpuasan ini kepada pihak kedua. Jika situasi menunjukkan perbedaan pendapat, maka terjadilah apa yang dinamakan sangketa. Sangketa Internasional adalah suatu perselisihan antara subjek- subjek hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak lainnya. Istilah “sengketa internasional” (International disputes) mencakup bukan saja sengketa-sengketa antara Negara-negara, melainkan juga kasus- kasus lain yang berada dalam lingkup pengaturan internasional, yaitu beberapa kategori sengketa tertentu antara Negara disatu pihak dan individu- individu, badan-badan korporasi serta badan-badan bukan Negara di pihak lain.
Persengketaan bisa terjadi karena :
Kesalahpahaman tentang suatu hal.
Salah satu pihak sengaja melanggar hak / kepentingan negara lain. Dua negara berselisih pendirian tentang suatu hal. Pelanggaran hukum / perjanjian internasional.
A. Jenis Dan Macam Sengketa Internasional
1. Sengketa Hukum Sengketa hukum yaitu sengketa dimana suatu negara mendasarkan sengketa atau tuntutannya atas ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam suatu perjanjian atau yang telah diakui oleh hukum internasional. Keputusan yang diambil dalam penyelesaian sengketa secara hukum punya sifat yang memaksa kedaulatan negara yang bersengketa. Hal ini disebabkan keputusan yang diambil hanya berdasarkan atas prinsip-prinsip hukum internasional. 2. Sangketa Politik Sengketa politik ialah sengketa ketika suatu negara mendasarkan tuntutan tidak atas pertimbangan yurisdiksi melainkan atas dasar politik atau kepentingan lainnya. Sengketa yang tidak bersifat hukum ini penyelesaiannya secara politik. Keputusan yang diambil dalam penyelesaian politik hanya berbentuk usul-usul yang tidak mengikat negara yang bersengketa. Usul tersebut tetap mengutamakan kedaulatan negara yang bersengketa dan tidak harus mendasarkan pada ketentuan hukum yang diambil.
B. Penyebab Sengketa Internasional
1. Terorisme. 2. Rezim yang berkuasa di suatu negara. 3. Budaya. 4. Wilayah teritorial. 5. Intervensi suatu negara yerhadap kedaulatan negara lain. 6. Sumber daya alam. 7. Politik luar negeri yang terlalu luwes atau sebaliknya terlalu kaku. 8. Unsur-unsur moralitas dan kesopanan masyarakat. 9. Masalah klaim batas negara atau wilayah kekuasaan. 10. Masalah hukum nasional (aspek yuridis) yang saling bertentangan. 11. Masalah ekonomi.
C. Penyelesaian Sengketa Internasional
Penyelesaian sengketa Internasional dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
1. Dengan cara damai, dengan cara; a. Arbitrasi, dilakukan dengan cara menyerahkan sangketa kepada orang-orang tertentu (arbitrator) yang dipilih secara bebas oleh berbagai pihak untuk memutuskannya tanpa terlalu terikat dengan prosedur hukum. b. Penyelesaian Yudisia, adalah sutu peyelesaian dihasilkan melalui suatu peradilan yudicial internasional yang dibentuk sebagaimana mestinya dengan memberlakukan kaidah-kaidah hukum. c. Negosiasi (perundingan), jasa-jasa baik, mediasi, dan konsiliasi. d. Penyelidikan. e. Penyelesaian dibawah naungan PBB.
2. Dengan cara paksa atau kekerasan, terdiri dari:
a. Perang atau tindakan bersenjata non perang. b. Retorsi, yaitu istilah teknis untuk pembalasan dendam oleh suatu negara terhadap negara lain karena diperlakukan secara tindak pantas. c. Tindakan-tindakan pembalasan (repraisal), yaitu suatu metode yang dipakai oleh suatu negara untuk memperoleh ganti kerugian dari negara lain dengan melakukan tindakan-tindakan pembalasan. d. Blokade secara damai. e. Intervensi.
D. Subjek Hukum Internasional
Subjek hukum adalah semua pihak atau entitas yang dapat dibebani oleh ha dan kewajiban yang berasal dari ketentuan yang bersifat formal/nonformaldan perjanjian atau kebiasaan Internasional. Subjek hukum meliputi: 1. Negara. 2. Organisasi Internasional. 3. Vatican atau tahta suci. 4. Palang Merah Internasional. 5. Pemberontak atau Pihak yang bersengketa. 6. Penjahat perang atau genocide. 7. Individu.