NPM : 1907350131 Dosen : Chitto Cumbharika Mata Kuliah : Hukum Pidana
LOCUS DELICTI DAN TEMPUS DELICTI
A. Pengertian Locus Delicti
Locus Delicti, Locus (inggris) yang berarti lokasi atau tempat, secara istilah yaitu berlakunya hukum pidana yang dilihat dari segi lokasi terjadinya perbuatan pidana.
Locus delicti perlu diketahui untuk:
1. Menentukan apakah hukum pidana Indonesia berlaku terhadap perbuatan
pidana tersebut atau tidak. 2. Menentukan kejaksaan dan pengadilan mana yang harus mengurus perkaranya (kompetisi relative). 3. Sebagai salah satu syarat mutlak sahnya surat dakwaan.
B. Pengertian Tempus Delicti
Tempus delicti adalah waktu terjadinya tindak pidana adapun tujuan diketahuinya tempus delicti adalah sbb :
1. Untuk keperluan kadaluarsa dan hak penuntutan
2. Untuk mengetahui apakah pada saat itu sudah berlaku hukum pidana atau belum 3. Apakah si pelaku sudah mampu bertanggung jawab atau belum.
C. Teori-Teori Terkait Locus Delicti dan Tempus Delicti
1. Teori Perbuatan Materieel (de leer van de lichamelijke daad) Menurut ajaran ini yang harus dianggap sebagai tempat terjadinya tindak pidana (Locus Delicti)didasarkan kepada perbuatan secara fisik. Itulah sebabnya ajaran ini menegaskan bahwa yang dianggap sebagai tempat terjadinya tindak pidana/locus delicti, adalah tempatdimana perbuatan tersebut dilakukan. 2. Teori Akibat ajaran ini didasarkan kepada akibat dari suatu tindak pidana. Menurut ajaran ini bahwa yangdianggap sebagai locus delicti adalah tempat dimana akibat daripada tindak pidana tersebut timbul. Menurut Van Hamel , bahwa yang harus diterima sebagai locus delicti, ialah :
- Tempat seseorang pembuat (dader) telah melakukan perbuatannya
yang dilarang (atau yang dipereintahkan) oleh Undang-Undang Pidana. - Tempat alat yang dipergunakan oleh pembuat bekerja. - Tempat akibat langsung perbuatannya telah terwujud. - Tempat sesuatu akibat konstitutif telah terwujud. 3. Teori Bekerjanya Alat Yang Digunakan (de leer van het instrument) teori ini dikenal juga dengan nama de leer van het instrument atau Teori Instrumental. menurut teori ini, yang harus menjadi atau dianggap sebagai locus delicti adalah tempat dimana alat yang digunakan menimbulkan akibat tindak pidana. akbiat apa? bisa kematian, penderitaan, kerugian dan akibat-akibat lain.