4. Proses Pembentukan Hukum Adat adalah proses bagaiman bisa muncul dan
berkembang sebuah praturan yang di anut oleh sekelompok masyarakat yang
kebanyakan hukum tersebut tidak tertulis namun masyarakat tersebut bisa
tunduk dan patuh terhadap peraturan tersebut. Hukum adat juga lahir dan
dipelihara oleh putusan-putusan para warga masyarakat hukum terutama
keputusan kepala rakyat yang membantu pelaksanaan perbuatan hukum itu
atau dalam hal bertentangan keperntingan dan keputusan para hakim
mengadili sengketa sepanjang tidak bertentangan dengan keyakinan hukum
rakyat, senafas, seirama, dengan kesadaran tersebut diterima atau
ditoleransi.
b. Dasar sosiologis
Hukum yang berlaku di suatu negara merupakan suatu sistem artinya
bahwa hukum itu merupakan tatanan, merupakan satu kesatuan yang utuh
yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu
sama lainnya (Mertokusumo, l986:100). Dengan kata lain bahwa sistem
hukum adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang
mempunyai interaksi satu sama lainnya dan bekerja bersama untuk
mencapai tujuan. Keseluruhan tata hukum nasional yang berlaku di
Indonesia dapat disebut sebagai sistem hukum nasional. Sistem hukum
berkembang sesuai dengan perkembangan hukum. Selain itu sistem hukum
mempunyai sifat yang berkesinambungan, kontinyuitas dan lengkap.
c. Dasar Yuridis
Dasar Berlakunya Hukum Adat Ditinjau Secara Yuridis dalam Berbagai
Peraturan Perundang-undangan Mempelajari segi Yuridis dasar berlakunya
Hukum Adat berarti mempelajari dasar hukum berlakunya Hukum Adat di
Indonesia (Saragih, l984:15). Berdasarkan fakta sejarah dapat dibagi dalam
dua periode yaitu pada jaman Kolonial (penjajahan Belanda dan Jepang)
dan jaman Indonesia Merdeka.