Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EKONOMI

Kelompok 1:

Cecilia N. T.
Claritza N. S.
Devin J.
Gregory A. H.

Aspek – aspek yang perlu dianalisis antara lain:


a. Subjek (orang/pihak) yang terlibat dalam kasus tersebut beserta dengan peran (mis: A
sebagai penyidik, DF sebagai pihak kepolisian, dsb).
 Subjek (orang/pihak) yang terlibat sebagai berikut:
1) Virologist dan microbiologist = Sebagai pemberi informasi mengenai
Covid-19.
2) Worldometer = Sebagai pemberi informasi mengenai jumlah kasus Covid-
19.
3) Center for Disease Control and Prevention (CDC) AS = Sebagai
penghimbau mengenai social distancing.
4) Para Ahli = Sebagai penghimbau mengenai dampak Covid-19 bagi
perekonomian.
5) Sektor manufaktur & pariwisata = Sebagai pihak-pihak yang dirugikan
akibat dampak Covid-19
6) Joko Widodo = Sebagai Presiden RI dan sebagai pemberi arahan mengenai
kebijakan-kebijakan.
7) Kementerian/Lembaga/Pemda = Sebagai lembaga yang melaksanakan
program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu
Sembako dan beras sejahtera.
8) Menteri/Pimpinan/Gubernur/Bupati/Walikota = Sebagai pihak yang
menyelenggarakan Inpres.
9) Kementerian Keuangan = Sebagai lembaga yang memberikan anggaran
dana APBN dan juga sebagai lembaga yang menerbitkan PMK.
10) Pemerintah Indonesia = Sebagai penghimbau dan pihak yang memutuskan
kebijakan-kebijakan.

b. Garis besar dari berita yang tersebut, masalah apa yang sedang dibahas.
 Secara garis besar masalah yang dibahas mengenai wabah Covid-19 yang
mempengaruhi seluruh dunia dalam berbagai bidang dan upaya pemerintah
Indonesia menghadapi Covid-19 dalam mengambil kebijakan fiskal dan
moneter.

c. Kebijakan apa yang diambil pemerintah dalam menangani kasus tersebut.


Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 antara lain:
 Kebijakan fiskal = Kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran,
menerbitkan PMK tentang stimulus pajak untuk karyawan dan dunia usaha,
serta memberikan arahan agar Kementerian/Lembaga memprioritaskan
pembelian produk UMKM, mendorong BUMN memberdayakan UMKM dan
produk UMKM masuk e-catalog.
 Kebijakan moneter = Kebijakan untuk menjaga nilai tukar rupiah,
mengendalikan inflasi dan memberikan stimulus moneter untuk dunia usaha.

d. Kaitannya dengan materi Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal yang telah
dipelajari.
Hubungan antara masalah tersebut dengan materi Kebijakan moneter & fiskal yaitu:
 Di bidang moneter = Seperti yang kami pelajari bahwa pemerintah melakukan
kebijkan moneter untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar tetap stabil
dan mampu memperbaiki kinerja perekonomian nasional di tengah wabah
Covid-19.
 Di bidang fiskal = Seperti yang kami pelajari bahwa pemerintah juga
melakukan kebijakan fiskal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan cara merealokasikan anggaran dana, menerbitkan PMK, serta
mendorong BUMN memberdayakan UMKM.
e. Ceritakan kembali secara singkat kasus yang terjadi dengan menggunakan bahasa
yang baik dan baku yang lebih mudah dimengerti (ringkasan dari kasus yang kalian
analisis).
 Ringkasan mengenai Kebijakan Fiskal dan Moneter Mengadapi Dampak
Covid-19
Wabah Covid-19 mempengaruhi seluruh dunia karena telah menyebar
ke 199 negara. Meningkatnya angka kasus Covid-19 menimbulkan berbagai
macam dampak bagi seluruh dunia, di bidang kesehatan, bidang sosial,
maupun di bidang ekonomi. Setiap negara yang terjangkit Covid-19
mengambil tindakan yang cepat untuk menangani Covid-19 dan mengurangi
dampak tersebut.
Di Indonesia, dalam upaya menghadapi Covid-19 pemerintah
mengambil berbagai kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal dan
moneter. Di bidang fiskal, Pemerintah melakukan kebijakan refocusing
kegiatan dan realokasi anggaran. Untuk itu, Presiden Jokowi, menerbitkan
Inpres No. 4/2020 dan memberikan arahan agar Kementerian memprioritaskan
pembelian produk UMKM, mendorong BUMN memberdayakan UMKM dan
produk UMKM masuk e-catalog.
Selanjutnya, Kementerian Keuangan akan merealokasi dana APBN
dan menerbitkan PMK 23/2020 yang memberikan stimulus pajak untuk
karyawan dan dunia usaha. Di bidang moneter, pengambilan keputusan harus
selaras dengan kebijakan fiskal. Oleh sebab itu otoritas moneter harus dapat
menjaga nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi dan memberikan stimulus
moneter untuk dunia usaha.
BUKTI KERJA KELOMPOK
VIA ZOOM

Anda mungkin juga menyukai