Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaan Fisika Klasik dan Fisika Modern


 Fisika klasik: Pada umumnya didasari oleh dalil-dalil Newton. Fisika
klasik pada umumnya mempelajari tentang mekanika klasik,
termodinamika, dan elektromagnetisme. Namun, fisika klasik tidak
mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena yang terjadi
pada orde yang sangat kecil (mikroskopis).
 Fisika modern: Mempelajari tentang materi dan energi pada skala
atomik, sub atomik atau fenomena gelombang kuantum. Perihal
yang tidak mampu dijelaskan oleh fisika klasik dijelaskan oleh
fisika modern.
 Jadi, fisika klasik umumnya membahas mengenai fenomena-
fenomena fisika klasik yang sudah umum dan fisika modern
membahas hal-hal yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik,
umumnya pada fenomena atomik maupun sub atomik.space

2. Awal penyebab munculnya fisika modern

Pada tahun 1900, seorang fisikawan asal Jerman, Max Planck muncul
dengan gebrakan baru yang menjadi awal munculnya fisika modern.
Planck mampu menjelaskan permasalahan bencana ultraviolet yang
sebelumnya tidak mampu dijelaskan oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya.
Menurut Planck, radiasi elektromagnetik yang dipancarkan suatu benda
terbagi-bagi, atau diskret ke dalam paket-paket energi yang disebut
Kuantum. Besarnya energi ini bergantung pada besarnya frekuensi
gelombang elektromagnetik. Planck menjelaskan teorinya ini dengan
rumus matematik berikut.

Teori Planck ini mampu menjelaskan bencana ultraviolet. Hasil


perhitungan dengan persamaan Planck ini ternyata sama dengan hasil
eksperimen sebelumnya. Mereka menunjukkan grafik pengamatan
benda hitam dengan pola yang sama.

Atas penemuannya ini, Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel


Fisika pada tahun 1918. Teori Planck kemudian lebih dikenal sebagai
Teori Kuantum dan mengawali peralihan fisika klasik menuju fisika
modern. Teori Planck juga menginspirasi banyak ilmuwan terhadap
berbagai pandangan baru, salah satunya mengenai cahaya.

Anda mungkin juga menyukai