Pelacakan Kontak
(Contact Tracing)
Kasus COVID-19
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tahun 2021
i
Buku Saku
Pelacakan Kontak
(Contact Tracing)
Kasus COVID-19
Edisi Revisi I
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tahun 2021
Edisi Revisi I
Kontributor:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Didukung oleh:
WHO Indonesia
FAO ECTAD Indonesia
DAFTAR ISI
1
APA ITU PELACAKAN KONTAK?
Pelacakan Kontak adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mencari dan memantau kontak erat dari kasus
konfirmasi.
Kasus konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi
virus COVID-19, baik memiliki gejala atau tidak
bergejala, dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR/RDT-Antigen.
Kontak erat
Orang yang memiliki riwayat:
• Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus
konfirmasi dalam radius 1 meter selama 15
menit atau lebih; atau
2
• Bersentuhan fisik langsung dengan kasus
konfirmasi seperti berjabat tangan,
berpegangan tangan, berpelukan, dan lain-
lain; atau
• Merawat langsung kasus konfirmasi tanpa
menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai
standar; atau
• Situasi lainnya yang dianggap berisiko
terjadinya kontak, diantaranya:
3
Pertemuan Pernikahan, pesta perayaan lainnya,
Sosial melayat orang meninggal, pertemuan
keagamaan, rapat/pertemuan di
masyarakat
4
dengan menanyakan bagaimana keadaan
kesehatannya selama masa karantina dan
Isolasi.
4 Melaporkan hasil pemantauan kepada petugas
puskesmas (koordinator tracer).
Apa itu Karantina dan Isolasi?
Karantina adalah kegiatan memisahkan kontak
erat yang belum bergejala.
Isolasi adalah kegiatan memisahkan kontak erat
yang bergejala atau kasus konfirmasi COVID-19.
Pemantauan isolasi dilakukan tracer dan petugas
kesehatan.
5
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN PELACAKAN
KONTAK?
Lapor ke Puskesmas
Tracer wawancara kasus konfirmasi dan bila kontak erat di
identifikasi kontak, Isi form pelacakan kontak luar wilayah kerja
tracer
Negatif Positif
Negatif Positif
6
Poin penting:
1. Tempat karantina/isolasi ditentukan oleh petugas
surveilans puskesmas.
2. Lamanya karantina/isolasi ditentukan oleh
petugas surveilans puskesmas.
3. Tracer akan memantau karantina dan isolasi
mandiri dengan arahan petugas puskesmas.
Tracer dibantu oleh RT/RW/Lurah dan perangkat
desa lainnya dalam proses pemantauan.
4. Jika kontak erat dan kasus konfirmasi bergejala
selama karantina dan isolasi mandiri maka
akan segera dilaporkan ke petugas surveilans
puskesmas untuk ditindaklanjuti.
7
melakukan isolasi pada tanggal 17 Februari 2021
maka orang yang perlu dicari sebagai kontak erat
adalah orang yang kontak dalam 2 hari sebelum
tanggal 12 Februari 2021 (tanggal 10 dan 11
Februari 2021) sampai dengan tanggal 17 Februari
2021.
• Jika kasus konfirmasi tidak bergejala, maka
tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari
sebelum diambil swab dengan hasil positif hingga
14 hari setelahnya (atau hingga kasus melakukan
isolasi).
8
Tabel bantu untuk melacak kontak erat
9
dilakukan karantina/isolasi dan wajib dilakukan
pemeriksaan sesuai alur pelacakan dan
pemeriksaan kontak erat.
d. Laporkan semua informasi baik melalui aplikasi
maupun secara manual.
10
• Pastikan orang yang diwawancarai juga
menggunakan masker medis
• Cuci tangan dengan sabun atau gunakan
hand sanitizer sebelum dan sesudah
wawancara
• Pastikan tidak menyentuh barang- barang di
sekitar kontak erat
11
Formulir 1. Formulir Pelacakan Kontak
12
13
Formulir 2. Formulir Pemantauan Harian Karantina (Kontak Erat Tidak Bergejala)
1
2
3
4
5
6
14
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Catatan:
1. * Tanggal kontak terakhir dengan kasus konfirmasi (untuk kontak erat)
2. ** Diisi tanggal dan hasil pemantauan dengan kode (X = Sehat; D = Demam; B = Batuk; S = Sesak Napas; C = Hilang penciuman/perasa; L = Gejala Lain; A = Aman/Selesai Karantina; R = Rujuk ke RS)
3. *** Diisi jika saat pemantauan terjadi perubahan status (menjadi suspek/bergejala)
4. Kolom keterangan diisi dengan upaya yang dilakukan di tempat rujukan kasus, kondisi kasus terakhir, dan lain-lain
Formulir 3. Formulir Pemantauan Harian Isolasi (Kasus Konfirmasi/
Kontak Erat Bergejala)
15
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Catatan:
1. * Diisi tanggal dan hasil pemantauan dengan kode (X = Sehat; D = Demam; B = Batuk; S = Sesak Napas; C = Hilang penciuman/perasa; L = Gejala Lain; A = Aman/Selesai Karantina; R = Rujuk ke RS)
2. ** Diisi jika dilakukan pemeriksaan follow up
3. Kolom keterangan diisi dengan upaya yang dilakukan di tempat rujukan kasus, kondisi kasus terakhir, dan lain-lain
Formulir 4.
Formulir Wawancara Kasus Konfirmasi Baru
Nama pewawancara :
Tgl Wawancara :
16
5 Menanyakan kondisi keluhan Pasien saat ini
Saat ini apakah masih ada keluhan atau tidak? Jika ada
keluhan sejak tgl berapa.
Jawaban :
17
9 Jika pasien tidak bergejala, 14 hari terakhir kontak
dengan siapa saja? (Nama, usia)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
18
13 Kalau makan biasa beli atau masak?
Jawaban :
19
APA YANG DILAKUKAN SAAT KARANTINA DAN
ISOLASI MANDIRI?
20
k. Pastikan jendela kamar yang digunakan selama
karantina sering dibuka.
l. Pisahkan cucian dari anggota keluarga yang lain.
m. Tangani sampah dengan hati-hati secara terpisah.
n. Hindari kerumunan (jaga jarak) dan batasi diri
untuk keluar rumah selama masa karantina.
o. Sampaikan pentingnya karantina dan dukungan
keluarga.
p. Petugas akan melakukan pemantauan harian
terhadap kontak erat. Jika muncul gejala maka
segera melapor kepada tracer atau petugas
kesehatan setempat.
21
h. Mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi
seimbang serta istirahat cukup.
i. Gunakan alat-alat tersendiri (alat makan/minum/
mandi/dan lain-lain).
j. Rutin membersihkan semua permukaan dengan
sabun atau deterjen dan desinfeksi menggunakan
produk desinfektan rumah tangga biasa yang
mengandung larutan pemutih encer atau klorin
0,5%.
k. Pastikan jendela kamar yang digunakan selama
isolasi sering dibuka.
l. Pisahkan cucian dari anggota keluarga yang lain.
m. Tangani sampah dengan hati-hati secara terpisah.
n. Hindari kerumunan (jaga jarak) dan batasi diri
untuk keluar rumah selama masa karantina.
o. Sampaikan pentingnya isolasi dan dukungan
keluarga. Jika anggota keluarga memberikan
perawatan, pastikan gunakan masker bedah dan
sarung tangan terutama ketika kontak dengan
tinja, air kencing atau cairan tubuh lain seperti
ludah, dahak, muntahan.
p. Jika gejala bertambah parah maka segera
melapor tracer atau petugas kesehatan setempat.
22
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN DAN
MELEPAS MASKER?
23
BAGAIMANA CARA MENCUCI TANGAN DENGAN
BENAR?
24
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN APLIKASI
SILACAK?
Tampilan login
25
1 Tekan “Catat kasus konfirmasi baru”
2 Isikan sesuai dengan kolom. Yang bertanda *
wajib diisi.
3 Pastikan kriteria kasus indeks
4 Masukan estimasi jumlah kontak erat.
5 Tekan “Simpan”.
26
Cara Memasukan Kontak Erat (2)
27
Cara Entri Pemantauan Harian Kontak Erat (1)
28
Cara Entri Pemantauan Harian Kontak Erat (2)
29
Cara Entri Pemantauan Harian Kontak Erat Menjadi
Suspek (Bergejala)
30
Kontak Erat Selesai Pemantauan
31
Kontak Erat Menjadi Kasus Konfirmasi
1 Jika Kontak Erat menjadi kasus konfirmasi melalui
hasil pemeriksaan swab, maka ganti statusnya
menjadi kasus konfirmasi.
2 Pilih nama kontak erat yang jadi kasus positif.
Pilih menu “status” dan setelah itu isi “Menjadi
Kasus Konfirmasi”
3 Ikuti langkah-langkah yang diarahkan oleh
sistem.
32
PERTANYAAN
SEPUTAR COVID-19
Apa itu COVID-19?
COVID-19 adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh coronavirus jenis baru yaitu SARS-
CoV-2. Saat ini COVID-19 sudah menyebar ke seluruh
dunia, termasuk Indonesia.
33
Bagaimana virus COVID-19 menyebar?
Virus COVID-19 menyebar melalui droplet atau
percikan ludah yang masuk langsung ke tubuh melalui
mata, hidung, dan mulut, atau jika tangan menyentuh
permukaan yang terkontaminasi dan kemudian
menyentuh wajah (mata, hidung, mulut).
34
Apa yang perlu kita lakukan agar tidak tertular
COVID-19?
Patuhi protokol kesehatan antara lain memakai
masker kain 3 lapis atau masker bedah, menjaga
jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan,
mengurangi mobilitas, menerapkan etika batuk,
menjaga kesehatan dengan makan yang bergizi
seimbang, istirahat cukup, kelola stres, tidak merokok
dan olahraga teratur.
35
Sumber Informasi Publik COVID-19
1. http://www.covid19.go.id
2. http://covid19.kemkes.go.id
36