Di Latar Belakang
Apa penyebab drop out? Tabe, jawaban klik disini!
Method
Untuk mengetahui efektifitas – Comparing Individu or comparing
group (Lokasi) yang menggunakan dengan tidak menggunakan
Jawaban: Comparing lokasi, dengan membandingkan cakupan
imunisasi sebelum dan setelah pada kelurahan Pallantikang (<2 Km)
dan Karatuang (>2 Km) sebagai wilayah intervensi sedangkan
kelurahan Tappanjeng (<2 Km) dan Onto (>2 Km) sebagai kontrol.
(Klik disini)
Disain ---- Mix method? Design utk kuantitative menjawab apa? Dan
kualitative menjawab apa?
Jawaban: Kualitatif untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna (user centered design) dalam hal ini petugas
inmunisasi melalui FGD (klik disini)
SUGITA PATTA
K012211022
ii
i
SEMINAR USULAN PENELITIAN
SUGITA PATTA
Nomor Pokok K012211022
MENYETUJUI
KOMISI PENASIHAT
Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes Dr. Ida Leida Maria, SKM., M.KM,
M.Sc. PH
Ketua Anggota
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................6
C. Tujuan Penelitian.................................................................6
D. Manfaat Penelitian...............................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................9
A. Tinjauan Umum tentang Imunisasi....................................9
B. Tinjauan Umum tentang Kader Posyandu.........................23
E. Tabel Sintesa.....................................................................41
F. Kerangka Pikir.................................................................48
G. Kerangka Konsep...........................................................49
H. Hipotesis Penelitian............................................................50
I. Definisi Operasional & Kriteria Objektif...........................50
BAB III METODE PENELITIAN........................................................56
A. Jenis dan Desain Penelitian............................................56
B. Lokasi Penelitian.............................................................57
C. Populasi dan Sampel......................................................57
D. Metode Pengumpulan Data.............................................61
E. Pengolahan dan Analisis Data........................................62
F. Penyajian Data................................................................64
G. Alur Penelitian.................................................................65
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................v
LAMPIRAN........................................................................................ix
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2 Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 9-36 Bulan yang
Terlambat.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR SINGKATAN
Istilah /
Singkatan Kepanjangan / Pengertian
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(tiga) tahun terakhir dari 86% di tahun 2019 ke 81% dan jumlah anak yang
merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 2009 dan lebih 60% anak-anak ini
Out) tidak merata menurut wilayah WHO, di antara 18,2 juta anak LO
terbesar (12,8 juta; 70%). Sepuluh negara menyumbang 62% (11,4 juta)
anak dengan status LO: India (2,7 juta), Nigeria (2,2 juta), Indonesia (1,1
juta), Ethiopia (1,1 juta), Filipina (1,0 juta), Republik Demokratik Kongo
2
(0,73 juta), Brasil (0,71 juta), Pakistan (0,61 juta), Angola (0,55 juta), dan
jiwa (2020), 419 jiwa (2021) dan 316 jiwa (2022). Angka DO pada tahun
kesehatan untuk imunisasi, hal ini sejalan dengan data BPS Kab.
angka DO, namun kegiatan ini dinilai tidak efetktif dan tidak efisien karena
4
sasaran yang dicari kadang tidak berada di tempat dan waktu petugas
et al., 2017).
digunakan untuk berbagi informasi data pribadi antara orang tua dan
imunisasi pada semua jenis antigen untuk umur dibawah 1 tahun sampai
efisiensi kerja dari petugas imunisasi dan cakupan imunisasi lengkap dari
para ibu tentang tanggal vaksinasi yang akan datang. M-TIKA terbukti
dijangkau dari 58,9% menjadi 76,8% dan penduduk perkotaan dari dari
rutin dan fitur tanya jawab tentang informasi imunisasi anak. (Sutanto et
al., 2019). Lela triana, dkk mengembangkan “AMONISI”, pada aplikasi ini
orang tua dapat melihat data pertumbuhan anak dan data imunisasi yang
dengan mudah. Informasi lain yang diperoleh orang tua didalam aplikasi
imunsasi.
media penyuluhan yang baik bagi orang tua dan membantu petugas
kesehatan dalam pencatatan dan pelaporan yang lebih efektif dan efisien,
Puskesmas Kota.
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Bantaeng?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
penggunaan m-SASKIA.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah upaya dalam menimbulkan atau meningkatkan
bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
2021).
2. Tujuan Imunisasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat Setelah
Hib, campak, polio, rubella, dan tetanus. Insiden MUMPS atau yang
sebesar 98%. Insiden rawat inap oleh karena rotavirus pada anak usia
<5 tahun berkurang sebesar 91%; penurunan yang lebih rendah terjadi
11
12
dan 322 juta kasus penyakit dapat dicegah di Amerika Serikat antara
a. Pengertian
1) Imunisasi Dasar
(Permenkes, 2017).
2) Imunisasi Lanjutan
lanjutan adalah anak usia bawah dua tahun (Baduta), anak usia
c. Sasaran
WUS=21,9 % × ∑ penduduk
4. Definisi DO dan LO
sebagai berikut:
(Kemenkes, 2021).
Keterangan:
kepada bayi dan baduta yang belum menerima dosis vaksin sesuai
Tabel 3 Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 9-36 Bulan yang
Terlambat
ketiga adalah 6
bulan);
interval minimal
dosis ketiga dan
keempat adalah 12
bulan
Campak Rubella 2 dosis (1 dosis
Interval minimal
imunisasi dasar dan
antara dosis pertama
1 dosis imunisasi
dan kedua adalah 6
lanjutan) bulan
PCV 2 dosis Interval minimal antar
dosis adalah 8
minggu
JE 1 dosis Diberikan pada
sasaran yang tinggal
di daerah endemis,
apabila anak usia
>10 bulan belum
mendapatkan 1 dosis
maka diberikan
segera ketika
bayi/baduta datang
ke tempat pelayanan
Sumber: Pedoman Praktis Manajemen Program Imunisasi Di
Puskesmas, 2021
dengan sasaran yang dituju, yaitu DOFU (Drop-Out Follow Up) dan
tua bayi, baduta, balita dan anak usia sekolah yang belum
bayi, baduta, balita dan anak usia sekolah yang tidak datang
imunisasi.
buku KIA atau alat peraga lain jika tersedia sehingga orang
dengan ketentuan.
(Kemenkes, 2021)
sasaran BLF.
desa/kelurahan.
1. Pengertian
2012).
tepat.
imunisasi.
mengenai imunisasi.
1. Definisi M-Health
(Saldanha, 2007).
et al., 2020).
Pengembangan M-Health
et al., 2020).
c) Merancang intervensi
d) Evaluasi
(M-SASKIA)
sesuai waktu imunisasi, drop out dan left out, kemudian akan
(bayi baru lahir dan WUS), petugas imunisasi dan kader kesehatan
(dua) bentuk yaitu sistem admin dan sistem user dengan platform
android.
lahir dan WUS, baik yang datang ke Puskesmas, RS, Klinik swasta
tanda pada fungsi GPS dan mengisi kesediaan serta tempat janji
31
1. Usefullness (Kegunaan)
ini kembali. Hal ini menjadi faktor keberhasilan utama dari sebuah
2. Effectiveness (Efektifitas)
3. Veracity (Kebenaran)
4. Interactivity (Interaktifitas)
5. Personalization
menggunakan aplikasi.
Kegunaan Mengukur seberapa
membantu dan praktis
aplikasinya
Efisiensi Kemampuan Efisiensi Mengukur rasio tujuan
pengguna untuk tugas yang dicapai oleh
menyelesaikan pengguna per satuan
tugas mereka waktu
dengan kecepatan Efisiensi Mengukur waktu yang
dan akurasi waktu diperlukan untuk
menyelesaikan tugas
dibandingkan dengan
waktu sebenarnya
Waktu tugas Mengukur waktu yang
relatif dibutuhkan pengguna
untuk menyelesaikan
tugas tertentu dan
membandingkan waktu
ini dengan waktu yang
dibutuhkan pakar untuk
menyelesaikan tugas
yang sama
Efektifitas Kemampuan Penyelesaia Mengukur rasio tugas
pengguna untuk n tugas yang dijalankan dan
menyelesaikan diselesaikan dengan
tugas dalam benar
konteks tertentu Efektifitas Mengukur rasio tujuan
Tugas tugas yang dicapai
dengan benar
Frekuensi Mengukur frekuensi
kesalahan kesalahan yang
(Error) dihasilkan dari
pengguna, dan
membandingkannya
dengan nilai target
Kemampuan Kemudahan yang Waktu untuk Mengukur waktu rata-
belajar dapat digunakan belajar rata yang dihabiskan
pengguna untuk pengguna untuk
mempelajari cara mempelajari fungsi
menggunakan tertentu dalam aplikasi.
aplikasi dalam Kemampuan Mengukur waktu rata-
waktu yang mengingat rata yang dihabiskan
cukup. pengguna untuk
mengingat langkah-
langkah penggunaan
fungsi tertentu dari
waktu ke waktu tanpa
perlu mempelajarinya
kembali dari awal
Pesan Langkah-langkah untuk
35
paling sering digunakan dalam penilaian uji usability sebuah aplikasi yaitu
System Usability Scale (SUS) dan sistem yang dapat menilai usability
System Usability Scale (SUS) sebagai metode “cepat dan kotor” untuk
valensi bolak-balik dari item ganjil dengan kata positif dan item genap
dengan kata negative. (Holden, 2020) Berikut ini adalah rumus untuk
responden, yaitu:
dan NPS dari skor SUS itu sendiri dan dapat dilihat dalam bentuk
yaitu worst imaginable, poor, ok, good, excellent, dan best imaginable.
Sumber: https://measuringu.com/interpret-sus-score/
Sumber: https://measuringu.com/interpret-sus-score/
skala Likert 7 poin mulai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 7 (sangat
Nilai Kategori
<4 Buruk
≥4 Baik
1. Jenis Kelamin
dan pendorong yang kuat untuk hasil kesehatan yang lebih baik
perempuan lebih dari pada anak laki-laki (OR 1.28, 95% CI 1.06-
Douiri, 2017).
5. Status Pernikahan
antara keluarga anak dengan status orang tua tunggal dan cakupan
1 Use of Apps to Peneliti: Caroline de Menilai keefektifan Sampel Sistematik 9 artikel mengevaluasi
Promote Cock, BSc, MSc, aplikasi yang mendukung yang Review cakupan imunisasi
Childhood et.al vaksinasi anak dalam digunaka 4 diantaranya
Vaccination: meningkatkan penyerapan n menunjukkan hasil
Systematic Review Jurnal Name: JMIR vaksinasi, pengetahuan, sebanyak positif (p<00,1, p=03)
Mhealth and dan pengambilan 28 artikel Persepsi pasien,
Uhealth keputusan serta kegunaan
kegunaan, dan
dan persepsi pengguna
penerimaan umumnya
(JMIR Mhealth dari aplikasi ini.
positif.
Uhealth
2020;8(5):e17371)
doi: 10.2196/17371
2 Pengaruh Peneliti: Widya Menganalisis pengaruh Data metode Dukungan kader memiliki
Dukungan Kader Rizki dukungan kader dalam dikumpul observasiona pengaruh terhadap
dalam Imunisasi Septianingtyas, dkk imunisasi dasar lengkap kan dari l analitik imunisasi dasar lengkap
Dasar Lengkap 100 ibu dengan dengan p-value = 0,013.
di wilayah kerja Jurnal Name: yang desain
Puskesmas Multidisciplinary memiliki analisis
Jelbuk dan journal anak usia Cross
Klatakan, 12-23 Sectional
Kabupaten bulan
Jember (2018)
No Judul Peneliti & Jurnal Tujuan Sampel Desain Kesimpulan
3 Use of community Peneliti: Monica Meneliti efektivitas dan 61 Sistematik Tinjauan tersebut
engagement Jain,dkk efektivitas biaya intervensi penelitian review menemukan bahwa
interventions to keterlibatan masyarakat kualitatif intervensi keterlibatan
improve child Campbell pada hasil yang berkaitan dan 47 masyarakat memiliki efek
immunisation in Systematic dengan imunisasi anak di penelitian positif yang kecil namun
low‐ and middle‐ Reviews. LMICs dan kuantitatif signifikan pada semua
income countries: 2022;18:e1253. mengidentifikasi fitur hasil imunisasi primer
A systematic https://doi.org/10.10 kontekstual, desain dan terkait dengan cakupan
review and meta‐ 02/cl2.1253 implementasi yang dan ketepatan waktu.
analysis (2022) wileyonlinelibrary.co mungkin terkait dengan
m/journal/cl2 efektivitas.
4 Immunization Peneliti: Untuk memperkirakan 797 Penellitian Faktor yang
coverage and Wendpouiré I. C. cakupan imunisasi di pasangan cross berhubungan dengan
factors Zida-Compaore,dkk antara anak-anak yang ibu dan sectional imunisasi tidak lengkap
associated with dirawat jalan atau rawat anak adalah tidak adanya
incomplete Jurnal: BMC inap di fasilitas kesehatan kartu imunisasi (p <
vaccination in Journal Lomé. 0,001), jenis kelamin
children aged 12 responden (p < 0,001),
to 59 months in tingkat pendidikan (p <
health structures 0,001), status
in Lomé (2019) perkawinan (p < 0,001) .
Hambatan imunisasi
terutama adalah
kurangnya uang untuk
membayar biaya
imunisasi (38,4%) dan
lupa janji imunisasi
No Judul Peneliti & Jurnal Tujuan Sampel Desain Kesimpulan
(28,1%).
5 Timely completion Peneliti: Zeleke Penelitian ini bertujuan 821 anak Community 498 (64.3%) anak
of vaccination Abebaw Mekonnen, untuk menentukan yang based cross status imunisasi
and its dkk besaran dan faktor-faktor berusia sectional lengkap
determinants terkait imunisasi tepat 12-23 247 (31.9%) anak
among children in Jurnal: BMC waktu pada anak-anak di bulan status imunisasi
northwest, Journal kota Gondar, barat laut, lengkap tepat waktu
Ethiopia: a Ethiopia. Faktor-faktor yang
multilevel
berhubungan dengan
analysis (2020)
imunisasi tepat
waktu; pengasuh
dengan tingkat
Pendidikan lanjut dan
lebih tinggi, rumah
tangga menengah ke
atas, ANC 4x atau
lebih, PNC 2x atau
lebih
7 Assessment of Peneliti: Ayalew Tujuan dari penelitian ini 436 Community Angka DO 25.8%
Magnitude and Kassaw, BSC, MPH adalah untuk menilai pasangan based cross- (95% CI: 21.5-30.2)
Associated IN RH, dkk prediktor imunisasi pada ibu dan sectional Faktor DO antara
Factors of anak usia 12-23 bulan di anak study lain: ibu yang tidak
Immunization Jurnal: International Distrik Abobo, wilayah yang menerima ANC (AOR
Drop Out Rate for Journal of Pediatric Gambela barat daya berumur = 4.59, 95% CI: 2.58,
Children Aged Research Ethiopia. 12-23 7.84), melahirkan di
12-23 Months In bulan rumah (AOR = 6.46,
Abobo District
95% CI: (3.5-11.4),
South West
menunda jadwal
Ethiopia (2021)
imunisasi terbaru
(AOR = 3.44, 95% CI:
1.98-5.97), ibu yang
menolak menunggu
lebih dari 30 menit
(AOR = 3.58, 95% CI:
(1.99, 6.44)
8 Increasing the Peneliti: Ejaz A Penelitian ini bertujuan Data Penelitian Intervensi tersebut layak
demand for Khan, dkk untuk menilai kelayakan dikumpul Mixed dan dapat diterima baik
vaccination pengenalan intervensi kan dari menggunak di tingkat masyarakat
No Judul Peneliti & Jurnal Tujuan Sampel Desain Kesimpulan
m-SASKIA
Sasaran imunisasi yang berstatus DO Jumlah sasaran umur 0-36 bulan
berdasarkan aspek sosiodemografi, yaitu: yang diimunisasi yang berstatus
Urutan kelahiran anak, jenis kelamin DO
anak, umur ibu, status pernikahan,
pendidikan orang tua, pekerjaan orang 1. Keaktifan kader
tua, dan jarak rumah dengan puskesmas. 2. Sikap petugas Jumlah sasaran umur 0-36 bulan
yang diimunisasi yang berstatus LO
Variabel Antara
Variabel Dependen
Variabel Independen
H. Hipotesis Penelitian
1. Ada perbedaan jumlah cakupan imunisasi rutin yang drop out (DO)
2. Ada perbedaan jumlah cakupan imunisasi rutin yang left out (LO) pada
3. Ada perbedaan cakupan imunisasi rutin per antigen pada umur 0-36
1. Aplikasi M-SASKIA
setuju).
b. Kriteria Objektif
53
54
1) Kriteria MAUQ
2) Kriteria SUS
DO
b. Kriteria objektif:
bulan – 36 bulan
bulan - 36 bulan
bulan – 36 bulan
LO
55
56
b. Kriteria Objektif:
intervensi dilakukan.
b. Kriteria objektif:
1) 1= anak ke 1
2) 2= anak ke ≥2
b) Kriteria Objektif:
1) 1 = Tidak Sekolah
2) 2 = SD – SMP
3) 3 = SMA
4) 4 = D3 – S1
5) 5 = S2 dan seterusnya
b. Kriteria Objektif:
1) 1 = Tidak Sekolah
2) 2 = SD – SMP
3) 3 = SMA
4) 4 = D3 – S1
5) 5 = S2 dan seterusnya
8. Pekerjaan Ibu
keluarga.
b. Kriteria Objektif:
1) 1 = Tidak bekerja
2) 2 = Bekerja
9. Pekerjaan Ayah
b. Kriteria Objektif:
1) 1 = Tidak Bekerja
57
58
2) 2 = Pekerja lepas
3) 3 = Pegawai negeri
4) 4 = Wiraswasta
b. Kriteria Objektif:
1) 1 = Laki-laki
2) 2 = Perempuan
b. Kriteria objektif:
1) 1 = Menikah
2) 2 = Cerai
3) 3 = Belum Menikah
b. Kriteria Objektif:
≤3 km
2) 2 = Jauh: jika jarak dari tempat tinggal ke Puskesmas Kota ≥3
km
59
60
BAB III
METODE PENELITIAN
Bolchini, 2020)
juga diukur pada pretest dan post-test dalam kelompok kontrol non-
equivalent lain yang tidak menerima pengobatan.(Campbell and Stanley,
1963).
Puskesmas Kota.
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
pada tahun 2020-2022 dan usianya antara 0-36 bulan yang tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Kota yang berstatus DO dan LO, yaitu 439
jiwa.
2. Sampel
a. Besar Sampel
61
62
( )
2
Zα √ 2 PQ+ Zβ √ P 1. Q 1+ P 2. Q 2
n 1=n2=
P 1−P 2
Keterangan:
Q2 = 1-P2
Q1 = 1-P1
P = (P1 + P2) / 2
Q = 1-P
( )
2
1,645 √ 2 x 0,6 x 0,4+ 0,84 √ 0,7 x 0,3+0,5 x 0,5
n 1=n2=
0,7−0,5
( )
2
1,645 √ 0,48+0,84 √ 0,46
n 1=n2=
0,2
148 orang.
( )
2
1,645 √ 2 x 0,85 x 0,15+0,84 √ 0,95 x 0,05+ 0,75 x 0,25
n 1=n2=
0,95−0,75
( )
2
1,645 √ 0,255+ 0,84 √ 0 , 235
n 1=n2=
0,95−0,75
orang.
antara lain:
Kriteria Inklusi:
Kriteria Ekslusi:
2) Sulit berkomunikasi
63
64
dan Malilingi.
¿= ¿ . n
N
Keterangan:
berikut.
Tabel 7 Hasil Hitung Sampel
POPULASI SAMPEL
DO LO DO LO
Pallantikang 74 48 53 30
Karatuang 31 14 21 19
1. Data Primer
SUS.
2. Data Sekunder
65
66
1. Pengolahan Data
kuesioner.
2. Analisis Data
kurang baik.
Keterangan:
: Skor rata-rata
n : Jumlah Responden
menggunakan aplikasi.
1) Analisis Univariat
67
68
penelitian.
2) Analisis Bivariat
Paired T-Test atau uji dua sampel berpasangan jika data terdistribusi
F. Penyajian Data
Data hasil penelitian yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk
Pemilihan sampel
Pretest
Kelompok Kelompok
Telaah data cakupan
Intervensi Kontrol
imunisasi
Diberikan Diberikan
Leaflet tentang informasi imunisasi Leaflet tentang informasi imunisasi
m-SASKIA Pelacakan konvensional
Uji Usability
Post test
Analisa Data
Kesimpulan
69
DAFTAR PUSTAKA
vi
vii
viii
ix
x
xi
PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION
(Sumber: who-mov-focus-group-discussion-guide.pdf yang dimodifikasi berdasarkan
tujuan penelitian)
Pembukaan
Assalamualaikum Wr.Wb! Nama saya Sugita Patta dan saya akan
memfasilitasi diskusi sore ini. Ini [Nama] dan dia akan mencatat dan
membantu saya. Terima kasih banyak telah meluangkan waktu untuk
berada di sini hari ini. Kami akan membahas vaksinasi anak dan kami
tertarik untuk mengetahui dari Anda apa yang Anda ketahui tentang
imunisasi anak di komunitas ini. Informasi ini akan dianonimkan dan
akan diperlakukan sebagai rahasia. Jika suatu saat Anda tidak ingin
terus berpartisipasi dalam diskusi ini, Anda bebas untuk
meninggalkan grup dan kami tidak akan lagi mengajukan pertanyaan
kepada Anda.
Informasi yang dibahas hari ini akan membantu kita memahami apa
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan program imunisasi anak di
wilayah kerja Puskesmas Kota Kab. Bantaeng.
Jika diskusi direkam:
Kami ingin merekam diskusi ini. Meskipun kami akan mencatat, kami
tidak dapat menuliskan semuanya dan ingin dapat kembali dan
mendengarkan informasi apa pun yang mungkin kami lewatkan.
Semua catatan dan rekaman akan disimpan dengan aman dan
terjamin. Apakah semua orang boleh merekam percakapan ini?
(Konfirmasi bahwa semua peserta setuju)
Kami meminta Anda bergiliran saat berbicara dan tidak menyela siapa
pun. Kami tertarik dengan apa yang kalian semua katakan, jadi tolong
hormati pendapat masing-masing. Diskusi ini akan berlangsung
sekitar 45 menit.
Sebelum kita mulai, apakah ada yang punya pertanyaan?
Pertanyaan pembuka:
xii
xiii
xiv