PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
PROPOSAL PENELITIAN
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL TESIS
Diajukan oleh
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
ii
PROPOSAL PENELITIAN
HALAMAN PERSETUJUAN
Komisi Pembimbing
Ketua,
Anggota,
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 8
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 9
vi
H. Uji Instrumen Penelitian. ................................................... 51
I. Teknik Analisis Data. ........................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan ini Sasaran langsung adalah pra lanjut usia (45-59
tahun), lanjut usia (60-69 tahun), dan usia lanjut risiko tinggi (lanjut
usia >70 tahun atau usia >= 60 tahun dengan masalah kesehatan).
1
sehat. Kondisi umum di usia yang lebih tua termasuk gangguan
juta orang atau hampir 10% dari total penduduk. Pada tahun 2025
2
dengan harapan dapat terbentuk imunitas tubuh (Kementerian
tahun 2035 dengan UHH 72.4 tahun UHH Wajo tahun 2017 pada
3
Program kesehatan usila di Sulsel menargetkan Puskesmas
untuk tetap menjaga kesehatan para usila binaannya baik yang ada
(Kemensos, 2020).
dengan baik tanpa adanya dukungan dan partisipasi yang baik dari
4
kurangnya partisipasi usila dalam pembinaan kesehatan yang di
dan perilaku usila yang tertutup dan adanya fasilitas lain yang
Masyarakat (Puskesmas).
5
Terdapat 3 Kelurahan yang berada dalam wilayah kerja
darah.
jauh dari sasaran. Dari 4.776 hanya sekitar 200 atau (4.2%) usila
yaitu bulan Maret sampai dengan Mei, jumlah kunjungan usila tidak
ada yang mencapai 50% dari total jumlah yang terdaftar sebagai
alasan usila yang tidak hadir pada acara tersebut dengan cara
6
pembinaan kesehatan usila di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang
kondisi fisik dari usila yang tidak memungkinkan untuk datang pada
Sudiang Makassar”.
7
B. Rumusan Masalah
sebagaimana berikut :
Makassar?
Sudiang Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Sudiang Makassar.
2. Tujuan Khusus
8
b. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan pemeriksaan
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauaan Teori
a. Pengertian Puskesmas
10
perorangan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik
b. Tujuan Puskesmas
c. Fungsi Puskesmas
11
“Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67
kesehatan;
manusia Puskesmas;
kesehatan;
Kesehatan; dan
12
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
1) Pelayanan Kesehatan
usia.
13
d) Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan
pemeriksaan.
seperti:
14
a) Kegiatan kerohanian
b) Arisan
d) Berkebun
a. Pengertian Partisipasi
b. Tujuan Partisipasi
15
3) Meningkatkan peran stakeholders dalam
a. Pengertian Usila
16
dengan lansia. Gerontologi adalah cabang ilmu yang
(45 – 59 tahun).
2016)
1) Teori Biologi
17
berhentinya proses miosis. Hal ini ditunjukan oleh hasil
2) Teori Psikososial
a) Activity theory
secara langsung.
b) Continitas theory
meningkatkan stress.
c) Dissaggement theory
masyarakat,
18
d) Theory Strafikasi Usia
f) Jung Theory
tingkat maksimum.
19
ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi
2) Tipe mandiri
pengkritik.
4) Tipe pasrah
saja dilakukan.
5) Tipe bingung
20
e. Perubahan Mental pada Usia lanjut
2) Kesehatan umum.
3) Tingkat pendidikan.
4) Keturunan (hereditas).
5) Lingkungan.
sempit).
21
7) Adanya penyakit kronis dan ketidakmampuan.
sosial.
dan ketulian.
et al., 2018).
22
paparan asap rokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola
Gatti, 2003).
23
kelompok mendapat intervensi program sebagai
Indonesia, 2019)
24
bagi lanjut usia (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2019).
25
a. Bentuk Pelaksanaan di Indonesia
26
yang sehat harus diberdayakan agar dapat tetap sehat dan
Indonesia, 2019).
27
berperan sebagai penyaluran hobi juga dapat meningkatkan
Indonesia, 2019) :
28
4) Pembinaan kesehatan usia lanjut dilaksanakan secara
produktif.
29
5. Faktor Penyebab Kurangnya Partispasi Usila
a. Rendahnya kepercayaan
30
dan adanya penyakit yang diderita responden menyebabkan
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
usia lanjut
31
5) Bantuan dari tokoh masyarakat dalam menyediakan
Lansia adalah
a. Faktor Internal
Posyandu Usila.
b. Faktor Eksternal
hujan .
(Wulandari, 2017).
B. Penelitian Terdahulu
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
1. Indah Dwi Analisis Untuk mengetahui Penelitian ini Partisipasi lansia dalam
Wahyuni, partisipasi faktor partisipasi merupakan kegiatan pembinaan
Asmaripa lansia dalam lansia dalam penelitian studi kesehatan dipengaruhi
Ainy, Anita kegiatan kegiatan pembinaan observational oleh umur, jenis kelamin,
Rahmiwati pembinaan kesehatan lansia dengan desain pekerjaan, sikap,
(2016) kesehatan Cross kebutuhan, dan dukungan
lansia di Sectional. keluarga. Diharapkan
wilayah kerja Analisis kepada pihak terkait agar
puskesmas menggunakan dapat melakukan berbagai
sekar jaya uji chi-square upaya untuk meningkatkan
kabupaten dan uji regresi partisipasi lansia dalam
ogan logistik ganda. kegiatan pembinaan
32
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
komering ulu kesehatan antara lain
melalui promosi dan
penyuluhan kesehatan
tentang manfaat kegiatan
pembinaan kesehatan
lansia.
2. Eva Susanti, Analisis Penelitian ini Metode Jarak rumah dengan
Nursal faktor yang bertujuan untuk penelitian yang Posyandu memiliki risiko
Asbiran, mempengaru mengetahui faktor digunakan paling besar diantara
Nurhayati hi rendahnya yang mempengaruhi yaitu variabel lainnya. Perlunya
(2020) partisipasi rendahnya pendekatan upaya untuk
lansia dalam partisipasi lansia cross memanfaatkan posyandu
pemanfaatan dalam pemanfaatan sectional. lansia agar dapat
posyandu Posyandu Lansia meningkatkan derajat
lansia di kesehatan Lansia
puskesmas
pauh kembar
kabupaten
padang
pariaman
tahun 2019
3. Luthfi Mulya Faktor-Faktor Untuk mengetahui Penelitian ini Faktor kurangnya minat
Rizqi, Slamet Penyebab Faktor-Faktor menggunakan lansia terhadap pelayanan
Muchsin, Kurangnya Penyebab metode di Posyandu Lansia Kresna
Agus Zainal Minat Lansia Kurangnya Minat penelitian 1 yaitu karena minimnya
Abidin Terhadap Lansia Terhadap deskriptif pengetahuan lansia
(2019) Pelayanan Pelayanan dengan terhadap adanya manfaat
Posyandu Posyandu Lansia pendekatan Posyandu Lansia.
Lansia kualitatif. Kurangnya percaya diri
Kresna 1 di untuk pergi ke Posyandu
Pondok Lansia, dan respon
kesehatan masyarakat yang harus
Desa ditingkatkan agar
(Ponkesdes) mengetahui bahwa adanya
(Studi Kasus Posyandu Lansia di desa
Pada sangat bermanfaat karena
Posyandu kesejahteraan kesehatan
Lansia lansia akan terjaga.
Kresna 1
Desa Kedok
Kecamatan
Turen
Kabupaten
Malang)
4 (Casadei et Coaching as Untuk mengevaluasi Penelitian ini Alat pelatihan yang
al., 2019) a strategy for pengaruh penerapan menggunakan dievaluasi ini untuk
the health pembinaan terhadap metode perubahan gaya hidup dan
promotion of promosi kesehatan penelitian pengurangan risiko
the elderly: a dari orang tua. deskriptif kesehatan bagi lansia.
systematic dengan Hasilnya positif, dengan
review pendekatan signifikan
(Pembinaan kualitatif. peningkatan kualitas hidup
33
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
sebagai (mental dan fisik), status
strategi untuk kesehatan, pencapaian
promosi tujuan, efikasi diri dan
kesehatan peningkatan imunisasi
lansia: orang tua yang dievaluasi.
tinjauan Kesimpulan: Penggunaan
sistematis pembinaan dalam promosi
kesehatan pada lansia
masih baru jadi, namun,
berdasarkan hasilnya,
pembinaan kesehatan
terbukti menjadi strategi
yang efektif untuk
memungkinkan lansia
mencapai potensi
maksimum manajemen diri
dalam kesehatan
5 Mufarokhah Effect Of Tujuan dari Subject dan Pembinaan kesehatan
(2019) Health penelitian ini adalah methode : berpengaruh terhadap
Coaching untuk menganalisis penelitian ini aktivitas fisik. Ada
Based On pengaruh menggunakan perbedaan aktivitas fisik
Health Belief pembinaan desain quasy antara kelompok perlakuan
Model Theory kesehatan terhadap experiment dan kontrol. selanjutnya,
To Physical aktivitas fisik. dengan desain aktivitas fisik sebagai
Activity In kelompok pengelola hipertensi.
Elderly With kontrol pre- Diharapkan pasien
Hypertension post test. hipertensi harus selalu
melakukan aktivitas fisik
yang telah dianjurkan.
6 Siti Nur Implementasi Tujuan penelitian ini Penelitian ini Hasil penelitian ini
Ainiah , Program adalah untuk menggunakan menunjukkan bahwa
Afifuddin& Posyandu mengetahui dan metode implementasi program
Hayat (2021) Lanjut Usia menganalisis penelitian Posyandu Lansia di RW I
(Lansia) Di implementasi kualitatif. Kelurahan Polowijen belum
Rw I kebijakan Posyandu optimal, salah satu
Kelurahan Lansia di RW I penyebabnya adalah
Polowijen Kelurahan Polowijen kurangnya kesadaran
(Studi Kasus dan untuk masyarakat terhadap
Pada Pos mengetahui faktor pentingnya posyandu
Pelayanan yang dapat menjadi lansia sehingga berdampak
Terpadu pendukung dan pada rendahnya partisipasi
Lansia penghambat dalam lansia.
Kelurahan pelaksanaan
Polowijen implementasi
Kecamatan kebijakan Posyandu
Blimbing Lansia
Kota Malang)
34
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
7 Elita Pelayanan Mendalami Artikel Review Pelayanan promotif
Halimsetiono Kesehatan pelayanan khusus maupun preventif dapat
pada Warga lansia dilakukan melalui
Lanjut Usia keterlibatan dan partisipasi
aktif masyarakat berupa
posyandu lansia yang
berasal dari puskesmas
atau timbul dari aspirasi
masyarakat itu sendiri.
Dengan adanya pelayanan
kesehatan yang memadai
bagi para lansia,
diharapkan peningkatan
status kesehatan dan
kualitas hidup lansia dapat
tercapai, sehingga lansia
memiliki hari tua yang
berdaya guna dan juga
bahagia sesuai dengan
keberadaannya, dalam
kehidupannya bersama
dengan keluarga dan
masyarakat.
8 Mega Arianti Pembinaan Tujuan pada Metode Hasil pembinaan
Putri, Sri Kader Lansia pengabdian pelatihan yang didapatkan peningkatan
Suhartiningsi Dalam Upaya masyarakat ini diberikan pengetahuan tentang
h (2020) Peningkatan adalah melalui peran kader dan
Pelayanan meningkatkan ceramah dan keterampilan kader tentang
Kesehatan pengetahuan dan tanya pelayanan kesehatan
Lansia pemahaman kader jawab,diskusi, lansia. Keterampilan yang
tentang pelayanan dan didapat yaitu keterampilan
kesehatan lansia. demonstrasi pengukuran tekanan darah.
keterampilan
dalam
pemeriksaan
tekanan darah
pada lansia.
9 Metkono Strategi Tujuan penelitian Kualitatif Hasil penelitian ini
(2019) Intervensi adalah didapatkan
Kesehatan mendeskripsikan bahwaPosyandu lansia
Lansia Di strategi intervensi diadakan setiap bulan
Posyandu kesehatan lansia melalui lima meja kegiatan
(The dalam meningkatkan yang digerakkan oleh
Strategies status kesehatan tenaga kesehatan dari
Intervention lansia di Posyandu Puskesmas dan kader
Helthyofeldrly yang dipilih dari
inposyandu) masyarakat. Namun masih
terdapat hambatan yaitu
kurangnya kesadaran
lansia untuk melakukan
kunjungan sehingga upaya
penyuluhan dilakukan oleh
35
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
tenaga kesehatan kepada
lansia dan keluarga lansia
melalui organisasi –
organisasi masyarakat.
36
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
12 Nurul Misbah Faktor-Faktor Tujuan penelitian Kualitatif Terdapat hubungan yang
(2015) Yang iniUntuk mengetahui bermanakna antara jenis
Mempengaru faktor-faktor yang kelamin, pengetahuan,
hi mempengaruhi sikap dan dukungan
Pemanfaatan pemanfaatan Pos keluarga dengan
Pos pembinaan terpadu pemanfaatan Posbindu dan
Pembinaan oleh Lansia tidak terdapat hubungan
Terpadu Oleh yang bermanakna antara
Lansia umur dan pendidian
dengan pemanfaatan
Posbindu.
13 Feva Pembinaan Kegiatan pembinaan Observasi Meningkatkan upaya
Tridiyawati Masyarakat Lansia meliputi Promotif dan Preventif
(2020) Usia Lanjut pemeriksaan sehingga para Lansia
Melalui tekanan darah, memiliki pengetahuan dan
Pemeriksaan penyuluhan dan kesadaran untuk
Dan mengajarkan kepada mencegah terjadinya
Penyuluhan para Lansia senam komplikasi
Kesehatan, Antihipertensi.
Serta
Mengajarkan
Senam
Antihipertensi
Di Posyandu
Lansia Di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Pondok
Melati
14 Liesbeth Elder Health Metode pelaksanaan Observasi Pengabdian kepada
(2019) Development yang diterapkan masyarakat menunjukkan
In Gmist adalah tahap bahwa proses sosialisasi
Zaitun persiapan, tahap terlaksana dengan baik,
Paghulu pelaksanaan. lansia memahami materi
Karatung 1 Tahapan persiapan penyuluhan kesehatan dan
Village dilakukan sebelum mengetahui hasil
Manganitu kegiatan PKMS. pemeriksaan kesehatan
District Tahapan sehingga lansia dapat
Sangihe pelaksanaan meliputi merubah pola hidup
Islands tahapan penyuluhan mereka supaya lebih sehat
Regency kesehatan, tahapan dan bahagia.
pemeriksaan dan
konseling.
37
Nama
Judul Metode
No. Peneliti / Tujuan Penelitian Hasil
Peneltian Penelitian
Tahun
15 Afiq Amhar Kesehatan Penelitian ini Metode Hambatan-hambatan
Anwar Warga dimaksudkan untuk penelitian ini dalam upaya-upaya
(2021) Binaan mengetahui bahwa adalah suatu pemberian hak narapidana
Pemasyaraka dalam upaya jenis penelitian yang telah lanjut usia
tan Lanjut pemberian atapun kualitatif khususnya dalam bidang
Usia Didalam pemenuhan hak-hak kesehatan di Lembaga
Lembaga narapidana yang Pemasyarakatan Kelas IIB
Pemasyaraka telah lanjut usia Cilacap, antara lain
tan Kelas Iib dalam pelayanan kurangnya personil tenaga
Cilacap kesehatan belum medis ahli, sarana dan
bisa terpenuhi prasarana dalam bidang
secara baik atau kesehatan,tidak adanya
optimal yang ahli gizi dan nutrisi yang
disebabkan karena bertugas untuk mengawasi
banyak hal seperti pemenuhan gizi kepada
adanya hambatan narapidana khususnya
yang dihadapi narapidana lanjut usia,
berupa sarana dan kekurangan perlengkapan
prasarana yang seharihari bagi narapidana
belum lengkap lanjut usia, keterbatasan
khsususnya untuk anggaran guna memenuhi
narapidana lanjut segala macam hakhak
usia, kekurangan narapidana yang telah
tenaga medis dalam lanjut usia.
perawatan dan
penaganan
narapidana lanjut
usia, tidak adanya
ahli gizi sekaligus
nutrisi, kekurangan
perlengkapan guna
kebutuhan sehari-
hari serta
terbatasnya biaya
yang dimiliki pihak
lembaga
pemasyarakatan.
38
C. Kerangka Teori
Faktor
Kebutuhan
1. Persepsi sehat
2. Persepsi sakit
Kegiatan Pembinaan
Kesehatan Usila
1. Pemeriksaan tekanan
darah
2. Pemeriksaan laboratorium
sederhana; Pemeriksaan
asam urat, kolesterol dan
gula darah
3. Kegiatan olahraga; senam
usila
Keterangan:
Berpengaruh :
39
BAB III
A. Kerangka Konsep
Pemeriksaan Tekanan
Darah
Partisipasi Usila
Pemeriksaan dalam kegiatan
laboratorium sederhana Pembinaan
Pemeriksaan asam urat, Kesehatan
kolesterol dan gula darah.
Kegiatan Olahraga
Gerakan senam Usila
Keterangan :
40
B. Hipotesis
1. Ha (Hipotesis Alternatif) :
Sudiang Makassar.
Makassar.
2. Ho (Hipotesi Nol) :
41
c. Tidak ada pengaruh kegiatan olahraga terhadap
Sudiang Makassar.
42
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Depkes (2009) yaitu Pra lanjut usia (45-59 tahun), Lanjut usia (60-
43
69 tahun), Usila risiko tinggi (lanjut usia >70 tahun atau usia >= 60
Usila.
adalah :
1. Kriteria inklusi
44
2. Kriteria eksklusi
N
n=
1+N (d)2
Keterangan :
N = jumlah populasi
n = jumlah sampel
D = tingkat signifikan
200
n =1+200 (0,05)2
200
n = 1+200 (0,0025)
200
n = 1+0,5
200
n = 1,5
= 133 orang.
45
D. Jenis dan Sumber Data
1) Jenis Data
2) Sumber Data
responden.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
46
F. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
47
suatu gerakan senam rerponden tidak
yang dikembangkan setuju (TS).
oleh oleh kader, c) Skor 3 jika
dengan tujuan jawaban
memberikan responden
kebugaran jasmani setuju (S).
pada usila. Skor 4 jika
jawaban
responden
sangat setuju
(SS)
Variabel Kehadiran responden Lembar a) Skor 1 = Rutin 1) Rutin : jika Ordinal
Dependen: berdasarkan absensi Kuesioner kehadiran
b) Skor 0 = Tidak
Patisipasi Usila kader dalam kegiatan tentang lansia lebih
kehadiran rutin dari > 50%.
pelayanan kesehatan
usila 2) Tidak rutin :
yang rutin diadakan Jika
selama 1 kali dalam kehadiran
sebulan selama 12 lansia
bulan terakhir dengan kurang dari
minimal kehadiran < 50%.
sebanyak 7 kali dalam
kegiatan pelayanan
kesehatan yang
meliputi pemeriksaan
tekanan darah dan
laboratorium
sederhana
Kegiatan Kegiatan olahraga Lembar a) Skor 1 = Rutin 1) Rutin : jika Ordinal
olahraga yang dimaksud dalam Kuesioner kehadiran
penelitian ini adalah tentang b) Skor 0 = Tidak lansia lebih
manfaat yang kehadiran rutin dari >
dirasakan Usila usila 50%.
setelah mengikuti 2) Tidak rutin :
gerakan senam ringan Jika
yang di adakan oleh kehadiran
pengurus pembinaan lansia
kesehatan dengan kurang dari
instruktur terlatih yang < 50%.
di ikuti khusus oleh
lansia.
48
G. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
a. Coding
bilangan
1) Partisipasi lansia.
c) Skor 1 = Rutin
49
2) Pelayanan kesehatan lansia dan kegiatan olahraga.
(STS).
(Sugiyono, 2018).
b. Editing
pengisian format.
c. Entry Data
d. Tabulating
50
diteliti dan kebutuhan analisis untuk memudahkan proses
pengolahan data.
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
51
I. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas
52
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka nilai residual
2. Uji Hipotesis
a. Uji T (Parsial)
dan diterima).
rumus:
n = Jumlah Responden
53
t tabel = t (a/2 ; n-k-1).
ditolak.
ditolak.
54
maka R2 pasti akan meningkat tanpa mempedulikan apakah
55
DAFTAR PUSTAKA
Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., & Mada, U. G.
(2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Issue March).
Dahlan, A. K., Umrah, & Abeng, T. (2018). Kesehatan Lansia Kajian Teori
Gerontologi Dan Pendekatan Asuhan Pada Lansia. In Intimedia.
Susanti, E., Susanti, E., Asbiran, N., & Hayati, N. (2020). Analisis Faktor
Yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Lansia Dalam
Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Puskesmas Pauh Kembar
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2019. Human Care Journal,
5(4), 915–926.
https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/616
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
Saya mengikuti senam lansia karna
1.
menyenangkan
Saya senang mengikuti senam lansia
2.
karna banyak teman
Saya merasa rugi apabila tidak
3.
mengikuti senam lansia
Saya selalu menyempatkan hadir
4.
untuk mengikuti senam lansia
Saya mengikuti senam untuk
5.
menunjukkan kemampuan saya
Saya merasa percaya diri ketika
6.
melakukan senam lansia
Saya memiliki keterampilan dalam
rangkaian gerakan senam yang baik
7.
maka dari itu saya semangat
mengikuti senam
Saya merasa daya tahan jantung dan
8. paru yang baik setelah mengikuti
senam lansia
Saya memiliki fleksibilitas yang baik
9.
setelah mengikuti senam lansia
Saya memiliki komposisi tubuh yang
10.
baik setelah mengikuti senam lansia
Saya merasa keseimbangan tubuh
11.
baik setelah mengikuti senam lansia
12. Saya mengalami penurunan kondisi
fisik, oleh karenanya saya mengikuti
senam lansia
Saya mendapat perlakukan yang baik
13. dari teman saat mengikuti senam
lansia
Saya merasa senang jika mendapat
14.
pujian dari instruktur senam
Saya merasa senam lansia sangat
15.
bermanfaat bagi tubuh saya
B. Kuesioner Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya sangat antusias hadir dalam
setiap kegiatan yang diadakan
posyandu lansia termasuk pelayanan
kesehatan
Saya mengikuti kegiatan pemeriksaan
2. kesehatan meskipun saya dalam
keadaan baik-baik saja.
Saya mengikuti jadwal pemeriksaan
3.
kesehatan tanpa paksaan orang lain
Saya merasa lebih hati-hati dalam
4. mengkonsumsi makanan setelah
mengikuti pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat
5. menghindarkan kita dari penyakit
kronis
Saya merasa terbantu dengan
6.
adanya pemeriksaan kesehatan
Saya dapat bertukar cerita dengan
7. sesama peserta pemeriksaan
kesehatan
Saya bisa mengetahui kondisi
8. kesehatan saya setelah pemeriksaan
kesehatan
Saya menemukan solusi dari
permasalahan kesehatan yang saya
9.
hadapi setelah mengikuti
pemeriksaan kesehatan.
Dengan adanya pemeriksaan
10. kesehatan, motivasi untuk selalu
hidup sehat menjadi lebih tinggi.
Pikiran lebih tenang setelah
11.
mengetahui kondisi kesehatan
Saya senang mengikuti pemeriksaan
kesehatan karena pemeriksaan
12.
dilakukan dengan alat yang lebih
canggih
Saya senang mengikuti pemeriksaan
kesehatan karena pemeriksaan
13.
dilakukan oleh orang-orang yang
berpengalaman.
14. Pemeriksaan tidak memakan waktu
yang lama karena pemeriksaan
bersifat khusus hanya untuk lansia
Saya merasa sangat terbantu
semenjak diadakannya pembinaan
15.
kesehatan khusus lansia dan saya
merasa diperhatikan