Anda di halaman 1dari 3

A.

Temuan Penelusuran

Jumlah dan
Penulis Judul Metode Kekuatan dan
No Kriteria Intervensi Hasil
(Tahun) Penulisan Penulisan Kelemahan
sampel
1. Kaluas, Perbedaan Desain penelitian Populasi Terapi bermain diharapkan Hasil penelitian Kelebihan :
Inggrith, Terapi yang digunakan penelitian ini mampu menghilangkan menunjukkan bahwa 1. Tahun penulisan
dkk Bermain adalah quasi adalah semua batasan, hambatan dalam jumlah usia responden relative baru dalam
(2015) Puzzle dan experimental anak usia diri, stres, frustasi serta terbanyak pada kurun waktu <10 tahun
Bercerita dengan rancangan prasekolah mempunyai masalah emosi kelompok terapi bermain terakhir
Terhadap perbandingan (3-5 tahun) dengan tujuan mengubah puzzle yaitu pada umur 5 2. Jumlah sampel cukup
Kecemasan kelompok statis yang tingkah laku anak yang tahun sebanyak 10 orang banyak
Anak Usia (static group mengalami tidak sesuai menjadi tingkah (66,7%) dan responden 3. Kuesioner yang
Prasekolah comparism) yang hospitalisasi laku yang diharapkan dan terbanyak pada digunakan sudah valid
(3-5 Tahun) menggunakan dua di RS. TK. anak yang sering diajak kelompok bercerita yaitu dan realible secara
Selama kelompok sampel. III. R. W. bermain akan lebih pada umur 3 tahun internasional.
Hospitalisas Mongisidi kooperatif dan mudah diajak sebanyak 10 orang
i Di Ruang Manado kerjasama selama masa (71,4%). Berdasarkan Kelemahan :
Anak RS Metode perawatan. jenis kelamin responden 1. Tidak terdapat
TK.III. R. pengambilan Bermain juga menjadi jumlah anak laki-laki kelompok kontrol.
W. sampel dalam media terapi yang baik bagi pada kelompok terapi 2. Waktu penelitian
Mongisidi penelitian ini anakanak untuk dapat bermain puzzle yaitu berlangsung lama
Manado adalah non mengembangkan potensi sebanyak 10 orang selama 12 minggu.
probability kreativitas dari anak-anak (55,6%) dan jumlah anak
sampling itu sendiri. Untuk perempuan sebanyak 7
dengan cara mengurangi kecemasan orang (43,8%) sedangkan
purposive pada anak yang menjalani jumlah anak laki-laki
sampling hospitalisasi dapat dilakukan pada kelompok terapi
yaitu diantaranya dengan bercerita yaitu sebanyak
pengambilan relaksasi, terapi musik, 8 orang (44,4%) dan
sampel yang aktivitas fisik, terapi seni jumlah anak perempuan
didasarkan dan terapi bermain. sebanyak 9 orang
pada Terapi bermain merupakan (56,2%).
pertimbangan suatu proses penyembuhan Penelitian ini didapatkan
peneliti dengan metode bermain skor kecemasan anak
sendiri. yang digunakan pada anak sebelum dan sesudah
Setelah data yang mempunyai masalah pemberian terapi bermain
terkumpul emosi, khususnya pada anak puzzle dan terapi
selanjutnya usia 3 – 5 tahun, dengan bercerita. Pada kelompok
akan tujuan mengubah tingkah terapi bermain puzzle
dilakukan laku anak yang tidak sesuai didapatkan rata-rata
pengolahan menjadi tingkah laku yang sebelum penerapan 34,71
data dengan diharapkan. Pelaksanaan dan sesudahnya 28,71
tahapan terapi bermain sudah sesuai dan pada kelompok
sebagai dengan prinsip terapi terapi bercerita
berikut: bermain bagi anak di rumah didapatkan rata-rata
Cleaning, sakit yaitu permainan tidak sebelum penerapan 37,71
Coding, boleh bertentangan dengan dan sesudahnya 31,12
Skoring, pengobatan yang sedang Skor mean kecemasan
Entering. dijalankan pada anak, sebelum dilakukan
permainan yang tidak penerapan pada
membutuhkan energi, kelompok terapi bermain
singkat dan sederhana, puzzle 34,71 dan
permainan harus kelompok terapi bercerita
mempertimbangkan 37,71. Skor mean
keamanan anak. kecemasan sesudah
dilakukan penerapan
pada kelompok terapi
Terapi bermain dengan bermain puzzle 28,71
puzzle sangat bermakna dan kelompok terapi
dalam mengurangi bercerita 31,12. Ada
kecemasan pada anak pengaruh terapi bermain
karena membutuhkan puzzle terhadap respon
kesabaran dan ketekunan kecemasan anak. Ada
anak dalam merangkainya, pengaruh terapi bercerita
lambat laun akan membuat terhadap respon
mental anak terbiasa untuk kecemasan anak. Ada
bersikap tenang, tekun dan perbedaan terapi bermain
sabar dalam menghadapi puzzle dan bercerita
dan menyelesaikan sesuatu. terhadap kecemasan anak
Data dianalisis dengan usia prasekolah selama
proedur analisa univariat hospitalisasi di RS. TK.
dan analisa bivariat dengan III. R. W. Mongisidi
menggunakan uji statistik Manado.
paired sample t-Test dengan
tingkat kemaknaan 95% (α
= 0,05).
Hasil analisis yang
menggunakan paired
samples t-test (uji t
dependen) ini menunjukkan
ada penurunan skor
kecemasan responden anak
dalam kelompok terapi
bermain puzzle dan
kelompok terapi bercerita
selama hospitalisasi.

Anda mungkin juga menyukai