Anda di halaman 1dari 3

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

TEKNIK LENGKUNG DAN WESEL

TUGAS INDIVIDU

OLEH

AKBAR DESNANDA PUTRA


180512001001

FAKULTAS TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

PROGRAM STUDI TEKNIK

PEMINATAN REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN

JAKARTA
MARET 2021
LENGKUNGAN
Alinemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang horizontal. Alinemen
horizontal terdiri dar garis lurus dan lengkungan.

Alinemen longitudinal jalan rel terdiri atas elemen geometri berkut ini :
• Pada arah lurus : bagian jalan yang lurus dan datar. Bagian ini yang paling
mudah dan mempunyai tahanan yang paling kecil.
• Pada arah horizontal : lengkung, pertinggian, lengkung peralihan dan tanjakan
peralihan
• Pada arah vertical : tanjakan dan lengkung vertical.

Lengkungan pada jalan rel hampir merupakan sains sendiri. Diperlukan perhitungan
yang cermat untuk memastikan bahwa lengkungan / kurva dirancang dan dipelihara
dengan bak sehingga dapat / diijinkan dilalui kereta api dengan kecepatan yang wajar
dengan tidak terlalu banyak Gerakan lateral pada lintasan atau menyebabkan kereta api
derailment / anjlog.

Secara umum ada dua jenis lengkung yaitu lengkung vertical dan horizontal.

Antara jalan rel lurus dengan lengkung terdapat lengkung transisisi / peralihan, dimana
trek berubah dari lurus ke lengkung atau jika dua lengkung yang berbeda jari-jari
bersambungan, trek berubah dari lengkung yang satu ke lengkung lainnya.
Pada saat kereta api berjalan melalui lengkung horizontal, timbul gaya sentrifugal
kearah luar yang berakibat :
• Tekanan rel luar >>> rel dalam
• Keausan rel luar >>> rel dalam
• Bahaya tergulingnya kereta api

Fungsi dari lengkung dibuat untuk menghubungkan dua garis lurus yang berpotongan,
sehingga untuk konstruksi jalan rel, perpindahan arah Gerakan kereta api menjadi halus
(tidak menimbulkan akselerasi yang besar).

Perubahan arah Gerakan kereta api melalui lengkung akan menimbulka gaya keluar
lengkung (centrifugal) dan menimbulkan akselerasi horizontal yang besar. Inilah yang
membuat penumpang merasa tidak nyaman atau bahkan berbahaya untuk perjlanan
kereta api.

Untuk mengimbangi gaya sentrifugal dan memperkecil akselerasi horizontal maka


berdasarkan perhitungan – perhitungan, desain lengkung dibuat dengan ketentuan
sebagai berikut :
• Untuk jalan rel, radius lengkung diusahakan sebesar mungkin
• Bila R > 0,164V2, lengkung dibuat TANPA LENGKUNG PERALIHAN
• Bila R ≤ 0,164V2, lengkung harus dibuat dengan LENGKUNG PERALIHAN

Fungsi dan kegunaan lengkung peralihan jalan rel kereta api dibuat untuk
mengelimintasi perubahan gaya sentrifugal sedemikian rupa sehingga penumpang di
dalam kereta api tetap merasa nyaman. Panjang dari lengkung peralihan merupakan
fungsi dari perubahan gaya sentrifugal per satuan waktu, kecepatan dan jari-jari
lengkung.

Anda mungkin juga menyukai