Anda di halaman 1dari 42

BAHAYA

DAN
RESIKO
DITEMPAT

BAHAYA
KERJA
BAHAYA
DAN
RESIKO

DAN
DITEMPAT
KERJA

BAHAYA

RESIKO
DAN
RESIKO
DITEMPAT
KERJA

DITEMPAT BAHAYA
DAN
RESIKO

KERJA
DITEMPAT
KERJA BAHAYA
DAN
RESIKO
DITEMPAT
KERJA
Setelah pelatihan ini peserta harus mampu:

1. Mengidentifikasi bahaya dan resiko ditempat


kerja
2. Menilai faktor bahaya dan penilaian resiko
ditempat kerja
3. Memahami Hierarki pengendalian resiko K3
4. Menyampaikan rencana pengendalian resiko
dan menerima feedback dari pekerja langsung
5. Menyusun IBPR ( identifikasi bahaya dan
penilaian resiko) sesuai format
6. Melaporkan hasil IBPR kepada manajemen
dan semua karyawan
7. Manajemen resiko ditempat kerja
DEFINISI

• Bahaya
setiap benda, bahan, kegiatan atau
kondisi yang memiliki potensi
menyebabkan cedera, kerusakan atau
kerugian
• Resiko
kesempatan atau kemungkinan
bertemunya dua atau lebih bahaya dan
mengakibatkan sejumlah kerugian
JENIS / FAKTOR BAHAYA

FISIK KIMIA BIOLOGI PSIKOSOSIAL ERGONOMI

Kebisingan Bahan mudah Mikroorgani Hubungan


meledak sme Layout
kerja
•Virus
Radiasi Bahan mudah •Bakteri
terbakar •Jamur Manual
•Fungi Jam kerja
Getaran handling
Bahan Korosif
Panas Makroorgan Kekerasan / Desain pos
Bahan isme intimidasi kerja
Karsinogenik •Tanaman
Pencahayaan beracun
•Lebah
Bahan Desain
•Ular Stress
Ketinggian Beracun •Beruang
pekerjaan
•dll
Sumber Bahaya

1.Pelaksana Pekerjaan ( Manusia )


2.Peralatan Yang Digunakan
3.Prosedur Pekerjaan
4.Lingkungan Tempat Kerja
5.Energi Yang Terlibat
MELAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Tetapkan area cakupan
2. Cermati, semua :
– Aktifitas, rutin dan non-rutin
– Semua alat dan peralatan
– Semua material dan bahan
3. Kondisi lingkungan
4. Termasuk perilaku orang yang berada di area, tanya
pada pekerja tentang pemikiran dan pertimbangan
mereka
5. Cermati informasi tertulis (manual peralatan, MSDS
dll)
6. Cermati semua hal, namun fokus pada bahaya
berpotensi serius
Setelah persiapan selanjutnya kita melakukan
identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu kegiatan
atau proses di tempat kerja.

Ada tiga pertanyaan yang dapat dipakai sebagai


panduan;
• Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera/loss ?
• Target apa saja yang terkena/terpengaruh bahaya ?
• Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul ?

What if…?
 What could go wrong?
 What could someone do wrong?
Teknik Mengidentifikasi Bahaya
 Berkeliling tempat kerja dan perhatikan hal-hal
yang bisa menjadi sumber kecelakaan.
 Hiraukan hal sepele dan konsentrasi pada
bahaya yang bisa menyebabkan cedera serius.
 Tanyakan kepada pekerja pemikiran dan
pertimbangan mereka!
 Cermati instruksi lembaran data pabrik pembuat,
hal ini bisa membantu mengidentifikasi bahaya.
 Cermati catatan insiden dan kesehatan.
 Cermati catatan inspeksi dan hasil pengamatan
sebelumnya.
 Evaluasi sumber energi utama setiap tempat
kerja.
ALUR IDENTIFIKASI BAHAYA
Lokasi: Workshop Alat Berat
Aktifitas / Alat Kondisi Bahaya Spesifik Resiko
/ Bahan Operasi
Parkir Unit Normal Unit menabrak mundur Cedera Fatal
orang yang bekerja
karena kurang
penerangan
Unit menabrak mundur Kerusakan bangunan
bangunan (atap/tiang)
Tangan terjepit waktu Amputasi
memasang ganjal ban
   
Pilih sebuah Kondisi Jenis bahaya yang Konsekwensi cedera,
aktifitas / alat dilakukan teridentifikasi penyakit atau kerusakan
/ bahan nya yang timbul
aktifitas
tersebut
Penilaian Resiko

Potensi resiko =
Kemungkinan  Keparahan  Frekwensi

• Penilaian dilakukan pada setiap skenario


bahaya yang diidentifikasi
Matriks Resiko
SEVERITY (S) / KEPARAHAN (S) PROBABILITY (P) / PROBABILITAS (P)

1 Minor Injury or (Property Damage < US$ 100) 1 No Probability of Occurrence/


Cedera Ringan atau (Kerugian Harta Benda <US$ Tidak Terdapat Kemungkinan Terjadi
100) 2 Less than Average Probability of Occurrence/
2 Lost Time Injury with No Permanent Disability or Kemungkinan Terjadi Lebih Kecil daripada Rata-
Rata
(US$ 100 < Property Damage < US$ 1 000)
3 Average Probability of Occurrence/
Cedera Hari Hilang tanpa Cacat Permanen atau
Kemungkinan Terjadi Rata-Rata
(US$ 100 < Kerugian Harta Benda < US$ 1 000)
4 Good Probability of Occurrence
3 Lost Time Injury with Permanent Disability or Kemungkinan Besar Terjadi
(US$ 1 000 < Property Damage < US$ 5 000) 5 Will Definitely Occur
Cedera Hari Hilang dengan Cacat Permanen atau Pasti Akan Terjadi
(US$ 1 000 < Kerugian Harta Benda < US$ 5 000) FREQUENCY (F) / FREKUENSI (F)
5 Few persons once per year (Rare)
4 Fatal Injury to One Employee or
Sedikit orang sekali dalam setahun (Jarang)
(US$ 5 000 < Property Damage < US$ 10 000)
3 Some persons monthly (Unusual)
Cedera Berakibat Kematian pada Satu Karyawan
Beberapa orang setiap bulan (Tidak Biasa)
atau
2 Some persons weekly (Seldom)
(US$ 5 000 < Kerugian Harta Benda < US$ 10 000)
Beberapa orang setiap minggu (Kadang-Kadang)
5 Multiple Fatal Injuries or 3 Few persons once per day (Often)
(US$ 10 000 < Property Damage) Sedikit orang sekali setiap hari (Sering)
Cedera Berakibat Kematian pada Banyak Orang 5 Many persons many times per day (Continuous)
atau Banyak orang berkali-kali setiap hari (Terus-
(US$ 10 000 < Kerugian Harta Benda) menerus)
MATRIKS RESIKO & KODE BAHAYA /
RISK MATRIKS & HAZARD CODE
KODE RISK RISK KEMUNGKINAN TINDAKAN
BAHAYA POTENTIAL LEVEL AKIBAT DIPERLUKAN
HAZARD POTENSI TINGKAT POSSIBLE REQUIRED
CODE RESIKO RESIKO CONSEQUENCE ACTION
AA 75  125 Resiko Kritikal Kematian atau Kerugian Barang Besar >US$ Stop & Perbaiki (Segera)
Critical Risk 10000 Stop & Fix
Fatality or Major Property Damage >US$ 10000 (Immediately)
A 32  75 Resiko Tinggi LTI Serius / Kerugian Barang US$ 5000 to 10000 Perbaiki Dalam12 Jam
High Risk Serious LTI or Property Damage US$ 5000 to Fix Within 12 Hours
10000
B 18  32 Resiko Sedang LTI / Kerugian Barang US$ 1000 to 5000 Perbaiki Dalam 3 Hari
Medium Risk LTI or Property Damage US$ 1000 to 5000 Fix Within 3 Days

C 2  18 Resiko Rendah Cedera Ringan atau Kerugian Barang Ringan Perbaiki Jika Dapat
Low Risk Minor Injury or Minor Property Damage Fix When Possible
Penilaian Resiko
Angka yang diberikan merupakan Best
Profesional Judgement dengan
mempertimbangkan :
1. Worst Case Scenario
2. Efektifitas Pengendalian yang telah ada
(semakin efektif, semakin kecil
kemungkinan / keparahannya)
3. Konsensus dari tim
Skoring Resiko
Lokasi: Workshop Alat Berat
Aktifitas / Kondisi Skenario Bahaya Konsekwensi P S F RP
Alat / Operas N
Bahan i

Parkir Norma Unit menabrak Cedera Fatal 2 4 5 40


Unit l mundur orang
yang bekerja
karena kurang
penerangan
Unit menabrak Kerusakan 3 2 5 30
mundur bangunan bangunan
(atap/tiang)
Tangan terjepit Amputasi 1 3 5 15
waktu memasang
ganjal ban
Hirarki Pengendalian Resiko
1. Eliminasi - Modifikasi terhadap metode proses atau bahan untuk

menghilangkan seluruh bahaya. (100%)

2. Substitusi - Mengganti material, bahan atau proses dengan yang lebih

sedikit bahayanya. (± 75%)

3. Pemisahan - Mengisolasi bahaya dari manusia dengan alat pengaman, atau

dengan ruangan atau pemisahan waktu. (±50%)

4. Administrasi - Mengatur waktu atau kondisi pemaparan resiko (± 30%)

5. Training - Meningkatkan kemampuan sehingga menjadikan tugas tersebut

menjadi berkurang bahayanya bagi orang yang terlibat. (± 20%)

6. Alat Pelindung Diri - Digunakan sebagai cara terakhir ! Peralatan yang

dirancang dan dipakai dengan tepat mengurangi tingkat keparahan resiko

yang tertinggal. (± 10%)


Hirarki pengendalian Resiko dari SHEQM (Safety Health
Environmental & Quality System) terdiri dari 4 metode yaitu ;

Pengendalian Penjelasan Contoh


Engineering Pengendalian ini meliputi • Mensubstitusi dengan proses yang kuarang
(Rekayasa) modifikasi/perubahan peralatan dan berbahaya
pabrik (plant), prosedur lockout, • Mengganti proses untuk mengurangi
mengurangi penggunaan zat berbahaya, pemaparan
alat peringatan, dsb • Menutupi/melindungi (isolasi) prosessehingga
bahaya tidak tertransformasi ke pekerja
• Menggunakan ventilasi isap (exhaust) secara
lokal atau keseluruhan untuk mengurangi
konsentrasi zat (agent) berbahaya di udara
• Mengukur getaran yang timbul sehingga
kebisingan dan trauma ke badan dapat
dikurangi

Administrative Variasi proses manajemen untuk • Pemilihan staff


(Administrasi) mengendalikan pengaruh biaya • Pembatasan jam kerja
• Merotasi dan mengatur jadwal kerja
karyawan agar tidak terlalu terpapar
bahaya/resiko tempat kerja
• Program pelatihan
• Prosedurbpembelian

Work Practice Praktek kerja yang sesuai dengan • Merevisi langkah kerja pada prosedur kerja
(Praktek Kerja yang prosedur yang tepat dalam pelatihan • Mengurangi penggunaan tenaga fisik
sesuai) untuk memastikan bahwa para pekerja • Merubah syarat ketenagakerjaan
mengetahui bagaimana mengenal dan
menghindari bahaya • Menyediakan peralatan yang lebih baik

PPE (APD) Langkah terakhir pengendalian resiko Suatu daerah yang tingkat kebisingannya
dan juga dimanfaatkan untuk tinggi, dimana operator harus memasuki daerah
pengendalian resiko jangka pendek tersebut untuk waktu sesaat harus
menggunakan pelindung telinga
Memilih pengendalian resiko
Lokasi: Workshop Alat Berat
• Membatasi area
Aktifitas / Kondisi
Alat / Operasi
Skenario
Bahaya
Konsekwensi P S F RP
N
manuver alat (isolasi)
• Penggunaan Lampu
Bahan
Parkir Normal Unit menabrak Cedera Fatal 2 4 5 40
Unit mundur orang
yang bekerja
penerangan di halaman
karena kurang
penerangan
High
workshop (administrasi)
Unit menabrak Kerusakan
mundur bangunan
3 2 5 30
• Penggunaan KIMPER
bangunan
(atap/tiang) Medium (administrasi)
Tangan
terjepit waktu
Amputasi 1 3 5 15
• Pelatihan bagi operator
memasang
ganjal ban Low / mekanik (training)
• Mekanik menggunakan
reflective vest (alat
pelindung diri)
Menilai Pengendalian
Tambahan K3
Lokasi: Workshop Kelanis
Aktifitas / Kondisi Skenario Konsekwen P S F R Kontrol Tambahan P S F R
Alat / Operasi Bahaya si P P
Bahan N N
Parkir Unit Normal Unit menabrak Cedera 2 4 5 40 •Pembatasan area 1 4 4 16
mundur orang Fatal •Lampu penerangan
yang bekerja •KIMPER
karena kurang •Training Opt/Mek
penerangan •Reflective Vest
High Low

Kontrol Tambahan harus:


• Mengurangi kemungkinan
terjadinya kecelakaan / penyakit
akibat kerja dengan efektif
• Mengurangi keparahan jika
insiden terjadi
• Memenuhi peraturan K3
• Sesuai dengan hirarki
pengendalian resiko
METODE IBPR / HIRA METHODS
• Fault Tree Analysis
• Hazard & Operability Study
• Failure Mode & effect Study
• Checklist
• Analysis / Brainstorming
• What If?
• Management Oversight & Risk Tree
• Event Tree Analysis
• Safety Auditors
• Job Safety analysis
PEMILIHAN METODE
• Situasi & Jenis Operasi
• Tingkat Keahlian & Kemampuan
• Tingkat Kerumitan Operasi
• Tingkat Paparan Terhadap Resiko
• Jumlah Orang Yang Terlibat
YANG PERU DIPERHATIKAN DALAM
MELAKUKAN IBPR / HIRA

 Tidak Bergantung pada satu metode tunggal, karena


banyak macamnya!
 Namun bergantung sepenuhnya pada komitmen orang
yang terlibat!
 Tidak perlu terlalu mempersoalkan jumah variasi dan
/ atau teknik!
LANGKAH PROSES IBPR / HIRA
PROCESS STEPS
• Rencana Awal / Prior Planning
• Pemilihan & Penunjukan Fasilitator / Select & appoint
a facilitator
• Pemilihan & penunjukan Tim / Select & Appoint a
Team
• Rencanakan Pelatihan / Plan the Exercise
• Lakukan Pelatihan / Conduct the Exercise
• Lakukan Penilaian Resiko / Do the Risk Assesment
RENCANA AWAL
 Tentukan sebelumnya tujuan utama & hasil yang
diharapkan.
 Apakah IBPR ditujuan pada masalah Plant,
Proses, Tempat Kerja, Perilaku atau Kesempatan
Kerja?
 Pilih Metodologi & Ruang lingkup IBPR
HIRA Circle Team
• Membina Leader, membentuk team,
Coordinator
menggulirkan HIRA, Review

Facilitator • Menentukan metodologi yang standar


serta Menjembatani pelaksanaan HIRA

Leader Leader • Menggulirkan HIRA Circle Team,


Monitoring

Member Member • Identifikasi, analisa, tindakan perbaikan


Member Member yang berhubungan dengan
pekerjaannya
Member Member

Member Member
FASILITATOR TIM/TEAM FACILITATOR

 Tidak memihak terhadap daerah tersebut untuk


menjamin evaluasi tidak bias
 Pengertian menyeluruh tentang strategi metodologi &
evaluasi digunakan
 Memiliki kemampuan komunikasi yang luas
 Memiliki kemampuan berorganisasi
 Kemampuan untuk memfokus tim & kegiatan
KEBUTUHAN TIM / TEAM REQUIRE
 Mempunyai pengertian tentang metodologi IBPR
 Mengerti metode-metode yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi
 Kemampuan untuk mengidentifikasi Bahaya & Resiko
di tempat kerja
KEBUTUHAN TIM / TEAM REQUIRE
 Kemampuan untuk mebedakan jenis yang berbeda
dari bahaya
 Mengerti sumber-sumber energi di tempat kerja
 Mengerti kemungkinan dampak dari faktor
Lingkungan
SELEKSI TIM / TEAM SELECTION
Potongan Verikal / Vertical Cut:
• Manajemen / Management
• Pengawasan / Supervisory
• Tenaga ahli / Experts
• Perwakilan K3LH / SH&E Representatives
• Karyawan / Workers
DOKUMENTASI / DOCUMENTATION
 Form yang standar / Standard form
 Melatih para pengguna / Coach users
 Sistem Pengendalian Dokumen / Document Control
System
 Strategi Tindak Lanjut / Follow-Up Strategy
Peninjauan dan Perbaikan
Terus menerus

• Adanya cara kerja baru, mesin


atau bahan baru.

• Kekerapan peninjauan ini harus


didasarkan pada potensi resiko
yang sudah diidentifikasi.

HIRACourse
Hasil identifikasi bahaya dari ilustrasi gambar diatas lakukan penilaian resiko,
dengan mengisi form berikut :

FORM IBPR
PROSES/ SKENARIO PENILAIAN RESIKO PENGENDALIAN
NO POTENSI BAHAYA
ACTIVITAS KECELAKAAN P S F R RESIKO

Note : P : Probability ( kemungkinan )


S : Severity ( Keparahan )
F : Frekuensi ( Keseringan / kekerapan )
R : Risk / Resiko ( Nilai Resiko )

Anda mungkin juga menyukai