Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP OPERASI KERETA API

1. SEPULUH PRINSIP OPERASI KA


1. Keep it moving ( usahakan sarana selalu bergerak dengan teratur )
2. Move it quickly – it’s cheaper that way ( meningkatkan kecepatan lebih
menguntungkan )
3. Remember the interdependence of different parts of railway ( operasional KA
sangat tergantung satu terhadap lainnya )
4. Longer the distance – large the load – the better ( Angkutan jarak jauh dan
kapasitas penuh lebih menguntungkan )
5. It has no fixed capacity – it depens how you use it ( kapasitas operasi KA tidak
tetap, tergantung metoda yang digunakan )
6. If You don’t need it – Get rid it ( sarana yang tidak digunakan sebaiknya
disingkirkan, akan mengurangi efisiensi )
7. Peak demands Militate against the full use of equipment or staff and may lead to
economic result ( pelayanan angkutan puncak dapat merugikan secara ekonomis
ketika angkutan rendah)
8. Making the plan realistic ( membuat rencana yang realistik, akan dicapai hasil yang
baik )
9. Reliable operation ( kehandalan operasi dan kepercayaan adalah faktor yang
penting.
10. Operating cost can be reduced by improved methods ( biaya operasi dapat lebih
efisien karena perbaikan metode operasi ).
I. Keep it moving
( usahakan sarana selalu bergerak dengan teratur )

00 06 12 18 24:00
cirebon cn

21 22
24 Ckp
cikampek
23 25F

Gmr
Gambir
KA 21 CN GMR : 06:00 – 09:00
KA 22 GMR CN : 09:20 – 12:20
KA 23 CN GMR: 13:00 – 16:00
KA 24 GMR CN : 16:20 – 20:20
KA 25F CN GMR : 21:00 – 24:00
II. Move It Quckly – Its Cheaper that way
( meningkatkan kecepatan lebih menguntungkan )

00 03 06 09 12 15 18 21 24
cirebon

cikampek
F

gambir
III. Remember the interdependence of different part of railway
( operasional KA sangat tergantung satu terhadap lainnya )

1. Preferensi Pelanggan dalam hal Jam datang berangkat :


2. Waktu tempuh : sarana, prasarana, pola operasi.
3. Kelancaran KA lain : Dampak lancar / tidak lancarnya suatu KA terhadap KA lain.
4. Kehandalan sarana : pola operasi terhadap perawatan, perawatan thd opka.
5. Track : saling pengarus SDM, Operasi, Sarana, dan Track / bridge
6. Perawatan track and bridge : window time , kinerja operasi
IV. Longer the distance – large the load – the better
( angkutan jarah jauh dan kapasitas penuh lebih menguntungkan )

1. Produktivitas operasi
2. Km pnp km barang
3. Misalkan kebutuhan muatan 60 gerbong/ hari, bandingkan jika per KA 20
gerbong, dengan per ka 30 Gerbong
4. Load factor / okupansi penting
V. It has no fixed capacity – it depends how you use it
( Kapasitas operasi KA tidak tetap, tergantung metoda yang digunakan)

Head way : 15 mnt 5 mnt.


Doublle and single tracking
Kecepatan, perencanaan antara KA yang kecepatan tertinggi dan yang rendah
agar tidak saling menganggu

GALANG
DENY
RISTA
VI. If you dont need it – Get rid of it
( Sarana yang tidak dapat digunakan sebaiknya disingkirkan,
akan mengurangi efisiensi )
Manufer, mengganggu langsiran dan gerakan.
Space : menuh menuhin tempat
Kelancaran kerja
VII Peak Demand Militate against the full use of equipment or staff
and any lead uneconomic result
( Pelayanan angkutan puncak dapat merugikan secara ekonomis
ketika angkutan rendah )

Perbandingan biaya dan pendapatan


Semua dinAS
SEMUA DIOPERASIKAN
IIX Making the plan realistic
( Membuat perencanaan yang relistis , akan dicapai hasil yang baik )
Rencana
Sumber DAYA angkutan Regulasi dan SOP
Manusia

Gapeka
malka
Jalan dan sarana
wam
jembatan

Sinyal
Telkom
dan
listrik
IX. Reliable Operation
( Kehandalan operasi dan kepercayaan faktor yang penting )
➢ Jalan Jembatan : Sertifikat laik operasi, perawatan terpogram dan perbaikan,
JPJ KPJ., Semboyan Taspast, semboyan tidak aman ( tutup jalur )
➢ Signalling : Sertifikat laik operasi, prinsip fail safe, negatif chek.
➢ Sdm : pelatihan, sertifikat kompetensi, pemeriksaan sebelum dinas.
➢ Sarana : sertifikat layak operasi, perawatan, pemeriksaan sebelum operasi.
➢ Operasi : SOP, kepastian keamanan jalur, sarana, sdm, signaling, angkutan,
X. Operating cost can be reduced by improved methods
( Biaya operasi dapat lebih efisien karena perbaikan metode operasi )

Pola dinasan
Pola operasi
Pengaturan stamformasi : contoh SF KA Barang Jakg Klm
Dinas / masuk sf Lok : 4, cad 1, tsot/sgo 1 = 6
6/4 = 150 % dari kebutuhan sf.
5 : 125%,
1lok perawatan by/ tsgo = tdk ada cadangan,
asistensi dari depo lain.
6 , jika ada yg tsgo, maka cad 1,
2 lok, cadangan utk cn, cadangan lok
pengganti ka yang lewat.

Anda mungkin juga menyukai