00 06 12 18 24:00
cirebon cn
21 22
24 Ckp
cikampek
23 25F
Gmr
Gambir
KA 21 CN GMR : 06:00 – 09:00
KA 22 GMR CN : 09:20 – 12:20
KA 23 CN GMR: 13:00 – 16:00
KA 24 GMR CN : 16:20 – 20:20
KA 25F CN GMR : 21:00 – 24:00
II. Move It Quckly – Its Cheaper that way
( meningkatkan kecepatan lebih menguntungkan )
00 03 06 09 12 15 18 21 24
cirebon
cikampek
F
gambir
III. Remember the interdependence of different part of railway
( operasional KA sangat tergantung satu terhadap lainnya )
1. Produktivitas operasi
2. Km pnp km barang
3. Misalkan kebutuhan muatan 60 gerbong/ hari, bandingkan jika per KA 20
gerbong, dengan per ka 30 Gerbong
4. Load factor / okupansi penting
V. It has no fixed capacity – it depends how you use it
( Kapasitas operasi KA tidak tetap, tergantung metoda yang digunakan)
GALANG
DENY
RISTA
VI. If you dont need it – Get rid of it
( Sarana yang tidak dapat digunakan sebaiknya disingkirkan,
akan mengurangi efisiensi )
Manufer, mengganggu langsiran dan gerakan.
Space : menuh menuhin tempat
Kelancaran kerja
VII Peak Demand Militate against the full use of equipment or staff
and any lead uneconomic result
( Pelayanan angkutan puncak dapat merugikan secara ekonomis
ketika angkutan rendah )
Gapeka
malka
Jalan dan sarana
wam
jembatan
Sinyal
Telkom
dan
listrik
IX. Reliable Operation
( Kehandalan operasi dan kepercayaan faktor yang penting )
➢ Jalan Jembatan : Sertifikat laik operasi, perawatan terpogram dan perbaikan,
JPJ KPJ., Semboyan Taspast, semboyan tidak aman ( tutup jalur )
➢ Signalling : Sertifikat laik operasi, prinsip fail safe, negatif chek.
➢ Sdm : pelatihan, sertifikat kompetensi, pemeriksaan sebelum dinas.
➢ Sarana : sertifikat layak operasi, perawatan, pemeriksaan sebelum operasi.
➢ Operasi : SOP, kepastian keamanan jalur, sarana, sdm, signaling, angkutan,
X. Operating cost can be reduced by improved methods
( Biaya operasi dapat lebih efisien karena perbaikan metode operasi )
Pola dinasan
Pola operasi
Pengaturan stamformasi : contoh SF KA Barang Jakg Klm
Dinas / masuk sf Lok : 4, cad 1, tsot/sgo 1 = 6
6/4 = 150 % dari kebutuhan sf.
5 : 125%,
1lok perawatan by/ tsgo = tdk ada cadangan,
asistensi dari depo lain.
6 , jika ada yg tsgo, maka cad 1,
2 lok, cadangan utk cn, cadangan lok
pengganti ka yang lewat.