Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI JURNAL MEREKOMENDASI TAMBAHAN DERMAGA PELABUHAN III DERMAGA TANJUNG PERAK SURABAYA DENGAN ANALISA SIMULASI SISTEM

ANTRIAN KAPAL BARANG

1.

Identifikasi Masalah Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan vital di wilayah Indonesia Timur yang salah satunya menangani kegiatan distribusi ekspor/impor barang. PT Pelindo III merupakan salah satu perusahaan di pelabuhan Tanjung Perak yang bergerak di bidang jasa yang memberikan fasilitas sandar kapal untuk melakukan aktivitas bongkar muat barang (kargo atau kontainer) maupun aktivitas angkutan penumpang. Kinerja PT Pelindo sangat dipengaruhi oleh pelayanannya terhadap customer (kapal) yang masuk ke pelabuhan. Adapun kapal yang dilayani oleh PT Pelindo merupakan kapal dalam dan luar negeri. Tingkat ketidakpastian yang tinggi atas kedatangan kapal berpengaruh terhadap kinerja pelayanan perusahaan dalam memberikan untuk pelayanan kapal sandar dalam melakukan aktifitas bongkar muat. Dari deskripsi di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) Jumlah kedatangan kapal yang tinggi tidak seimbang dengan waktu pelayanan sandar untuk melakukan aktifitas loading/unloading di dermaga-dermaga pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak Surabaya 2) Jumlah dermaga yang akan digunakan untuk melakukan proses loading dengan waktu pelayanan yang cenderung fluktuatif sangat terbatas sehingga terjadi antrean dalam sistem pelayanan, sehingga kapal menunggu cukup lama untuk dapat dilayani. 2. Fungsi Tujuan Pemodelan ini digunakan untuk dapat menyelesaikan permasalahan di atas. Adapun fungsi tujuan dari pemodelan ini adalah: 1) Untuk memperbaiki kinerja sistem pelayanan sandar kapal 2) Membuat alternatif usulan sistem pelayanan untuk dapat merekomendasikan tambahan dermaga guna meminimalisir waktu tunggu di PT Pelindo III 3. Penentuan Variabel Variabel yang digunakan dalam pemodelan ini adalah: 1) Waktu pelayanan tiap server Karena perubahan resource tidak memungkinkan pada server yang bersangkutan, maka alternatif lain yang memungkinkan adalah pengurangan waktu pelayanan. Waktu pelayanan diusahakan lebih kecil dari waktu antar kedatangan customer. Sehingga antrean pelayanan dapat diminimalisir. Pengurangan waktu pelayanan harus realistis sesuai dengan proses pelayanan yang dilakukan. 2) Utilitas server Proporsi penggunaan server untuk kegiatan pelayanan dalam satuan waktu pelayanan dapat digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan server. Apabila utilitas server sangat tinggi, maka terdapat kemungkinan terjadinya antrean pada server tersebut

4. Penentuan Parameter Terdapat beberapa tolok ukur yang digunakan untuk mengukur performansi sistem pelayanan. Pengukuran performansi dilakukan terhadap customer yang masuk ke dalam sistem pelayanan. Ukuran performansi yang ditetapkan antara lain: 1) Rata-rata waktu pelayanan sistem dalam suatu periode Waktu pelayanan dalam sistem adalah waktu yang dibutuhkan customer untuk mendapatkan pelayanan selama dalam sistem pelayanan. Perhitungan dilakukan dengan mencari interval waktu customer keluar dari sistem pelayanan dengan waktu customer memasuki sistem pelayanan. 2) Rata-rata panjang antrean Jika waktu pelayanan customer lebih besar daripada waktu antar kedatangan, maka akan terjadi antrean. Dengan menghitung panjang antrean tiap waktu dibagi dengan waktu beroperasinya sistem pelayanan didapatkan rata-rata panjang antrean. 3) Jumlah customer yang dilayani setiap harinya Customer yang mendapatkan pelayanan dihitung tiap harinya untuk menentukan jumlah customer yang dilayani tiap hari. 5. Penentuan Batasan Batasan yang diambil dalam pemodelan ini adalah: Pemodelan dari sistem ini hanya dibatasi pada perbaikan waktu antri di rede (tempat parkir kapal) pelabuhan dermaga bongkar muat di PT Pelindo III cabang Tanjung Perak Surabaya dengan menggunakan bahasa simulasi SIMAN dengan menggunakan software Arena 3.0 6. Proses Validasi Uji validasi disini akan mengambil semua aktivitas yang pernah dilakukan di masing-masing dermaga. 1) Perbandingan mean flowtime dari output simulasi dan hasil observasi pada sistem riil 2) Setelah itu dilakukan pengujian dengan menggunakan Paried Samples-T test yang tersedia pada software SPSS 9,0 pada tiap-tiap dermaga.

IDENTIFIKASI JURNAL ANALISA KESTABILAN CRANE JENIS GANTRY BERBASIS AMPLITUDO RESPON GETARAN

1. Identifikasi Masalah Gantry Crane adalah suatu alat yang digunakan untuk mengangkat atau memindahkan muatan berat dan banyak digunakan di pelabuhan untuk proses loading unloading container. Gantry crane terdiri dari pendulum, payload, crane mempunyai aturan bagaimana prosedur mengangkat suatu container, ada sebuah kabel dengan payload menggantung dan pendulum akan bergerak mengangkat maupun menurunkan beban ke lokasi yang dinginkan. Penanganan Gantry crane, keselamatan adalah poin yang paling penting untuk dipertimbangkan saat operasi gantry crane. Oleh karena itu, Gantry crane dioperasikan dengan mengikuti SOP (Standart Operation Prosedure) untuk meminimalisasikan tingkat kecelakaan yang diakibatkan operasional gantry crane maka prosedur sangat dibutuhkan, adapun antara lain : Sebelum gantry crane dioperasikan hendaknya beban payload diperiksa apakah sudah memenuhi toleransi agar beban tidak melebihi load maksimum yang dimiliki gantry crane. Kegiatan operasi harus diawasi oleh tenaga kerja yang profesional. Operator gantry crane harus terbiasa mengoperasikan alat tersebut. Operator harus memiliki keahlian mengoperasikan alat dan agar dapat mengoperasikan alat dengan baik, maka setiap bulan operator akan dilatih. Faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan sehingga kemungkinan kecelakaan terjadi adalah kecil . Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, sistem pengereman, komponen hidrolik dan pneumatik, listrik peralatan, alat bantu operasional, mekanisme operasional, mengangkat perangkat, menentukan beban berat, segera mengenali bahaya dan potensi, sistem kontrol dan lain-lain. Jangka waktu sistem kontrol, isu penting adalah bagaimana untuk mengontrol beban ayunan. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut yaitu: a. Bagaimana memodelkan gantry crane untuk dapat menganalisa. b. Bagaimana menentukan kestabilan crane jenis gantry crane yang ditimbulkan pendulum payload. c. Bagaimana kestabilan crane dapat diperoleh dengan memperhatikan respon getaran crane. 2. Fungsi Tujuan Tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir ini adalah menganalisa kestabilan crane jenis gantry berbasis amplitudo untuk mendapatkan respon getaran. 3. Penentuan Variabel Variabel yang digunakan dalam pemodelan ini adalah massa granty crane (m), panjang pendulum payload (L), dan amplitudo respon getaran (maksimum dan minimum) beserta gerakan arahnya.

4. Penentuan Parameter Parameter yang digunakan dalam pemodelan ini adalah tolok ukur terhadap massa granty crane (m), panjang pendulum payload (L), dan amplitudo respon getaran maksimum dan minimum beserta gerakan arahnya dengan beberapa nilai rata-rata yang diperoleh dari perhitungan langrange dan laplace. 5. Penentuan Batasan Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Arah gerakan pendulum payload pada arah horisontal dan vertikal. 2. Gaya eksitasi berupa fungsi sinusioda. 3. Gaya gesekan diasumsikan diabaikan 6. Proses Validasi Dari pemodelan diatas dilakukan validasi dengan menggunakan parameter massa load (m) 18 ton dan panjang pendulum payload (L) 16 m pada granty crane, parameter ini diperoleh dari pemodelan plant pada crane jenis granty dan kalmar yang dilakukan dengan pendukung data-data yang mempengaruhi kestabilan sistem. Apabila didapatkan efektifitas kerja alat maka parameter tersebut dapat digunakan lebih lanjut dengan beberapa kemungkinan beban yang dibebankan pada crane.

CONTOH MODEL MATEMATIS Luas daerah parkir 1.760 m 2 . Luas rata-rata untuk mobil kecil 4 m 2 dan mobil besar 20 m 2 . Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan, biaya parker mobil kecil Rp. 1000/jam dan mobil besar Rp.2000/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang pergi dan dating, maka hasiul maksimum tempat parkir itu adalah Fungsi tujuan f(x,y) = (1.000x+2.000y) maksimum (Dalam hal ini fungsi tujuan akan menyatakan besarnya pendapatan parkiran yang diperoleh). Variabel : 1. Mobil kecil = x 2. Mobil besarr = y Pembatas: x+5y 440 x+y 200

TUGAS UTS SEMESTER GENAP TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PEMODELAN SISTEM C

OKKY PUTRA ARISANDY 11.04.2.1.100041

Anda mungkin juga menyukai