Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN KONVEYOR RANTAI

KAPASITAS 8 TON PER JAM

Angrian Rante1), Stenly Tangkuman2), Michael Rembet3)


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado
2013

ABSTRACT

Conveyor is an auxiliary equipment in a production process. The main component of a chain


conveyor is chain . This chain is driven through a sprocket which is connected to an electric motor
through a reduction gear. Process of designing a chain conveyor required several parameters that
are : the characteristics of the transported material, conveyors geometry, conveyors capacity and
conveyor speed. Design resulted in chain dimension and the required motor power.
Comparing the design to the existing conveyor as a case of study, it was found that the electric
motor used is larger than necessary which in turn that the speed of the chain there can still be
improved in order to increase production capacity.

Keywords : Design , Chain-Belt Conveyors, Conveyor Capacity

ABSTRAK

Konveyor rantai ( chain belt-conveyor ) adalah konveyor yang terdiri dari rantai sebagai
komponen utamanya yang mana rantai ini dikaitkan dengan papan-papan pembawa atau dengan roda-
roda antar, disesuaikan dengan material yg akan diangkutnya. Rantai ini digerakkan oleh sproket yang
dihubungkan dengan motor listrik yang mana putarannya diturunkan dengan reduction gear ( roda
gigi pereduksi putaran ). Fungsi konveyor sangat besar disetiap industri sebagai alat bantu aliran
produksi, di hampir semua industri di dunia menggunakan konveyor sebagai alat bantu dalam proses
produksi. Dalam proses perancangan sebuah konveyor rantai, terlebih dahulu yang dibutuhkan adalah
parameter-parameter perancangan, meliputi : karakteristik bahan yang diangkut, geometri konveyor,
kapasitas konveyor dan kecepatan konveyor. Setelah perancangan dilakukan didapatkan hasil, yaitu
jenis rantai dan daya motor penggerak yang dibutuhkan.
Dari perbandingan konveyor hasil perancangan dan konveyor di lokasi studi lapangan,
didapatkan bahwa daya motor listrik penggerak yang digunakan lebih besar dari yang dibutuhkan,
sehingga kecepatan rantai yang ada masih dapat ditingkatkan guna meningkatkan kapasitas produksi.

Kata kunci : Perancangan, Konveyor Rantai, Kapasitas Konveyor


1. PENDAHULUAN Rumusan Masalah
Bagaimana cara merancang sebuah
Sejalan dengan perkembangan dan konveyor rantai dengan spesifikasi yang
kemajuan teknologi, setiap industri dibutuhkan?
dituntut untuk meningkatkan kemampuan
dan kwalitas produknya. Untuk Batasan Masalah
meningkatkan kwalitas produksi, industri Adapun yang menjadi batasan masalah
dapat melakukannya dengan menggunakan peneltian ini adalah:
peralatan canggih dan menambah a. Merancang sebuah konveyor
kemampuan operatornya. Sedangkan rantai dengan kapasitas angkut 8
untuk meningkatkan kapasitas produksi ton/jam.
dapat ditempuh dengan cara menambah b. Bahan yang diangkut adalah
jumlah peralatan dan pekerjanya. produk air mineral kemasan 600
Ketika berbicara tentang perkembangan ml.
teknologi dibidang industri kemasan, c. Konveyor pada PT. Tirta
khususnya proses produksi tidak terlepas Investama-Airmadidi sebagai
dari performa konveyor sebagai alat tempat studi banding.
pengangkut produk di dalam ataupun di d. Perancangan ini dilakukan hanya
luar pabrik untuk membantu melancarkan sampai penentuan spesifikasi
proses produksi dan untuk rantai dan penentuan daya motor
meminimalisasikan biaya opersional penggerak.
pekerja/buruh dibutuhkan pula alat yang
memadai untuk bekerja secara kontinu dan Tujuan Penelitian
efisien. Adapun yang menjadi tujuan peneltian
Jika menimbang dari judul yang penulis ini, yaitu :
angkat yaitu merancang sebuah konveyor a. Mempelajari parameter-
rantai, dapat disimpulkan bahwa salah satu parameter yang diperlukan
hal terpenting dalam memilih sebuah dalam perancangan sebuah
mesin adalah disain atau perancangannya konveyor rantai.
dan perancangan yang baik selalu b. Melakukan analisis dan
mendapatkan hasil yang maksimal pula. perhitungan-perhitungan yang
Pentingnya sebuah perancangan sebelum diperlukan untuk perancangan
membuat sebuah konstruksi mesin tidak konveyor rantai, termasuk di
terlepas dari beberapa faktor dalamnya penentuan jenis rantai
pertimbangan, antara lain adalah ; konveyor dan daya motor listrik
keamanan pada saat operasi, hasil akhir, penggerak.
minimalisasi biaya opersional, biaya
perawatan yang minim, cara perawatan Manfaat Penelitian
yang tidak rumit dan lain sebagainya. Manfaat yang dapat dikemukakan pada
Karena itu penulis tertarik untuk meneliti penelitian ini ialah hasil penelitian dapat
tentang konveyor rantai dan cara dijadikan sebagai referensi untuk
perancangannya seperti konveyor yang ada kegiatan perancangan sebuah konveyor
pada PT. Tirta Investama ini sekaligus rantai.
mencari solusi dari masalah-masalah yang
sering menjadi kendala pada konveyor
rantai tersebut.
2. LANDASAN TEORI Konveyor rantai adalah konveyor yang
terdiri dari rantai sebagai komponen
Pengertian Umum utamanya yang mana rantai ini
Konveyor merupakan salah satu alat bantu dikaitkan dengan papan-papan
atau jenis transportasi dalam pabrik yang pembawa atau dengan roda-roda antar,
digunakan untuk memindahkan bahan di disesuaikan dengan material yg akan
antara unit proses yang langsung terlibat diangkutnya. Rantai ini digerakkan oleh
dalam produksi, memindahkan produk dari sproket yang dihubungkan dengan
unit produksi menuju gudang serta motor listrik yang mana putarannya
membawa produk ke tempat dimana diturunkan dengan reduction gear ( roda
produk tersebut akan dikirim ke tempat gigi pereduksi putaran ).
lain/keluar dari pabrik ataupun sebaliknya
sesuai dengan kebutuhan di pabrik Parameter Perancangan Konveyor
tersebut. Konveyor juga menentukan Rantai
kelancaran hubungan antara suatu Dalam perancangan sebuah konveyor
departemen dengan departemen yang lain rantai dibutuhkan parameter-parameter
dan menentukan kelancaran kerja pada utama sebagai data awal perencanaan.
umumnya. Jadi konveyor memastikan Parameter-parameter yang diperlukan
adanya suatu aliran produksi yang tetap dalam perancangan konveyor rantai
dan bersifat kontinu. adalah karakteristik bahan yang
diangkut, geometri konveyor, kapasitas
Konveyor berasal dari kata “convoy” yang konveyor dan kecepatan rantai.
artinya berjalan bersama dalam suatu grup Berikut ini akan dijelaskan mengenai
besar. konveyor berfungsi mengangkut parameter-parameter tersebut :
suatu barang dalam jumlah besar dan dapat
melintasi jarak yang diberikan. Konveyor Karakteristik bahan yang diangkut
telah banyak dipakai industri di seluruh Tipe dan sifat bahan yang diangkut
dunia untuk menghemat waktu dalam merupakan salah satu faktor penting
mencapai jarak pengangkutan serta dalam merencanakan suatu konveyor.
menghemat tenaga manusia. Table top Secara umum konveyor rantai
chain conveyor adalah merupakan salah digunakan untuk mengangkut produk
satu jenis chain conveyor yang banyak pada suatu pabrik atau industri. Contoh
dipakai dalam industri minuman botol produk yang diangkut antara lain berupa
untuk pengisian botol minuman. Pressless ; kotak, botol, kemasan plastik dan lain
combiner conveyor adalah konveyor yang sebagainya. Dan pada penelitian ini
dapat melakukan transfer produk dari multi studi banding dilakukan dipabrik air
lines conveyor menuju single line mineral dalam betuk kemasan botol.
conveyor. Konveyor ini berfungsi untuk
mengatur pengurangan tekanan yang Geometri konveyor rantai
disebabkan oleh rentetan produk (botol Bentuk geometri konveyor rantai
minuman) diatas konveyor akibat berhubungan erat dengan panjang
tumbukan antar produk yang terjadi akibat konveyor dan kemiringan konveyor.
adanya penyempitan jalur produksi Tapi pada konveyor rantai yang ada
konveyor. pada PT. Tirta Investama-Airmadidi
yang telah disurvei menggunakan
Konveyor Rantai Sebagai Mesin konveyor rantai yang memiliki
Pengangkut permukaan rata ( 180o ).
Kapasitas konveyor berat beban per satuan panjang
Kapasitas disain konveyor, Q : konveyor dapat menggunakan
persamaan berikut :
Q > QAV
Berat beban per panjang satuan
Q > 7,392 ton/jam konveyor, q :

Jadi, Q diambil 8 ton/jam q =


Dimana : Q = kapasitas konveyor (
dimana : q = berat beban per
ton/jam )
panjang satuan konveyor ( kg/m )
k = jumlah produk
QAV = kapasitas rata-rata
q’ = berat produk ( kg )
aktual ( ton/jam )
L = panjang konveyor (
m)
Perhitungan Konveyor Rantai
Langkah-langkah perhitungan dalam
Berat rantai
perencanaan sebuah konveyorrantai adalah
Berat rantai memiliki ukuran yang
; menghitung lebar rantai konveyor, berat
berbeda-beda tergantung dari jenis dan
beban konveyor, berat rantai konveyor,
fungsinya. Seperti pada jenis konveyor
berat rantai konveyor, berat papan dukung
lurus dan konveyor berbelok. Berikut
konveyor dan berat rol-antar konveyor.
ini kedua macam jenis rantai dan berat
masing-masing :
Lebar rantai konveyor
Jenis rantai seri KSU tipe LF 880-
Ukuran rantai yang digunakan pada setiap
K325, untuk konveyor lurus =
konveyor berbeda-beda, tergantung pada
0,89 kg/m
fungsi dan bentuk konveyor itu sendiri,
misalnya pada konveyor yang lurus dan Jenis rantai seri KSU tipe LF 882
konveyor berbelok masing-masing TAB-K325, untuk konveyor
menggunakan rantai yang berbeda. Pada lurus = 1,86 kg/m
konveyor di tempat studi banding dan Jenis rantai seri KSU tipe HFP
untuk konveyor yang akan dirancang 880 TAB BOT-K325, untuk
menggunakan dua jenis rantai. Adapun konveyor berbelok = 0,96 kg/m
ukuran dan jenis rantai yang digunakan
adalah : Untuk menentukan berat rantai per
Jenis rantai seri KSU tipe LF 880- satuan panjang konveyor ( qp ) dapat
K325, untuk konveyor lurus. menggukan persamaan sebagai berikut :
Jenis rantai seri KSU tipe LF 882
qb = b . n
TAB-K325, untuk konveyor lurus.
Jenis rantai seri KSU tipe HFP 880
dimana : qb = berat rantai per satuan
TAB BOT-K325, untuk konveyor
panjang konveyor ( kg/m
berbelok.
)
Berat beban
b = berat rantai ( kg/m )
Penting untuk dilakukan perhitungan berat
n = jumlah baris
beban produk sebelum melakukan
rantai
perancangan, karena hal ini menentukan
kemampuan dan performa sebuah
Berat papan dukung
konveyor, sehingga untuk menentukan
Jenis papan dukung yang akan di
gunakan adalah Guide Rail 65248M
dapat dilihat pada katalog produk, yang L(1-i) = panjang konveyor
memiliki berat p = 0,7 kg/m. dari titik 1 - i ( m ) ( lihat gambar
dimensi konveyor )
Tetapi jika konveyor rantai menggunakan w' = koefisien gesek
dua sisi papan dukung, seperti konveyor
yang digunkan pada tempat studi banding, Apabila rantai dibengkokkan saat
dapat menggunakan persamaan berikut : melewati sebuah sproket, tegangan
rantai setelah melewati sproket tersebut
qp’ = p . ( n.2 ) adalah :

dimana : qp’= berat papan dukung Ssi’ = K . Si


per satuan panjang konveyor ( kg/m )
p = berat papan dukung ( dimana : Ssi’ = tegangan rantai setelah
kg/m ) melewati sproket ( kg )
n = jumlah baris rantai K = 1,03 – 1,05 untuk α =
90o
Berat Roda Antar 1,05 – 1,07 untuk α =
Roda antar yang digunakan pada 180°
perancangan adalah roda tipe K 325 Si = tegangan rantai pada
titik i ( kg )
Berat roda antar per panjang satuan
konveyor, qp” : Apabila rantai telah kembali ke titik
terakhir pada spoket atas, tegangan
qp” = rantai setelah kembali ke titik terakhir
adalah :
dimana :qp” = berat roda antar per Si = Ssi’ + ( q + qb + qp' ) Lsi-i w'
panjang satuan konveyor
( kg/m ) dimana : Si = tegangan rantai setelah
Qq = berat roda antar ( kg ) kembali ke titik akhir (
n = jumlah baris rantai kg )
= jarak antar roda ( m ) = Ssi’ = tegangan rantai setelah
0,4 m ( jarak desain ) melewati sproket
penggerak ( kg )
Tegangan rantai q = berat beban per satuan
Tegangan rantai pada suatu titik tertentu ( panjang konveyor
mengikuti arah gerak rantai ), dapat ( kg/m )
diketahui dengan menggunakan persamaan qb = berat rantai per satuan
berikut : panjang konveyor
( kg/m )
Si = ( qb + qp" ) L(1-i) . w' qp = berat papan dukung
persatuan panjang
dimana : Si = tegangan pada titik i (kg) konveyor ( kg/m )
qb = berat rantai per panjang Lsi-i = panjang konveyor dari
satuan konveyor ( kg/m ) titik si - i ( m )
qp" = berat roda antar per w’ = koefisien gesek
satuan panjang konveyor ( Apabila rantai dibengkokkan saat
kg/m ) melewati papan dukung, tegangan rantai
setelah melewati sekumpulan papan Pemilihan Rantai
dukung tersebut adalah : Dalam perancangan ini yang terpenting
adalah pemilihan rantai rantai yang
S’ = Si. ew’.α tepat ( Smax ) sehingga konveyor dapat
berfungsi degan baik, untuk
dimana : S’ = tegangan rantai setelah menentukan rantai dapat menggunakan
melewati papan dukung ( persamaan berikut :
kg )
Si = tegangan rantai setelah Smax ≤
kembali ke titik terakhir (
kg )
dimana : Smax = Wo = Si
w’ = koefisien gesek
Kt = kemampuan tarik
α = busur kontak ( radian )
bahan rantai per baris
ki = faktor keamanan = 10
Daya Motor
Apabila kita sudah mendapatkan tegangan
efektik sabuk di puli penggerak, daya
3. METODOLOGI PENELITIAN
konveyor yang dibutuhkan sudah dapat
ditentukan.
Waktu dan Tempat Penelitian
Daya yang dibutuhkan untuk
Penelitian ini dilakukan di dua tempat
menggerakkan konveyor dapat diperoleh
yaitu Laboratorium Perancangan dan
melalui persamaan berikut ini :
Konstruksi Teknik Mesin Universitas
Sam Ratulangi dan unit produksi PT.
N= [ hp ] = [ kW ] Tirta Investama-Airmadidi. Dimana
dimana : N = daya konveyor ( penelitian ini dilaksanakan pada bulan
hp atau kW ) ( Watt ) Desember 2012 sampai bulan April
Wo = tegangan efektif ( 2013.
kg )
v = kecepatan sabuk ( Peralatan dan bahan yang digunakan
m/det ) Selama penelitian ini dilaksanakan
mulai dari awal sampai selesai
Apabila konveyor digerakkan oleh sebuah dibutuhkan berbagai alat dan bahan,
motor penggerak, maka daya motor diantaranya yaitu ; sigmat, mistar ukur,
penggerak yang dibutuhkan adalah : meteran, speedgun dan laptop.

Nm = [ hp ] = [ kW ] Data perancangan
Dengan pengamatan langsung dan dari
sebagian informasi yang diperoleh dari
dimana : Nm = daya motor pihak managemen pabrik PT. Tirta
penggerak ( hp atau Investama-Airmadidi didapat data
kW ) ( Watt ) pereancangan sebagai berikut :
Wo = tegangan efektif (
kg ) Karakteristik bahan yang diangkut :
v = kecepatan rantai ( Bahan yang diangkut adalah produk air
m/det ) mineral kemasan 600 ml, produk yang
ηg = efisiensi dari dihasilkan mempunyai bentuk yang
sistem penggerak seragam. Dari data pengamatan yang
didapat sebagai berikut :
- Berat air mineral per jam = 7200
kg/jam
- Berat botol per jam = 192
kg/jam ( data studi lapangan )
- Berat total = 7.200 kg/jam + 192 kg/jam
= 7.392 kg/jam = 7,392 ton/jam
Jadi, kapasitas rata-rata aktual ( QAV )
adalah 7,392 ton/jam.

Kapasitas desain konveyor, Q :

Q > QAV
Q > 7,329 ton/jam

dimana : QAV = kapasitas rata-rata


aktual konveyor. = 7,392
ton/jam

Jadi, Q diambil 8 ton/jam.


Pembahasan
Berikut ini pembahasan tentang rantai,
Geometri konveyor roda antar dan daya motor listrik untuk
Bentuk geometri konveyor rantai
semua konveyor yang telah dilakukan
berhubungan erat dengan panjang, lebar,
perancangan maupun yang ada di
belokan dan kemiringan konveyor. Untuk
tempat studi banding.
lebih jelasnya ( lihat gambar dimensi
 Rantai
masing-masing konveyor hasil
Pemilihan jenis rantai yang
perancangan ).
digunakan dapat ditentukan dari
jenis dan bentuk bahan yang akan
Kecepatan rantai konveyor diangkut. Untuk perancangan dari
Kecepatan rantai konveyor sangat
konveyor 1-15 menggunakan jenis
mempengaruhi daya motor yang
rantai yang berbeda yang
dibutuhkan konveyor.
disesuaikan dengan perbandingan
antara kemampuan dari material
4. HASIL DAN PEMBAHASAN rantai dengan motor penggerak.
Pada hasi perancangan digunakan 3
Hasil jenis rantai, yaitu : seri KSU tipe
Berikut ini adalah tabel hasil perancangan
LF 880-K325, tipe LF 882 TAB-
dari masing-masing konveyor :
K325 untuk konveyor lurus dan
seri KSU tipe HFP 880 TAB BOT-
Tabel IV.1. Tabel perbandingan antara
K325, untuk konveyor berbelok (
hasil perancangan dan data dari tempat
lampiran 7-9 ).
studi banding untuk konveyor-1 :
 Roda antar
Untuk pemilihan roda antar, pada
perancagan semua konveyor ini
digunakan roda antar yang
lebarnya sama dengan lebar rantai,
yaitu roda antar seri KSU tipe K
325-611012 ( lampiran 10 ).
 Daya motor listrik penggerak. Jenis rantai dan daya motor
Melihat dari hasil perancangan yang telah ditentukan dari perhitungan
konveyor-1, jelas dapat dilihat dan dapat dilihat pada ( tabel V.1 )
perbedaan yang besar antara daya berikut ini :
motor listrik yang dipakai pada
konveyor studi banding dan pada
konveyor hasil perancangan, yaitu 5 hp
pada konveyor lapangan dan 0,3 hp
pada konveyor hasil perancangan, hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
salah satunya karena konveyor yang
ada dilapangan adalah konveyor multi
fungsi, dengan kata lain dapat
digunakan untuk memproduksi lebih
dari satu jenis produk kemasan air
mineral, yaitu ; kemasan 600 ml dan
juga dapat dipakai untuk kemasan
1500 ml dan dalam perancangan ini
kita hanya merancang konveyor
khusus untuk botol 600 ml.
Dari hasil perancangan konveyor-1 juga
dapat disimpulkan bahwa penghematan
daya masih dapat dilakukan dengan
menggunakan motor listrik yang memiliki
daya lebih kecil dari daya motor yang
digunakan di tempat studi lapangan.
Berdasarkan hasil perbandingan antara Saran
perancangan konveyor-1 dan konveyor a. Sebelum melakukan perancangan
yang ada di lapangan maka pada konveyor sebuah konveyor rantai, terlebih
yang ada di lapangan dapat menggunakan dahulu dilakukan pengambilan data
motor listrik berdaya 1 hp, demikian ruang atau lokasi konveyor, sehingga
konveyor-konveyor selanjutnya. tidak menimbulkan banyak kendala
dalam perhitungan dan pemilihan
5. KESIMPULAN DAN SARAN komponen konveyor.
b. Penelitian ini dapat dilanjutkan
Kesimpulan dengan merancang semua komponen
Dari hasil perancangan ini, penulis dapat konveyor, termasuk bodi dan tiang
mengambil kesimpulan sebagai berikut : penyangga. Kemudian memprediksi
umur maksimal konveyor berikut
a. Parameter-parameter yang dibutuhkan biaya perawatan dari konveyor.
dalam perancangan sebuah konveyor c. Perlu adanya pustaka yang lebih
rantai, yaitu : karakteristik bahan yang banyak lagi tentang perancangan
diangkut, kapasitas konveyor, geometri konveyor rantai sebagai referensi
konveyor dan kecepatan rantai untuk melakukan perancangan.
konveyor.
Perhitungan dalam perancangan konveyor
rantai telah dilakukan meliputi : pemilihan
jenis rantai dan penentuan daya motor
DAFTAR PUSTAKA

Tangkuman, Stenly., 1999 : Mesin


Pengangkut Pelet Dari Gudang Ke
Kapal Di PT. Bimoli-Bitung. Skipsi
Program S1 Teknik Mesin
Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Zainuri, Ach. Muhib., Maret 2006 : Mesin
Pemindah Bahan ( Material
Handling Equipment ), CV. Andi
Offset. Malang.
Hurst, Ken., 2006 : Prinsip-prinsip
Perancangan Teknik, Erlangga.
Jakarta.
Shigley, Joseph, E. & Larry, D. Mitchel.,
1991 : Perencanaan Teknik Mesin
Edisi Ke-4, Erlangga. Jakarta.
Rudenko, N. terjemahan Nasar, Foead.,
1992 : Mesin Pemindah Bahan,
Erlangga. Jakarta.
Rexnord, 2002 : ”Marbett Conveyor
Components”, PT. Duta Rantai Mas.
Jakarta.
Rexnord, 2006 : “Product Catalogue,
MCC, Tabletop And Mattop Chains.
PT. Duta Rantai Mas. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai