7
TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISIS USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS STATION
CONVERTING (STUDI KASUS : PT KENCANA TIARA GEMILANG, MALANG)
Abstrak
PT Kencana Tiara Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi plastik. Perusahaan
ini memiliki permasalahan dalam tata letak fasilitas produksinya, yaitu belum efektifnya penataan mesin-mesin
dan fasilitas serta masih adanya mesin rusak yang terdapat pada lantai produksi sehingga mempengaruhi jarak
material handling dan total momen jarak yang terjadi. Total momen jarak yang terjadi pada layout existing adalah
sebesar 209.382 meter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui total momen jarak yang terjadi pada layout
existing, layout alternatif yang didapatkan dari metode 2-OPT dan CRAFT serta pengaruh dari perancangan tata
letak fasilitas baru yang diketahui dari hasil simulasi dengan menggunakan software ARENA 5.0. Pada alternatif
metode 2-OPT didapatkan pengurangan total momen jarak sebesar 33,8% dibandingkan layout existing dan pada
alternative CRAFT sebesar 21,7%. Setelah dilakukan simulasi layout yang terpilih adalah layout yang dihasilkan
dengan metode 2-OPT karena dapat mengurangi jarak, transfer time dan total time layout existing.
Kata kunci : Tata Letak Fasilitas, 2-OPT, CRAFT, Simulasi.
GP
1973cm.
1850cm.
1040cm.
WP
mesin DB. Produk yang telah selesai diproduksi J
1200cm. 874cm. 1463cm. 3700cm.
1003cm.
W
790cm.
AB S
878cm.
DB
kemudian akan dibawa menuju gudang produk
2472cm.
878cm.
C
750cm.
CR SHF
jadi. PJ
874cm.
Berdasarkan pengamatan yang telah
1006cm. 3194cm. 1200cm. 2157cm.
10650cm.
dilakukan di PT Kencana Tiara Gemilang dapat Station Printing 1 Gudang Produk Jadi (GPJ) 8 Mesin COSMO Rusak (CR) Aliran Produksi T-Shirt
3
Workstation Printing (WP)
Workshop (W)
9
10
Mesin COSMO (C)
Mesin SHF (SHF)
Aliran Produksi Flush Cut With Handle
Gudang Produk Jadi 5 Mesin Starseal (S) Aliran Material Area Produk Jadi ke Gudang
Mesin DB (DB)
2,35
8,15
2,35
12,1
6,3
3,95
3,45
9,25
11,6
4,5
5,9
8,25
9,15
3,55
3,9
13,55
7,95
5,6
23,15
17,35
15
waktu masing-masing proses, pengecekan W
SHF
5,25
16,3
12,1
3,45
6,3
9,25
3,95
11,6 15,55
15,55 12,2
3,35
7,85
8
3,75
12,4
11,05
26,6
4,4
9,05
4,4
23,25
18,9
14,8
pengecekan apakah animasi pada model GPJ 10,3 23,15 17,35 15 11,05 26,6 23,25 18,9 14,8
telah berjalan sesuai dengan sistem nyata 4.2 Penentuan Frekuensi Perpindahan
serta membandingkan model konseptual Selain jarak, frekuensi perpindahan
dengan logika model simulasi. merupakan input yang diperlukan untuk
f. Validasi model. melakukan perancangan tata letak fasilitas.
Validasi dilakukan untuk memastikan Besarnya frekuensi perpindahan berdasarkan data
bahwa model simulasi yang dibuat telah permintaan produk selama Bulan Juli hingga
sesuai dengan sistem nyata. Validasi Oktober 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.
dilakukan dengan melakukan Uji Tabel 3. Frekuensi Perpindahan
Independent Sample T-Test pada output No Fasilitas Asal
Fasilitas
Tujuan
Kapasitas
Jumlah Material
yang Frekuensi
Dipindahkan
hasil simulasi. 1.
Workstation Area Mesin
2 roll 1.431 roll 715,5 ≈ 716
Printing SHF
Workstation Area Mesin
3.4 Analisis dan Pembahasan 2.
Printing COSMO
2 roll 470 roll 235
Workstation Area Mesin
Tahap ini bertujuan untuk menganalisa 3.
Printing DB
2 roll 2.188 roll 1094
Area Produk
305,36 ≈ 306
masing-masing alternatif layout berdasarkan total 4. Area Mesin SHF
Jadi
25 sak 7.634 sak
Area Mesin Area Produk
39,95 ≈ 40
momen jarak, serta transfer time, total time dan 5.
COSMO Jadi
Area Produk
20 sak 799 sak
1973cm.
DB
1850cm.
1040cm.
25 5 J WP
S 0
1200cm. 3700cm. 877cm. 1460cm.
AB 0
3000cm.
W 0
SHF 18.972 18.972
1003cm.
W
790cm.
DB AB S
878cm.
C 1.810 1.810
2445cm.
CR 0
35.5
PJ 35.594 CR
878cm.
SHF C
750cm.
874cm.
94 PJ
GPJ 0
Juml 70.289 58.3 15.216 29.928 35.5
0 0 0 0 0 209.382 2157cm. 1006cm. 1200cm. 3194cm.
1040cm.
Mesin
2. Printing 72,5 235 17.037,5
1003cm.
W COSMO
750cm.
CR
798cm.
AB
878cm.
SHF
2445cm.
878cm.
C S
PJ 305,36 ≈ 306
874cm.
Layout Alternatif
layout jika
dibandingkan
existing. Pada layout alternatif ini terjadi
Parameter dengan layout pertukaran tata letak fasilitas antara
mesin SHF, COSMO, COSMO rusak,
Existing (%)
Existin 2- CRAF CRAF
2-OPT
g OPT T
47,56
T
35,61
mesin AutoBag, mesin Starseal, Mesin
Total Jarak (m) 380,5 199,5 245
% % DB dan area produk jadi.
Transfer Time (second/batch
sak)
387,89
184,1
3
217,97
52,53
%
43,80
% 2. Dari hasil perancangan tata letak fasilitas,
Total Time (jam/batch sak) 6,352 6,307 6,326 0,7% 0,4% didapatkan dua alternatif untuk perbaikan
Batch Sak 2 2 2 0 0 station converting PT Kencana Tiara
Gemilang. Selanjutnya dilakukan simulasi
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa dari tiga untuk masing-masing alternatif dan
produk tersebut layout yang terbaik adalah layout setelah dilakukan simulasi dapat diketahui
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL.4 NO.7
TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
bahwa untuk produk flush cut, flush cut
with handle dan t-shirt, layout terbaik
adalah layout alternatif metode 2-OPT.
Hal ini berdasarkan pada besarnya
penghematan yang diperoleh pada
masing-masing parameter jika
dibandingkan dengan alternatif layout
metode CRAFT.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dewi, Andini. 2013. Perencanaan Ulang
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Hasil
Simulasi Proses Produksi Rokok. Skripsi.
Tidak dipublikasikan. Malang : Universitas
Brawijaya.
[2] Jerry Banks. 2004. Handbook Of Simulation.
Canada : John Wiley & Sons, Inc.
[3] Hadiguna, Rika Ampuh dan Setiawan, Heri.
2008. Tata Letak Pabrik. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
[4] Heragu, Sunderesh. 2008. Facilities
Design. Boston : PWS Publishing
Company.
[5] Mulugeta, A., Beshah, B., Kitaw, D. 2013.
Computerized Facilities Layout Design.
Journal of EEA, Vol. 30, 2013.
[6] Ningtyas, Agnes. 2015. Perancangan Ulang
Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan
Metode Grafik dan CRAFT Untuk Minimasi
Ongkos Material Handling. Skripsi. Tidak
dipublikasikan, Malang : Universitas
Brawijaya.
[7] Pramono, Meylinda. 2015. Perbaikan Tata
Letak Fasilitas Departemen Sheet Metal 1 PT
MCP. Skripsi. Tidak dipublikasikan,
Surabaya : Universitas Kristen Petra.
[8] Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional :
Teori dan Praktek. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
[9] Tompkins J.A., White JA., Bozer, Tanchoco
J.M.A. 2003. Facilities Planning, Third
Edition. California : John Wiley & Sons, Inc.