Jurnal Fakultas Teknik

e-ISSN:2746-220X, p-ISSN:2747-1209
Vol. 4 No. 1 Januari 2023

PERBANDINGAN ANALISIS PERHITUNGAN VARIASI DIAMETER PULLEY 80 MM

DENGAN 100 MM PADA PENGGERAK MESIN JAHIT SUNSTAR KM-250B
DI CV YAMINA INDAH LESTARI KUNINGAN

Cecep Nana Nasuha, Uyu Wahyudin, Mohamad Galih Hamka

Program Studi Teknik Mesin, Universitas Islam Al-ihya Kuningan.
Email : cephy.lucky81@gmail.com, uwahyudin81@gmail.com , mohamadgalihhamka@gmail.com

ABSTRAK
Mesin jahit Sunstar KM 250-B ini menggunakan komponen sistem penggerak pulley dan belt, serta poros
yang digerakan, sumber penggeraknya menggunakan dinamo jenis clutch motor. Kecepatan mesin sangat
penting terhadap hasil produksi. Oleh karena itu perlu adanya perhitungan dengan variasi diameter pulley
penggerak yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan analisis perhitungan
variasi diameter pulley dengan perhitungan putaran poros, torsi, perhitungan panjang belt/sabuk dan
kecepatan keliling belt/sabuk, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
kuantitatif, yaitu melakukan pengukuran, pengamatan dan perhitungan terhadap spesifikasi mesin, data
penelitian yang didapat berupa angka-angka. Kemudian menganalisis data tersebut. Hasil penelitian
diperoleh dengan Diameter Pulley 80 mm = Putaran poros mesin jahit 2288 rpm, Torsi Mesin jahit 0,0010
N.m, Panjang belt/sabuk 108,485 cm, Kecepatan keliling belt/sabuk 11,97 m/s sedangkan Diameter pulley
100 mm = Putaran poros mesin jahit 2860 rpm, Torsi Mesin jahit 0,0008 N.m, Panjang belt/sabuk 151,4
cm, Kecepatan keliling belt/sabuk 14,96 m/s

Kata kunci : Pulley, V-belt, Poros, Torsi, Mesin Jahit

ABSTRACK
The Sunstar KM 250-B sewing machine uses pulley and belt drive system components, as well as a driven
shaft, the driving source uses a motor clutch type dynamo. The speed of the machine is very important to
the results of production. Therefore it is necessary to have a calculation with the exact variation in the
diameter of the drive pulley. The purpose of this study is to find out the comparison of the analysis of the
calculation of pulley diameter variations with the calculation of shaft rotation, torque, calculation of belt /
belt length and belt around speed / belt, The method used in this study is to use quantitative methods, namely
measuring, observing and calculating machine specifications, the research data obtained in the form of
numbers. Then analyze the data. The results of the study were obtained with a Pulley Diameter of 80 mm
= Rotation of the sewing machine shaft 2288 rpm, Sewing Machine Torque 0.0010 N.m, Belt / belt length
108.485 cm, Belt / belt circumference speed 11.97 m / s while pulley diameter 100 mm = Sewing machine
shaft rotation 2860 rpm, Sewing Machine Torque 0.0008 N.m, Belt / belt length 151.4 cm, Belt / belt
circumference speed 14.96 m / s
Keyword : Pulley, Belt, Torsi, Shaft, Sewing machine

1
Pendahuluan Model KM-250B
Needle DBx1 #20-#23
Hook Drive Rotary
Pada perkembangan teknologi type
modern saat ini sangat mengesankan, Position Vertical
semakin maju, dimana digunakan tenaga Capacity -
manusia atau manual sampai dengan Lubrication Auto
Tread roll O
penggantian alat mesin, perkembangan Auto tread trimming -
teknologi pada dasarnya untuk memudahkan Motor Clutch motor
dan membuat peralatan lebih efisien sehingga Mesin jahit ini menggunakan
memiliki peranan yang sangat besar. . komponen sistem penggerak pulley dan belt,
dampak di berbagai bidang, terutama di serta poros yang digerakan, sumber
industri industri pakaian. Menjahit dapat penggeraknya menggunakan dinamo jenis
dilakukan dengan tangan atau dengan mesin clutch motor. Karena katrol dan ikat
jahit Dwijanti, 2013: 9. Menurut Ernawati et pinggang merupakan bagian mesin yang
al 2008: 358, menjahit adalah proses sangat penting dan sangat penting bagi
penyambungan potongan kain. Dari sini pengoperasian mesin jahit, maka perhitungan
dapat disimpulkan bahwa menjahit adalah mesin jahit dan ikat pinggang sesuai desain
penyambungan potongan-potongan kain. harus akurat untuk mencapai katrol yang
Potong sesuai pola dengan memasukkan efisien, maksimal dan ekonomis. dan ikat
jarum dan memasukkan bahan atau kain pinggang presentasi Katrol dan sabuk
dengan tangan atau dengan mesin jahit. diperlukan untuk mendukung kinerja alat
Mesin jahit industri memiliki kecepatan mesin. Timing belt
tinggi saat digunakan untuk menjahit lurus
mesin jahit industri, juga dikenal dengan high merupakan kombinasi rantai dan
speed sewing. sprocket yang berbentuk flat belt. Bentuk
dasarnya rata, permukaan kotak memiliki
gigi besar yang sama dengan gigi katrol.
Seperti penggerak sproket, ini membutuhkan
penyelarasan saat memasang katrol.

Gambar 1 Mesin Jahit Industri

Tabel 1. Komposisi Mesin Jahit Gambar 2 Timming Belt

Model KM-250B
Application (Material) Heavy Katrol adalah tempat cincin/sabuk
Max. Sewing Speed 4.500 atau sabuk mesin berputar. Sabuk atau cincin
(spm) mesin digunakan untuk mentransmisikan
Stitch Length (mm) 0-7
Lifth of the Hand 5.5
gaya sumbu paralel. Jarak antara kedua as
fresser foot Knee 14 cukup panjang, dan ukuran ban mesin yang
(mm) Auto 10 digunakan pada sistem sabuk ini tergantung
Tread take up stroke 62.3 dari jenis ban itu sendiri. Belt/ring mesin
(mm)
Needle bar stroke (mm) 33.4
selalu digunakan dengan komponen penyerta

2
yaitu pulley. Seringkali mesin menggunakan
sepasang katrol untuk mengurangi kecepatan
motor listrik, mengurangi kecepatan motor
listrik juga meningkatkan tenaga mesin.
Katrol dapat digunakan untuk menyalurkan
daya dari satu poros ke poros lainnya melalui
sistem penggerak berupa sabuk datar, V-belt
atau sabuk bundar. Mekanisme katrol sering
digunakan untuk mengubah arah gaya yang
diterapkan, mentransmisikan gerakan, dan
mengubah arah rotasi.
masalah kehidupan manusia. . Dalam karya
ini informasi penelitian berupa angka
diperoleh dengan menggunakan metode
kuantitatif yaitu. dengan mengukur,
mengamati dan menghitung karakteristik
teknis mesin. Kemudian dilakukan analisis
data untuk mengetahui kinerja mesin yang
nantinya dapat memberikan informasi
kelayakan mesin yaitu Mesin Jahit Sunstar
KM-250B.
Flowchart adalah teknik analisis
gambar yang digunakan untuk menjelaskan
secara singkat dan jelas prosedur yang
berlangsung di suatu perusahaan (Romney
dan Steinbart. 2014).

Gambar 3 Pully

Maka Penilitian ini mengarah pada

menganalisa dan menghitung variasi
diameter pulley penggerak pada mesin jahit
sunstar km-250b dengan ide pengembangan
serta inovasi penggunaanya selalu ada supaya
dapat bekerja dengan efektif dan maksimal.
dengan tujan ini ialah (1) Perhitungan
putaran poros dan torsi pada mesin jahit
Sunstar KM-250B; (2) Perhitungan panjang
belt/sabuk dan kecepatan keliling belt/sabuk
pada mesin jahit Sunstar KM-250B; serta (3)
Perbandingan variasi diameter pulley dengan
perhitungan putaran poros, torsi, panjang
belt/sabuk, dan kecepatan keliling belt/sabuk.

Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2017), metode Gambar 4 Diagram Alur
penelitian adalah cara ilmiah untuk
memperoleh informasi yang bertujuan untuk Hasil dan Pembahasan
dapat mendeskripsikan, mendemonstrasikan,
Dari data spesifikasi penggerak
mengembangkan dan menemukan
mesin jahit Sunstar KM-250B telah didapat
pengetahuan, teori, memahami,
data-data sebagai berikut:
memecahkan dan mengantisipasi masalah-

3
 Tabel 2. Data Hasil Penelitian Tabel 3.
Hasil Perhitungan Putaran Poros
Diameter Diameter Putaran
NO pulley pulley yang
penggerak yang Dihasilkan
(mm) digerakan (Rpm)
(mm)
1. 80 mm 100 mm 2288 rpm
2. 100 mm 100 mm 2860 rpm

1. Menghitung Putaran Poros dan Torsi Untuk menghitung torsi pada mesin
Mesin Jahit Sunstar KM 250B jahit digunakan rumus persamaan sebagai
Untuk menghitung putaran poros berikut :
yang dihasilkan pada mesin jahit sunstar P= (2.1)
KM-250B digunakan data-data dengan
persamaan yang digunakan adalah sebagai Diketahui : P = 0,25 kW
berikut :
n2 (2.3) N = 2288 rpm, 2860 rpm
Ditanyakan : T = Torsi ?
a. Mesin jahit sunstar KM-250B
dengan diameter pulley penggerak Penyelesaian :
80 mm
Diketahui : n1 = 2860 Rpm a. Menghitung Torsi mesin jahit
d1 = 80 mm dengan diameter pulley penggerak
d2 = 100 mm 80 mm
Ditanyakan : n2 = Putaran Poros ? 0,25
Penyelesaian:
T=
n2
T=
n2
T = 0,0010 N.m
n2 = 2288 rpm
b. Mesin jahit sunstar KM-250B b. Menghitung Torsi mesin jahit
dengan diameter pulley penggerak dengan diameter pulley penggerak
100 mm 100 mm
Diketahui : n1 = 2860 Rpm
d1 = 100 mm 0,25
d2 = 100 mm
Ditanyakan : n2 = Putaran Poros ? T=
Penyelesaian:
T=
n2
T = 0,0008 N.m
n2
n2 = 2860 rpm

4
 Tabel 4. = 151,4 cm
Hasil Perhitungan Torsi Mesin Jahit
Diameter Putaran Torsi Tabel 5.
NO pulley yang mesin Hasil Perhitungan Panjang Belt/Sabuk
penggerak Dihasilkan jahit Diameter Jari-jari Panjang
(mm) (Rpm) (N.m) NO pulley pulley belt (cm)
1 80 mm 2288 rpm 0,0010 N.m penggerak (mm)
. (mm)
2 100 mm 2860 rpm 0,0008 N.m 1 80 mm 40 mm 108,485 cm
. .
2 100 mm 50 mm 151,4 cm
2. Perhitungan panjang belt/sabuk dan .
kecepatan keliling belt/sabuk pada Untuk menghitung kecepatan keliling
mesin jahit Sunstar KM-250B; sabuk pada mesin jahit digunakan rumus
persamaan sebagai berikut :
Untuk menghitung panjang (2.6)
belt/sabuk pada pulley mesin jahit
digunakan rumus persamaan sebagai Diketahui : dp = 80 dan 100 mm N = 2860 rpm
berikut : Ditanyakan : v = Kecepatan keliling ?
Penyelesaian :
L= (2.7)
a. Menghitung kecepatan keliling
a. Menghitung panjang belt pada belt/sabuk pada mesin jahit
mesin jahit berdiameter pulley berdiameter pulley penggerak 80 mm
penggerak 80 mm
Diketahui : r1 = 40 mm
r2 = 50 mm
x = 400 mm
Ditanyakan : L = Panjang Belt ? b. Menghitung kecepatan keliling
Penyelesaian : belt/sabuk pada mesin jahit
= berdiameter pulley penggerak 100
mm
=

= 2,25
= 1084,85 mm
= 108,485 cm
b. Menghitung panjang belt pada
mesin jahit berdiameter pulley Tabel 6.
Hasil Perhitungan Kecepatan Keliling Belt/Sabuk
penggerak 100 mm
Diameter Putaran Kecepatan
Diketahui : r1 = 50 mm NO pulley (rpm) keliling
r2 = 50 mm penggerak belt/sabuk
x = 600 mm (mm) (m/s)
Ditanyakan : L = Panjang Belt ? 1 80 mm 2860 rpm 11,97 m/s
Penyelesaian : .
2 100 mm 2860 rpm 14,96 m/s
= .
=

= 0
= 1514 mm

5
 3. Perbandingan variasi diameter pulley Dari tabel diatas terlihat bahwa mesin
dengan perhitungan putaran poros, jahit sunstar KM-250B dengan dinamo mesin
torsi, panjang belt/sabuk, dan jahit yang memiliki diameter pulley 100 mm
kecepatan keliling belt/sabuk. lebih baik ketimbang diameter pulley 80 mm,
Untuk mempermudah membaca hasil sehingga mempengaruhi kecepatan putaran
perbandingan lihat Gambar Berikut. poros, torsi, panjang belt, kecepatan keliling
belt, serta berpengaruh terhadap hasil
Grafik perbandingan diameter pulley produksi yang didapat. Hal ini disebabkan
oleh daya motor listrik konstan dan putaran
kecepatan keliling

terhadap kecepatan keliling belt/sabuk

belt/sabuk (m/s)

16
pada motor listrik konstan di putaran 2860
14 Rpm sehingga ketika dilakukan perubahan
diameter pada pulley penggerak akan
12 mengakibatkan perubahan putaran pada
diameter pulley yang digerakkan. Maka dari
10 itu dengan penggunaan diameter pulley 100
80 100 mm lebih efektif serta lebih efisien terhadap
Diameter pully (mm)
kinerja mesin jahit.
Gambar 5 Grafik Perbandingan

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa Kesimpulan

diameter pulley penggerak berbanding lurus Berdasarkan hasil penelitian dapat
dengan kecepatan keliling sabuk. Dimana disimpulkan adalah Dari perubahan diameter
pulley yang menghasilkan kecepatan sabuk pulley yang dilakukan akan sangat
paling cepat adalah pulley dengan diameter berpengaruh terhadap kecepatan dan torsi
100 mm dengan kecepatan keliling yang mesin jahit, serta panjang belt dan kecepatan
dihasilkan adalah 14,96 m/s dan pulley yang keliling belt.
menghasilkan kecepatan keliling paling 1. Dimana pulley yang menghasilkan
lambat adalah pulley diameter 80 mm dengan putaran poros mesin jahit sunstar KM-
kecepatan keliling yang dihasilkan adalah 250B paling cepat adalah pulley dengan
11,97 m/s. Hal ini disebabkan oleh daya diameter 100 mm dengan putaran yang
motor listrik konstan dan putaran pada motor dihasilkan adalah 2860 Rpm dan pulley
listrik konstan di putaran 2860 Rpm sehingga yang menghasilkan putaran paling lambat
ketika dilakukan perubahan diameter pada adalah pulley diameter 80 mm dengan
pulley penggerak akan mengakibatkan putaran yang dihasilkan adalah 2288
perubahan kecepatan keliling pada Rpm. Sedangkan untuk torsi dimana
belt/sabuk. diameter pulley yang menghasilkan torsi
paling besar adalah pulley dengan
Tabel 7. Hasil keseluruhan diameter 80 mm dengan torsi yang
No dihasilkan adalah 0,0010 N.m dan pulley
Nama Komponen Diameter Pulley yang menghasilkan torsi paling rendah
Yang Dihitung
80 mm 100 mm
adalah pulley dengan diameter 100 mm
1. Putaran poros 2288 rpm 2860 rpm dengan torsi yang dihasilkan adalah
mesin jahit 0,0008 N.m
2. Torsi Mesin jahit 0,0010 N.m 0,0008 N.m 2. Dimana untuk pulley yang menghasilkan
3. Panjang belt/sabuk 108,485 cm 151,4 cm panjang belt, dengan yang paling panjang
4. Kecepatan keliling 11,97 m/s 14,96 m/s adalah pulley dengan diameter 100 mm,
belt/sabuk dengan panjang yang dihasilkan sebesar

6
 151,4 cm sedangkan pulley yang
menghasilkan paling pendek adalah
pulley berdiameter 80 mm dengan
panjang yang dihasilkan sebesar 108,485
cm. Sedangkan untuk kecepatan sabuk
dimana pulley yang menghasilkan
kecepatan sabuk paling cepat adalah
pulley dengan diameter 100 mm dengan
kecepatan keliling yang dihasilkan adalah
14,96 m/s dan pulley yang menghasilkan
kecepatan keliling paling lambat adalah
pulley diameter 80 mm dengan kecepatan
keliling yang dihasilkan adalah 11,97
m/s.
3. Dari tabel 4.6 terlihat bahwa mesin jahit
sunstar KM-250B dengan dinamo mesin
jahit yang memiliki diameter pulley 100
mm lebih baik daripada diameter pulley
80 mm, sehingga mempengaruhi
kecepatan putaran poros, torsi, panjang
belt, kecepatan keliling belt, serta
berpengaruh terhadap hasil produksi
yang didapat.

Bilbiografi

Dwijanti (2013). Teknik dasar menjahit II.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ernawati dkk. (2008). Perancang Busana, Jilid 3.

Jakarta: Depdiknas.

Romney, M.B., Steinbart, P . J.(2014). Sistem

Informasi Akuntansi (Red. 13), Prentice
Hall.

Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif,

kualitatif, dan R&D. Bandung : CV
Alfabeta.