LAPORAN

PRAKTIKUM PERAWATAN MEKANIK I

(Belt Drives)

DISUSUN OLEH :
NAMA : DICKY DIRA PRASETYA
NIM : 2202016

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MESIN

POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
2023
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori Belt Drives

A. Dasar Teori => Belt Drive digunakan untuk pemindah daya dari satu poros ke poros
lain dengan jarak yang di tentukan melalui pully yang berputar dengan kecepatan
yang sama atau berbeda.
a. Pengertian Belt Drive => Belt Drive adalah sabuk atau belt terbuat dari karet
mempunyai penampungnya yaitu pully. Tenunan, teteron dan dan semacamnya
digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan besar. Sabuk/belt dibelitkan
pada alur pully yang sesuai dengan belt yang dipasangkan ke pully. Bagian belt
yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan
bertambah besar.
1.2 Fungsi dan Aplikasi Belt Drives
A. Fungsi => Belt Drive merupakan salah satu komponen mesin produksi yang
digunakan untuk meneruskan putaran motor penggerak ke benda kerja atau komponen
mesin lainnya.
a. Aplikasinya => adalah dimana belt drive itu digunakan/pasangkan sehingga
menjadi mesin yang melakukan kerja sesuai yang sudah di setting.
Pengaplikasiannya -Roll line
-Cutter material
-Roll drive conveyor
-Kompresor
-dll
1.3 Kelebihan dan Kekurangan Belt Drives

A. Kelebihan B. Kekurangan
-Tidak menuntun akurasi tinggi -Tidak tahan suhu tinggi
-Dapat menghubungkan dua poros -Terjadi slip antara belt dengan pully
dalam jarak relatif jauh -Beban bearing dan poros bertambah
-putaran poros yang digerakkan dapat karena tegangan belt
bervariasi -sifat mulur yang tinggi
-Tidak berisik/relatif senyap
-Dapat melayani speed tinggi
1.4 Perawatan dan Pemasangan Belt Drives
A. Perawatan Belt Drive
1. Menjaga ketegangan Belt Drive
2. Pengaturan arah belt
3. Perawatan belt yang menimbulkan decitan
4. Perawatan elastisitas belt
B. Pemasangan Belt Drive
1. Memastikan dudukan motor penggerak/shaft tension belt kendor agar mudah di
pasang
2. Pasangkan belt pada alur pully yang ada di benda kerja mesin satu persatu
3. Kemudian masukkan ujung atau sisi belt satunya pada pully penggerak
4. Lalu kencangkan kembali dudukan motor penggerak/driven
5. Lakukan semua hal tersebut dengan hati hati
 BAB II
PEMBAHASAN JOB 1
(Job 1 Pengenalan Belt Drives)
2.1 Alat dan bahan
1. Jangka Sorong 6. V-belt A38
2. Pulley diameter 80 mm 7. V-belt SPA 1000
3. Pulley diameter 100 mm
4. Pulley diameter 125 mm
5. V-Belt dan pulley gauge
2.2 Langkah Kerja
1. Ambil v-belt dan tulislah keterangan yang ada pada v-belt. Kemudian jelaskan arti
dari kode v-belt tersebut.
2. Ambil pulley dengan diameter 80 mm, kemudian ukur kedalaman dan lebar pulley
menggunakan v-belt dan pulley gauge. Kemudian jelaskan hasil pengukuran tersebut.
3. Ambil pulley dengan diameter 80, 100, dan 125 mm. Kemudian ukur diameter luar
pulley tersebut menggunakan jangka sorong.
2.3 Hasil dan Analisa
1. Dari hasil pengamatan, diperoleh data v-belt dengan keterangan ....
2. Dari hasil pengukuran menggunakan v-belt dan pulley gauge, diperoleh hasil ....
3. Dari hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, diperoleh hasil seperti yang
tertulis pada tabel berikut.
Pulley Pulley Outer
Diameter (mm) Diameter (mm)
80 85.40
100 105.50
125 130.90
 BAB III
PENUTUP JOB 1
3.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dibahas, dapat diambil kesimpulan bahwa praktikum yang
dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan penelitian dan analisis data pada V-belt dan
pulley, untuk mengetahui simbol atau data yang ada pada V-belt seperti SPA 1000 ataupun A
38. Dan pada pulley mengukur sudutnya dengan menggunakan V-belt Pulley gauge. Tujuan
dari praktikum ini adalah agar mahasiswa paham/mengetahui tentang apa itu V-belt, Pulley,
Gear drive dan lain sebagainya.

3.2 Saran
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, mahasiswa praktikum perawatan mekanik
menyarankan:
1. Diharapkan kepada assisten laboratorium perawatan mekanik untuk meninjau lagi
alat ukur yang digunakan, dikarenakan untuk hasil yang akurat/presisi jangka sorong
tersebut sudah tidak akurat, sehingga dapat menimbulkan hasil yang tidak akurat.