HALAMAN JUDUL.................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian......................................................................................
B. Abrasive Jet Maching....................................................................
1. Keuntungan dan Kerugian AJM........................................
2. Komponen Pemesinan AJM..............................................
3. Parameter yang Mempengaruhi AJM ...............................
4. Prinsip Kerja Proses AJM .................................................
5. Faktor Kecepatan Potong AJM .........................................
C. Abrasive Water Jet Maching ........................................................
1. Jenis Jenis AWJM .............................................................
Kesimpulan ...............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika diperhatikan, kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam. Karena
hampir semua alat yang digunakan terbuat unsur logam. Sehingga logam
mempunyai peranan aktif dalam kehidupan manusia dan menunjang
teknologi jaman sekarang. Oleh karena itu timbul usaha-usaha dari manusia
untuk dapat memperbaiki sifat-sifat logam tersebut. Salah satunya adalah
dengan merubah bentuknya.
PEMBAHASA
A. Pengertian
Abrasive Jet Machining adalah suatu alat untuk mengembangkan dan
penanganan aliran gas abrasif-sarat untuk mesin jet abrasif, menggunakan
peralatan untuk penyimpanan, makan, dan pengendalian bubuk abrasive dalam jet
pembawa disampaikan melalui tabung tegak pada tekanan yang relatif tinggi dan
kecepatan. jet tekanan yang relatif tinggi dan kecepatan tinggi digunakan dan
dapat digunakan di mana tekanan gas yang relatif tinggi diperlukan dan dapat
digunakan dengan aliran gas bertekanan pada setiap tekanan yang diinginkan.
Tekanan gas biasanya sudah lebih rendah dari sekitar 200 PSI. jika luas
daerah aliran penampang nosel pengiriman yang lumayan berkurang, rasio dari
partikel volume gas tidak akan lagi membentuk kombinasi bisa diterapkan dalam
kaitannya dengan kecepatan gas dan massa partikel abrasif. Penemuan ini
bertujuan mengurangi daerah aliran penampang nosel dan sebaiknya beberapa
pengurangan di daerah aliran penampang tabung pakan sehingga kondisi untuk
abrasi disediakan. bentuk novel tabung pakan dan nosel pengiriman digunakan
membuat kerja praktis dari tekanan jauh lebih tinggi daripada bekerja. aliran
abrasif pada tekanan lebih dari 200 PSI, misalnya, dari urutan 300 atau 400 PSI
dicapai. Banyak variasi yang lebih luas dan ukuran partikel partikel daripada yang
dipraktekkan dalam peralatan diketahui sebelum dapat disediakan. aluminium
oksida atau silikon karbida partikel dapat digunakan.Proses abrasif adalah proses
yang digunakan untuk melepas/memotong bagian benda kerja dengan cara
menggesekkan bahan yang keras. Proses ini menggunakan partikel-partikel
abrasive sebagai mata potongnya. Partikel- partikel ini harus diikat dengan
material-material lainnya agar dapat menjadi mata potong yang tunggal dan kuat.
1) Dapat digunakan untuk semua jenis material, dari logam yang lunak
sampai baja dan material non logam yang keras seperti keramik dan
silikon.
2) Beberapa proses ini dapat digunakan untuk menghasilkan
permukaan yang sangat halus.
3) Untuk beberapa proses, dapat menghasilkan dimensi yang sangat
presisi.
B. Abrasive Jet Machine
Prinsip kerja abrasive jet machine: prinsip dasar dari abrassive jet machine
ialah adanya pemusatan aliran fluida dan partikel abrasif dengan kecepatan
dan tekanan tinggi / ultra high preasure (UHP) pada benda kerja. Metal
removal pada benda kerja terjadi karena adanya efek abrasi dan erosi oleh aliran
fluida dan partikel.
Prinsip dasar dari absrasive jet machine adalah adanya pemusatan aliran
fluida dan partikel abrasif dengan kecepatan dan tekanan tinggi / Ultra High
Preasure (UHP) pada benda kerja. Metal removal pada benda kerja terjadi
karena adanya efek shearing oleh partikel obrasif disertai efek abrasif dan
erosi oleh aliran fluida dan partikel. Perlu di ingat bahwa air yang mengalir
berkecepatan sangat tinggi menuju nozzle secara wujud adalah berubah
menjadi gas.
Prinsip Kerja Abrasive Jet Machining
Aliran bertekanan gas abrasif-sarat dibawa dalam garis lurus tubing disukai
diperpanjang ke arah vertikal, desirably vertikal downwardly, dari sudut pengembangan
aliran gas bertekanan ke lubang pengiriman nozel abrasif digunakan. Hal ini membuat
peningkatan luas mungkin dalam tekanan dan kecepatan, tanpa Sejalan meningkatkan
keausan pipa. ini saluran pengiriman vertikal abrasif atau tubing terbentuk dari bahan
kaku seperti karbida atau logam, tanpa kerja dari setiap zona karet fleksibel. Dengan
kerja dengan garis lurus, sebaiknya downwardly diperpanjang tubing, pakaian kasar
untuk yang terkena pipa berkurang, bahkan pada tekanan tinggi. pemasangan peralatan
pembangkit jet abrasif dengan menyediakan mekanisme untuk penyesuaian vertikal
nozel dalam kaitannya dengan mendukung pekerjaan juga ditujukan.
Abrasive Jet Machining (AJM) menggunakan aliran butiran abrasive halus dicampur
dengan udara atau gas pembawa lainnya pada tekanan tinggi. Aliran ini diarahkan oleh
nosel yang didesain cocok untuk keperluan tersebut kepada permukaan benda kerja yang
dikerjakan. Pengelupasan material terjadi gaca erosive yang disebabkan oleh tumbuhan
partikel abrasive pada permukaan benda kerja dengan kecepatan tinggi.
Pemusatan aliran dengan kecepatan tinggi daripada fluida (udara atau gas) yang
bercampur dengan partikel-partikel abrasive pada benda kerja. Metal removal pada
benda kerja terjadi karena efek shearing oleh partikel abrasive dan disertai oleh efek
abrasi dan erosi oleh aliran fluida dan partikel.).
5. Faktor yang mempengaruhi kecepatan potong Abrasive Jet Machine
a) Kekerasan material
b) Tebal material
c) Geometri bagian
d) Power di nosel (tekanan dan laju aliran fluida)
e) Kuantitas dan kualitas abrasive yang di gunakan.
f) Jenis abrasive
g) Kualitas abrasive
PENUTUP
Kesimpulan
Proses pemesinan merupakan hal dasar pada proses manufaktur yang harus
kita ketahui. Pembentukan material dapat disesuaikan dengan proses-proses
pemesinan yang ada. Dari beberapa proses yang telah saya sampaikan
tentunya merupakan hal penting yang dapat memudahkan pekerjaan kita
dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam dunia kerja. Kemudahan ini
adalah hasil dari perkembangan teknologi yang semakin hari semakin
meningkat, tentunya dengan pemahaman serta pendalaman teknik yang
harus kita tingkatkan pula.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.unsri.ac.id/655/1/4.pdf
http://chandra-xiitpm2-pemesinan.blogspot.co.id/2012/03/makalah-proses-
pemesinan.html
https://dwianggriawan.wordpress.com/2014/05/05/makalah-abrasive-jet-
machining/
https://wandasaputra93.files.wordpress.com/2014/06/permesinan-non-
konvensional-wanda-syahrul-fajri.pdf