Anda di halaman 1dari 26

BAB II

MEMBUAT KOMPONEN GAMBAR

Pada Master CAM proses pembuatan gambar pada dasarnya sama dengan software-software yang lain
seperti Auto CAD. Sehingga ada menu garis, point, curve dan lain sebagainya. Perbedaannya biasanya
terletak pada cara dan langkah-langkahnya.

Berikut ini akan diuraikan beberapa fungsi menu berikut dengan caranya:

A. POINT

Point ada beberapa macam fungsi sesuai dengan metode yang akan kita gunakan secara umum dapat
dijabarkan sebagai berikut :

CREATE + POINT + POSITION / ALONG ENT / NODE PTS / CPTS NURBS / DINAMIC / LENGTH / SLICE /
SURF PROJECT / PERP(DIST) / NEXT MENU.

Membuat titik dengan koordinat tertentu, aktifkan fungsi menu :

CREATE + POINT + POSITION + SKECTH, kemudian ketik koordinat titik yang diinginkan, misalnya 0,0
mengartikan Y = 0 dan X = 0, sedangkan posisi Z dapat dilihat pada icon Z sebelah kiri.

Membuat titik sejumlah tertetu pada garis atau kurva, aktifkan fungsi :

CREATE + POINT + ALONG ENT, klik pada garis atau kurva kemudian ketik jumlah titik yang diinginkan
kemudian enter.

Membuat titik dengan jarak tertentu pada garis, maka aktifkan fungsi :

CREATE + POINT + LENGTH, klik garis kemudian masukkan jarak titik dari awal garis lalu enter.

Membuat titik tepat pada pusat lingkaran, maka aktifkan fungsi;

CREATE + POINT + POSITION + CENTER, klik lingkaran atau kurva.

Membuat titik dari perpotongan dua buah gambar, maka aktifkan fungsi :

CREATE + POINT + POSITION + INTERSECT, klik dua buah gambar yang berpotongan .

Membuat titik tepat ditengah garis atau kurva, maka aktifkan ;

CREATE + POINT + POSITION + MIDPOINT, klik garis atau kurva


Demikian beberapa contoh fungsi POINT yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda
kembangkan sendiri.

B. LINE

Membuat garis horizontal dengan koordinat :

CREATE + LINE + HORIZONTAL + SKETCH, ketik koordinat awal garis kemudian dilanjutkan koordinat
akhir garis misalnya 0,0 tekan enter lalu 50,0 enter maka akan terbentuk garis horizontal sepanjang 50.
berlaku juga untuk garis VERTICAL hanya saja yang dimasukkan adalah harga Y.

Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya :

CREATE + LINE + ENDPOINTS + ENDPOINT, klik ujung garis pertama kemudian ujung garis yang lain

Membuat garis tegak lurus dengan garis :

CREATE + LINE + PERPENDICLR + POINT, klik garis lalu pilih diujung ataupun ditengah garis dengan klik
masukkan panjang garis kemudian pilih bagian garis yang diinginkan dengan car diklik .

Gambar 2.1. Garis Tegak Lurus

Membuat garis dengan cara pararel:

CREATE + LINE + PARALEL + SIDE/DIST, klik garis yang akan diparalel kemudian klik disebelahnya
(menunjukkan posisi) lalu ketik jarak dari garis utama.
Gambar 2.2. Garis Pararel

Membuat garis dengan sudut tertentu:

CREATE + LINE + POLAR, klik pada ujung atau tengah garis atau pada titik atau dengan koordinat
kemudian masukkan sudut lalu enter kemudian masukkan panjang garis.

Membuat garis bersinggungan dengan lingkaran atau arc:

CREATE + LINE + TANGENT + 2 ARCS, klik dua buah lingkaran atau arcs.

Demikian beberapa contoh fungsi LINE yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda
kembangkan sendiri.

Gambar 2.3. Garis menyinggung lingkaran

C. ARC

Membuat ARC dengan sudut tertentu:

CREATE + ARC + POLAR + CENTER PTS, tentukan center point lalu ketik besar radius kemudian ketik
besar sudut dimulainya membuat lingkaran dan besar sudut berakhirnya lingkaran. Misalnya center
point pada midpoint suatu garis, radius 20, sudut awal 0, dan sudut akhir 90 maka akan terbentuk ¼
lingkaran.

Membuat ARC dengan 2 ENDPOINTS :

CREATE + ARC + ENDPOINTS, klik 2 buah end point kemudian masukan besar radius lalu pilih arc yang
diinginkan dengan cara di klik.
Membuat ARC dengan 3 POINTS :

CREATE + ARC + 3 POINTS, klik 3 buah titik

Membuat lingkaran dengan 2 titik:

CREATE + ARC + CIRC 2 PTS, klik 2 buah titik

Membuat lingkaran dengan 3 titik:

CREATE + ARC + CIRC 3 PTS, klik 3 buah titik

Membuat lingkaran dengan radius dan titik:

CREATE + ARC + CIRC PT+Rad, ketik besarnya radius kemudian klik titik sebagai titik tengahnya (bisa
lebih dari satu) kemudian tekan Esc jika sudah selesai. Demikian juga untuk fungsi CREATE + ARC + CIRC
PT+Dia, hanya saja yang dimasukkan besar diameter.

Demikian beberapa contoh fungsi ARC yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda
kembangkan sendiri.
Gambar 2.1. Contoh Arc dan Lingkaran

D. FILLET

Fungsi fillet dipergunakan untuk membuat radius pada suatu sudut.

Membuat fillet dengan besar radius tertentu :

CREATE + FILLET + RADIUS, ketikkan besar radius lalu enter, kemudian klik 2 buah garis yang akan di
fillet.

Gambar 2.2. Contoh Fillet


E. ELLIPSE

Membuat Ellipse :

CREAT + NEXT MENU + ELLIPSE, klik A RADIUS lalu masukkan besar radius arah X, klik B RADIUS lalu
masukkan besar radius arah Y, klik START ANGLE lalu masukkan besar sudut dimulainya Ellipse, klik END
ANGLE masukkan besar sudut beakhirnya Ellipse, klik ROT ANGLE masukkan besar kemiringan Ellipse,
dan klik DO IT untuk membuat Ellipse, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan pusat
Ellipse. (ingat !.. setelah memasukkan nilai harus di enter)

Gambar 2.3. Beberapa bentuk Ellipse

F. POLYGON

Polygon adalah segi banyak beraturan.

Membuat Polygon :

CREAT + NEXT MENU + POLYGON, klik NO. SIDES masukkan jumlah sisi yang diinginkan, klik RADIUS
masukkan besar radius, klik START ANGLE masukkan besarnya sudut mulai, klik MEAS CRNR Y posisi Y
berarti polygon yang dibuat berada di dalam lingkaran, sedankan N berada di luar lingkaran, klik MAKE
NURBS Y posisi Y berarti polygon yang dibuat menjadi satu kesatuan antar sisi-sisi nya, posisi N berarti
masing-masing sisi tidak menjadi satu.
Klik DO IT untuk membuat polygon, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan pusat dari
Polygon.

Gambar 2.4. Bentuk Polygon di luar / di dalam Lingkaran

G. CHAMFER

Chamfer adalah membuat kemiringan tertentu pada suatu sudut.

Membuat Chamfer dengan jarak tertentu:

CREAT + NEXT MENU + CHAMFER + DISTANCE, masukkan besar jarak Chamfer pertama, kemudian besar
jarak kedua, kemudian klik dua buah garis yang akan di Chamfer.

Gambar 2.5. Bentuk Chamfer

H. RECTANGLE

Rectangle adalah membuat kontur berupa kotak dengan ukuran tertentu.


Membuat Rectangle dengan satu titik :

CREAT + RECTANGLE + 1 POINT, masukkan lebar pada Rectangle Width, dan masukkan tinggi pada
Rectangle Hight, kemudian pilih peletakkan pada Point Placement dan klik OK, lalu klik titik atau ketik
koordinat untuk menempatkan Rectangle.

Gambar 2.6. Rectangle dengan 1 titik

Membuat Rectangle dengan 2 titik :


CREAT + RECTANGLE + 2 POINT, ketik koordinat sudut Rectangle (kiri bawah) lalu ketik koordinat sudut
Rectangle satunya (kanan atas), atau klik dua buah titik.

BAB III

MODIFIKASI GAMBAR

Pada waktu melakukan desain kita terkadang melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak sengaja, atau
ada suatu ukuran yang salah dan perlu kita rubah. Untuk itulah biasanya suatu software desain
dilengkapi dengan metoda modify atau perubahan. Hal itu sangat membantu sekali dalam melakukan
perubahan.

Pada Master CAM ada beberapa fungsi yang disediakan untuk melakukan modify, mulai dari memotong,
menyambung dan lain sebagainya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa metoda untuk modifikasi
gambar.

A. TRIM

Trim adalah fungsi modifikasi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang saling
berpotongan.

Memotong satu garis atau kuva :

MODIFY + TRIM + 1 ENTITY

Klik garis yang akan dipotong lalu klik garis pemotong. (jika garisnya tidak bertemu berarti untuk
menyambunngkan.

Gambar 3.1. Trim dengan 1 Entity


Memotong atau menyambung 2 garis atau kurva :

MODIFY + TRIM + 2 ENTITIES

Klik garis pertama lalu klik garis kedua

Gambar 3.2. Trim dengan 2 Entities

Memotong 3 garis yang berpotongan :

MODIFY + TRIM + 3 ENTITIES

Klik garis pertama, klik garis kedua lalu klik garis ketiga. Garis kedua memotong garis pertama dan
ketiga.

Gambar 3.3. Trim dengan 3 Entities

B. BREAK
Break adalah fungsi modifikasi untuk memotong garis atau kurva yang berpotongan.

Memotong garis / curve pada titik tertentu :

MODIFY + BREAK + 2 PIECES

Klik garis atau curve lalu klik bagian tertentu sebagai titik potongnya (bisa menggunakan midpoint atau
klik titik).

Memotong garis / curve dengan jarak tertentu :

MODIFY + BREAK + AT LENGTH

Klik garis atau curve kemudian masukkan panjang yang diinginkan.

Gambar 3.4. (a) Break dengan 2 Pieces

(b) Break dengan Jarak tertentu

Memotong garis / curve menjadi beberapa bagian dengan jarak tertentu :

MODIFY + BREAK + MANY PIECES

Klik garis atau curve kemudian klik NUM SEG dan masukkan jumlah bagian yang diinginkan, lalu klik SEG
LENGTH dan masukkan panjang dari tiap-tiap bagian tersebut.

Gambar 3.5. Break dengan Many Pieces

Memotong garis / curve tepat pada perpotongan :

MODIFY + BREAK + AT INTERS


Klik garis atau curve yang saling berpotongan, maka masing-masing bagian akan terpotong tepat pada
titik yang merupakan intersection atau perpotongan.

C. EXTEND

Extend adalah fungsi modifikasi untuk memperpanjang garis atau curve dengan besar perpanjangan
yang tertentu.

Memperpanjang garis atau kurva dengan panjang tertentu :

MODIFY + EXTEND + LENGTH

Klik pada garis atau curve yang akan diperpanjang, lalu klik LENGTH dan masukkan panjang penambahan
yang diinginkan kemudian klik ujung garis atau curve yang akan diperpanjang.

Gambar 3.5. Memperpanjang garis

D. DRAG

Drag adalah menu modifikasi untuk menggeser gambar, bisa mengasilkan gambar baru atau mengcopy
nya.

Untuk menggeser gambar :


MODIFY + DRAG

E. MIRROR

Mirror adalah fungsi untuk membuat gambar dengan pencerminan, gambar hasil merupakan
pencerminan terhadap sebuah garis sebagi cermin.

Melakukan pencerminan suatu gambar :

XFORM + MIRROR

Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita
MIRROR di window (dikotaki) kemudian klik DONE. Sekarang kita menentukan cermin yang akan kita
gunakan, ada beberapa pilihan, X AXIS, Y AXIS, LINE dan 2 PONTS, missal kita pilih LINE maka kita klik
garis yang mendefinisikan sebagai cermin.

Gambar 3.6. Menggunakan fungsi Mirror


F. ROTATE

Rotate digunakan untuk memutar gambar dengan sudut tertentu. Dengan mengahasilkan gambar baru
atau memindahnya.

Mengaktifkan fungsi ROTATE :

X FORM + ROTATE

Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita
ROTATE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.

Sekarang kita menentukan base point atau titik pusat untuk melakukan rotate, misalnya kita pilih
Endpoint dengan klik di ujung garis, maka akan muncul Window:

Gambar 3.7. Tampilan Window Rotate

Keterangan :

Pilih MOVE jika kita ingin memindah gambar aslinya.

Pilih COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.

Pada NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Rotate.

ROTATION ANGLE diisi dengan besar sudut yang kita gunakan dalam Rotate.

Klik OK jika semua sudah diisi.

Gambar 3.8. Contoh Rotate

G. SCALE

Scale digunakan untuk merubah ukuran gambar dengan rasio tertentu, bisa lebih besar ataupun lebih
kecil dari bentuk aslinya.

Mengaktifkan Scale :

X FORM + SCALE

Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita SCALE
di window (dikotaki) kemudian klik DONE.

Sekarang kita menentukan base point atau titik pusat untuk melakukan scale, misalnya kita pilih
Endpoint dengan klik di ujung garis, maka akan muncul Window:
Gambar 3.9. Tampilan Window Scale

Keterangan :

Pilih MOVE jika kita ingin memindah gambar aslinya.

Pilih COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.

Pilih JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.

Pada NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Scale.

SCALE FACTOR diisi dengan besar skala yang akan kita lakukan, isikan < 1 untuk memperkecil dan >1
untuk memperbesar gambar.

Klik OK jika semua sudah diisi.

H. TRANSLATE

Translate digunakan untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau dengan
sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.

Mengaktifkan Trabslate dengan :

X FORM + TRANSLATE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita
TRANSLATE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.

Maka akan muncul empat pilihan lagi yaitu :

RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus (biasanya arah X, jika berada
di XY) dengan jarak tertentu.

POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.

BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah titik.

BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah pandangan
atau tampilan (biasanya untuk 3D).

Misalnya kita pilih RECTANG, maka kita ketikkan jarak yang kita inginkan dalam arah X kemudian tekan
Enter.

Jika menginginkan arah yang berlawanan maka masukkan tanda minus,

Setelah kita tekan Enter maka akan muncul Window seperti :


Gambar 3.10. Tampilan Window Translate

Keterangan :

Pilih MOVE jika kita ingin memindah gambar aslinya.

Pilih COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.

Pilih JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.

Pada NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Translate.

Klik OK jika semua sudah diisi.

I. OFFSET

Offset digunakan untuk memperbanyak garis atau spline dengan jarak tertentu.

Mengaktifkan Offset dengan :

X FORM + OFFSET

Setelah kita aktifkan menu Offset maak akan muncul window :


Gambar 3.11. Tampilan Window Offset

Keterangan :

Pada OPERATION ada dua pilihan :

MOVE, digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan jaraknya.

COPY, digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan, sehingga
nantinya ada gambar lebih dari satu.

NUMBER OF STEPS, diisikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Offset.

OFFSET DISTANCE, diisikan jarak yang kita inginkan pada msing-masing gambar yang akan kita Offset.

Kolom pada SPLINES diisi jika yang akan kita Offset adalah spline.

Klik OK jika semua sudah diisi.

J. STRETCH
Stretch digunakan untuk memperpanjang suatu gambar pada sisi tertentu.

Untuk mengaktifkan Stretch :

X FORM + STRECH

Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan yaitu WINDOW atau POLYGON.
Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita Stretch di window (dikotaki).

Maka akan muncul empat pilihan lagi yaitu :

RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus (biasanya arah X, jika berada
di XY) dengan jarak tertentu.

POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.

BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah titik.

BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah pandangan
atau tampilan (biasanya untuk 3D).

Misalnya kita pilih RECTANG, maka kita ketikkan jarak yang kita inginkan dalam arah X kemudian tekan
Enter.

Jika menginginkan arah yang berlawanan maka masukkan tanda minus,

Setelah kita tekan Enter maka akan muncul Window seperti :

Gambar 3.12. Tampilan Window Stretch


Keterangan :

Pada OPERATION ada dua pilihan :

MOVE, digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan jaraknya.

COPY, digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan, sehingga
nantinya ada gambar lebih dari satu.

NUMBER OF STEPS, diisikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Stretch.

Klik OK jika semua sudah diisi.

K. ROLL

Roll digunakan untuk memutar gambar dengan radius tertentu dan sudut yang tertentu pula, disini ada
juga pilihan Copy atau Move.

Untuk mengaktifkan Roll :

X FORM + ROLL

Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita ROLL
di window (dikotaki) kemudian tentukan base point dan klik DONE. Maka akan muncul window :
Gambar 3.13. Tampilan Window Roll.

Keterangan :

Pada OPERATION ada dua pilihan :

MOVE, digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan jaraknya.

COPY, digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan, sehingga
nantinya ada gambar lebih dari satu.

ROTATION pilih X atau Y axis sebagai sumbu putar.

TARGET GEOMETRY, pilih sesuai dengan gambar


ANGLE, masukkan sudut putarnya.

Klik OK jika sudah diisi semua.

L. Mengubah Jenis Garis, Titik dan Warna

Dari main menu aktifkan :

SCREEN + CHG ATTRIBS maka akan muncul window seperti di bawah ini :

Gambar 3.14. Tampilan Change Attributes

Aktifkan pada COLOR kemudian pilih warna yang akan digunakan

Aktifkan pada LINE TYPE kemudian pilih jenis garis yang akan digunakan

Aktifkan pada POINT TYPE kemudian pilih jenis point yang akan digunakan

Aktifkan lpada LINE WIDTH kemudian pilih tebal garis yang diinginkan

Klik OK jika semua sudah di pilih.


M. Menggunakan Level

Level adalah semacam halaman yang tersedia pada Master CAM, ada sekitar 255 level yang disediakan.
Dengan adanya level kita dapat menempatkan bagian-bagian gambar sesuai dengan yang kita inginkan.
Kita juga bisa menampilkan atau menyembunyikan level, bisa satu atau lebih level yang ingin kita
tampilkan atau sembunyikan.

Untuk mengaktifkan level :

Klik pada Menu II pilih LEVEL, kemudian akan muncul window :


Gambar 3.15. Tampilan Level Manager

Perhatikan pada tampilan tersebut, sudah disediakan banyak level, kita tinggal menggunakan dan
memberi nama.

Untuk memberi nama pada level perhatikan pada MAIN LEVEL isikan pada NUMBER nomor level
kemudian pada NAME masukkan nama level, misal :

NUMBER : 1

NAME : Etiket

NUMBER : 2

NAME : Dimension

Dan seterusnya sampai jumlah level yang diinginkan.

Angka pada Main Level menunjukkan level yang aktif pada saat itu, untuk mengganti level yang aktif
tinggal dimasukkan nomor level yang diinginkan.

Pada kolom Visible jika terdapat tanda berarti level pada nomor tersebut ditampilkan, untuk
membuatnya tersembunyi tinggal di klik, atau tidak terdapat tanda pada kolom Visible.

N. Mengaktifkan Grid

Grid adalah tanda berupa titik dengan jarak atau sepasi tertentu baik arah X maupun Y yang dapat kita
aktifkan, bisanya digunakan untuk mempermudah dalam melakukan desain.

Untuk mengaktifkan dan mengatur Grid :

SCREEN + NEXT MENU + SEL. GRID, maka akan muncul Window Grid seperti
Gambar 3.16. Tampilan Grid Manager

Untuk menampilkan Grid maka klik pada Visible Grid. Kemudian jika ingin mengatur spasi grid maka
masukkan besar sepasi pada SPACING arah X dan Y.

Gunakan Aktive Grid untuk mengaktifkan grid, sehingga apabila kita melakukan desain maka kursor akan
tepat pada grid-grid yang kita tentukan spacingnya.

Anda mungkin juga menyukai