Pada Master CAM proses pembuatan gambar pada dasarnya sama dengan software-software yang lain
seperti Auto CAD. Sehingga ada menu garis, point, curve dan lain sebagainya. Perbedaannya biasanya
terletak pada cara dan langkah-langkahnya.
Berikut ini akan diuraikan beberapa fungsi menu berikut dengan caranya:
A. POINT
Point ada beberapa macam fungsi sesuai dengan metode yang akan kita gunakan secara umum dapat
dijabarkan sebagai berikut :
CREATE + POINT + POSITION / ALONG ENT / NODE PTS / CPTS NURBS / DINAMIC / LENGTH / SLICE /
SURF PROJECT / PERP(DIST) / NEXT MENU.
CREATE + POINT + POSITION + SKECTH, kemudian ketik koordinat titik yang diinginkan, misalnya 0,0
mengartikan Y = 0 dan X = 0, sedangkan posisi Z dapat dilihat pada icon Z sebelah kiri.
Membuat titik sejumlah tertetu pada garis atau kurva, aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + ALONG ENT, klik pada garis atau kurva kemudian ketik jumlah titik yang diinginkan
kemudian enter.
Membuat titik dengan jarak tertentu pada garis, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + LENGTH, klik garis kemudian masukkan jarak titik dari awal garis lalu enter.
Membuat titik dari perpotongan dua buah gambar, maka aktifkan fungsi :
CREATE + POINT + POSITION + INTERSECT, klik dua buah gambar yang berpotongan .
B. LINE
CREATE + LINE + HORIZONTAL + SKETCH, ketik koordinat awal garis kemudian dilanjutkan koordinat
akhir garis misalnya 0,0 tekan enter lalu 50,0 enter maka akan terbentuk garis horizontal sepanjang 50.
berlaku juga untuk garis VERTICAL hanya saja yang dimasukkan adalah harga Y.
CREATE + LINE + ENDPOINTS + ENDPOINT, klik ujung garis pertama kemudian ujung garis yang lain
CREATE + LINE + PERPENDICLR + POINT, klik garis lalu pilih diujung ataupun ditengah garis dengan klik
masukkan panjang garis kemudian pilih bagian garis yang diinginkan dengan car diklik .
CREATE + LINE + PARALEL + SIDE/DIST, klik garis yang akan diparalel kemudian klik disebelahnya
(menunjukkan posisi) lalu ketik jarak dari garis utama.
Gambar 2.2. Garis Pararel
CREATE + LINE + POLAR, klik pada ujung atau tengah garis atau pada titik atau dengan koordinat
kemudian masukkan sudut lalu enter kemudian masukkan panjang garis.
CREATE + LINE + TANGENT + 2 ARCS, klik dua buah lingkaran atau arcs.
Demikian beberapa contoh fungsi LINE yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda
kembangkan sendiri.
C. ARC
CREATE + ARC + POLAR + CENTER PTS, tentukan center point lalu ketik besar radius kemudian ketik
besar sudut dimulainya membuat lingkaran dan besar sudut berakhirnya lingkaran. Misalnya center
point pada midpoint suatu garis, radius 20, sudut awal 0, dan sudut akhir 90 maka akan terbentuk ¼
lingkaran.
CREATE + ARC + ENDPOINTS, klik 2 buah end point kemudian masukan besar radius lalu pilih arc yang
diinginkan dengan cara di klik.
Membuat ARC dengan 3 POINTS :
CREATE + ARC + CIRC PT+Rad, ketik besarnya radius kemudian klik titik sebagai titik tengahnya (bisa
lebih dari satu) kemudian tekan Esc jika sudah selesai. Demikian juga untuk fungsi CREATE + ARC + CIRC
PT+Dia, hanya saja yang dimasukkan besar diameter.
Demikian beberapa contoh fungsi ARC yang dapat anda pelajari dan dimungkinkan dapat anda
kembangkan sendiri.
Gambar 2.1. Contoh Arc dan Lingkaran
D. FILLET
CREATE + FILLET + RADIUS, ketikkan besar radius lalu enter, kemudian klik 2 buah garis yang akan di
fillet.
Membuat Ellipse :
CREAT + NEXT MENU + ELLIPSE, klik A RADIUS lalu masukkan besar radius arah X, klik B RADIUS lalu
masukkan besar radius arah Y, klik START ANGLE lalu masukkan besar sudut dimulainya Ellipse, klik END
ANGLE masukkan besar sudut beakhirnya Ellipse, klik ROT ANGLE masukkan besar kemiringan Ellipse,
dan klik DO IT untuk membuat Ellipse, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan pusat
Ellipse. (ingat !.. setelah memasukkan nilai harus di enter)
F. POLYGON
Membuat Polygon :
CREAT + NEXT MENU + POLYGON, klik NO. SIDES masukkan jumlah sisi yang diinginkan, klik RADIUS
masukkan besar radius, klik START ANGLE masukkan besarnya sudut mulai, klik MEAS CRNR Y posisi Y
berarti polygon yang dibuat berada di dalam lingkaran, sedankan N berada di luar lingkaran, klik MAKE
NURBS Y posisi Y berarti polygon yang dibuat menjadi satu kesatuan antar sisi-sisi nya, posisi N berarti
masing-masing sisi tidak menjadi satu.
Klik DO IT untuk membuat polygon, lalu klik titik atau ketik koordinat untuk menempatkan pusat dari
Polygon.
G. CHAMFER
CREAT + NEXT MENU + CHAMFER + DISTANCE, masukkan besar jarak Chamfer pertama, kemudian besar
jarak kedua, kemudian klik dua buah garis yang akan di Chamfer.
H. RECTANGLE
CREAT + RECTANGLE + 1 POINT, masukkan lebar pada Rectangle Width, dan masukkan tinggi pada
Rectangle Hight, kemudian pilih peletakkan pada Point Placement dan klik OK, lalu klik titik atau ketik
koordinat untuk menempatkan Rectangle.
BAB III
MODIFIKASI GAMBAR
Pada waktu melakukan desain kita terkadang melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak sengaja, atau
ada suatu ukuran yang salah dan perlu kita rubah. Untuk itulah biasanya suatu software desain
dilengkapi dengan metoda modify atau perubahan. Hal itu sangat membantu sekali dalam melakukan
perubahan.
Pada Master CAM ada beberapa fungsi yang disediakan untuk melakukan modify, mulai dari memotong,
menyambung dan lain sebagainya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa metoda untuk modifikasi
gambar.
A. TRIM
Trim adalah fungsi modifikasi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang saling
berpotongan.
Klik garis yang akan dipotong lalu klik garis pemotong. (jika garisnya tidak bertemu berarti untuk
menyambunngkan.
Klik garis pertama, klik garis kedua lalu klik garis ketiga. Garis kedua memotong garis pertama dan
ketiga.
B. BREAK
Break adalah fungsi modifikasi untuk memotong garis atau kurva yang berpotongan.
Klik garis atau curve lalu klik bagian tertentu sebagai titik potongnya (bisa menggunakan midpoint atau
klik titik).
Klik garis atau curve kemudian klik NUM SEG dan masukkan jumlah bagian yang diinginkan, lalu klik SEG
LENGTH dan masukkan panjang dari tiap-tiap bagian tersebut.
C. EXTEND
Extend adalah fungsi modifikasi untuk memperpanjang garis atau curve dengan besar perpanjangan
yang tertentu.
Klik pada garis atau curve yang akan diperpanjang, lalu klik LENGTH dan masukkan panjang penambahan
yang diinginkan kemudian klik ujung garis atau curve yang akan diperpanjang.
D. DRAG
Drag adalah menu modifikasi untuk menggeser gambar, bisa mengasilkan gambar baru atau mengcopy
nya.
E. MIRROR
Mirror adalah fungsi untuk membuat gambar dengan pencerminan, gambar hasil merupakan
pencerminan terhadap sebuah garis sebagi cermin.
XFORM + MIRROR
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita
MIRROR di window (dikotaki) kemudian klik DONE. Sekarang kita menentukan cermin yang akan kita
gunakan, ada beberapa pilihan, X AXIS, Y AXIS, LINE dan 2 PONTS, missal kita pilih LINE maka kita klik
garis yang mendefinisikan sebagai cermin.
Rotate digunakan untuk memutar gambar dengan sudut tertentu. Dengan mengahasilkan gambar baru
atau memindahnya.
X FORM + ROTATE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita
ROTATE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
Sekarang kita menentukan base point atau titik pusat untuk melakukan rotate, misalnya kita pilih
Endpoint dengan klik di ujung garis, maka akan muncul Window:
Keterangan :
Pilih COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.
Pada NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Rotate.
ROTATION ANGLE diisi dengan besar sudut yang kita gunakan dalam Rotate.
G. SCALE
Scale digunakan untuk merubah ukuran gambar dengan rasio tertentu, bisa lebih besar ataupun lebih
kecil dari bentuk aslinya.
Mengaktifkan Scale :
X FORM + SCALE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita SCALE
di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
Sekarang kita menentukan base point atau titik pusat untuk melakukan scale, misalnya kita pilih
Endpoint dengan klik di ujung garis, maka akan muncul Window:
Gambar 3.9. Tampilan Window Scale
Keterangan :
Pilih COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.
Pada NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Scale.
SCALE FACTOR diisi dengan besar skala yang akan kita lakukan, isikan < 1 untuk memperkecil dan >1
untuk memperbesar gambar.
H. TRANSLATE
Translate digunakan untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau dengan
sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
X FORM + TRANSLATE
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita
TRANSLATE di window (dikotaki) kemudian klik DONE.
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus (biasanya arah X, jika berada
di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah titik.
BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah pandangan
atau tampilan (biasanya untuk 3D).
Misalnya kita pilih RECTANG, maka kita ketikkan jarak yang kita inginkan dalam arah X kemudian tekan
Enter.
Keterangan :
Pilih COPY jika ingin membuat gambar kedua pada posisi yang baru.
Pilih JOIN jika kita ingin menggabungkan gambar pertama dan kedua.
Pada NUMBER OF STEPS isikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Translate.
I. OFFSET
Offset digunakan untuk memperbanyak garis atau spline dengan jarak tertentu.
X FORM + OFFSET
Keterangan :
MOVE, digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan jaraknya.
COPY, digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan, sehingga
nantinya ada gambar lebih dari satu.
NUMBER OF STEPS, diisikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Offset.
OFFSET DISTANCE, diisikan jarak yang kita inginkan pada msing-masing gambar yang akan kita Offset.
Kolom pada SPLINES diisi jika yang akan kita Offset adalah spline.
J. STRETCH
Stretch digunakan untuk memperpanjang suatu gambar pada sisi tertentu.
X FORM + STRECH
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan yaitu WINDOW atau POLYGON.
Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita Stretch di window (dikotaki).
RECTANG, jika kita ingin mentranslate dengan arah rectangular atau lurus (biasanya arah X, jika berada
di XY) dengan jarak tertentu.
POLAR, jika kita ingin mentranslate dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu pula.
BETWEEN POINT, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah titik.
BETWEEN VWS, jika kita ingin mentranslate dengan jarak menggunakan referensi dua buah pandangan
atau tampilan (biasanya untuk 3D).
Misalnya kita pilih RECTANG, maka kita ketikkan jarak yang kita inginkan dalam arah X kemudian tekan
Enter.
MOVE, digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan jaraknya.
COPY, digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan, sehingga
nantinya ada gambar lebih dari satu.
NUMBER OF STEPS, diisikan berapa jumlah gambar yang akan dibuat dalam satu kali Stretch.
K. ROLL
Roll digunakan untuk memutar gambar dengan radius tertentu dan sudut yang tertentu pula, disini ada
juga pilihan Copy atau Move.
X FORM + ROLL
Setelah diaktifkan menunya maka pilihlah metode yang akan dilakukan mulai dari UNSELECT, CHAIN,
WINDOW, AREA, ONLY dan sebagainya. Misalnya kita pilih WINDOW maka gambar yang akan kita ROLL
di window (dikotaki) kemudian tentukan base point dan klik DONE. Maka akan muncul window :
Gambar 3.13. Tampilan Window Roll.
Keterangan :
MOVE, digunakan jika kita ingin memindahkan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan jaraknya.
COPY, digunakan jika kita ingin menggandakan gambar asli ke posisi baru yang kita tentukan, sehingga
nantinya ada gambar lebih dari satu.
SCREEN + CHG ATTRIBS maka akan muncul window seperti di bawah ini :
Aktifkan pada LINE TYPE kemudian pilih jenis garis yang akan digunakan
Aktifkan pada POINT TYPE kemudian pilih jenis point yang akan digunakan
Aktifkan lpada LINE WIDTH kemudian pilih tebal garis yang diinginkan
Level adalah semacam halaman yang tersedia pada Master CAM, ada sekitar 255 level yang disediakan.
Dengan adanya level kita dapat menempatkan bagian-bagian gambar sesuai dengan yang kita inginkan.
Kita juga bisa menampilkan atau menyembunyikan level, bisa satu atau lebih level yang ingin kita
tampilkan atau sembunyikan.
Perhatikan pada tampilan tersebut, sudah disediakan banyak level, kita tinggal menggunakan dan
memberi nama.
Untuk memberi nama pada level perhatikan pada MAIN LEVEL isikan pada NUMBER nomor level
kemudian pada NAME masukkan nama level, misal :
NUMBER : 1
NAME : Etiket
NUMBER : 2
NAME : Dimension
Angka pada Main Level menunjukkan level yang aktif pada saat itu, untuk mengganti level yang aktif
tinggal dimasukkan nomor level yang diinginkan.
Pada kolom Visible jika terdapat tanda berarti level pada nomor tersebut ditampilkan, untuk
membuatnya tersembunyi tinggal di klik, atau tidak terdapat tanda pada kolom Visible.
N. Mengaktifkan Grid
Grid adalah tanda berupa titik dengan jarak atau sepasi tertentu baik arah X maupun Y yang dapat kita
aktifkan, bisanya digunakan untuk mempermudah dalam melakukan desain.
SCREEN + NEXT MENU + SEL. GRID, maka akan muncul Window Grid seperti
Gambar 3.16. Tampilan Grid Manager
Untuk menampilkan Grid maka klik pada Visible Grid. Kemudian jika ingin mengatur spasi grid maka
masukkan besar sepasi pada SPACING arah X dan Y.
Gunakan Aktive Grid untuk mengaktifkan grid, sehingga apabila kita melakukan desain maka kursor akan
tepat pada grid-grid yang kita tentukan spacingnya.