Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ANALISA KEGAGALAN

RANGKUMAN KUNJUNGAN PT. BUKIT ASAM UNIT


DERMAGA KERTAPATI

ARIF PRIYADI (03051281419066)

M.ADRIAN INDRAJAYA (03051281419081)

M. IQBAL PRATAMA (03051281419084)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017
Sekilas pandang PTBA Dermaga Kertapati (derti)

Dibangun pada tahun 1918


Dermaga kertapati mengalami perubahan untuk peningkatan kehandalan:
1. 1982 (program P4BA) oleh Krupp Jerman
2. Upgrading tahun 2002 oleh BUKAKA
3. Refurbishment tahun 2012 oleh bengkel utama PTBA
Beroperasi untuk kepentingan sendiri
Lokasi dermaga kertapati berada di pinggir sungai musu Palembang +/- 5 km dari pusat
kota Palembang
Angkutan batubara dari Tanjung enim kertapati seluruhnya menggunakan jasa
angkutan kerta api PT KAI
Angkutan laut dari dermaga kertapati menggunakan tongkang berkapasitas maksimum
300 feet dan pengapalan transshipment di tanjung kampeh musi banyuasin
Dermaga kertapati mengapalkan batubara untuk buyer domestic maupun ekspor (china,
india, Bangladesh, Cambodia, philipines, dan Malaysia)

Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Unit Dermaga Kertapati

Jalur Proses Penerimaan & Pengeluaran Unit Dermaga Kertapati


1. Perencanaan dan pengendalian produk
Perencanaan produk
Pengaturan stock batubara
Optimasi dan pengendalian kualitas dan kuantitas
Rencana blending
Pengiriman dan penyediaan informasi stock
2. Operasi (coal handling)
Operasional penerimaan, pembongkaran, penumpukan dan pengapalan
batubara
Pembersihan material pengotor timbunan batubara halus di peralatan dan jalur
conveyor
Schedule pengiriman
Administrasi penjualan
3. Perawatan (elektrik dan mekanik)
Perencanaan perawatan
Perawatan dan perbaikan alat (preventif, prediktif, korektif, modifikasi dan
fabrikasi)
Ketersidaan material / suku cadang
Dokumentasi histori alat
Inspeksi, investigasi serta trouble shooting
Perancangan dan perbaikan konstruksi sipil sederhana
4. Pendukung
Pengawasan dan pembinaan KJL
Perencanaan dan pengawasan lingkungan
Penanggulangan
Pengamanan seluruh area dermaga (security)
SDM (kepegawaian)
Administrasi kepegawaian
Protocol, transportasi dan layanan umum
Perawatan balitas
Administrasi keuangan
Pengelolaan arus kas, pembayaran dan penagihan piutan
Pengendalian pembebanan biaya
Keuangan (neraca, rugi laba , arus kas dibuat korporat)
CSR
Hukum
Humas

Gambar 2. Alur Proses Penerimaan dan Pengeluaran Unit Dermaga Kertapati


Rencana Realisasi

4,000,000.00
3,500,000.00
3,000,000.00
2,500,000.00
2,000,000.00
1,500,000.00
1,000,000.00
500,000.00
0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Rencana 2,700,00 1,938,76 2,353,80 2,309,01 3,118,37 3,700,00
Realisasi 1,717,21 1,879,20 2,156,85 2,294,53 3,014,81 2,441,29

Gambar 4. Rencana dan Realisasi Penerimaan Batubara Tahun 2012 2017

Rencana Realisasi

4,000,000.00
3,500,000.00
3,000,000.00
2,500,000.00
2,000,000.00
1,500,000.00
1,000,000.00
500,000.00
0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Rencana 2,700,000 1,903,417 2,247,263 2,287,122 3,093,090 3,702,000
Realisasi 1,736,579 1,952,317 2,160,600 2,298,559 2,990,329 2,408,573

Gambar 5. Rencana dan Realisasi Pengeluaran Batubara Tahun 2012 - 2017


Data Teknis Unit Dermaga Kertapati

1. Kapasitas kemampulaluan 3,7 juta ton / tahun


2. Kemampuan bongkar muat (desain)
a) AF 1-2 = 600 ton / hour
b) AF 3-4 = 300 ton / hour
3. Kapasitas curah Shiploader 1100 ton / hour
4. Luas Stockpile batubara 1,5 Ha dengan kapasitas 60.000 ton. Terdiri dari stockpile darat
30.000 ton dan laut 30.000 ton
5. Panjang dermaga 200 m. panjang jetty muat 100m. kedalaman draft air rata rata 8 m.
6. Kapasitas tongkang sandar di derti maksimal uk. 300 feet atau +/- 8.500 ton
7. Terdiri dari 4 gedung perkantoran, 1 gedung bengkel perawatan, 1 gedung laboratorium
penguji batubara dan 1 gedung serba guna
8. Coal handling facility
a) 7 set Belt conveyor :
lebar 1,2 m
Kecepatan 2,7 m/s
b) 2 set apron feeder

Gambar 6. Apron Feeder

Loading rate: 700 ton / hour

c) 1 unit screen
d) 2 unit crusher
e) 1 unit stacker
f) 1 unit shiploader
Gambar 7. Shiploader

Unloading rate:

AF 1-2 : 600 ton / hour


AF 3-4 : 300 ton / hour

g) 2 unit belt feeder


h) 1 unit main control center
i) 2 unit wheel loader
9. 1 unit generator set 1.275 kVA
10. 3 unit setting pond (masing masing ukurannya 6 x 16 x 3 m)

Cara Pengendalian Kualitas Batubara

Berikut ini beberapa cara yang dilakukan untuk menjaga kualitas batubara, antara lain:

1. Magnetic Separator
2. Take Up Sampler 2 Unit
3. Hand Picking
4. Penumpukan batubara berdasarkan jenis / kalori
5. Sizing station
Gambar 8. Pengendalian Kualitas Batubara

Pengertian Belt Conveyor

Belt conveyor atau konveyor sabuk adalah pesawat pengangkut yang digunakan untuk
memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau
membentuk sudut dakian/inklinasi dari suatu sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang
lain dalam suatu line proses produksi, yang menggunakan sabuk sebagai penghantar
muatannya. Pada ptba kertapati belt conveyor ini berfungsi untuk mendistribusikan batubara.

Komponen Belt Conveyor

Komponen-komponen utama konveyor sabuk dapat dilihat pada gambar

Gambar 9. Komponen pada Konveyor Sabuk


Konveyor sabuk yang sederhana terdiri dari :

1) Rangka (Frame)

2) Pulli penggerak (Drive pulley)

3) Pulli yang digerakkan (Tail pulley)

4) Pulli Pengencang (Snub pulley)

5) Sabuk (Belt)

6) Rol pembawa (Carrying roller idler)

7) Rol Kembali (Return roller idler)

8) Rol pemuat

9) Motor penggerak

10) Unit pemuat (Chutes)

11) Unit pengeluar (Discharge spout)

12) Pembersih sabuk (Belt cleaner)

13) Pengetat sabuk (Belt take-up)

Kegagalan Belt Conveyor

Kegagalan belt pada jalur 2 dan jalur 3 tedapat lubang-lubang pada belt. Lubang-
lubang pada belt ini disebabkan karena life time dari belt conveyor itu sendiri. Belt conveyor
itu sendiri terdiri dari 6 lapisan. Life time dari belt conveyor dihitung dari jam pengoperasian
yaitu antara 20.000 30.000 jam atau 2 3 tahun. Lubang lubang ini disebabkan karena masa
life time dari belt conveyor itu sendiri sudah habis, penggantian di tahun 2014 kemudian
selanjutnya harus diganti di tahun 2016 belum diganti.

Perlindungan terhadap Korosi pada Part di PTBA

Pada perlindungan terhadap korosi umumnya dilakukan 1 tahun 2 kali. Untuk


perlindungannya dilihat dari part yang harus dilindungi apabila minor atau part yang sebagai
support maka perlindungan tidak harus dilakukan sedangkan apabila part itu major atau
structural maka perlindungan rutin dilakukan.

Perlindungan korosi terhadap part yang major biasanya dilakukan dengan cara sand
blasting. Sand blasting adalah proses penyemprotan abrasive material biasanya berupa pasir
silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan dengan tujuan untuk
menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dan lain-lain.

Gambar 10. Proses Sandblasting

Sandblasting terbagi atas 2 jenis, yaitu

1. Dry Sandblasting

Dry Sandblasting biasa diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi yang tidak


beresiko terbakar, seperti tiang-tiang pancang, bodi dan rangka mobil, bodi kapal laut, dan lain-
lain

2. Wet Sandblasting

Wet Sandblasting diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi yang beresiko


terbakar atau terletak di daerah yang beresiko terjadi kebakaran, seperti tangki bahan bakar,
kilang minyak (offshore), ataupun pom bensin, dimana pasir silica yang digunakan dicampur
dengan bahan kimia khusus anti karat yang berguna untuk meminimalisir percikan api saat
proses sandblasting terjadi.
Namun begitu, alat yang digunakan tetaplah sama, terdiri dari kompresor, tabung
penyaring udara (Airblast Breathing Air Filters), tabung penampung pasir (blast pot), selang,
nosel, helm khusus untuk dikenakan oleh sang operator sandblasting.

Keuntungan dari Sandblasting :

1. Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti karat, tanah, minyak, cat,
garam dan lainnya.

2. Mengupas cat lama yang sudah rusak atau pudar

3. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat lebih melekat.

Anda mungkin juga menyukai