Anda di halaman 1dari 68

C-1

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

C.1. Stockpile Bijih Besi (ST-101)

Gambar C.1 Stockpile bijih besi

Fungsi : Tempat penampung bahan baku bijih besi


Laju alir massa (m) : 21359,1624 kg/jam
Bulk density (ρ) : 2.590 kg/m3
Waktu penyimpanan (t) : 1 hari
Effisiensi (ε) : 80%

Menghitung laju bahan baku


kg
21359,16243
m jam
Laju alir volume =
()
ρ 2 .590
kg
= 8,2467 m3/jam
m3
Menghitung volume bangunan
Diperkirakan penyimpanan dalam waktu (t) 1 hari (24 jam), sehingga volume bijih
besi (VT) = Laju alir volume x t
= 8,2467 m3/jam x 24 jam = 1385,4591 m3
Jika efisiensi penyimpanan 80% dari volume total, maka volume Stockpile (ST-101)
C-2

VT 1385,4591m3
Volume gudang bijih besi = ( )
ε
=
0,8
= 1662,55 m3

Menghitung volume stockpile


Dari grafik stockpile volumes didapatkan tinggi dan diameter stockpile sebagai
berikut: h (tinggi stockpile) = 7 meter
Angle of repose = 24,9o
V = 1662,55 m3
V = 1/3 * π * r2 * h
1662,55 m3 = 1/3 * 3,14 * r * 7
r2 = 226,7115 meter2
r = 15,0569 meter
D = 30,1138 meter
(Sumber : https://www.engineeringtoolbox.com/stockpile-volume-d_1532.html
diakses pada tanggal 20 juli 2020)

Luas Area Stockpile = π * r2

Luas Area Stockpile = 3,14 * 226,7115 meter2

Luas Area Stockpile = 712,5218 meter2

Rangkuman Spesifikasi Stockpile Bijih Besi (ST-101)


Jumlah : 1 unit
Luas Area Stockpile : 712,5218 m2
Volume stockpile : 1662,55 m3
h (tinggi stockpile) : 7 m
r : 15,0569 m
D : 30,1138 m

Berdasarkan perhitungan untuk Stockpile Batubara (ST-102) dan Stockpile


Limestone (ST-103).
C-3

C.2. Stockpile Batubara (ST-102)


Rangkuman Spesifikasi Stockpile Batubara (ST-102)
Jumlah : 1 unit
Luas Area Stockpile : 548,6184 m2
Volume stockpile : 1280,11 m3
h (tinggi stockpile) : 7 m
r : 13,2121 m
D : 26,4242 m

C.3. Stockpile Limestone (ST-103)


Rangkuman Spesifikasi Stockpile Limestone (ST-103)
Jumlah : 1 unit
Luas Area Stockpile : 274,332 m2
Volume stockpile : 640,11 m3
h (tinggi stockpile) : 7 m
r : 9,3427 m
D : 18,6855 m

C.4. Belt Conveyor I (BC-101)


Berfungsi sebagai alat pengangkut dan mentransportasikan bahan
Tujuan : - Menghitung kecepatan belt conveyor
- Menentukan daya belt conveyor

Menghitung kecepatan aktual


Laju alir massa = 21359,1624 kg/jam = 19,3748 metric ton/jam
Kondisi belt conveyor yang direncanakan:
Sudut inklinasi, α = 20o
Lebar belt = 14 in
Tinggi vertikal (∆ z ¿(berdasarkan tinggi Jaw crusher) = 1,68 m
Panjang belt (∆ z / sinα) = 1,68 m / 0,34202 = 4,9119 m = 16,1152 ft
C-4

Gambar C.2 Belt conveyor

Berdasarkan Tabel 21-7 (Perry, 1997) dipilih belt conveyor dengan spesifikasi
sebagai berikut:
Kecepatan Desain = 100 ft/min
Kapasitas Desain = 32 ton/jam
Lebar belt = 14 in = 0.35 m
kapasitas aktual
Kecepatan aktual = × kecepatan desain
kapasitas desain
21,359ton/ jam
= x 100 ft/min = 66,7473 ft/min
32 ton / jam
Kecepatan aktual belt = 66,7473 ft/min = 20,3579 m/min

Perhitungan Hptotal = F(L + Lo) (T + 0,03 . W . S) + T x ∆Z/990


Hptotal = 0,1692 hp

Jika efisiensi motor listrik 80%, maka daya yang dibutuhkan:


Hp total 0,1692 hp
Power = = = 0,2115 hp = 0,1577 kw
0,8 0,8

Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor I (BC-101)


Fungsi : Mengangkut bijih besi dari Stockpile ke jaw crusher
Tipe : Flat Belt
C-5

Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor I (BC-101)


Kapasitas : 21359,1624 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 20o
Kecepatan aktual : 20,3579 m/min
Tinggi vertikal (∆Z) : 1,68 m
Panjang belt conveyor, L : 4,9119 m
Daya Motor : 0,1577 kw
Jumlah : 1 unit

Berdasarkan perhitungan Belt Conveyor I (BC–101) diatas maka,untuk


perhitungan Belt Conveyor II (BC–102) hingga IX (BC–109).

C.5. Belt Conveyor IV (BC-104)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor II (BC-104)
Fungsi : Mengangkut batubara dari Stockpile ke jaw crusher
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 6102,6178 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 22o
Kecepatan aktual : 5,8165 m/min
Tinggi vertikal (∆Z) : 1,21 m
Panjang belt conveyor, L : 3,2301 m
Daya Motor : 0,03463 kw
Jumlah : 1 unit

C.6. Belt Conveyor VII (BC-107)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor VII (BC-107)
Fungsi : Mengangkut limestone dari Stockpile ke jaw crusher
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 3051,3089 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 18 o
Kecepatan aktual : 2,9082 m/min
Tinggi vertikal (∆Z) : 0,99 m
C-6

Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor VII (BC-107)


Panjang belt conveyor, L : 3,2038 m
Daya Motor : 0,0152 kw
Jumlah : 1 unit

C.7. Jaw Crusher Bijih Besi (CR-101)


Alat jaw crusher yang digunakan direncanakan akan dibeli Henan Baichy
Machinery Equipment Co,.Ltd sebanyak 3 unit dengan fungsi dan spesifikasi sebagai
berikut:
Rangkuman Spesifikasi Jaw Crusher Bijih Besi (CR-101)
Fungsi : Mengurangi ukuran bijih besi
Model : PE 400x600
Laju Alir : 49838,0447 kg/jam
Feed Opening : 400x600 mm
Max Feeding Size : 350 mm
Discharging Opening : 40-90 mm
Overall Dimension : 1700x1750x1680 mm
Daya : 30 kw
Jumlah : 1 unit

C.8. Jaw Crusher Batubara (CR -102)


Rangkuman Spesifikasi Jaw Crusher Batubara (CR-102)
Fungsi : Mengurangi ukuran batubara
Model : PE 250x 400
Laju Alir : 14239,4413 kg/jam
Feed Opening : 250x400 mm
Max Feeding Size : 210 mm
Discharging Opening : 25-60 mm
Overall Dimension : 1215x1240x1210 mm
Daya : 15 kw
Jumlah : 1 unit

C.9. Jaw Crusher Limestone (CR-103)


C-7

Rangkuman Spesifikasi Jaw Crusher Limestone (CR-103)


Fungsi : Mengurangi ukuran limestone
Model : PE 200x350
Laju Alir : 7119,7206 kg/jam
Feed Opening : 200x350 mm
Max Feeding Size : 180 mm
Discharging Opening : 18-70 mm
Overall Dimension : 1000x870x990 mm
Daya : 7.5 kw
Jumlah : 1 unit

C.10. Belt Conveyor II (BC-102)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor II (BC-102)
Fungsi : Mengangkut bijih besi dari jaw crusher ke bucket
elevator
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 49838,0447 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 0o
Kecepatan aktual : 47,5018 m/min
Tinggi vertikal (∆Z) :0m
Panjang belt conveyor, L : 3 m
Daya Motor : 0,5566 kw
Jumlah : 1 unit

C.11. Belt Conveyor V (BC-105)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor V (BC-105)
Fungsi : Mengangkut batubara dari jaw crusher ke bucket
elevator
C-8

Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor V (BC-105)


Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 14239,441 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 0o
Kecepatan aktual : 13,5719 m/min
Tinggi vertikal (∆Z) :0m
Panjang belt conveyor, L : 3 m
Daya Motor : 0,159 kw
Jumlah : 1 unit

C.12. Belt Conveyor IV (BC-104)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor VIII (BC-108)
Fungsi : Mengangkut limestone dari jaw crusher ke bucket
elevator
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 7119,7206 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 0o
Kecepatan aktual : 6,7859 m/min
Tinggi vertikal (∆Z) :0m
Panjang belt conveyor, L : 3 m
Daya Motor : 0,07951 kw
Jumlah : 1 unit

C.13. Bucket Elevator I (BE-101)


Fungsi : Mengangkut bahan
Jenis : Speced bucket centrifugal discharge elevators
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Jumlah : 1 unit
Laju alir massa : 49838,0447 kg/jam = 49,838 ton/jam

Menentukan Dimensi Bucket Elevator


C-9

Untuk kapasitas tersebut berdasarkan Tabel 21-8 (Perry’s Chemical Engineering


Book, 7th edition), didapat spesifikasi bucket sebagai berikut:
Panjang Bucket (P) = 12 in = 0,3048 m
Lebar Bucket (L) = 7 in = 0,1778 m
Kedalaman Bucket = 7,25 in = 0,18415 m
Jarak antar bucket (∆Z) = 18 in = 0,4572 m
Kecepatan bucket = 79.2 m/menit
Kecepatan putar poros = 41 r/min
Tinggi Elevator (h) = 7,7802 m (tinggi Vibrator Screen)

Menentukan kecepatan aktual


Dari Tabel 21.8 (Perry’s Chemical Engineering Book, 7th edition) diperoleh sebagai
berikut:
Kecepatan design = 79.2 m/menit
Kapasitas design = 75 ton/h
Kapasitas aktual = 49,838 ton/h
Kapasitas aktual x Kecepatan design
Kecepatan aktual =
Kapasitas design
49,838 ton /h x 79.2m/menit
=
75 ton /h
= 52,6289 m/menit

Menentukan kebutuhan daya angkut


Dari Tabel 21.8 (Perry’s Chemical Engineering Book, 7th edition) diperoleh sebagai
berikut:
Diameter pulley dengan:
Head (Diameter poros atas) = 24 in
Tail (Diameter poros bawah) = 18 in
Lebar belt = 13 in
Sehingga panjang belt dapat dihitung:
C - 10

Panjang belt = 2 x tinggi bucket + Head


Panjang belt = 2 x 306,3091 in + 24 in
Panjang belt = 636,6181 in = 16,1701 m
1 1
Jumlah bucket = Panjang belt × = 636,6181 ×
jarak antar bucket 18
= 35 buah

Head = 24 in

P=12 in
L=7in

Kedalaman=7,25 in
W=13 in

h=6.377,6458 in
ѐZ =18 in

Tail = 18 in

Gambar C.4 Bucket Elevator

Daya yang dibutuhkan pada kepala sumbu = 4,7 hp


Daya yang dibutuhkan setiap 1 ft = 0,1 hp/ft
Tinggi bucket elevator = 25,5257 ft
sehingga daya keseluruhan adalah = 4,7 hp + ( 25,5257 ft x 0,1hp/ft)
= 7,2525 hp
C - 11

Asumsi efisiensi motor listrik 80%, maka kebutuhan daya angkut bucket elevator:
7,2525
Daya = = 9,0657 hp = 6,7603 kw
0,8
Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator I (BE-101)
Fungsi : Mengangkut bijih besi ke vibrator screen
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 49,838 ton/jam
Kecepatan : 52,6289 m/menit
Lebar bucket : 0.3048 m
Panjang belt, L : 16,1701 m
Jumlah bucket : 35 buah
Daya Motor : 6,7603 kw

Berdasarkan perhitungan Bucket Elevator (BE–101) diatas maka, untuk


perhitungan Bucket Elevator (BE–102) hingga (BE–301) didapatkan kesimpulan
sebagai berikut :

C.14. Bucket Elevator III (BE-103)


Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator III (BE-103)
Fungsi : Mengangkut batubara ke vibrator screen
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 14,2394 ton/jam
Kecepatan : 36,178 m/min
Lebar bucket : 0,2032 m
Panjang belt, L : 14,77 m
Jumlah bucket : 42 buah
Daya Motor : 2,36 kw

C.15. Bucket Elevator V (BE-105)


Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator (BE-105)
Fungsi : Mengangkut limestone ke vibrator screen
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 7,11 ton/jam
Kecepatan : 38,45 m/min
Lebar bucket : 0,1524 m
Panjang bucket, L : 11,828 m
C - 12

Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator (BE-105)


Jumlah bucket : 39 buah
Daya Motor : 1,2783 kw

C.16. Vibrator Screen Bijih Besi (VS–101)


Laju alir massa bijih besi = 49838,0447 kg/jam
Faktor keamanan = 20 %
Bulk Density = 2.590 kg/m3
Laju alir massa bijih besi
Volume vibrator screen = =
Bulk Density

kg
49838,0447 x 1 jam
jam
2.590 kg /m3
= 19,24 m3
Volume desain vibrator screen = (100% + fk 20 %) x 19,24 m3
= 23,09 m3

Menentukan Dimensi Vibrator Screen

y y y
Sin α = Cos α = Tan α =
r r x

Sudut Konis α = 300


Bentuk vibrator = Bentuk atas kubus dan bentuk bawah konis
Tinggi kubus vibrator screen, Hk = (Volume desain)1/3
= (23,09 m3)1/3 = 2,84 m
C - 13

Gambar C.3 Vibrator Screen


Keterangan:
Hk = Tinggi Kubus
Hc = Tinggi Konis
P = Panjang Rusuk Konis
L = Lebar Kubus
Ht = Tinggi Total
Hs = Tebal ( Tinggi Screen Tinggi konis vibrator screen (Hc),
y
Tan α =
X
2,84
0,57 =
X
Hc (X) = 4,93 m
Panjang rusuk konis vibrator screen (P)
y
Sin α =
r
2,84
0,5 =
r
P (r) = 5,69 m
Tebal screen (Tinggi Screen) diambil dari 5 % dari tinggi konis
C - 14

Hs = 0,05 x 4,93 m = 0,24 m


Tinggi vibrator screen keseluruhan, Ht = Hk + Hc
= 2,84 + 4,93 = 7,78 m
Untuk kapasitas 49838,0447 ton/h, dipilih spesifikasi vibrator screen dari buku Unit
Operation of Chemical Engineering, Edisi 4 Mc. Cabe, 1985 sebagai berikut.
Kecepatan getaran = 3600 vibrasi/menit
Daya = 15 hp = 11 kw
Vibrator screen yang telah dihitung spesifikasinya direncanakan akan dibeli pada
perusahaan Shanghai Joyal Machinary Ltd.

Rangkuman Spesifikasi Vibrator Screen Bijih Besi (VS–101)


Fungsi : Memisahkan bijih besi ukuran kecil dengan ukuran yang
besar
Seri : 2YZS1237
Laju alir massa : 49838,0447 kg/jam
Tinggi Kubus (Hk) : 2,84 m
Tinggi konis, (Hc) : 4,93 m
Panjang rusuk, P (r) : 5,69 m
Ht : 7,78 m
Daya : 11 kw
Kecepatan getaran : 3600 vibrasi/menit
Jumlah : 1 Unit

Berdasarkan perhitungan vibrator screen (VS-101) diatas, maka untuk


perhitungan vibrator screen (VS-102), vibrator screen (VS-103), dan vibrator screen
(VS-301).

C.17. Vibrator Screen Batubara (VS–102)


Rangkuman Spesifikasi Vibrator Screen Batubara (VS–102)
Fungsi : Memisahkan batubara ukuran kecil dengan ukuran yang
besar
Seri : 2YZS1237
Laju alir massa : 14239,44 kg/jam
Tinggi Kubus (Hk) : 2,61 m
C - 15

Rangkuman Spesifikasi Vibrator Screen Batubara (VS–102)


Tinggi konis (Hc) : 4,52 m
Panjang rusuk, P (r) : 5,22 m
Hs : 0,23 m
Ht : 7,13 m
Daya : 11 kw
Kecepatan getaran : 3600 vibrasi/menit
Jumlah : 1 Unit

C.18. Vibrator Screen Limestone (VS–103)


Rangkuman Spesifikasi Vibrator Screen Limestone (VS–103)
Fungsi : Memisahkan limestone ukuran kecil dengan ukuran yang
besar
Seri : 2YZS1237
Laju alir massa : 7119,72 kg/jam
Tinggi Kubus (Hk) : 2,07 m
Tinggi konis (Hc) : 3,59 m
Panjang rusuk, P (r) : 4,14 m
Ht : 5,66 m
Daya : 11 kw
Kecepatan getaran : 3600 vibrasi/menit
Jumlah : 1 Unit

C.19. Belt Conveyor III (BC-103)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor II (BC-102)
Fungsi : Mengangkut bijih besi dari vibrator screen ke bucket
elevator
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 49838,04 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 0o
Kecepatan aktual : 47,50 m/min
Jarak horizontal (H) :5m
Panjang belt conveyor, L : 5 m
Daya Motor : 0,88kw
Jumlah : 1 unit
C - 16

C.11 Belt Conveyor VI (BC-106)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor VI (BC-106)
Fungsi : Mengangkut batubara dari vibrator screen ke vibrator
screen
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 14239,44 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 0o
Kecepatan aktual : 13,57 m/min
Jarak horizontal (H) :5m
Panjang belt conveyor, L : 5 m
Daya Motor : 0,25 kw
Jumlah : 1 unit

C.12 Belt Conveyor IX (BC-109)


Rangkuman Spesifikasi Belt Conveyor IX (BC-109)
Fungsi : Mengangkut limestone dari vibrator screen ke bucket
elevator
Tipe : Flat Belt
Kapasitas : 7119,72 kg/jam
Lebar Belt : 0.35 m
Sudut inklinasi : 0o
Kecepatan aktual : 6,79 m/min
Jarak horizontal (H) :5m
Panjang belt conveyor, L : 5 m
Daya Motor : 0,13 kw
Jumlah : 1 unit

C.20. Bucket Elevator II (BE-102)


Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator II (BE-102)
Fungsi : Mengangkut bijih besi ke Feed bin
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 49,84 ton/jam
Kecepatan : 52,63 m/min
Lebar bucket : 0,30 m
Panjang belt, L : 154,24 m
C - 17

Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator II (BE-102)


Jumlah bucket : 337 buah
Daya Motor : 27,87 kw

C.21. Bucket Elevator IV (BE-104)


Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator III (BE-103)
Fungsi : Mengangkut batubara ke Feed bin
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 14,24 ton/jam
Kecepatan : 36,18 m/min
Lebar bucket : 0,2 m
Panjang belt, L : 39,91 m
Jumlah bucket : 112 buah
Daya Motor : 3,90 kw

C.22. Bucket Elevator V (BE-105)


Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator (BE-105)
Fungsi : Mengangkut limestone ke Feed bin
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 7119,72 ton/jam
Kecepatan : 38,46 m/min
Lebar bucket : 0,15 m
Panjang bucket, L : 32,65 m
Jumlah bucket : 107 buah
Daya Motor : 1,91 kw

C.23. Feed Bin Bijih Besi (FB-201)


Berfungsi sebagai tempat penampung bahan dari bucket elevator
Laju bahan masuk = 49838,0447 kg/jam
Bulk density = 2.590 kg/m3
Waktu tinggal = 60 menit = 1 jam
49838,0447 kg / jam
Volume feed bin = x 24 jam = 461,82 m3
2.590 kg/m 3

Volume total (80%) = 461,82 m3/0,8 = 577,27 m3


C - 18

Gambar C.5 Dimensi Feed Bin (FB-101)

Volume silinder (Vs)


direncanakan Ho = 1,5 Do
π 3,14
Vs = × Do 2 × ho = × Do 2 ×(1,5 Do) = 1,1775 Do3
4 4

Volume konis (Vk)


Ditetapkan diameter bukaan (db) = 40 cm = 0,4 m
π tan α 3,14 tan 60
Vk =( )( ) (Do3 - db3) =( )( ) (Do3 - (0,4)3)
12 2 12 2
= 0,226 (Do3 - 0,064 m3)

Volume feed bin = Vs + Vk


577,27 m3 = 1,1775 Do3 + 0,226(Do3 - 0,064 m3)
577,27 m3 = 1,1775 Do3 + 0,226 Do3 – 0,0145 m3
577,27 m3 = 1,4041 Do3
Do = 7,44 m

Tinggi feed bin


ho = 1,5 Do h1 = (tg α / 2) (Do – db)
C - 19

= 3/2 x (7,44 m) = (1,73/2) x (7,44 m - 0,4 m)


= 11,15 m = 6,09 m

Total tinggi feed bin


= ho + h1
= 11,15 m + 6,09 m
= 17,25 m

Menentukan Tekanan Total


Poperasi = 14,70 psi

Menentukan Tebal Shell


Diameter silinder
Jari-jari, r =
2
= 16,28 in
Bahan Konstruksi = carbon steel SA-516 70
Allowable stress, f = 17.500 psi
C, Corrosion allow = 0,125 in
Faktor korosi, E = 0,70
P ×r
Tebal silinder = +C
( f × E )−(0,6× P)

14,70 ×16,28
= + 0,125 = 0,30 in
( 17.500× 0,70 )−(0,6 ×14,70)
Tebal silinder dipilih = 0,3125 in

Menentukan tebal konis


Material yang digunakan sama dengan silinder yaitu Carbon Steel SA-516 70
P × Do
Tebal konis = +C
( 2× cos α ) × ( f × E )−0,6 × P
C - 20

14,70 ×104,8632
= + 0,125 = 0,48 in
( 2× cos 60 ) × ( ( 17500 ×0,70 )−(0,6× 14,70) )
Tebal silinder dipilih = 0,5 in

Rangkuman Spesifikasi Feed Bin Bijih Besi (FB-201)


Tipe : Silinder tegak atas datar dan tutup bawah konis (α=600)
Fungsi : Menampung bijih besi dari bucket elevator (BE-101)
Kapasitas : 49838,0447 kg/jam
Bulk density : 2.590 kg/m3
Tekanan : 101,32 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Jumlah : 1 unit
Volume feed bin : 577,27 m3
Diameter feed bin : 7,44 m
Tinggi feed bin : 17,25 m
Tebal silinder feed bin : 0,3125 in
Tebal konis feed bin : 0,5 in
Sudut konis : 600
Jenis sambungan : Double welded

Berdasarkan perhitungan feed bin 201 diatas, maka untuk perhitungan feed
bin (FB-202), feed bin (FB-203) dan injection fuel bin (IB-101) dapat kita simpulkan
sebagai berikut:

C.24. Feed Bin Batubara (FB-202)


Rangkuman Spesifikasi Feed Bin Batubara (FB-202)
Tipe : Silinder tegak atas datar dan tutup bawah konis (α=600)
Fungsi : Menampung Batubara dari bucket elevator (BE-105)
Kapasitas : 14239,44 kg/jam
Bulk density : 961 kg/m3
Tekanan operasi : 101,32 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Jumlah : 1 unit
Volume feed bin : 444,48 m3
Diameter feed bin : 6,82 m
C - 21

Rangkuman Spesifikasi Feed Bin Batubara (FB-202)


Tinggi feed bin : 15,78 m
Tebal silinder feed bin : 0,31 in
Tebal konis feed bin : 0,50 in
Sudut konis : 600
Jenis sambungan : Double welded

C.25. Feed Bin limestone (FB-203)


Rangkuman Spesifikasi Feed Bin limestone (FB-203)
Tipe : Silinder tegak atas datar dan tutup bawah konis (α=600)
Fungsi : Menampung batubara dari bucket elevator (BE-106)
Kapasitas : 7119,72 kg/jam
Bulk density : 961 kg/m3
Tekanan operasi : 101,32 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Jumlah : 1 unit
Volume feed bin : 222,26 m3
Diameter feed bin : 5,41 m
Tinggi feed bin : 12,45 m
Tebal silinder feed bin : 0,31 in
Tebal konis feed bin : 0,44 in
Sudut konis : 600
Jenis sambungan : Double welded

C.26. Hopper Bijih Besi (H-101)


C - 22

Gambar C.4 Hopper

Kode : H-201

Fungsi : Menyimpan bijih besi sementara sebelum ke cyclone preheater

Tipe : Hopper dengan Weight feeder

Mengitung Volume Hopper

Laju alir massa = 49838,04 kg/jam

Bulk density = 2590 kg/m3

Direncanakan untuk waktu tinggal 1 jam, maka volume material adalah:

Laju alir massa


Volume= x waktu tinggal
Densitas

49838,04 / jam
Volume= x 1 jam
2590 Kg/m3

= 28,31 m3

Jika Hopper terisi 80%, maka volume Hopper adalah:

28,31m3
Volume =
0,80

= 33,98 m3

Volume silinder (Vs)


direncanakan Ho = 1,5 Do
π 3,14
Vs = × Do 2 × ho = × Do 2 ×(1,5 Do) = 1,1775 Do3
4 4

Volume konis (Vk)


Ditetapkan diameter bukaan (db) = 40 cm = 0,4 m
C - 23

π tan α 3,14 tan 60


Vk =( )( ) (Do3 - db3) =( )( ) (Do3 - (0,4)3)
12 2 12 2
= 0,226 (Do3 - 0,064 m3)

Volume feed bin = Vs + Vk


33,98 m3 = 1,1775 Do3 + 0,226(Do3 - 0,064 m3)
33,98 m3 = 1,1775 Do3 + 0,226 Do3 – 0,0145 m3
33,98 m3 = 1,4041 Do3
Do = 0,83 m

Tinggi feed bin


ho = 1,5 Do h1 = (tg α / 2) (Do – db)
= 3/2 x (0,83 m) = (1,73/2) x (0,83 m - 0,4 m)
= 1,24 m = 0,38 m

Total tinggi feed bin


= ho + h1
= 1,24 m + 0,38 m
= 1,62 m

Menentukan Tekanan Total


Poperasi = 14,70 psi

Menentukan Tebal Shell


Diameter silinder
Jari-jari, r =
2
= 16,28 in
Bahan Konstruksi = carbon steel SA-516 70
Allowable stress, f = 17.500 psi
C, Corrosion allow = 0,125 in
Faktor korosi, E = 0,70
C - 24

P ×r
Tebal silinder = +C
( f × E )−(0,6× P)

14,70 ×16,28
= + 0,125 = 0,14 in
( 17.500× 0,70 )−(0,6 ×14,70)
Tebal silinder dipilih = 0,19 in

Menentukan tebal konis


Material yang digunakan sama dengan silinder yaitu Carbon Steel SA-516 70
P × Do
Tebal konis = +C
( 2× cos α ) × ( f × E )−0,6 × P

14,70 ×32,56
= + 0,125 = 0,16 in
( 2× cos 60 ) × ( ( 17500 ×0,70 )−(0,6× 14,70) )
Tebal silinder dipilih = 0,19 in

Menghitung Weight Feeder

Hopper ini dilengkapi dengan feeder yang berfungsi untuk mengatur keluaran
material sesuai ketentuan. Feeder yang digunakan berjenis weighing feeder yang
dilengkapi dengan “weight sensing element”
C - 25

Gambar C.5 Weight feeder

Lebar belt (w) = 14 in

Luas penampang (A) = 0,11 ft2

Kapasitas desain = 64 ton/jam

Kecepatan desain = 200 ft/menit

= 61 m/menit

Kapasitas aktual
Kecepatan aktual= x kecepatan desain
Kapasitas desain

49,84 ton/ jam


Kecepatan aktual= x 200 ft /menit
64 ton / jam

= 155,74 ft/menit

Hp 1 : daya untuk menggerakkan Belt tanpa muatan

Hp 2 : daya untuk mengangkut bahan secara horizontal

Hp 3 : daya untuk mengangkut bahan secara elevasi


C - 26

Rumus gabungan (Hp 1, Hp 2, Hp 3) :

F (L+ LO)(T + 0,03 xWxS)+T + ∆ Z


HpTotal=
990

(Brown,1978)

Dimana:

F =Faktor gesekan untuk plain bearing = 0,05

L =panjang conveyor = 3,28 ft

Lo =Faktor panjang untuk plain bearing, = 100 ft

T =Rate pengangkutan = 49,84 ton/jam

W =Berat belt, = 12 lb/ft

S =Kecepatan belt = 155,74 ft/menit

ΔZ =Tinggi pengangkutan (tinggi vertikal) = 0 ft

Maka diperoleh:

0,05 ( 3,28+100 ) ( 49,84+ 0,03 ×12× 155,74 ) + 49,84 ×0


HpTotal=
990

HpTotal=0,55 Hp

Jika efisiensi motor listrik 85% (Wallas,1990), maka daya yang dibutuhkan:

0,55 Hp
Power=
0,85

Power=0,65 Hp
C - 27

Rangkuman Spesifikasi hopper bijih besi (H-201)


Tipe : Hopper silinder dan cone
Fungsi : Menyimpan bijih besi sementara sebelum ke
cyclone preheater
Kapasitas : 49838,04 kg/jam
Bulk density : 2590 kg/m3
Tekanan operasi : 101,32 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Waktu tinggal : 1 jam
Volume hopper : 33,98 m3
Tinggi hopper : 1,62 m
Panjang belt weight feeder :1m
Daya weight feeder : 0,48 kw
Tebal silinder hopper : 0,19 in
Tebal konis hopper : 0,19 in
Sudut konis : 600

Berdasarkan perhitungan hopper bijih besi H-201 diatas, maka untuk


perhitungan hopper batubara H-202 dan, hopper limestone H-203 dapat kita
simpulkan sebagai berikut:

C.27. Hopper Batubara (H-202)

Rangkuman Spesifikasi hopper batubara (FB-202)


Tipe : Hopper silinder dan cone
Fungsi : Menyimpan bijih besi sementara sebelum ke
cyclone preheater
Kapasitas : 14239,44 kg/jam
Bulk density : 961,08 kg/m3
Tekanan operasi : 101,32 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Waktu tinggal : 1 jam
Volume hopper : 26,16 m3
Tinggi hopper : 1,48 m
Panjang belt weight feeder :1m
C - 28

Rangkuman Spesifikasi hopper batubara (FB-202)


Daya weight feeder : 0,14 kw
Tebal silinder hopper : 0,19 in
Tebal konis hopper : 0,19 in
Sudut konis : 600

C.28. Hopper Limestone (H-203)

Rangkuman Spesifikasi hopper limestone (FB-203)


Tipe : Hopper silinder dan cone
Fungsi : Menyimpan bijih besi sementara sebelum ke
cyclone preheater
Kapasitas : 7119,72 kg/jam
Bulk density : 961 kg/m3
Tekanan operasi : 101,32 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Waktu tinggal : 1 jam
Volume hopper : 13,08 m3
Tinggi hopper : 1,18 m
Panjang belt weight feeder :1m
Daya weight feeder : 0,07 kw
Tebal silinder hopper : 0,19 in
Tebal konis hopper : 0,19 in
Sudut konis : 600

C.29. Preheater (PH-201)

Berfungsi untuk menaikkan temperatur bijih besi sebelum diumpankan ke


rotary kiln
C - 29

Gambar C.6 Cyclone Preheater

Laju alir massa = 49838,0447 kg/jam

Densitas = 2.590 kg/m3

laju alir massa


Laju alir volume masuk =
bulk densitas

49838,0447 kg / jam
= 2.590 kg /m3

= 19,24 m3/jam

Laju alir udara masuk = 52785,56 kg/jam

Temperatur udara masuk = 1200 °K

Densitas udara = 0,56 kg/ m3

laju alir massa


Laju alir udara masuk =
densitas
C - 30

52785,56 kg/ jam


= 0,56 kg /m3

= 94259,93 m3/jam

Total laju alir masuk (Q) = 19,24 m3/jam + 94259,93 m3/jam

= 94279,17 m3/jam

= 924,84 ft3/s

Menghitung nilai BC (lebar pipa masuk)

Gambar C.7 Angka efektif untuk

Untuk nilai Vc diambil 20 m/s = 65,6168 ft/s (Perry, 1997)

Q = 2 x Vc x Bc2

924,84 ft3/s = 2 x 65,6168 ft/s x Bc2

Bc = 2,65 ft = 0,81 m

Indside Diameter (Dc) = 4 x Bc

= 4 x 0,81 m
C - 31

= 3,24 m

Diameter pipa output (De) = Dc/2

= 3,24 m / 2

= 1,62 m

Tinggi pipa udara masuk (Hc)= Dc/2

= 3,24 m / 2

= 1,62 m

Tinggi silinder (Lc) = 2 x Dc

= 2 x 3,24 m

= 6,48 m

Tinggi konis (Zc) = 2 x Dc

= 2 x 3,24 m

= 6,48 m

Dimater pipa out dust (Jc) = Dc/4

= 3,24 m /4

= 0,81 m

Total tinggi = Lc + Zc

= 0,81 m + 0,81 m

= 12,95 m

Jika jumlah stage cyclone ada 4 maka total tinggi cyclone adalah

H = 4 x Total tinggi 1 cyclone

= 4 x 12,95 m

= 51,82 m
C - 32

Rangkuman Spesifikasi Pre Heater


Fungsi : Berfungsi untuk menaikkan temperatur bijih besi sebelum
diumpankan ke rotary kiln
Laju alir : 49838,0447 kg/jam
Jumlah stage :4
Total tinggi ; 51,82 m
Jumlah : 1 unit

C.30. Rotary Kiln (RK-201)

Berfungsi untuk membakar umpan baku menjadi Direct Iron Reduction.

Gambar C.8 Rotary Kiln

Menentukan Dimensi Rotary Kiln

Laju alir massa = 71197,21 kg/jam = 19,78 kg/s

Suhu = 1200 K

Tekanan Operasi = 1 atm

Nominal 24-hr. capacities‡

Size, diam. Usual No. of Range of motor


× length support hp. to operate† Portland cement, Lime, net tons

Dry Wet Lime


Limestone
process process sludge
5 x 80 ft. 2 5–7.5 140 100 10 16
C - 33

6 x 70 ft. 2 7.5–15 190 135 15 24


7 x 70 ft. 2 15–20 275 200 20 35
5 ft. 6 in. x
4 15–20 285 250 30 45
180 ft.
7 x 120 ft. 2 15–25 475 340 35 55
7 ft. 6 in.x
2 20–30 575 415 40 70
125 ft.
6 x 220 ft. 4 20–30 420 375 45 65
8 x 140 ft. 2 25–30 750 540 55 90
9 x 160 ft. 2 30–50 1100 800 80 130
8 ft. 6 in. x
4 30–50 1125 810 80 135
185 ft.
(Source : Chemical Engineers’s Handbook, Perry , Table 12-20 )

Gambar C.9 Tabel Typical Rotary-Kiln installation

Sehingga diperoleh data sebagai berikut:

Diameter = 8 ft = 96 inch = 2,4384 m

Panjang = 140 ft = 1.680 inch = 42,672 m

Range motor = 25 – 30 hp

Menghitung Kecepatan Rotary Kiln

(Source : Cement Data Book, Duda 1977 , Fig19.5 )


C - 34

Gambar C.10 Kiln diameter and kiln revolutions perminute at circumferential speed
of 36 cm/sec

Berdasarkan Gambar C.10 untuk diameter 8 ft, diperoleh kecepatan putaran


rotary kiln (N) yaitu 2,5 rpm.

Menghitung Waktu Tinggal θ

0.19 x L
θ =
N x Dxα

keterangan:
L = panjang rotary kiln (ft)
N = Kecepatan putaran (rpm)
D = Diameter rotary kiln (ft)
α = slope (5%)
θ = waktu tinggal (menit)
maka:

0.19 x 140
θ =
2,5 x 8 x 0.05

= 26,6 menit = 0,4433 jam

Menghitung Power

hptotal = hpload + hpfriction

1
asumsi perbandingan: hpfriction = hpload
6

hpload = (D x sin θ)3 x N x L x K

keterangan:

sin θ = 0,59 (dari Fig 19.7 Duda, 1977)

K = konstanta = 0.00092
C - 35

hpload = (8 x 0,59)3 x 2.5 x 140 x 0.00092

= 33,8596 hp

1
hpfriction = 33,8596 hp
6

= 5,6432 hp

hptotal = 33,8596 hp + 5,6432 hp

= 39,5028 hp

Effesiensi alat 80 %

Hptotal = 39,5028 hp/0.8

= 49,38 hp = 36,82 kw

Menghitung Tekanan Total

Asumsi:

a. Tekanan ke arah dinding Kiln diabaikan karena material termasuk free flowing
sehingga pada proses pengeluaran bahan tidak menempel pada dinding Kiln.

b. Tekanan di dalam kiln hanya terjadi karena akibat gaya gravitasi yaitu berupa
tekanan hidrostatik saja.

Ptotal = Phidrostatik + Poperasi

Poperasi = 14,70 psi


PHidrostatis =ρxgxh
Keterangan:
ρ = Bulk density material, kg/m3
= 1.700 kg/m3 (Direct Reduction Iron)
g = Gaya gravitasi, 10 m/s2
h = Diameter kiln, m
= 8 ft = 2,4384 m
PHidrostatis = 1700 kg/m3 x 10 m/s2 x 2,4384 m
C - 36

= 41.452,8 kg/ms2
= 6,0122 psi
Tekanan total, P = 14,70 psi + 6,0122 psi
= 20,7081 psi
= 142,7774 kPa

Menentukan Tebal Shell


Diameter silinder
Jari-jari, r =
2
= 48 in
Bahan Konstruksi = alloy steel SA-167 grade 10
Allowable stress, f = 20.000 psi
C, Corrosion allow = 0,125 in
Faktor korosi, E = 0,85
P ×r
Tebal silinder = +C
( f × E )−(0,6× P)

20,7081× 48
= + 0,125 = 0,1835 in
( 20.000× 0,85 )−(0,6 ×20,7081)
Tebal silinder dipilih = 0,1875 in

Rangkuman Spesifikasi Rotary Kiln (RK-201)


Fungsi : Berfungsi untuk menaikkan temperatur bijih besi sebelum
diumpankan ke rotary kiln
Tipe: : Direct Firing
Bahan Konstruksi : alloy steel SA-167 grade 10
Suhu : 1200 K
Tekanan : 142,7774 kPa
Laju alir massa : 71197,21 kg/jam
Diameter : 2,4384 m
Panjang : 42,672 m
Kecepatan putar : 2,5 rpm
C - 37

Rangkuman Spesifikasi Rotary Kiln (RK-201)


Slope : 5%
Waktu tinggal : 0,4433 jam
Power : 36,8216 kw
Tebal plat : 0,1875 inch
Jumlah :1

C.31. Rotary cooler (RC- 201)

Berfungsi untuk menurunkan temperatur produk sponge iron

Menghitung Dimensi Rotary Cooler


Beban panas (Q) = 7539831,5 kkal/jam

= 29920313,35btu/jam

Jumlah aliran masuk = 44080,61 kg/jam

= 97180,11 lb/jam

Jumlah kebutuhan air = 250951,29 kg/jam

= 553247,21 lb/jam

T sponge iron masuk = 1200 K = 927 °C = 2012 °F

T sponge iron keluar = 373 K = 100 °C = 212 °F

T air pendingin in = 30 °C = 86 °F

T air pendingin out = 60 °C = 140°F

Cp sponge iron = 0,1519 Btu/lb.°F

Konduktivitas termal = 21 Btu/jam.ft.°F

Densitas produk = 1700 kg/m3

= 102 lb/ft3

hoi air, asumsi = 500 Btu/jam.ft2.°F

diameter cooler = 2 m = 6,56 ft


C - 38

2k
β =
hoi D

2 x 21
=
500 x 6 , 56

= 0,0128 (karena mendekati 0 maka dipilih β = 0)

wc
R =
WC

97180,12 x 0,15
=
553247,21 x 1

= 0,03 (karena mendekati 0 maka dipilih R = 0)

t 2−t 1
S’ =
T 1−t 1

212−1700,6
=
86−1700,6

= 0,921
C - 39

(source : Fig 20.20b, Kern, D. Q., 1988)

Gambar C.11 Kurva teoritis untuk perpindahan panas padatan yang mengalir dalam
pipa silinder

Berdasarkan β = 0, R = 0, dan S’=0,921 diperoleh nilai

wc
= 10 (Kern, 1988)
kL

Dimana:

w = laju masa bahan (lb/jam)

c = panas spesifik bahan (Btu/lb.°F)

k = konduktivitas panas bahan (Btu/jam.lb.°F)

L = panjang cooler (ft)

Sehingga panjang cooler dapat dihitung sebagai berikut:


C - 40

97180,11 x 0,1519
= 10
21 x L

L = 70,29 ft

= 21,43 m

Menghitung putaran rotary cooler


Putaran cooler dihitung menggunakan persamaan:

v
N =
π xD

Dimana:

N = putaran cooler (rpm)

V = kecepatan pheripheral perputaran cooler diambil 85 ft/menit (Perry,1993:


range 50-100 ft/menit)

85
N =
3,14 x 6.56

N = 4,1265 rpm

Menentukan waktu tinggal

hold up
Waktu tinggal (t) = (Treyball, 3th ed, hal 692)
rate feed

Hold up RD berkisar 5-15% dan ditetapkan beroperasi pada 13%

Vshell = π/4 D2L

= 3,14/4 x (6,56)2 70,29

= 2374,62 ft3

V hold up = 0,13 x 2374,62 ft3


C - 41

= 308,70 ft3

Rate feed = kapasitas / ρ

= 97180,11 lb/jam / 102 lb/ft3

= 952,75 ft3/jam

V hold up
Waktu (t) =
rate feed

308,70
= 952,75

= 0,324 jam = 19,4406 menit

Menentukan kemiringan rotary cooler

B = 5.Dp-0.5

0,23 L 0,6 B L w
t = +
S N ⁰՚ ⁹ D WD

dimana:

Dp : diameter partikel, 6 mm

L : panjang rotary cooler, ft

S : slope

N : putaran cooler, rpm

B : konstanta material

w : laju alir massa DRI, lb/jam

W ; laju alir massa air pendingin, lb/jam

t : waktu tinggal, menit

sehingga

B = 5x (6000)-0.5
C - 42

= 0,0645

0,23 L 0,6 B L w
t = +
S N ⁰՚ ⁹ D WD

0,23 x 70,29 0,6 x 0,0645 x 70,29 x 97180,12


19,4406 = 0,9 +
S x 4,1265 x 6,56 553247,21 x 6,56

S = 0,02971

Nilai S berada pada rentang 0 – 0,08 (memenuhi)

Menentukan flight

Diketahui : 0,6D - D

2D – D

N = jumlah

Dipilih 2D, maka = 2(6,56) = 13.12 ft

Panjang flight = panjang shell = 70,29 ft

Tinggi flight = 0,08D – 0,12 D

Dipilih 0,1D, maka = 0,1 x 6,56= 0, 656

Menghitung Daya Motor Cooler


Hp = N [ 4,75 dw + 0,1925 DW + 0,33W] / 100.000

Dimana:

N = kecepatan putar, rpm

d = diameter shell

D = diameter riding ring = (d+2)

= 6,56 +2 = 8,56 ft
C - 43

W = berat total (lb)

w = berat material (lb)

= 97180,12 x (19,4406 / 60)

= 31487,4 lb

Tebal shell = 1 in

ρ shell (carbon steel) = 490,06 lb/ft3

diameter luar shell = 6.56 + (1/12) = 6,64333 ft

berat shell = π/4 (OD2 - ID2) L ρ

= 3,14/4 x ( 6,643332 – 6,562) x 70,29 x 490,06

= 29753,44 lb

berat flight = n.h.t.L. ρ

= 4,13 x 0, 656 x 0,083 x 70,29 x 490,06

= 7739,85 lb

Maka berat total = 31487,4 lb + 29753,44 lb + 7739,85 lb

= 68980,68 lb

Hp = N [ 4,75 dw + 0,1925 DW + 0,33W] / 100.000

Hp = 4,13 [(4,75 x 6,56 x 31487,4) + (0,1925 x 8,56 x 68980,68) + (0,33 x


68980,68)] / 100.000

= 41,85 Hp

Efisiensi motor = 0,45-0,8

Dipilih efisiensi = 0,8

Hp motor = 41,85 Hp / 0,8

= 52,31 Hp = 39,01 kW
C - 44

Rangkuman Spesifikasi Rotary Cooler (RC-201)


Fungsi : untuk menurunkan temperatur Direct Iron
Reduction
Kapasitas yang dibutuhkan : 44080,61 kg/jam
Diameter dalam :2m
Panjang shell : 21,43 m
Putaran : 4,13 rpm
Kemiringan : 0,02971o
Waktu tinggal : 19,4406 menit
Tinggi flight : 0,659 m
Bahan : Carbon Steel SA–516 70
Power : 39,01 kW
Jumlah : 1 unit

C.32. Injection Fuel Bin (IB-201)


Rangkuman Spesifikasi Injection Fuel Bin (IB-201)
Tipe : Silinder tegak atas datar dan tutup bawah konis (α=600)
Fungsi : menyimpan sementara batubara untuk bahan bakar
sebelum diumpankan ke rotary kiln
Kapasitas : 3.097,42 kg/jam
Bulk density : 961,08 kg/m3
Tekanan operasi : 142,76 kPa
Temperatur operasi : 30oC
Jumlah : 1 unit
Volume feed bin : 16,11 m3
Diameter feed bin : 2,25 m
Tinggi feed bin : 4,31 m
Tebal silinder feed bin : 0,25 in
Tebal konis feed bin : 0,3125 in
Sudut konis : 600
Jenis sambungan : Double welded

C.33. Induce Fan (C-201)

Berfungsi sebagai alat penghisap udara panas dari tray dryer


Laju alir : 25.668,97 kg/jam = 942,05 lb/menit
Densitas : 17,30 lb/ft3 = 1,08 kg/m3
C - 45

(http://www.increase-performance.com/calc-flue-gas-prop.html )

Gambar C.15 Induce Fan

Tipe : Centrifugal fan


Kapasitas volumetrik fan
laju alir 942,05 lb/menit
Q = = = 872,06 ft3/menit
densitas 17,30 lb/ft 3
Dipilih fan type centrifugal fan dengan static pressure (Ps) 6 in H2O, maka outlet
velocity antara 2.300 – 2.600 ft/menit (tabel 12-14 Ludwig, 1984). Velocity
pressurex (Pv) dengan persamaan 12 – 84 Ludwig, 1984.
ρ(Vm )2
Pv =
1,203× 106
1,08(2. 45 0)2
Pv =
1,203 ×106
Pv = 5,39 in H2O
Tekanan total
P = Ps + Pv
= 6+ 5,39
= 11,39 in H2O

Daya output fan


C - 46

Daya = (1,57x10-4) x Q x P (Perry, 1997 Pers. 6-34 b)

Keterangan
Q = laju volumetrik massa, 43.039,6627 ft3/menit
P = tekanan total, 6.3001 in H2O
Daya = (1,57x10-4) x 872,06 x 11,39 = 1,49 hp
Efisiensi fan = 80%
Daya yang dibutuhkan fan
1,49hp
Daya = = 1,86 hp = 1,39 kw
80 %
Rangkuman Spesifikasi Induce Fan (C-201)
Fungsi : menbawa udara menuju Rotary Kiln.
Laju alir : 25668,97 kg/jam
Densitas : 1,08 lb/ft3 = 17,30 kg/m3
Tipe : Centrifugal fan
Jumlah : 1 buah
Static pressure : 6 in H2O
Tekanan total : 11,39 in H2O
Daya : 1,39 kw

Berdasarkan perhitungan Induce Fan (C-201) diatas, maka untuk perhitungan


Induce Fan (C-401). Dapat kita simpulkan sebagai berikut:

C.34. Lighter Tank (LT-101)

Berfungsi untuk menyimpan bahan bakar cair (solar) sebagai pamantik.


Bentuk bejana : Silinder tegak dengan tutup ellipsoidal dan alas bawah
datar
Jumlah bejana : 1 buah
Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-516 70
C - 47

LT-201

Gambar C.12 Tangki Penyimpanan bahan bakar cair (solar)

Kondisi Operasi
Kondisi penyimpanan : P = 1 atm, T = 30oC
Densitas solar (ρ) : 850 kg/m3
Laju alir massa (F) : 19,9621 kg/jam
Lama penyimpanan : 7 hari
Faktor keamanan (Fk) : 20%

Menentukan Dimensi Tangki


Massa solar selama 7 hari = 19,9621 kg/jam x 7 hari x 24 jam
= 3.353,6392 kg
Volume bahan baku (Vb) = (m/ρ)

= (3.353,6392 kg) / (850 kg/m3)

= 3,9454 m3

Volume tangki dengan faktor keamanan 20%

Volume tangki (Vt) = Vb x (1+Fk)

= 3,9454 m3 (1+0,2)

= 4,7345 m3

Rasio tinggi tangki : diameter tangki = Hs : Dt = 2 : 1

π
Volume silinder (Vs) = x Dt2 x Hs
4
C - 48

π
= x Dt2 x 2Dt
4

1
= x π x Dt3
2

= 1,57 Dt3

Tutup tangki berbentuk ellipsoidal (Perry, 1999 : Tabel 10-65)

π
Volume head (Vh) = x Dt3
24

= 0,1309 Dt3

Volume tangki (Vt) = Volume silinder (Vs)

= 1,57 Dt3

Vt
Diameter tangki (Dt) =

3

1,57

4 , 7345
=

3

1,57

= 1,4447 m = 56,8799 in

Tinggi silinder (Hs) = 2Dt

= 2 x 1,4447 m

= 2,8895 m

1
Tinggi tutup (Hh) = Dt
4

1
= x 1,4447 m
4

= 0,3611 m

Tinggi tangki (HT) = Hs + Hh

= 2,8895 m + 0,3611 m
C - 49

= 3,2506 m

Menentukan Tebal Silinder

Volume bahan = 3,9454 m3

Volume tangki = 4,7345 m3

π
Tinggi larutan dalam tangki : Vb = x Dt2 x HL
4

4Vb
HL =
π. D t2
4 ( 3 , 9454 m 3 )
=
3,14 ( 1 , 4447 m)2
= 2,4079 m

Tekanan hidrostatik, P = ρ x g x HL

= 850 kg/m3x 10 m/s2 x 2,4079 m

= 20.467,3058 kg/m.s2

= 20.467,3058 Pa

= 2,9685 Psi

Tekanan udara = 14,696 Psi = 1 atm

Tekanan design (Pd) = (1,2) x (Phidrostatik + Pudara)

= (1,2) x (2,9685 Psi + 14,696 Psi)

= 21,1974 Psi

Bahan konstruksi Carbon steel SA-283 grade c (Brundrett & Liu, 2002) dengan data-
data sebagai berikut :
Maximum Allowable stress, S = 12.650 Psi
Efisiensi sambungan, E = 0,85
Faktor korosi, C = 0,125 in/tahun
C - 50

Tebal shell tangki (Buthod, 1995):

P xR
t= +C
SE - 0,6 P

Keterangan notasi:

P : Tekanan operasi maksimum yang diizinkan, Psi


S : Stress value of material, Psi
E : Efisiensi sambungan, in
R : Jari-jari inside, in
D : Diameter inside, in
t : Ketebalan dinding (shell), in
C : Corrosion allowance, in
PxR
t = +C
SE-0,6 P
21, 1974 Psi x 28 , 4399
t = + 0,125
( 12.650 Psi x 0,85 ) -0,6 x 21 , 1974 Psi
= 0,1811 inch

Maka digunakan tebal shell 3/16 in

Tebal tutup atas elipsoidal (Buthod, 1995)

PxD
t = +C
2SE-0,2 P

21 ,1974 Psi x 56 , 8799


t = + 0,125
( 2 x 12 .65 0 Psi x 0,85 ) -(0,2 x 21,1974 Psi)

t = 0,181 in

Maka digunakan tebal head 3/16 in

Rangkuman Spesifikasi Lighter Tank (LT-201)

Tipe : Silinder tegak dengan alas bawah datar dan tutup atas
C - 51

Rangkuman Spesifikasi Lighter Tank (LT-201)

ellipsoidal
Fungsi : Untuk menyimpan bahan bakar cair (solar) sebagai
pamantik.
Kapasitas : 19,9621 kg/jam
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade c
Kondisi operasi : P = 1 atm, T = 30oC
Volume tangki : 4,7345 m3
Diameter tangki : 1,4447 m
Tinggi tangki : 3,2506 m
Tebal dinding tangki : 3/16 in
Tebal head tangki : 3/16 in

C.35. Pompa (P-201)

P - 201

Gambar C.13 Pompa (P-201)

Kapasitas dan laju alir


Kapasitas (m) = 19,9621 kg/Jam
= 44.0089 lb/Jam
Densitas () = 850 kg/m3
= 53,0629 lb/ft3
viskositas (µ) = 0.00935 kg/ms
= 9.35 cp
C - 52

44.0089 lb / jam
Laju alir (QF) =
53,0629 lb/ft 3
= 0,8293 ft3/jam
Faktor keamanan 20% maka,
G = 1,2 ¿ 0,8293 ft3/jam
= 0,9952 ft3/jam = 0,0002 ft3/s

Menghitung diameter optimal pipa


Asumsi: Aliran laminer, Di  1 in
Di = 3,0 Qf 0,36 µ0,18 (Peters, 1991)
dimana
Di = Diameter pipa (in)
Qf = Debit pemompaan (ft3/s)
µ = viskositas fluida (cp)
maka
Di,opt = 3,0 (0,0002 ft3/s) 0,36 (9.35 cp)0,18 = 0,3053 in
Dari Appendix (Geankoplis, 1997) dipilih pipa dengan spesifikasi:
1. Diameter nominal (Di) = 0,375 in (0,0312 ft)
2. Outside diameter (OD) = 0,675 in (0,0562 ft)
3. Inside diameter (ID) = 0.493 in (0,041 ft)
4. Schedule number = 40
5. Inside sectional area (A) = 0,00113 ft2

Menghitung kecepatan linier fluid (v)


Qf 0.0002 ft 3 / S
v= A
2
= 0 , 00113 ft = 0,2078 ft/s

Menghitung bilangan Reynold


C - 53

Di×v×ρ
NRe = μ
ft .
0,0312 ft . 0,2078 53,0629lb/ ft 3
= s
0,0062lbm /ft . s
= 54,8579
Untuk NRe < 2100, maka aliran adalah aliran laminer (Peters, 1991)
Menentukan Faktor Friksi Dalam Pipa
Diambil pipa baja komersi dengan:
ɛ = 0,000151 ft

Sehingga,

ɛ/Di = 0,000151/ 0,0312

= 0.00483

Untuk menentukan ɛ/D Vs NRE dapat dilihat pada Gambar 6.9 Perry (1999), sehingga
diperoleh nilai f sebesar 0,01

Menghitung Instalasi Pipa


- Pipa lurus horizontal, 5 m Le = 16,405 ft
- Elbow 90o, 5 buah, L/D = 32, Le = 4.99980 ft
- Gate valve fully open, 2 buah, L/D =7, Le = 0.21874 ft
- Sharp edge exit (k =1), 1, L/D = 57, Le = 1.78118 ft
- Sharp edge entrace (k = 0,5), 2, L/D = 28 Le = 0.87497 ft
Panjang keseluruhan (ΣL) = 24,2796 ft

Menghitung Energi Yang Hilang Karena Gesekan (Σf)

Menggunakan persamaan:

2 x f x v ² x ΣL
Ff =
Din x gc
C - 54

2 x 0.01 x 0 , 20784² x 24,2796


Ff =
0,0312 x 32,17

Ff = 0,0208 lbf.ft/lbm

A1 v²
Fe = 1−( ² )
A 2 2 x α x gc
dimana, A1 = A2

0 , 2078²
=
2 x 1 x 32,17

= 0,00067 lbf.ft/lbm

A1 v²
Fc = 0,55 1−( )
²
A 2 2 x α x gc
dimana, A1 = A2

0 , 2078²
Fc = 0,55 x
2 x 1 x 32,17

Fc = 0.000369 lbf.ft/lbm

Σf = Ff + Fe + Fc

Σf = (0,0208 + 0,00067+0.000369) lbf.ft/lbm

Σf = 0.02191 lbf.ft/lbm

Menghitung Static Head

g
ΔZ = 7,0807 ft (1 lbf/lbm) = 7,0807 lbf.ft/lbm
gc

Menghitung Velocity Head

V1 = kecepatan linier fluida dari tank ke pipa

V2 = kecepatan linier fluida ke mixer


C - 55

Karena pada 2 titik reference dianggap sama, maka V1 = V2

Sehingga velocity head (Δv2 / 2αgc) = 0

Menghitung pressure head (ΔP/ρ)

Tinggi head pompa terhadap tank = 0 ft

P2 = 2.981,9693+ ( ρ x g/gc x tinggi cairan)

= 2.981,9693lbf/ft2 + (53,0629 lbm/ft3 x 1 lbf/lbm x 7,0807 ft)

= 3550,0555 lbf/ft2

P3 = Tekanan tank = 2981.9693 lbf/ft2

(P2 – P3) / ρ = (3550,0555 lbf/ft2 – 2.981,9693lbf/ft2)/ 53,0629 lbm/ft3

= 7.08075 lbf.ft/lbm

Tenaga pompa dihitung dengan persamaan (Peters, dan Timmerhaus, 1991):

g v²
Wf = ΔZ + + ΔP/ρ + Σf
gc 2 x α x gc

= 7,0807 lbf.ft/lbm + 0 + 7.08075 lbf.ft/lbm + 0.02191 lbf.ft/lbm

= 14.18341 lbf.ft/lbm

Kapasitas pompa (Qf) = 0,0002 ft3/s

P teoritis = Wf x ρ x Qf / 550

= 14.18341 lbf.ft/lbm x 53,0629 lbm/ft3x 0,0002 ft3/s /550

= 0,00038 Hp = 0.00028 kw

Menghitung Tenaga Pompa


C - 56

Dari Gambar 14.37 (Peters, dan Timmerhaus, 1991), untuk kapasitas pompa seperti
diatas, maka efesiensi pompa = 40%

P teoritis
P aktual =
ղ

0,00038 Hp
=
0,4

= 0,00095 Hp = 0.00071 kw

Menghitung Tenaga Motor

Dari Gambar 14.38 (Peters, dan Timmerhaus, 1991), untuk P aktual = 0,00095 hp
diperoleh efisiensi 80% maka power motor yang diperlukan :

P aktual
P motor =
ղ

0,00095
=
0,8

= 0.00119 Hp = 0,00089 kw

Pompa yang digunakan 0,5 Hp atau 0,37285 kw

Rangkuman Spesifikasi Pompa (P-201)


Kode : P-201
Fungsi : Memompa bahan bakar cari ke Rotary kiln
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast Iron
Kapasitas : 19,9621 kg/jam
Pompa teoritis : 0.00028 kw
Pompa aktual : 0.00071 kw
Daya motor : 0.00089 kw
Diameter nominal : 0,25 in
Schedule number : 40
Jumlah : 1 unit
C - 57

C.36. Bucket Elevator VII (BE-301)


Rangkuman Spesifikasi Bucket Elevator VII (BE-301)
Fungsi : Mengangkut DRI ke Vibrator scanner
Tipe : Centrifugal-discharge
Kapasitas : 44080,61 ton/jam
Kecepatan : 67,20 m/menit
Lebar bucket : 0,25 m
Panjang belt, L : 55,51 m
Jumlah bucket : 137 buah
Daya Motor : 8,09 kw

C.37. Vibrator Screen DRI (VS–301)


Rangkuman Spesifikasi Vibrator Screen DRI (VS–301)
Fungsi : Memisahkan DRI ukuran kecil dengan ukuran yang besar
Seri : 2YZS1237
Laju alir massa : 44080,61 kg/jam
Tinggi Kubus (Hk) : 3,15 m
Tinggi konis (Hc) : 5,45 m
Panjang rusuk, P (r) : 6,29 m
Hs : 0,27 m
Ht : 8,59 m
Daya : 11 kw
Kecepatan getaran : 3600 vibrasi/menit
Jumlah : 1 Unit

C.38. Magnetic separator (MS-301)

Magnetic separator yang digunakan direncanakan akan dibeli sebanyak 2 unit


dari (CV. Widiastomo) dengan spesifikasi sebagai berikut:

Rangkuman Spesifikasi Magnetic Separator (MS-301)


Fungsi : Untuk memisahkan material padat berdasarkan sifat kemagnetan
Tipe : Inline Drum Magnetic Separators
Model : KDS-300C
diameter pulley : 300 mm
Tinggi : 800 mm
motor : 0.4 Kw
C - 58

C.39. Magnetic separator (MS-302)

Rangkuman Spesifikasi Magnetic Separator (MS-302)


Fungsi : Untuk memisahkan material padat berdasarkan sifat kemagnetan
Tipe : Inline Drum Magnetic Separators
Model : KDS-250C
diameter pulley : 250 mm
Tinggi : 720 mm
motor : 0.2 Kw

C.40. Silo (SL-301)


Laju alir massa = 18939,39 kg/jam = 41753,79 lb/jam
Bulk Density = 1.700 kg/m3 = 106,13 lb/ft3
Watu tinggal = 3 hari
Sudut konis α = 45o
Laju alir massa DRI
Volume = x Waktu tinggal
Bulk Density
41753,79 lb / jam
= x 24 jam x 3 hari
106,13 lb /ft 3
= 28326,96 ft3 = 802,14 m3
Volume silo Jika Silo terisi 80% maka volume Silo adalah:

28326,96 ft 3
Volume = = 33992,36 ft3 = 962,56 m3
80 %
C - 59

Gambar C.14 Silo


Volume silinder (Vs)

Asumsi h0 = 2 Do

Vs = /4 x Do2 x h0

Vs = 1.57 x Do3

Volume Konis (Vk)

tgθ(D−d )
h =
2

tg 45o (D−d)
=
2

= 0.5 (D - d)

Vk = ( h/ 12) (D2 + D.d + d2)

= 0,262 . h (D2 + D.d + d2)

= 0,262 . (0.5 (D - d)) (D2 + D.d + d2)

= 0,1308 (D3 - d3)

Diameter efektif keluaran silo (deff) dapat dihitung dengan persamaan berikut:
0,5
π 1−cos β
G=
4 (
ρ s . d eff 2,5 . g0,5
2 sin3 β )
Diketahui:

G = laju alir massa, kg/s

Ρmix = densitas padatan, kg/m3

deff = diameter efektif keluaran Silo, m

g = percepatan gravitasi, m/s2 (10 m/s2)


C - 60

β = sudut antara dinding Silo dengan horizontal (45o)

sehingga di peroleh:
o 0,5
kg 3,14 20,5 1−cos 45
5,26 =
s 4
3 2,5
1700 kg/m . d eff . 10 m/s (
2 sin3 45o )
deff 2,5 = 0,0012 m2,5

deff = 0,06 m = 0,19 ft

deff =d

Volume total Silo

Vtot = Vs + Vk

33992,36 ft3 = 1,57 Do3 + 1,308 (Do3 – d3)

33992,36 ft3 = 1,57 Do3 + 1,308 (Do3 – 0,19623)

33992,36 ft3 = 1,7008 Do3

Do3 = 19986,1 ft3

Do = 27,14 ft = 8,27 m = 325,65 in

Tinggi Silo

h0 = 2 Do h1 = (tg α / 2) (Do – db)


= 2 x (8,27 m) = (1/2) x (8,27 m - 0,19 m)
= 16,54 m = 4,11 m

Total tinggi Silo

= h 0 + h1
= 16,54 m + 4,11 m = 20,65 m
C - 61

Perhitungan tebal plat silinder

P.r
t= + C (Megyesy,1997)
( f . E)−(0,6 . P)

Diketahui:

P = 1 atm = 14,7 psi


r = 4,14 m = 162,83 in
Direncanakan meggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA - 516 70

f = 17500 psi
E = 0,7
C = 0,125 in
keterangan:

t = tebal plat silinder (in) P = tekanan operasi (psi)


f = allowable stress (Psi) E = corrosion factor (in/tahun)
C = corrosion allowance

. ¿
t ¿ 14,7 psi 162,83∈ . .
+ 0,125∈¿ ¿
(17.500 psi 0,70)−(0,6 14,7 psi)

= 0,32 in. (tebal silinder standar yang dipilih = 0,38 in.)

Perhitungan tebal konis

P . do
t= +C
2cos α ( f . E−0,6 . P)

t=14,7 psi . 325,65∈ ¿ +0,125∈¿ ¿


2cos 45 ( 17.500 psi . 0,7 ) −(0,6 . 14,7 psi)

t = 0,52 (tebal konis standar yang dipilih yakni = 0,56 in.)

Rangkuman Spesifikasi Silo (SL-301)


Fungsi : Sebagai tempat penampung Direct Reduction Iron
C - 62

Rangkuman Spesifikasi Silo (SL-301)


Tipe : Silinder tegak bertutup atas datar dan tutup bawah konis
(α = 450)
Konstruksi : Carbon Steel SA-516 70
Laju alir massa : 18939,39 kg/jam
Tekanan Operasi : 1 atm
Temperatur Operasi : 30oC
Jumlah : 1 Unit
Volume Silo : 962,56 m3
Diameter Silo : 8,27 m
Tinggi Silo : 20,65 m
Tebal Silinder Silo : 0,38 in
Tebal konis Silo : 0,56 in
Sudut konis : 450
Jenis sambungan : Double Welded

Berdasarkan perhitungan silo (SL-301) diatas, maka untuk perhitungan silo


(SL-302), silo (SL-303), dan silo (SL-401) dapat kita simpulkan sebagai berikut:

C.41. Silo (SL-302)


Rangkuman Spesifikasi Silo (SL-302)
Fungsi : Sebagai tempat penampung Direct Reduction Iron
Tipe : Silinder tegak bertutup atas datar dan tutup bawah konis
(α = 450)
Konstruksi : Carbon Steel SA-516 70
Laju alir massa : 8116,88 kg/jam
Tekanan Operasi : 1 atm
Temperatur Operasi : 30oC
Jumlah : 1 Unit
Volume Silo : 412,52 m3
Diameter Silo : 6,24 m
Tinggi Silo : 15,57 m
Tebal Silinder Silo : 0,31 in
Tebal konis Silo : 0,44 in
Sudut konis : 450
Jenis sambungan : Double Welded

C.42. Silo (SL-303)


C - 63

Rangkuman Spesifikasi Silo (SL-303)


Fungsi : Sebagai tempat penampung Direct Reduction Iron
Tipe : Silinder tegak bertutup atas datar dan tutup bawah konis
(α = 450)
Konstruksi : Carbon Steel SA-51670
Laju alir massa : 17024,33 kg/jam
Tekanan Operasi : 1 atm
Temperatur Operasi : 30oC
Jumlah : 1 Unit
Volume Silo : 865,23 m3
Diameter Silo : 7,98 m
Tinggi Silo : 19,93 m
Tebal Silinder Silo : 0,38 in
Tebal konis Silo : 0,56 in
Sudut konis : 450
Jenis sambungan : Double Welded

C.43. Induce Fan (C-401)


Rangkuman Spesifikasi Induce Fan (C-401)
Fungsi : Menghisap udara panas dari preheater cyclone.
Laju alir : 52785,56 kg/jam
Densitas : 0,07 lb/ft3 = 1,2 kg/m3
Tipe : Centrifugal fan
Jumlah : 1 buah
Static pressure : 6 in H2O
Tekanan total : 6,37 in H2O
Daya : 23,11 kw

C.44. Dust Collector (DC-401)


Jumlah : 1 buah
Bahan konstruksi : carbon steel SA-129 grade A.
Laju bahan masuk = 52.785,56 kg/jam
Bulk density = 1,19 kg/m3
Waktu tinggal = 60 menit = 1 jam
C - 64

Laju alir massa bijih besi


Laju alir volumetrik =
Bulk Density
52.785,56 kg/ jam
= 3 = 44454,35 m3/jam
0.956 kg/m
44454,35 m 3 / jam 3
Laju alir 4 cyclone = =11113,59 m / jam
4
V = 20 m/s
= 72.000 m/jam

Luas penampang masing-masing cyclone


Ac = 0,15 m2
Ac = Bc . Hc
Hc = 2 . Bc
Ac = 2 . Bc2
Bc = 0,28 m
Dc = 1,11 m
De = 0,56 m
Hc = 0,56 m
Lc = 2,22 m
Sc = 0,14 m
Zc = 2,22 m
Jc = 0,28 m
Dari ukuran di atas diperoleh
Bc/Dc = ¼
Hc/Dc = ½
De/Dc = ½
K = 16
K . Bc . Hc
Fcv =
De2
C - 65

16 . 0,28 . 0.72
¿
0.722
=8
∆π ¿ 0,0013 . ρ . ( vc 2)
¿ 0,01 ¯¿

Rangkuman Spesifikasi Dust Collector (DC-401)


Fungsi : Untuk menangkap partikel debu yang terbawa oleh udara
dari rotary kiln sebelum dibuang ke lingkungan.
Tipe : Multiple cyclones ( 4 cyclones)
Laju alir : 52.785,56 kg/jam
Densitas : 0,07 lb/ft3 = 1,19 kg/m3
Luas penampang
 Ac : 0,15 m2
 Bc : 0,28 m
 Dc : 1,11 m
 De : 0,56 m
 Hc : 0,56 m
 Lc : 2,22 m
 Sc : 0,14 m
 Zc : 2,22 m
 Jc : 0,28 m

C.45. Silo (SL-401)


Rangkuman Spesifikasi Silo (SL-401)
Fungsi : Sebagai tempat penampung sementara Fly Ash dari Dust
Bin
Tipe : Silinder tegak bertutup atas datar dan tutup bawah konis
(α = 450)
Konstruksi : Carbon Steel SA-51670
Laju alir massa : 1265,7 kg/jam
C - 66

Rangkuman Spesifikasi Silo (SL-401)


Tekanan Operasi : 1 atm
Temperatur Operasi : 30oC
Jumlah : 1 Unit
Volume Silo : 191,15 m3
Diameter Silo : 4,83 m
Tinggi Silo : 12,05 m
Tebal Silinder Silo : 0,25 in
Tebal konis Silo : 0,38 in
Sudut konis : 450
Jenis sambungan : Double Welded

C.46. Stack (SC-401)


Laju gas masuk : 51519,86 kg/jam = 113343,69 lb/jam
Densitas gas : 0,07 lb/ft3 (http://www.increase-performance.com/calc-flue-
gas-prop.html)
Suhu gas (Tg) : 433,79 0C = 706,79 K
Suhu udara (Ta) : 300C = 303 K
Theoretical draft (hw) : 0,9 in H2O
Tekanan barometik (B) : 29,92 in Hg

Gambar C.16 Stack


Tinggi stack
C - 67

1 1
PND = 0,0342PaHs ( − ¿ (Niessen, W.R., 2002)
Ta Ts
Dimana Hs = tinggi stack (m)
PND = theoretical draft = 0,9 in H2O
Pa = tekanan atmosfir = 1 atm = 29,92 inHg
Ta = ambient temperature = 300C = 303 K
Ts = stack gas temperature = 433,79 0C = 706,79 K
1 1
0,9 = 0,0342 x 29,92 x Ls ( − ¿
303 706,79
Hs = 466,48 in = 38,87 ft = 11,85 m

b. menghitung kecepatan theoretical gas di dalam stack

Tg
V

=8,02 H s [ Ta
−1 ] (Perry, 1999)

Hs = tinggi stack = 38,87 ft


Tg = Suhu gas dalam stack, = 433,79 0C = 812,82 F
Ta = ambient temperature = 300C = 86 F

812,82
V

=8,02 38,87 [ 86
−1 ] = 2,06 ft/s

Laju alir massa


Q =
densitas
113343,69 lb / jam
Q = = 1517154,09 ft3/jam =421,43 ft3/s
0,07 lb /ft 3

c. menghitung luas permukaan stack


Q
A =
V
421,43 ft 3/ s
= = 204,62 ft2 = 19,01 m2
2,06 ft / s

d. menghitung diameter stack


C - 68

4× A 4 ×204,62
dbawah =
√ π
=
√ 3,14
= 16,14 ft = 4,92 m

1
Untuk diameter atas datas = x dbawah
3
1
datas = x 4,92 m = 1,64 m
3
Rangkuman Spesifikasi Stack (ST-401)
Fungsi : Tempat pembungan gas ke udara
Bentuk : Silinder tegak, alas datar
Material konstruksi : Beton bertulang
Laju gas masuk (v) : 51519,86 kg/jam
Laju alir volumetrik (Q) : 1517154,09 ft3/jam
Luas permukaan (A) : 19,01 m2
Tinggi stack : 11,85 m
Diameter atas : 4,92 m
Diameter bawah : 1,64 m
Jumlah : 1 unit

Anda mungkin juga menyukai