Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan cara menentukan kebutuhan protein untuk hidup pokok?

Jawab :
Kebutuhan protein untuk hidup pokok hewan dapat diperkirakan dengan N-
endogenous urin. N-endogenous urin merupakan eksresi-N pada kondisi minimal.
Dimana keadaan ini terjadi saat keadaan cadangan protein telah habis. Nilai ini
sebesar 2 mg N-endogenous urin per kkal basal metabolisme (500 mg/MJ). Untuk
hewan dewasa angkanya berkisar 300-400 mg N-endogenous/MJ metabolisme puasa.
Pada ruminansia, nitrogen dapat dipenuhi dari sirkulasi ulang urea dari dan ke rumen.
Oleh karena itu perhitungan N-endogenerus untuk hewan ruminansia menjadi 350 mg
N/kg W0,75/hari dan setara dengan 1000-1500 mg/MJ metabolisme puasa.

2. Sebutkan dan jelaskan 4 hal perbedaan kebutuhan protein ternak non ruminansia
dengan ternak ruminansia !
Jawab :
Non-Ruminansia
1) Ternak non-ruminansia tidak memenuhi kebutuhan proteinnya dari asam
amino yang diabsorbsi oleh saluran pencernaan, dimana ketersediaan asam
amino ini sebagian besar dapat digambarkan dari konsentrasi protein yang
terkandung di dalam bahan pakannya.
2) Pada ternak non-ruminansia (babi) pengolahan zat makanan kompleks seperti
protein dan karbohidrat pada bahan pakannya merupakan hasil kerja enzim
pencernaan. Ternak babi tidak dapat mencerna serat kasar dalam jumlah yang
banyak, dimana unsur ini tergolong karbohidrat kompleks yang terdiri dari
selulosa, lignin dan hemiselulosa.
3) Ternak non-ruminansia perlu diberikan protein sesuai dengan kebutuhannya.
Karena ternak non-ruminansia tidak mampu mensintesis protein untuk dirinya
sendiri, protein yang dicerna akan langsung di serap di usus halus. Dimana
keadaan ini terjadi terutama pada non-ruminansia monogastrik. Sehingga
dalam hal ini, kualitas dari unsur tersebut sangatlah penting.
4) Pakan ternak non-ruminansia monogastrik perlu disediakan makanan
berprotein yang mengandung sulfur. Karena, keterbatasan ternak tersebut
dalam pemanfaatan sulfur untuk mensintesa protein.
Ruminansia
1) Ternak ruminansia memenuhi kebutuhan proteinnya dari asam amino. Dimana
kebutuhan asam amino ini diperoleh dari dua sumber yaitu, dari protein
mikroba dan protein pakan yang tidak terurai dalam rumen. Kedua protein
tersebut akan dicerna oleh enzim pencernaan yang ada di usus halus. Dimana
kedua protein tersebut dipecah menjadi asam-asam amino dan peptida kecil
agar selanjutnya diabsorbsi ke dalam tubuh.
2) Dalam mencerna makanannya, ternak ruminansia dibantu oleh
mikroorganisme rumen. Dimana pada saat pemberian pakan normal, hampr
seluruh protein pakan akan mengalami penguraian di rumen. Sehingga protein
mikroba memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan asam
amino.
3) Pakan ternak ruminansia tidak memerlukan protein berkualitas tinggi terutama
pada sapi. Pada usus halus dan rumen ternak ruminansia banyak terjadi
pengolahan protein oleh jasad renik. Namun perlu diperhatikan bahwa,
dibutuhkan peningkatan protein dan asam-asam amino untuk membangun
kembali protein yang rusak dan terurai.
4) Pakan ternak ruminansia masih dipisahkan antara pakan konsentrat sebagai
sumber energi dan pakan hijauan sebagai sumber serat.

3. Sapi yang bobot badan 200 kg mengkunsumsi berat kering (BK) 4% dari bobot
badannya, bobot badannya meningkat 0.7 kg/hari, dengan kandungan protein 350
g/kg peningkatan bobot badan Jika nilai biologis protein 80% , kehilangan protein
endogenous sebanyak 30 g/hari, dan kehilngan protein melalui rontoknya bulu dan
keringan 30 g/hari.Hitunglah : a.Berapa kebutuhan proten sapi tersebut dan b.berapa
kandungan proten pakan yang diberikan, jika kecernan protein 50%
Jawab :
a. Kebutuhan protein sapi
30 + (0,7x350) = 275
b. Kandungan protein pakan yang diberikan

4. Hitung kebutuhan energi kerbau yang berat badannya 400 kg berjalan sejauh 3 km jik
dikethui = Energi untuk memindahkan 1 kg berat badan sejauh 1 meter besarnya : 2,6
joule.
Jawab :
EJ = a. W. L
= 2,6 x 400 x 3
= 3.120 KJ
= 746 Kcal
Jadi kerbau yang berat badannya 400kg untuk berjalan 3 km diperlukan energi sebesar
3.120 KJ

Anda mungkin juga menyukai