KUALITAS DAGING
Kelompok 3A:
Rahma Anissa Prayoko 1909511005
Kezia Joana Limarta 1909511006
Kualitas Karkas dan Daging
Kualitas karkas dan daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan
sesudah pemotongan.
•Faktor sebelum pemotongan : genetik, spesies, bangsa, tipe
ternak, jenis kelamin, umur, pakan termasuk bahan aditif
(hormon, antibiotika, dan mineral), dan stres.
•Faktor setelah pemotongan : metode pelayuan, stimulasi listrik,
metode pemasakan, pH karkas dan daging, bahan tambahan
termasuk enzim pengempuk daging, dll.
Parameter Spesifik
Kualitas Daging
Parameter spesifik kualitas daging meliputi
warna, daya ikat air oleh protein daging, pH, susut
masak, keempukan dan tekstur daging, flavor
dan aroma.
01 Warna Daging
Metode sentrifugasi
sampel daging mentah atau masak seberat 1,5 – 2,5 g disentrifugasi pada
kecepatan 100.000 x G (36.000 rpm) selama 60 menit menggunakan alat
sentrifugasi yang dapat dioperasikan pada temperatur 0⁰C.
pH Pemasakan
- pH tinggi 7-10 sampai pada pH Temperatur tinggi
titik isoelektrik protein daging meningkatkan denaturasi
5,0-5,1 >> DIA menurun protein, sehingga DIA menurun.
- pH di atas maupun dibawah titik
isoelektrik >> DIA meningkat
pH DAGING
● pH awal → setelah pemotongan
sampai 45 menit
● pH akhir → kira-kira setelah 24 jam
● pH normal daging adalah 5,4 – 5,8
● Faktor yang mempengaruhi:
○ stress sebelum pemotongan
○ injeksi hormon/obat-obatan
○ spesies
○ individu ternak dan macam otot
○ stimulasi listrik
○ aktivitas enzim
○ terjadinya glikolisis
SUSUT MASAK
● Susut masak menggambarkan jus daging dan
merupakan fungsi antara temperatur dengan lama
waktu pemanasan.