Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Hasby Arrizki Akbar

1909511031/B
Tugas I Ilmu Pakan dan Nutrisi Hewan

Pertanyaan

1. Jelaskan cara menentukan kebutuhan protein untuk hidup pokok?


2. Sebutkan dan jelaskan 4 hal perbedaan kebutuhan protein ternak non rumenansia dengan
ternak rumenansia
3. Sapi yang bobot badan 200 kg mengkunsumsi berat kering (BK) 4% dari bobot badannya,
bobot badannya meningkat 0.7 kg/hari, dengan kandungan protein 350 g/kg peningkatan
bobot badan Jika nilai biologis protein 80% , kehilangan protein endogenous sebanyak 30
g/hari, dan kehilngan protein melalui rontoknya bulu dan keringan 30 g/hari.Hitunglah :
a.Berapa kebutuhan proten sapi tersebut dan b.berapa kandungan proten pakan yang
diberikan, jika kecernan protein 50%
4. Hitung kebutuhan energi kerbau yang berat badannya 400 kg berjalan sejauh 3 km jik
dikethui = Energi untuk memindahkan 1 kg berat badan sejauh 1 meter besarnya : 2,6 joule

Jawaban
1. Protein berfungsi untuk memperbaiki dan menggantikan sel tubuh yang rusak, (misalnya
pada sapi lanjut usia), pembentukan se-sel baru dari tubuhnya (misalnya pada pedet),
berproduksi (misalnya pada sapi dewasa) dan diubah mnjadi energi (misalnya pada sapi
kerja). Protein lebih banyak dibutuhkan oleh sapi muda yang sedang tumbuh dibandingkan
sapi dewasa. Karena unsur protein tidak dapat di bentuk dalam tubuh, padahal sangat
mutlak diperlukan, oleh karena itu sapi harus diberi pakan yang cukup mengandung
protein. Kebutuhan energi untuk hidup pokok jika pada ayam dapat ditentukan dengan
formula : HP = ME – RE/Ef Keterangan : HP adalah kebutuhan energi untuk hidup pokok
(kkal), ME adalah energi termetabolis (kkal), RE adalah energi yang teretensi dalam tubuh
(kkal) dan Ef adalah parsial efisiensi .
2. Pertama Ruminansia mempunyai kemampuan yang unik yakni mampu mengkonversi
pakan dengan nilai gizi rendah menjadi pangan berkualitas tinggi sementara non ruminant
tidak bisa. Kedua, Pada ruminansia, karbohidrat mengalami fermentasi oleh mikroba
membentuk VFA (volatile fatty acids = asam lemak terbang) sementara non ruminant tidak.
Ketiga, Sumber energi utama untuk ternak non-ruminansia (seperti unggas, babi) adalah
BETN, sedangkan sumber energi utama untuk ternak ruminansia adalah serat kasar.
Keempat, Perbedaan antara ruminansia dan non-ruminansia dalam metabolisme energi
yang berasal dari lemak adalah ternak non-ruminansia hanya dapat memanfaatkan senyawa
lemak sederhana (trigliserida), sedangkan ruminansia dapat memanfaatkan senyawa yang
lebih kompleks seperti fosfolipid (lesitin)
3. Sapi: 200 (Kg)
BK: 8 (4% BB)
BB Naik 0.7 (Kg/Hari)
Kandungan Protein 0.35 (kg)
Nilai Biologis Protein 80%
Kehilangan Protein Endegenous 0.003 (Kg)

Kebutuhan Pk= 12% dan TDN=65%, Jika bobot sapi 200kg dan kebutuhan BK adalah 4% BB maka
kebutuhannya adalah 8 kg BK. Jika imbangan Hijauan:Konsentrat= 60:40 maka

H: 60% x 8 kg BK = 4,8 Kg BK Pakan Kering

K: 40% x 8 kg Bk = 3,2 Kg BK Konsentrat

Kandungan Protein jika kecernaan protein 50% maka menjadi 2,4 Kg BK pakan kering dan 1,6 Kg BK
Konsentrat

4. Berat Kerbau= 400 kg. Jarak tempuh: 3 Km


Energi untuk memindahkan 1 kg berat badan sejauh 1 meter besarnya : 2,6 joule

Maka untuk 400 kg dibutuhkan energy 1040 Joule untuk berpindah 1 meter. Jika jarak
tempuh 3 Km maka 1040 Joule x 3000 meter= 3.120.000 atau 3120 Kj/meter

Pustaka:
Mahardika, I. G., Dewi, G. K., Sumadi, I. K., & Suasta, I. M. (2014). Kebutuhan
energi dan protein untuk hidup pokok dan pertumbuhan pada ayam kampung umur 10-20
minggu. Majalah ilmiah peternakan, 16(1), 164252.
Sampurna, I Putu (2016). Pakan Sapi Bali. Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai