MUTU
02
MUTU KIMIA 03 MIKROBIOLOGIS
1. Mutu Fisik
Sifat fisik daging berkaitan erat
dengan kualitas daging dan
menentukan tingkat penerimaan
konsumen biasanya konsumen akan
memilih daging dengan
memperhatikan penampilan secara
fisik yang meliputi warna, tekstur,
kekilapan ,kebasahan, serta intensitas
aroma daging segar.
1. Warna
Warna daging ditunjukkan oleh kadar mioglobin (zat warna
daging/otot) pada daging tersebut. Kandungan mioglobin pada
hewan bervariasi terdapat pada jenis hewan, umur, jenis kelamin dan
macam otot.
2. Tekstur
Tekstur daging ditentukan oleh umur hewan saat
disembelih, penanganan hewan sebelum, saat dan
setelah disembelih.
3. Flavor dan aroma
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa dan aroma daging
ternak antara lain spesies, jenis pakan, jenis kelamin, umur
hewan, kandungan lemak dan umur daging setelah
penyembelihan. Aroma daging memiliki rasa khas darah
serta aroma yang anyir.
2. Mutu Mikrobiologis
Nilai gizi daging dapat dilihat dari bahan kering daging tersebut yaitu
protein yang merupakan bahan kering terbesar pada daging, lemak merupakan
bahan pangan yang berenergi tinggi karna setiap gramnya banyak memberikan
energi.
Kualitas kimia daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan setelah pemotongan.
Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging adalah
genetik, spesies, bangsa, dan bahan aditif (hormon, antibiotik dan mineral) serta
keadaan stress.
PENGENDALIAN
MUTU DAGING
TERNAK BESAR
Pengendalian mutu daging pasca penyembelihan
dapat dilakukan melalui berbagai cara
diantaranya teknologi pendinginan, pembekuan,
penggaraman, penambahan senyawa aditif (misal
proses curing pada pembuatan sosis/ kornet) dan
lain sebagainya.
1. Pendinginan
Pendinginan daging dilakukan untuk
menurunkan suhu daging menjadi di
bawah +7 oC dan di atas titik beku daging
(-1,5 oC). Tujuan pendinginan daging
adalah untuk mempertahankan kesegaran
daging, memperpanjang masa simpan
daging, memberikan bentuk atau tekstur
daging yang lebih baik, dan mengurangi
kehilangan bobot daging.
Dengan pendinginan, maka pertumbuhan
mikroorganisme yang terdapat pada
daging akan dihambat, serta aktivitas
enzim-enzim dalam daging dan reaksi-
reaksi kimia juga akan dihambat.
2. Pembekuan
Pembekuan daging diperoleh
dengan menurunkan suhu
daging di bawah titik beku
daging (< -1,5 oC). Pembekuan
bertujuan untuk
memperpanjang masa simpan
daging tanpa mengubah
susunan kimiawi daging.
3. Penggaraman
Garam memiliki kemampuan untuk
membuang air dalam daging sapi yang
berpotensi sebagai tempat tumbuh bakteri
dan jamur.
Garam membuat tingkat keasaman sel
bakteri menjadi tidak seimbang sehingga
bakteri pun tidak dapat tumbuh dalam
daging.
Thanks You For
Your Attention:)