PENGAWASAN, DAN
PENGENDALIAN BAHAN
PANGAN
SUMBER PROTEIN HEWANI DAN
NABATI
ANGGOTA
KELOMPOK
01 02 03
Tegar Prahara Aditya Gita Meylani Diah Ayu Vuspita Sari
(G42181223) Vathiaibi
(G42181224) (G42181230)
SIFAT
Berdasarkan jenisnya sifat bahan makanan dibagi menjadi 3
1. Sifat Fisik
Sifat fisik memiliki kaitan yang sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat
digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode penanganan.
2. Sifat Kimiawi
Sifat kimiawi pada bahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yag terkandung
didalamnya
3. Sifat Biologi
Sifat biologi mempunyai peranan yang penting dalam penanganan dan pengolahan
tahap selanjutnya. Sifat biologis utama dari bahan pangan umumnya adalah
kandungan mikroba. Mikroba ini tersebar diseluruh permukaan bahan pangan.
mikroba ini dapat menurunkan tingkat kesegaran bahan pangan
MUTU
3. Susut Masak
Susut masak merupakan persentase berat daging yang hilang akibat pemasakan dan merupakan fungsi dari
waktu dan suhu pemasakan. Daging dengan susut masak yang rendah mempunyai kualitas yang relatif
lebih baik daripada daging dengan persentase susut masak yang tinggi, hal ini karena kehilangan nutrisi
selama proses pemasakan akan lebih sedikit.
Sifat kimia daging sapi :
1. Protein
Protein daging sapi berkisar antara 16–22%. Ditinjau dari komposisi asam aminonya, protein daging sapi tergolong
protein yang berkualitas tinggi karena banyak mengandung asam amino esensial. Kadar protein daging berbeda di
setiap otot, antara lain pada otot Longissimus dorsi 21,41%, otot Infraspinatus 21,03%, dan 20,85% pada otot
Semitendinosus (Briskey dan Kauffman, 1971).
2. Kadar Air
Menurut Winarno dan Koswara (2002) kadar air pada daging sangat dipengaruhi oleh senyawa kimia, suhu,
konsistensi, dan interaksi dengan komponen penyusun makanan seperti protein, lemak, vitamin, asam-asam lemak
bebas dan komponen lainnya. Batas ambang kadar air normal untuk daging sapi segar yaitu antara 65-80%.
3. Nilai pH
Daging sapi mempunyai pH relatif asam, yaitu berkisar antara 5,5 – 5,8 (Abustam, 2008) sedangkan
berdasarkan penelitian Yanti et al. (2008) nilai pH daging sapi berkisar antara 5,46 – 6,29. Kandungan asam
laktat dalam daging sapi ditentukan oleh kandungan glikogen dan penanganan sebelum penyembelihan.
MUTU
Daging sapi yang baik berwarna merah segar, tidak pucat dan tidak kotor pada permukaan
dagingnya. Penilaian warna daging dilakukan dengan melihat warna permukaan otot mata rusuk
dengan bantuan cahaya senter dan mencocokannya dengan standar warna. Nilai skor warna
ditentukan berdasarkan skor standar warna yang paling sesuai dengan warna daging.
Pada proses penyimpanan Sebisa mungkin wadahnya terbuat dari kaca dan
kedap udara. lalu simpan tahu dengan cara direndam menggunakan air garam,
perendaman ini berfungsi untuk mengehntikan proses fermentasi pada tahu
sehingga mencegah agar tahu menjadi asam. sebaiknya gunakan air matang saat
perendaman untuk meminimalisir adanya bakteri.
TERIMAKASI
H…