Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA PRAKTIKUM ILMU BEDAH

KHUSUS VETERINER
Sistem Urinaria: Cystotomy pada Kucing
Prosedur Operasi
Nama Anggota Kelompok
Prosedur Operasi:
Bintang Sabrina Bunga Karona Siahaan (19-026) 1. Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan fisik umum
Mhey Chanthy Harlyana (19-027) terhadap kucing dimulai dari suhu tubuh, frekuensi detak
Ahmad Mu'az Mu'ammar (19-028) jantung, frekuensi respirasi, pulsus, CRT, palpasi sitem
Fikri Alif Abdillah (19-029) urinasi, dan diperiksa apakah hewan mengalami gangguan
Made Krisna Wiranata (19-081) terkait urinasi.
2. Pre-Operasi:
A. Hewan diberikan premedikasi berupa atropine sulfat
Alat dan Bahan sebanyak 0.02 mg/kg BB secara subkutan.
B. Selang 15 menit, kucing kemudian diberikan anastesi
Alat Bahan berupa ketamine sebanyak 10 mg/kg BB dan xylazine
Termometer 2mg/kg BB , diinjeksikan secara intramuskular.
Atropine Sulfat C. Sebagai maintenance, kucing diberikan infus intravena
Stetoskop Ketamine cairan NaCL fisiologis.
Gunting Xylazine D. Daerah abdomen yang akan dilakukan operasi dicukur
Silet Alkohol 70% bulunya menggunakan gunting dan silet.
Kain drape Povidone Iodine E. Area yang telah dibersihkan dari bulu tadi dibersihkan
Spuit 1 ml NaCl Fisiologis menggunakan alkohol 70%, lalu dioleskan antiseptik berupa
Spuit 3 ml Salep Gentamicin povidone iodine.
Clamp Ringer Laktat
Scalpel 3. Operasi:
A. Kucing diposisikan rebah dorsal terhadap meja operasi,
Jarum
diletakkan kain drape di atas tubuh kucing tersebut.
Benang Absorbable B. Dilakukan insisi pada bagian kaudal vetral midline, diinsisi
IV Kateter lapisan kulit, subkutan, dan muskulusnya.
Gloves C. VU dikeluarkan dari rongga abdomen dan diberi alas
Bandage berupa kassa steril yang dibasahi NaCL fisiologis.
Selang Infus D. VU diinsisi di bagian ventral apex VU.
E. Peluru kemudian dikeluarkan dari VU, lalu dipastikan tidak
ada lagi benda asing yang berada di dalam VU.
F. VU ditutup dengan pola jahitan sederhana terputus
Sumber Pustaka menggunakan benang absorbable polydioxanone 3.0.
G. VU diletakkan kembali ke dalam rongga abdomen.
Antika, D. D. (2021). Studi Kasus: Pengangkatan H. Rongga abdomen disiram dengan NaCL fisiologis.
Kalkuli Vesika Urinaria dengan Metode I. Linea alba ditutup dengan pola jahitan sederhana
Cystotomy pada Kucing Mix Breed. Journal bersambung menggunakan benang absorbable
Unair, 144-156. polydioxanone 3.0
SUNGHAN, J. e. (2020). Bullet-induced chronic J. Lapisan muskulus ditutup dengan pola jahitan sederhana
cystitis in cat. Turkish Journal of Veterinary and terputus menggunakan absorbable polydioxanone 3.0.
Animal Sciences, 469-472. K.Lapisan subkutan ditutup dengan pola jahitan sederhana
bersambung menggunakan absorbable polydioxanone 3.0
L. Lapisan kutan dituutp menggunakan pola jahitan
sederhana terputus menggunakan absorbable
polydioxanone 3.0
M. Daerah bekas jahitan dibersihkan menggunakan NaCL
fisiologis, dioleskan antiseptik berupa povidone iodine, lalu
dioleskan salep gentamicin sebagai antibiotik.
N. Daerah bekas jahitan kemudian ditutup dengan
menggunakan bandage.

Anda mungkin juga menyukai