Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK 1 KELAS 7 D
ANGGOTA KELOMPOK
1. Rizky Ayu Permata P 1130017123
2. Albainur Azizan 1130017124
3. Ma’isyatul Chiyaroh 1130017126
4. Niarta Dwi Pusfita 1130017128
5. Nadya Vita Luthfiana 1130017131
6. Arif Irwansyah 1130017148
7. Endar Pristiwana 1130017153
8. Lukmanul Hakim 1130017156
9. Nuril Husna 1130017157
10. Nadjunda Sari 1130017163

STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
1. Penugasan fungsional
Metode penugasan fungsional merupakan metode pemberian
asuhan keperawatan yang menekankan pada penyelesaian tugas dan
prosedur (Sitorus, 2006). Prioritas utama metode ini adalah pemenuhan
kebutuhan fisik sehingga kurang memerhatikan kebutuhan manusia secara
holistik dan komprehensif (Asmuji, 2012).
Metode fungsional pemberian asuhan keperawatan terutama
berkembang sebagai akibat Perang Dunia II dan pembangunan rumah sakit
terjadi dengan pesat sebagai hasil Undang-Undang Hill-Burton. Karena
perawat sangat dibutuhkan di luar negeri dan di rumah, kekurangan tenaga
keperawatan terjadi dan petugas tambahan diperlukan untuk membantu
melakukan asuhan pasien. Pekerja yang relatif tidak terlatih ini dilatih
untuk melakukan tugas sederhana dan mendapatkan kecakapan melalui
pengulangan tindakan. Petugas tersebut ditugaskan untuk menyelesaikan
tugas tertentu bukan untuk merawat pasien khusus. Contoh tugas
keperawatan fungsional adalah mengukur tekanan darah, memberikan
obat, mengganti seprai, dan memandikan pasien. Perawat terdaftar menjadi
manajer asuhan bukan sebagai pemberi asuhan langsung dan “asuhan
melalui orang lain” menjadi frase yang digunakan untuk menyebut metode
asuhan keperawatan semacam ini (Marquis, 2013).

2. Struktur organisasi penugasan fungsional


a. Kepala Ruangan
- Merencanakan pekerjaan
- Menentukan kebutuhan perawatan pasien
- Membuat penugasan
- Melakukan supervisi
- Menerima instruksi dokter
b. Perawat Staff
- Melakukan askep langsung pada pasien
- Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga
keperawatan
c. Perawat Pelaksana
- Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang
pasien dalam masa pemulihan kesehatan dan pasien dengan
penyakit kronik dan membantu tindakan sederhana (ADL)
d. Pembantu Perawat
- Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk
mandi, membenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih
e. Tenaga Administrasi Ruangan
- Menjawab telpon
- Menyampaikan pesan
- Memberi informasi
- Mengerjakan pekerjaan administrasi ruangan
- Mencatat pasien masuk dan pulang, membuat duplikat rostertena
ruangan
- Membuat permintaan lab untuk obat-obatan / persediaan yang
diperlukan atas instruksi kepala ruangan

3.

No Keuntungan Kelemahan
1. Sederhana dan efisien Pasien mendapat banyak perawat
2. Perawat terampil untuk tugas Kebutuhan pasien secara individu
atau pekerjaan tertentu sering terabaikan
3. Mudah memperoleh kepuasan Pelayanan pasien secara individu
kerja bagi perawat setelah sering terabaikan
selesai tugas
4. Kekurangan tenaga ahli dapat Pelayanan terputus-putus
diganti dengan tenaga yang
kurang berpengalaman untuk
satu tugas yang sederhana
5. Memudahkan kepala ruangan Kepuasan kerja keseluruhan sulit
untuk mengawasi staff atau dicapai
peserta didik yang praktek
untuk keterampilan tertentu

Anda mungkin juga menyukai