Anda di halaman 1dari 2

Nama: Viola Josivanka

Nim : 18059160
Mata Kuliah : Hubungan Industrial
Dosen Pengampu : Rini Sarianti, SE,M.Si.
Jadwal : Jum’at (13.20-15.50)

1. Jelaskanlah apa perbedaan makro minimal dan mikro kondisional


jawab :
 Makro minimal berarti bahwa aturan yang bersifat umum dan mengikat bagi
seluruh perusahaan oleh sebab itu disebut makro.Aturan yang lebih rinci yang
dibuat oleh perusahaan harus mengikuti aturan yang ada di dalam regulasi ini
dan tidak boleh lebih buruk oleh sebab itu disebut minimal.Makro minimal
sering disebut sebagai regulasi ketenagakerjaan. Secara umum aturan makro
minimal sering disebut sebagai regulasi ketenagakerjaan.
Aturan-aturan makro minimal atau regulasi ketenagakerjaan terdiri dari:
. Segala bentuk Undang-undang
. Ratifikasi
. Peraturan pemerintah
. Keputusan presiden
. Keputusan menteri, atau surat edaran menteri

 Mikro kondisional berarti bahwa aturan bersifat rinci di tiap-tiap perusahaan oleh
sebab itu disebut mikro. Aturannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing
perusahaan asalkan tidak lebih buruk dari aturan-aturan makro minimal, oleh
sebab itu disebut kondisional. Secara umum aturan mikro kondisional sering
disebut sebagai persyaratan kerja.
Aturan-aturan makro kondisional terdiri dari:
. Perjanjian kerja
. Peraturan perusahaan
. Perjanjian kerja bersama

2. Berikan masing2 5 (lima) contoh untuk makro minimal dan mikro kondisional
Jawab :
 Makro Minimal
. UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
. UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja
. UU No. 3 tahun 1992 tentang Jamsostek
. Ratifikasi atas konvensi ILO No. 29 tahun 1930 tentang kerja paksa atau kerja
wajib yang diratifikasi dalam N.S. No. 26 tahun 1933 jo.S. No. 236.

 Mikro Kondisional
. Bersifat individual : Perjanjian kerja. Perjanjian kerja bersifat individual yang
artinya dibuat hanya untuk pekerja tertentu.
. Bersifat kolektif : PP atau KKB. Peraturan Perusahaan atau Peraturan Kerja
Bersama bersifat kolektif karena peraturan tersebut dibuat untuk seluruh pekerja
yang ada di perusahaan tersebut.
Jadi contoh dari Mikro Kondisional adalah :
      ·          KADIN (Kamar Dagang dan Industri)
      ·          Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia)
      ·          Konfederasi Serikat Kerja Seluruh Idonesia (SPSI)
      ·          Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI)
      ·          Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)

Anda mungkin juga menyukai