Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN
“HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA”

DISUSUN OLEH:

1.PEBI SELTRIA (20154011009)


2.AMELIA AZZAHRA(20154011010)
DOSEN PENGAMPU : SARI MISNAINI S.Pd.M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIK BINAHUSADA


PALEMBANG 2021
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam juga di sampaikan ke pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayunlangkah dan seiring bahu dalam menegak kan agama
Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita darialam kebodohan kealam
yang berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan pada


Program Studi DIII KEBIDANAN STIK BI NA HUSADA PALEMBANG “Hak dan
KewajibanWarga Negara”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, mau punisinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ii
ISI……………………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang…………………………………………………………………………………………………. 1
B. RumusanMasalah……………………………………………………………………………………………… 1
C. Tujuanpenulisan………………………………………………………………………………………………. 1
BAB IIPEMBAHASAN
A. PengertianHak, Kewajiban, dan Warga Negara………………………………………… 2
B. Hak, kewajiban Negara / pemerintah…………………………………………………………… 6
C. Asaskewarganegaraan…………………………………………………………………………………… 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………… 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang .
Hakmerupakansegalasesuatu yang pantas dan mutlakuntukdidapatkan oleh individu
sebaga ianggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bag iindividu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapa t pengakuanakan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan
yang akan menimbul kangejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu
baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Dewasa ini sering terlihat ketimpanganantara hak dan kewajiban, terutama


dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap
warga negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal
yang perlu di perhatikan .Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa“ Tiap – tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “
. Secara garis besardapat d ijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang
layak merupakan hakuntuk setiap warga negara sebagai salah satu tandaadanya peri
kemanusiaan

B. RumusanMasalah

1. Menjelaskan Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara


2. Menjelaskan Hak, kewajiban Negara / pemerintah
3. Menjelaskanasas kewarganegaraan

C. TujuanPenulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah di samping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa
pada umum nya mampu memahami hak dan kewajibanwarga negara.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak
pada umumnya di dapat dengan cara di perjuangkan melalui pertanggung jawaban
atas kewajiban. Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan ke percayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang di anggap sebagai suatu keharusan /


kewajiban untuk di laksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk di dapat .Kewajiban pada umumnya mengarah
pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebaga
ianggota warga negara guna mendapat pengakuanakan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut .Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;
a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan
musuh.
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah di
tetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta di jalan kandengan sebaik-
baiknya.
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hokum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bias berkembang dan maju kearah
yang lebih baik

Kewajibanwarga negara berdasarkan UUD 1945 :


a. Membayar pajak.
b. Membela pertahanan dan keamanan.
c. Menghormati hak asasi.
d. Menjunjung hukum dan pemerintahan.
e. Ikut serta membela negara.
f. Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.
g. Wajib mengikuti pendidikan dasar.

Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga Negara
dalam UUD 1945 ;
 Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang di sah kandengan undang-
undang sebaga iwarga Negara pada ayat 2, syarat –syarat mengenai
kewarganegaraan di tetap kandungan nya nundang-undang.
 Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 di sebutkan
bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
 Pasal 28 di sebut kan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan sebagai nya di tetap dengan
undang-undang.
 Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan ke wajiban warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut di
atur dengan UU.
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat di atur oleh
Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintah nya sendiri. Adapun
pengertian penduduk adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu
yang d itetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, di perkenan kan
mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.
Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah
sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari negara itu. Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), adalah
anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal
26 menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang di
sah kanundang-undang sebaga iwarga negara”.

Pasal 1 UU No. 22/1958, dan UU Np. 12/2006 tentang Kewarganegaraan


Republik Indonesia, menekankan ke pada peraturan yang menyatakan bahwa warga
negara RI adalah orang yang berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-
perjanjian dan atau peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah
menjadi warga negara RI.

Warga negara darisuatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab


kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi
anggota atau warga suatu negara harus lah di tentukan oleh UU yang di buat oleh
negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga negara,
maka negara harus mengakui bahwa setiap orang , memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagai mana di atur pasal 28 E
ayat (1) UUD 1945. Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam
wilayah negara dapat di klasifikasikian menjadi :

a. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan


orang-orang bangsa lain yang di sah dengan undang-undang sebagai warga
negara.
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat
sementara sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara
dan tinggal sementara yang di berikan oleh pejabat suatu negara yang
dituju) yang di berikan negara melalui kantorimigrasi.

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2


kriterium.
1. Kriterium kelahiran
Berdasarkan kriteriumini, masih di beda kan lagi menjadi 2, yaitu:
a. Kriterium kelahiran menurut asas ke ibu bapaan atau di sebut pula Ius
Sanguinis. Di dalama sasini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu
negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di mana pun ia di
lahirkan.
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahirana tau Ius Soli. Di dalam
asas ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara
tempat di mana dia di lahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara
dari negara tersebut.

Kedua prinsip ke warganegaraan ini di gunakan secara bersama dengan


mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflikantara Ius
Soli dan Ius Sanguinis akan menyebabkan terjadinya kewarganegaraan rangkap (bi-
patride) atau tidak mempunyai kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Ber
hubungan dengan itu, maka untuk menentukan kewarganegaraan seseorang di
gunakan 2 stel sel kewarganegaraan (di sampingkeduaasas di atas), yaitu
stelselaktif dan stelselpasif. Pelaksanaan ke dua stelselo ini kita bedakan dalam:
o Hak Opsi, ialah hak untuk memiliki ke warganegaraan
(pelaksanaanstelselaktif);
o Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak ke warganegaraan
(pelaksanastelselpasif).

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan


Adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat
tertentu mempunyai kewarganeraan negara lain
B. Hak dan Kewajiban Negara/ Pemerintah

Hak dan kewajiban negara adalah menggambar kanapa yang seharusnya di

terima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin

kelangsungan kehidupan negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional

sebagai mana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

1. Hak negara atau pemerintah adalah meliputi :

a. Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan.

b. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang

banyak.

c. Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.

2. Kewajiban negara berdasarkan UUD 1945 :

a. Melindungi wilayah dan warga negara.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar kan perdamaian abadi dan

keadilan sosial.

e. Menjamin kemerdekaan penduduk memeluk agama.

f. Membiayai pendidikan dasar.

g. Menyelenggar akan system pendidikan nasional.

h. Memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari anggaran

belanja negara dan belanja daerah.

i. Memajukan pendidikan dan kebudayaan.


j. Mengembang kan system jaminan sosial.

k. Menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kebudayaan

nasional.

l. Menguasai cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai

hidup orang banyak.

m. Menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.

n. Memelihara fakir miskin.

o. Mengembangkan system jaminan sosial.

p. Menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan publik yang layak.

Pasal 27 Ayat 2 Uud 1945 Dan Hubungan Dengan Warga Negara

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi“ Tiap - tiapwarga negara ber hak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut

menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara ber hak untuk

mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan bermasyarakat

,berbangsa , dan bernegara .

Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang di butuh kan guna menghasilkan

pendapatan yang akan di gunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak

.Penghidupan yang layak di artikan sebagai ke mampuan dalam melakukan

pemenuhan kebutuhan dasar ,seperti : pangan , sandang , dan papan .


C. Asas Kewarganegaraan

Ada pun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2

kriterium, yaitu:

1. Kriterium kelahiran.

Berdasarkan kriteriumini, masih di bedakan lagi menjadi 2, yaitu:

a. Kriterium kelahiran menurut asas ke ibu bapaan atau di sebut pula

Ius Sanguinis. Di dalam asas ini, seseorang memperoleh

kewarganegaraan suatu negara berdasarkan asas ke warganegaraan

orang tuanya, di mana pun ia di lahirkan.

b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat ke lahirana tau Ius Soli.

Di dalam asas ini, seseorang memperoleh ke warga negara

berdasarkan negara tempat di mana dia di lahirkan, meskipun orang

tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini di gunakan secara bersama dengan

mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu.

Konflikantara Ius Soli dan Ius Sanguinis akan menyebab kanter jadi nya

kewarganegaraan rangkap (bi-patride) atau tidak mempunya

kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Berhubungan dengan itu, maka

untuk menentukan kewarganegaraan seseorang di gunakan 2 stelsel

kewarganegaraan (di sampingkeduaasas di atas), yaitu stelselaktif dan

stelselpasif. Pelaksanaan ke duastelseloinikita bedakan dalam:


o HakOpsi :ialah hak untuk memiliki ke warganegaraan

(pelaksanaanstelselaktif);

o Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan

(pelaksanastelselpasif).

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan

Adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-


syarat tertentu mempunyai kewarganeraan negara lain.

Di indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di

dalam pasal 26 UUD 1945, yaitu:

a. Yang menjad iwarga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan

orang-orang bangsa lain yang di sah kan dengan undang-undang sebagai

warga negara.

b. Syarat-syarat mengenai ke warga negara ditetap kan dengan undang-


undang.

Pelaksanaan selanjut nyadari pasal 26 UUD 1945 ini di atur dalam UU

nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang

pasal 1-nya.

a. Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atauper

janjian-perjanjian dan / atau peraturan-peraturan yang ber laku

sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga negara Republik

Indonesia.

b. Orang yang pada waktu lahir nya mempunyai hubungan hokum ke

keluargaan dengan ayahnya, seorang warga negara RI, dengan

pengertian bahwa ke warganegaraan karena RI ter sebut di mulai

sejak adanya hubungan hokum ke keluargaan ini di ada kan sebelum


orang itu berumur 18 tahun, atau sebelum ia kawin pada usia di bawah

umur 18 tahun.

c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia,

apabila ayah itu pada waktu meninggal dunia warga negara RI.

d. Orang yang pada waktu lahir nya ibunya warga negara RI, apabila ia

pada waktu itu tidak mempunyai hubungan hokum ke keluargaan

dengan ayahnya.

e. Orang yang pada waktu lahir nya ibu nya warga negara RI, jika

ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau selama tidak di

ketahui kewarganegaraan ayahnya.

f. Orang yang lahir di dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak

di ketahui.

g. Seseorang yang di ke temukan di dalam wilayah RI selama tidak di

ketahui kedua orang tuanya.

h. Orang yang lahir di dalam wilayah RI, jika ke dua orang tua nya tidak

mempunyai kewarganegaraan atau selama kewarganegaraan kedua

orang tua nya tidak di ketahui.

i. Orang yang lahir di dalam wilayah RI yang pada waktu lahirnya tidak

mendapat kewarganegaraan ayah atau ibunya itu.

j. Orang yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut ada undang-

undang

.amenyebut kan: Warga Negara Republik Indonesia adalah:


Selanjutnya di dalam Penjelasan Umum UU No. 62 Tahun 1958 ini di

katakana bahwa kewarganegaraan RI diperoleh:

a. Karena kelahiran;

b. Karena pengangkatan;

c. Karena di kabulkan permohonan;

d. Karena pewarganegaraan;

e. Karena atau sebagai akibat dari perkawinan

f. Karena turut ayah/ibunya;

g. Karena pernyataan.

Selanjutnya di dalam Penjelasan Pasal 1 UU Nomor 62 Tahun ini di

sebutkan: b, c, d, dan e. Sudah selayaknya ke turunan warga negara RI

adalah WNI. Sebagai mana telah di terangkan di atas dalambab I huruf

a yang menentukan status anak ialah ayahnya. Apabila tidak ada hubungan

hokum ke keluargaan dengan ayah nya atau apabila ayah nya tidak

mempunyai kewarganegaraan atau pun (selama) tidak di ketahu

ikewarganegaraan nya, maka baru lah ibunya yang menentukan status anak

itu. Hubungan hokum kekeluargaan antara ibu dan anak selalu mengadaka

nhukum secara yuridis. Anak baruturut ke warganegaraan ayahnya,

setelah ayah itu mengadakan hubungan hokum kekeluargaan dan apabila

hubungan hokum itu baru di ada kan setelah anak itu menjad idewasa,

maka ia tidak turut ke warganegaraan ayahnya. Menjalan kan ius soli

supaya orang-orang yang lahir di Indonesia tidakada yang tanpa

kewarganegaraan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh
individu sebagai anggotawarga negara sejak masih ber ada dalam kandungan.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang di anggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk di laksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapat kan hak yang pantas untuk d idapat .Warga Negara adalah penduduk
yang sepenuh nya dapat di atur oleh Pemerintah Negara tersebut dan mengakui
Pemerintah nya sendiri. Ada pun pengertian penduduk yang telah memenuhi syarat-
syarat tertentu yang di tetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, di
perkenankan mempunyaitempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

Hak negara atau pemerintah adalah meliputi :

1. Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan.

2. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.

3. Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.

Kewajiban negara berdasarkan UUD 1945 :

1. Melindungi wilayah dan warga negara.

2. Memajukan kesejahteraan umum.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Dsb
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta :Paradigma.

Sadjiman, Djunaedi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Daerah :Tanpa

NamaPenerbit.

Sumarsono, dkk. 2006. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta :GramediaPustaka

Utama.

Sunarto, agung Hartono; PerkembanganPesertaDidik, PT. RinekaCipta, Jakarta,

2002

PanutPanuju, Ida Umami ;PsikologiRemaja, PT. Tiara WacanaYogya, Yogyakarta,

1999

Hasbullah ; Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. RajaGravindoPersada, Jakarta, 2001

Anda mungkin juga menyukai