Benda-benda tuang dan tempa sering diberi isian, lengkungan dan pembulatan. Ini
semua juga harus ditunjukkan pada pandangan penampang. Semuanya diberi
radius, misalnya 7mm, 5 mm atau 6mm.
Gabar 1. Contoh gambar kerja yang bagiannya di las dan digambarkan dengan
garis-garis lengkungan
Suatu benda yang sangat tipis (misalnya sumbat atau gasket) digambarkan pada
penampang sebagai isian hitam penuh, sebab bagian ini tidak mungkin ditunjukkan
penampang dengan garis arsir. Ini dinamakan penampang dinding tipis. Yang mana
ditunjukkan seperti gambar 2.
Jika bidang potong melalui sumbu baut, mur, ulir, pena, pasak, poros, atau paku
keling, maka bagian-bagian ini tidak dapat dibelah.
1
Gambar 2. Belahan dinding tipis dihitamkan dan beberapa bagian yang tidak
boleh dibelah yakni poros, paku keling, pena tirus, mur atau baut dan pasak
PEMUTUSAN
Benda-benda yang panjang seperti pipa jika dilukiskan akan nampak sangat
panjang jika seluruh panjang diperlihatkan. Biasanya benda yang demikian
digambarkan dengan skala atau dipendekkan dengan pemutusan.
2
Gambar 4. Penampang bagian yang di putar
Proyeksi yang betul dalam belahan adakalanya justru salah untuk bentuk-bentuk
tertentu.
Gambar 5
3
Proyeksi dari benda di atas bisa dipotong dan digambar seperti gambar di bawah.
Gambar 6
Walaupun terlihat sudah benar tapi gambar diatas bisa mebuat kesalah pahaman
pada benda kerja yang sebebarnya, gambar di atas bisa di asumsikan dengan
benda kerja yang berbentuk seperti di bawah ini.
Gambar 7
Oleh karena itu untuk menghindari kesalahan dalam membaca gambar maka
penguat atau ruji-ruji pada benda kerja jangan diarsir. Seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut.
Gambar 8