Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

DISUSUN OLEH:

HERAWATI (201051601038)

PRODI S2 PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
TUGAS TERSTRUKTUR__02
METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS
1. Merujuk pada tugas_01, saudara telah memiliki satu judul yang memenuhi
kriteria dalam bidang prodi PENDIDIKAN KIMIA.
2. Uraikan landasan ideal dan landasan real (das sollen dan das sain) yang
melandasi perumusan topik/judul tersebut.
3. Tampakkan dengan jelas dalam uraian tersebut, adanya diskrepansi, celah,
atau gap antara das sollen dan das sain sehingga tampak dengan jelas
permasalahannya. Uraian tersebut dituangkan dalam Latar Belakang Masalah
penelitian.
4. Rumuskan secara operasional permasalahan tersebut sebagai rumusan
masalah.

PEMBAHASAN

1. “Pengaruh Pendekatan Scientific terhadap Kemampuan Berpikir Kritis


ditinjau dari Motivasi Peserta Didik SMA Negeri 4 Bantaeng”
2. Berdasarkan penelitian yang diangkat tentang “Pengaruh Pendekatan
Scientific terhadap Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Motivasi
Peserta Didik SMA Negeri 4 Bantaeng”
maka Das Sollen:
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomof 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, dimana diatur
mengenai pedoman umum pembelajaran mencakup konsep dan strategi
pembelajaran yang didalamnya mengisyaratkan penerapan pendekatan
scientific.
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
c. sosialisasi Pengembangan Kurikulum 2013 oleh Kemendikbud (2012),
ditampilkan suatu kerangka kompetensi abad 21 yang menunjukkan
bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya meningkatkan pengetahuan
(melalui core subject) saja,tetapi harus dilengkapi dengan kemampuan
kreatif-kritis, berkarakter kuat ( bertanggung jawab, sosial, toleran,
produktif,adaptif) di samping itu di dukung dengan kemampuan
memanfaatkan informasi dan berkomunikasi.

Sedangkan Das sain :


a. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 4
Bantaeng diketahui bahwa sampai saat ini pembelajaran kimia yang
diterapkan cenderung masih berpusat kepada guru dalam menyampaikan
materi yang mengakibatkan kurang terlibatnya peserta didik saat proses
pembelajaran berlangsung,hanya beberapa siswa yang tampak aktif dan
sebagian pasif peserta didiknya.
b. faktor lain yang menghambat peserta didik mengembangkan dirinya
dalam memahami persoalan yaitu kurangnya motivasi peserta didik untuk
belajar
3. Dari uraian pada nomor 2, tampakkan adanya diskrepansi, celah, atau gap

antara das sollen dan das sain .

Pada Kurikulum 2013 di kembangkan dua modus proses pembelajaran

yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengertahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan


psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang

dirancang dengan silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan

belajar mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan

informasi (experimenting), mengasosiasi atau menganalisis (associating), dan

mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis

(networking). Sedangkan pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Berdasarkan landasan yuridis di atas, maka

pendekatan scientific yang terwujud dalam proses pembelajaran langsung

sudah menjadi keharusan karena sesungguhnya pembelajaran itu sendiri

merupakan suatu proses ilmiah. Pendekatan ini dirancang sedemikian rupa

agar peserta didik lebih aktif dalam mengonstruksi pengetahuan dan

keterampilannya serta mendorong peserta didik untuk melakukan

penyelidikan terhadap suatu fenomena guna kebenaran ilmiah. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa peserta didik memerlukan pengalaman dan

latihan untuk membenarkan pernyataan mereka, mengenali dan menunjukkan

beberapa pendapat, dan belajar tentang dasar-dasar yang menunjang

pembenaran (Chowing, 2012). Idealnya, kegiatan berpikir sudah seharusnya

dilakukan di setiap jenjang pendidikan sehingga dengan diberlakukannya

Kurikulum 2013 peserta didik memiliki peluang besar untuk mengembangkan

keterampilan berpikir kritisnya.


Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sampai saat ini

pembelajaran kimia yang diterapkan cenderung masih berpusat kepada guru

dalam menyampaikan materi yang mengakibatkan kurang terlibatnya peserta

didik saat proses pembelajaran berlangsung,hanya beberapa siswa yang

tampak aktif dan sebagian pasif peserta didiknya.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat mendukung peserta didik untuk

menggali kemampuan berpikir kritis yang sesuai dengan kurikulum 2013

yakni dengan metode pendekatan scientific.

4. Dari uraian tersebut,maka Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh metode pendekatan Scientific terhadap kemampuan

berpikir kritis peserta didik Kelas XI MIA SMA Negeri 4 Bantaeng?

2. Bagaimana pengaruh metode pendekatan Scientific ditinjau dari motivasi

belajar peserta didik Kelas XI MIA SMA Negeri 4 Bantaeng?

Anda mungkin juga menyukai