Anda di halaman 1dari 12

PETPRAK LISTRIK MAGNET DAN GELOMBANG OPTIK

GELOMBANG BERDIRI DIATAS SENAR

DOSEN PENGAMPU :
Dr.A.A. Istri Agung Rai Sudiatmika, M.Pd

OLEH :
Nama : Nur Afifa
Nim : 1913021024

KELAS : (III B)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAGUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020

1
A. JUDUL PERCOBAAN :
Gelombang Berdiri diatas senar

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan tegangan dawai dengan
panjang gelombang.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan kerapatan massa linier dengan
panjang gelombang
3. Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan frekuensi dengan panjang
gelombang.

C. LANDASAN TEORI :
Gelombang yang terjadi pada dawai gitar merupakan gelombang berdiri
atau gelombang stasioner. Gelombang berdiri atau gelombang stasioner pada
dawai terjadi karena adanaya interferensi gelombang datang dan gelombang
pantul. Dimana Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda pada
setiap titik di sepanjang dawai. Yang disebut dengan perut itu merupakan
Amplitudo maksimum, sedangkan amplitudo nol atau tidak ada simpangan
disebut dengan simpul. Panjang gelombang pada gelombang berdiri diatas
senar dapat diamati dan dihitung dari panjang dawai, jumlah simpul, dan
jumlah perut yang terjadi pada dawai tersebut.

Gambar 1. Percobaan Melde


Gambar di atas menunjukkan bahwa massa beban yang digantung
menyebabkan dawai tegang dengan besar tegangan sama dengan gaya berat
beban tersebut.
Tegangan dawai dapat dirumuskan sebagai berikut :
F = m.g

2
Keterangan :
F = tegangan dawai (N)
M = massa beban (kg)
g = percepatan gravitasi (dianggap = 9,8 m/s2)
Frekuensi gelombang sama dengan frekuensi sumbernya dan dapat di
formulasikan sebagai berikut :

f=

Keterangan :
f = Frekuensi (Hz)
v = laju gelombang transversal pada dawai (m/s)

= panjang gelombang (m)

Sedangkan laju gelombang pada dawai ditentukan oleh tegangan dan


kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju gelombang pada dawai
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

v=

Keterangan :
v  laju gelombang transversal pada dawai (m/s)
F = tegangan dawai (N)
µ = massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m)

D. ALAT DAN BAHAN :


c. Alat dan bahan Secara virtual
 Laptop
 Kuota
 Jaringan
 Website : Ophysic (https://ophysics.com/w8.html)
d. Alat dan bahan secara manual
 Audio generator 1 buah

3
 Vibrator 1 buah
 Beban gantung 1 set
 Mistar 1 meter 1 buah
 Benang 5 macam 1 buah
 Katrol jepit 1 buah
 Statif besar 1 buah
 Capit buaya 2 buah
 Kabel konektor 2 buah

E. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN :
a. Langkah langkah percobaan secara virtual
 Menentukan hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
1. bukalah aplikasi virtual Ophysic, dengan alamat website :
(https://ophysics.com/w8.html)

2. Aturlah frekuensi (f), massa tiap satu satuan panjang dawai (µ) dan
panjang benang (l) pada gelombang secara konstan
3. Aturlah Tegangan (F) pada gelombang secara berubah ubah
4. Hitunglah jumlah simpul atau panjang gelombang yang didapat sesuai
simulasi tersebut
5. Ulangilah langkah 3 dan 4 minimal sebanyak 5 kali percobaan dan
catat hasilnya.
 Menentukan hubungan kerapatan massa linier dengan panjang
gelombang

4
1. Bukalah aplikasi virtual Ophysic, dengan alamat website :
(https://ophysics.com/w8.html)

2. Aturlah frekuensi (f), panjang benang (l) dan Tegangan (F) pada
gelombang secara konstan
3. Aturlah massa tiap satu satuan panjang dawai (µ) pada gelombang
secara berubah ubah
4. Hitunglah jumlah simpul atau panjang gelombang yang didapat sesuai
simulasi tersebut
5. Ulangilah langkah 3 dan 4 minimal sebanyak 5 kali percobaan dan
catat hasilnya.
 Menentukan hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
1. Bukalah aplikasi virtual Ophysic, dengan alamat website :
(https://ophysics.com/w8.html)

5
2. Aturlah panjang benang (l), Tegangan (F) dan massa tiap satu satuan
panjang dawai (µ) pada gelombang secara konstan
3. Aturlah frekuensi pada gelombang secara berubah ubah
4. Hitunglah jumlah simpul atau panjang gelombang yang didapat sesuai
simulasi tersebut
5. Ulangilah langkah 3 dan 4 minimal sebanyak 5 kali percobaan dan
catat hasilnya.
d. Langkah langkah percobaan secara manual
 Menentukan hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang.
1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar 1.
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, on
kan audio generator dan vibrator. Atur frekuensi audio generator,
tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk
gelombang stasioner. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi,
panjang benang, massa beban, dan jumlah simpul yang terjadi.
3. Tambahkan massa beban, hitung jumlah simpul yang terjadi. Catat
hasilnya.
4. Ulangi langkah 3 sebanyak 5 kali dengan massa yang berbeda-beda
 Menentukan hubungan kerapatan massa linier dengan panjang
gelombang
1. Susunlah peralatan seperti pada Gambar 1
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, on
kan audio generator dan vibrator. Atur frekuensi audio generator,
tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk
gelombang stasioner. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi,
panjang benang, massa beban, dan jumlah simpul yang terjadi.
3. Ukur massa persatuan panjang masing-masing benang, catat hasilnya.
4. Ganti benang yang terpasang dengan panjang yang sama kemudian
hitung jumlah simpul yang terjadi kemudian catat.
5. Ulangi langkah 4 dengan mengganti benang hingga diperoleh 5 data
yang berbeda.
 Menentukan hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

6
1. Susunlah peralatan seperti pada Gambar 1
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, on
kan audio generator dan vibrator. Atur frekuensi audio generator,
tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk
gelombang stasioner. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi,
panjang benang, massa beban, dan jumlah simpul yang terjadi.
3. Atur frekuensi sehingga diperoleh jumlah simpul yang berbeda. Catat
frekuensi dan jumlah simpul yang terjadi.
4. Ulangi langkah 3 hingga diperoleh 5 data yang berbeda dengan
mengubah frekuensi

F. TEKNIK ANALISIS DATA


1. Menentukan laju gelombang pada dawai
a. hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang

v=

Keterangan :
v  laju gelombang transversal pada dawai (m/s)
F = tegangan dawai (N)
µ = massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m)
b. hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang

v=

Keterangan :
v  laju gelombang transversal pada dawai (m/s)
F = tegangan dawai (N)
µ = massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m)
c. hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

f=

7
v=

Keterangan :
f = Frekuensi (Hz)
v = laju gelombang transversal pada dawai (m/s)

= panjang gelombang (m)

2. Mencari nilai v rata – rata :


a. hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang

Keterangan :

d. hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang

Keterangan :

e. hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

Keterangan :

3. Mencari ketidakpastian nilai vn


a. hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang

8
∆vn =

Keterangan :

b. hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang

∆vn =

Keterangan :

c. hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

∆vn =

Keterangan :

4. Menentukan rumus ketidakpastian mutlak


a. hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang

Keterangan :

b. hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang

9
Keterangan :

c. hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

Keterangan :

5. Menentukan rumus kesalahan relatif


a. hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang

Keterangan :

b. hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang

Keterangan :

c. hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

Keterangan :

6. Hasil praktikum dapat diterima jika kesalahannya ≤ 10%.


a. hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
b. hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang

10
c. hubungan frekuensi dengan panjang gelombang

G. TABEL HASIL PERCOBAAN


1. Menentukan hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
Dengan ketentuan :
f = besarnya konstan / tetap µ = besarnya konstan / tetap
l = besarnya konstan / tetap F = besarnya berubah ubah
No. f (Hz) µ (kg/m) l (m) F (N) Jumlah simpul
1.
2.

3.

4.

5.

2. Menentukan hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang


Dengan ketentuan :
f = besarnya konstan / tetap µ = besarnya berubah ubah
l = besarnya konstan / tetap F = besarnya konstan / tetap
No. f (Hz) µ (kg/m) l (m) F (N) Jumlah simpul
1.

2.

3.

4.

5.

3. Menentukan hubungan frekuensi dengan panjang gelombang


Dengan ketentuan :
f = besarnya berubah ubah µ = besarnya konstan / tetap
l = besarnya konstan / tetap F = besarnya konstan / tetap
No. f (Hz) µ (kg/m) l (m) F (N) Jumlah simpul
1.

11
2.
3.

4.
5.

H. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Bagaimana hubungan antara tegangan dawai dengan panjang gelombang ?
Jelaskan !
2. Bagaimana hubungan antara kerapatan massa linier dengan panjang
gelombang? Jelaskan !
3. Bagaimana hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang ?
jelaskan !

I. KESIMPULAN DAN SARAN


Membuat kesimpulan dan saran setelah melakukan praktikum virtual di atas
pada laporan praktikum

J. DAFTAR PUSTAKA
2008. Gelombang Berdiri. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan
Fisika FPMIPA UPI.
2007. Gelombang Berdiri. Praktikum Fisika dasar I, Laboratorium Fisika Dasar
Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.
Web virtual ophysic dari link https://ophysics.com/w8.html

12

Anda mungkin juga menyukai