PENDAHULUAN
globalisasi dan era informasi. Jasa pelayanan rumah sakit termasuk dalam
sektor jasa pelayanan publik. Seperti telah diketahui bahwa tujuan utama
demikian pula halnya dengan rumah sakit. Rumah sakit bersifat nirlaba,
namun demikian tidak berarti bahwa rumah sakit bekerja tanpa efisiensi.
Rumah sakit merupakan sebuah badan usaha yang meliputi kegiatan usaha
tetapi yang lebih penting adalah efisiensi dan efektivitas sumber daya
keuangan. 2
2
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeintahan Daerah
1
2
Keputusan itu haruslah tidak keluar dari salah satu tujuan rumah sakit
hidup rumah sakit sebagai ukuran kinerja rumah sakit itu sendiri. Oleh
pencapaian tujuan tersebut . Suatu tujuan akan tercapai jika rumah sakit
dikelola dengan kinerja yang baik sehingga hasil yang dicapai sesuai
3
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 59 Tahun 2007
Abdul Rohman, Skripsi : “ Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
4
equty, quality. Artinya rumah sakit dikelola secara efektif dan efisien,
5
Diana Febriyanti, Skripsi : “Analisis Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced
Scorecard” (Yogyakarta : Universitas Santa Dharma, 2016), hlm. 3.
6
Mahmudi, Analisi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, (Yogyakarta : UPP STIM
YKPN, 2016), hlm. 9
4
tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda dan tidak memahami
7
Mahmudi, Analisi Laporan Keuangan ..., hlm. 10.
5
organisasi.
8
Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik Edisi Keempat, (Yogyakarta : CV Andi, 2009), hlm.
182.
6
kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah bersifat sosial
masyarakat sebagai pengguna jasa. Oleh karena itu, perlu adanya suatu
pengukuran kinerja yang dilihat dari aspek financial rumah sakit, yang
dilihat dari aspek finansial. Sesuai dengan Firman Allah Qs. Al-Ahqaaf
Ayat 19 :
9
Al-Qur’an dan Terjemah New Cordova, (Jawa Barat: PT. SYGMA Examedia
Arkanleema,2012), hlm. 504.
7
penilaian kinerja sebagai alat bantu serta sumber informasi dalam menilai
dan Efisiensi Kinerja Keuangan Pada Rumah Sakit Umum Daerah dr.
B. Idetifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Instansi
2. Bagi Pemerintah
3. Bagi Masyarakat
pemerintah daerah.
5. Bagi Peneliti
Penelitian ini telah menjadi ruang belajar yang sarat nilai positif
Rasio Efektifitas dan Rasio Efisiensi. salah satu alasan penulis mengambil
dua varabel yaitu, jika mengambil banyak variabel maka, akan terlalu
10
banyak pula hasilnya dan akan memakan banyak waktu. Oleh sebab itu,
Efisiensi.
G. Penegasan Istilah
1. Definisi Operasional
dalam penelitian ini, agar ada batasan atau ruang lingkup yang dibahas
lebih terarah sehingga sesuai dengan judul yang diberikan dalam penelitian
ini adalah :
undangan.10
10
Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar, (Yogyakarta : Penerbit Erlangga, 2006),
hlm. 139.
11
As-sunnah.
H. Sisematika skripsi
BAGIAN AWAL
BAB I PENDAHULUAN
11
Mardiasmo. Akuntansi Sektor Publik. (Yogyakarta : Penerbit Andi. 2009). Hlm. 132
12
terdahulu.
Dalam bab ini terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, teknik
analisis data, dan yang terakhir analisis data dan teknik analisis.
Dalam bab ini terdiri dari hasil penelitian yang berisi deskripsi
data.
anaslisis data.
BAB VI PENUTUP
BAGIAN AKHIR