Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Pengelolaan Komunal

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal merupakan sistem pengolahan air

limbah yang dilakukan secara terpusat yaitu terdapat bangunan yang digunakan untuk

memproses limbah cair domestik yang difungsikan secara komunal (digunakan oleh

sekelompok rumah tangga) agar lebih aman pada saat dibuang ke lingkungan, sesuai dengan

baku mutu lingkungan. Limbah cair dari rumah penduduk dialirkan ke bangunan bak

tampungan IPAL melalui jaringan pipa

Sistem ini dilakukan untuk menangani limbah domestik pada wilayah yang tidak

memungkinkan untuk dilayani oleh sistem terpusat ataupun secara individual. Penanganan

dilakukan pada sebagian wilayah dari suatu kota, dimana setiap rumah tangga yang

mempunyai fasilitas MCK pribadi menghubungkan saluran pembuangan ke dalam sistem

perpipaan air limbah untuk dialirkan menuju instalasi pengolahan limbah komunal. Untuk

sistem yang lebih kecil dapat melayani 2-5 rumah tangga, sedangkan untuk sistem komunal

dapat melayani 10-100 rumah tangga atau bahkan dapat lebih. Effluent dari instalasi

pengolahan dapat disalurkan menuju sumur resapan atau juga dapat langsung dibuang ke

badan air (sungai). Fasilitas sistem komunal dibangun untuk melayani kelompok rumah

tangga atau MCK umum. Bangunan pengolahan air limbah ini dapat diterapkan di

perkampungan dimana tidak memungkinkan bagi warga masyarakatnya untuk membangun

septictank individual di rumahya masing-masing (Rhomaidhi, 2008).

Adanya IPAL komunal ini memiliki manfaat yaitu :

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat makin baik

2.mengolah Air Limbah domestik ataupun air limbah industri yang nantinya bisa di gunakan kembali
sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

3. Air limbah yang akan di alirkan ke sungai tidak tercemar lagi.


4. Biota-biota yang ada di sungai tidak mati karena banyaknya bahan kimia yang ada pada limbah
tersebut.

5. Lingkungan dan sumur tidak tercemar lagi.

A. Pengolahan Limbah Grey Water Komunal

Pada pengelolaan grey water, masyarakat dapat membuat SPAL besar yang tertanam di dekat tempat
masyarakat biasa melakukan akitifitas mencuci. Karena beberapa kampung di Indonesia, tidak setiap
rumah memiliki WC pribadi, sehingga keberadaan WC umum menjadi tempat mandi sekaligus
mencuci pakaian. SPAL yang di buat demi kepentingan komunal, harus berukuran besar, dan mampu
menampung limbah yang di keluarkan oleh setiap individu.

Limbah grey water akan ditempatkan terpisah dengan limbah black water. berbeda dengan limbah
black water, limbah grey water komunal hanya menghasilkan air bersih pada proses akhir
penyaringan. Akan tetapi jika air hasil dari SPAL disterilkan kembali, maka air tersebut dapat di pakai
lagi untuk mencuci. Selain memakai SPAL, warga dapat menanam tanaman yang mampu meyerap zat
pencemar disekitar selokan. Tanaman tersebut adalah bunga ungu, lidi air, bunga coklat, melati air,
dan lili air. Selain dapat menyerap zat pencemar, lingkungan kampung akan akan semakin asri dengan
adanya tanaman.

B. Pengolahan Limbah Black Water Komunal

Limbah black water tidak dapat disatukan, karena sifat limbah yang berbeda. oleh karena itu black
water tidak dapat memakai sistem SPAL. Pada black water, pengelolaannya dapat dilakukan dengan
memakai system biogas. Biogas adalah energy alternative yang berasal dari kotoran. Pada biogas,
proses biologisnya dilakukan secara anaerobic, tanpa oksigen, dan pada hasil akhirnya akan
menghasilkan gas yang dapat dipakai untuk memasak.

Limbah yang dapat dipakai dan diolah menjadi biogas adalah kotoran manusia, limbah yang berasal
dari pabrik tahu dan tempe, kotoran dari hewan ternak serta rumah pemotongan hewan. Pengolahan
limbah black water sebagai energi alternatif, dapat membantu meringkan pengeluaran warga. Karena
alat yang dibutuhan tidak mahal, dan perawatannya juga tidak membutuhkan banyak waktu. Akan
tetapi kekurangan dari pengolahan black water adalah bau yang ditumbulkan. Sehingga tangki
penampungan limbah harus benar- benar tertutup rapat agar bau tidak keluar.

https://sidik.acehtamiangkab.go.id/index.php/artikel/10-ipal-komunal-dan-apa-manfaatnya

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pengolahan-limbah-domestik

Anda mungkin juga menyukai