Anda di halaman 1dari 1

BuatgagasanIlmiahdaripermasalahanygterkirim di group.

Anggotakelompokmaksimum 4 orang
Spasi 1, huruf roman 8, margin narrow
Gunakan template ini.

JUDUL SAVE WATER

LatarBelakang Mikroorganisme merupakan makhluk yang berukuran mikron atau lebih kecil lagi. Mikroorganisme umumnya
terdapat dimana – mana, seperti didalam tanah di lingkungan akuatik, berkisar dari aliran air sampai lautan dan atmosfer.
Mikroorganisme erat kaitannya dengan alam dan manusia. Beberapa diantaranya bermanfaat dan merugikan bagi manusia.
Mikroorganisme tidak dapat dipisahkan dari lingkungan abiotik dan biotik dari suatu ekosistem karena peranannya sebagai
pengurai. Salah satunya berperan dalam lingkungan akuatik. Air alami tersedia sebagai habitat bagi sebagian
mikroorganisme.
Keberadaan mikroorganisme-mikroorganisme dalam lingkunggan akuatik dan kegiatannya sangat penting. Jasad
renik tersebut memiliki pengaruh dalam kesehatan manusia dan kehidupan hewan, hal ini terjadi karena mereka menempati
posisi kunci dalam rantai makanan dengan cara menyediakan makanan bagi lingkungan akuatik berikutnya yang bertaraf
lebih tinggi. Reaksi biokimiawi yang disediakan oleh jasad renik mengatur unsur daur ulang seperti yang terjadi didalam
tanah. Oleh karena itu dalam tulisan ini dikaji pernanan mikroba dilingkungan akuatik yang menguntungkan dalam
penguraian bahan kimia yang berasal dari plastik dalam lingkungan air.
Permasalahan Pencemaran air yang disebabkan oleh zat kimia
Tujuan 1. Untuk mengetahui mikroorganisme yg berperan dalam “Save Water”
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja mikroorganisme tersebut dalam “Save Water”
Manfaat 1. Agar makhluk hidup dapat menggunakan air bersih dan bebas penyakit
2. Mengurangi efek global warming
TinjauanPustakadanPembahasan Peneliti dari Jepang telah berhasil menemukan bakteri yang dapat menguraikan plastik yang terbuat dari Polyethylen
Terephtalat (PET). Mereka memberi nama bakteri tersebut dengan nama bakteri Ideonella Sakaiensis. Para peneliti
menggunakan sebanyak 250 potongan plastik PET Dengan kualitas rendah . Bakteri Ideonella Sakaiensis mencerna
plastik dengan cara mengeluarkan enzim yang dikenal sebagai PETASE. Enzim imi memutus ikatan kimia dalam PET.
Pecahan molekul-molekul ini cukup kecil hingga bakteri dapat menyerapnya dan menggunakan karbon didalamnya sebagai
sumber makanan.
Bakteri tersebut membutuhkan waktu selama 6 minggu untuk mengurai plastik PET dengan kualitas rendah.
Kondisi optimum bakteri untuk mengurai plastik adalah pada suhu 300 derajat celcius. Penelitian ini sangat berguna bagi
kemajuan ilmiah , walaupun memang masih terlalu sulit untuk mengaplikasikan dalam skala besar karena jumlah PET
yang ada di alam dalam jumlah besar. Maka dari itu industri plastik juga perlu menggencarkan proses produksi jenis plastik
yang mudah terurai.

DaftarPustaka
ResearchGet.net “Experimen bakteri pengurai plastik”
(www.google.com/amp/s/www.researchgate.net/publicate/323391138_experimen_banten_pngurai_plastik_/awp)

http://matakuliahbologi.blogspot.com/2012/04/peranan-mikroba-di-lingkungan-akuatik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai