Oleh:
Kelas:
R01
Dosen:
Hamrin SH.,MH.,M.Si.(Han).
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan yang maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini yang mana bertujuan untuk
memahami tentang pemerintahan Desa.Oleh karena itu saya sebagai agen perubahan dalam
kehidupan masyarakat maka harus dilakukan suatu kajian yang bersifat ilmiah.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... 1
Daftar Isi............................................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 5
C.Tujuan Penulisan................................................................................................................ 5
D. Manfaat Penulisan............................................................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 13
B. Saran.................................................................................................................................. 13
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia yang membagi daerah Indonesia atas
daerah-daerah besar dan daerah kecil, dengan bentuk dan susunan tingkatan pemerintahan
terendah adalah Desa atau kelurahan.Dalam konteks ini, Pemerintahan Desa adalah
Desa merupakan satu kesatuan masyarakat hukum, maka dalam kehidupan dibatasi oleh
sebuah peraturan yang harus ditaati, peraturan dibuat dengan tujuan agar dalam kehidupan
bermasyarakat tercipta suatu kehidupan yang harmonis, adil, aman dan makmur.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa.
Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal usul desa dan
kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa dapat berupa penggabungan
beberapa desa, atau bagian desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua
desa atau lebih, atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada. Desa dapat diubah atau
disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa pemerintah desa bersama BPD
dengan memerhatikan saran dan pendapat masyarakat setempat. Desa yang berubah menjadi
1
Ni’matul Huda, Hukum Pemerintahan Desa, (Jakarta : Nusa Media, 2015), hal. 22
3
kelurahan, lurah dan perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil dan kekayaannya menjadi
kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat
setempat.
pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota dapat melakukan
penataan desa. Penataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa berdasarkan hasil evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan desa sesuai
tata kelola Pemerintahan Desa, dan meningkatkan daya saing Desa (Undang-Undang Nomor 6
Desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 mengartikan
Desa sebagai berikut : “Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut
menjelaskan bahwa Desa mempunyai wewenang untuk mengurus sendiri pemerintahannya. Dan
mementingkan masyarakat setempat yang berdasarkan prakasa masyarakat, hak asal usul dan hak
4
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENULISAN
2. Untuk mengetahui tugas pokok, fungsi dan hak kewenangan pemerintah Desa.
D.MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Desa atau yang disebut dengan nama lain telah ada sebelum Negara Kesatuan Republik
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (sebelum perubahan) menyebutkan bahwa “Dalam
territori Negara Indonesia terdapat lebih kurang 250 “Zelfbesturende landschappen” dan
“Volksgemeenschappen”, seperti desa di Jawa dan Bali, Nagari di Minangkabau, dusun dan
marga di Palembang, dan sebagainya. Daerah-daerah itu mempunyai susunan Asli dan oleh
karenanya dapat dianggap sebagai daerah yang bersifat istimewa. Negara Republik Indonesia
menghormati kedudukan daerah-daerah istimewa tersebut dan segala peraturan negara yang
mengenai daerah-daerah itu akan mengingati hak-hak asal usul daerah tersebut”. Oleh sebab itu,
keberadaannya wajib tetap diakui dan diberikan jaminan keberlangsungan hidupnya dalam
Keberagaman karakteristik dan jenis Desa, atau yang disebut dengan nama lain, tidak menjadi
penghalang bagi para pendiri bangsa (founding fathers) ini untuk menjatuhkan pilihannya pada
bentuk negara kesatuan2. Meskipun disadari bahwa dalam suatu negara kesatuan perlu terdapat
homogenitas, tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap memberikan pengakuan dan
jaminan terhadap keberadaan kesatuan masyarakat hukum dan kesatuan masyarakat hukum adat
2
Diakses dari http://nandikaagung.blogspot.com/2015/04/pemerintahan-desa.html pada tanggal 11 November 2020
6
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 201 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari APBN
4. Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa
7
B.Tugas Pokok, Fungsi dan Hak Kewenangan Pemerintah Desa
Tugas kepala desa yang mengalami perubahan yang sebelumnya dalam pengaturan PP
No. 72/2005 pasal 14 ayat (1) dikatakan tugas kepala desa adalah penyelenggaraan urusan
penyelenggara atau pelaksana tugas yang diberikan oleh pemerintahan atasan. Hal ini berbeda
dengan UU No. 6/2014 pasal 26 ayat (1) yang mengatakan tugas kepala desa adalah
kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Dapat diintepretasikan bahwa kepala
desa diberi keleluasaan yang cukup dalam melaksanakan tugasnya dibanding pengaturan
Berikut tugas pokok, fungsi dan kewenangan pemerintah Desa menurut UU NO 6 Tahun 20143 :
1) Kepala Desa
BPD
Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengnenai APB Desa untuk
3
Indonesia,Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 ,pasal 26
8
2) Sekretaris Desa
Pemerintah Desa
Fungsi :
Kepala Desa
Tugas Pokok : Membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan administrasi umum, tata
usaha dan kearsipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa, serta mempersiapkan bahan rapat
dan laporan.
Fungsi :
Pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta
9
4) KAUR Keuangan
Fungsi :
5) KAUR Pemerintahan
Fungsi :
Desa
10
6) KAUR Ekonomi Pembangunan
Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis pengembangan ekonomi masyarakat dan potensi desa, pengelolaan
administrasi pembangunan, pengelolaan pelayanan masyarakat serta penyiapan bahan usulan
kegiatan dan pelaksanaan tugas pembantuan.
Fungsi :
Fungsi :
11
Fungsi :
menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.
Tugas :
4
Diakses dari http://desa-sukamekar.blogspot.com/2014/07/struktur-organisasi-desa.html pada tanggal 11
November 2020
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
sistem Pemerintahan Desa, yaitu suatu kesatuan pemerintahan yang terdapat dalam
mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat, sesuai
Adapun yang menjadi dasar pemebentukan desa yaitu Undang-Undang Nomor 6 tahun
2014 Tentang desa dan setiap perangkat desa memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing
mengenai desanya seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan (KAUR) Umum, KAUR
SARAN
Sebagai pemegang kekuasaan dalam perangkat desa sebaiknya dalam menjalankan tugas
dan fungsinya harus memgang teguh rasa tanggung jawab agar selalu melayani masyarakat desa
dan tidak boleh menyimpang dalam bersikap dan berperilaku karena pejabat merupakan tugas
13
DAFTAR PUSTAKA
http://desa-sukamekar.blogspot.com/2014/07/struktur-organisasi-desa.htmL
http://nandikaagung.blogspot.com/2015/04/pemerintahan-desa.html
14