Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 266 - 271

PEMANFAATAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET


(Studi Pada Siswa Kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo)

Muklas Safi’i Putra


S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya, rerenonno@gmail.com

Abdul Rachman Syam Tuasikal


S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Gangguan pendengaran yang dialami anak berkebutuhan khusus (tunarungu) mempunyai banyak
pengaruh pada proses pembelajaran, karena mereka untuk menghantarkan dan mempersepsi rangsangan
untuk diubah menjadi tanggapan atau respon dialihkan menggunakan indra penglihatan sebagai kompen-
sasinya. Sehingga menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif untuk menentukan media yang tepat
agar tujuan pembelajaran tersampaikan secara maksimal, guru dapat memanfaatkan media visual untuk
menyampaikan materi kepeda siswa anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui manfaat dari penggunaan media visual terhadap hasil belajar dribble bola basket pada siswa
kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksperimen dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo yang berjumlah 11
siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dribble
bola basket pada siswa kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo dengan menggunakan media visual
hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan uji t yang menunjukkan bahwa t hitung > t tabel
(2,957>2,228).
Kata kunci: Media visual, Dribble, Tunarungu

Abstract
Hearing disorder has a lot of influence in the teaching learning process for children with special needs. It
is because they do not conduct and perceiving the stimulus into response which is redirected through the
sense of sight as the compensation. Therefore, the teacher needs to be more creative and innovative to
decide the right media, so the objective can be reached maximally. The teacher can use visual media to
deliver the material for the students with special needs. The aim of this study is to know the advantages in
the use of visual media on learning basketball dribble result to eleventh grade students in SMALB-B
(Special Needs Senior High School) Dharma Wanita Sidoarjo. The design experiment that is used is one
group pretest-posttest design. The populations are eleven students in twelfth grade of SMALB-B (Special
Needs Senior High School) Dharma Wanita Sidoarjo. The result of the study is proven using t-test with
the result t count > t table (2.957>2.228). It shows that there is an improvement in the result of learning
basketball dribble for the students by the use of visual media.
Keywords: Visual Media, Dribble, Hearing Disorder

PENDAHULUAN yang kuat bahwa anak berkelainan perlu


Sesuai dengan hak atas pendidikan bagi memperoleh kesempatan yang sama sebagaimana
penyandang kelainan atau ketunaan di tetapkan yang diberikan kepada anak normal lainnya dalam
dalam Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 hal pendidikan dan pengajaran.
tentang sistem pendidikan nasional pasal 32 Seluruh anak Indonesia mempunyai hak yang
disebutkan bahwa: pendidikan khusus (pendidikan sama untuk merasakan pendidikan. Tidak terkecuali
luar biasa) merupakan pendidikan bagi peserta didik anak - anak berkebutuhan khusus juga wajib
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti mendapatkan pendidikan agar dapat membawa
proses pembelajaran karena kelainan fisik, berubahan hidup yang lebih baik dari pada
emosional, mental, sosial. Ketetapan dalam Undang sebelumnya. Tanpa terkecuali pada anak
– Undang No. 20 Tahun 2003 tersebut bagi anak penyandang tunagrahita, tunawicara, tunadaksa,
penyandang sangat berarti karena memberi landasan tunarungu, dan lain sebagainya. Anak tunarungu

266 ISSN: 2338-798X


Pemanfaatan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Dribble Bola Basket Studi Pada Siswa Kelas XII SMALB-B

merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus Sidoarjo, juga memberikan kesempatan yang sama
yang mengalami kelainan indra pendengaran karena seperti anak normal yang lainnya. Dari segi
sesuatu dan lain sebab terdapat satu atau lebih organ keaktifan siswa sangat berantusias untuk mengamati
mengalami gangguan atau rusak (Muhamad, guru menjelaskan materi teknik dasar dribble bola
2008:6). Akibatnya organ tersebut tidak mampu basket, tetapi pada saat siswa mencoba atau
menjalankan fungsinya untuk menghantarkan dan melakukan dribble bola basket yang terjadi pada
mempersepsi rangsang suara untuk diubah menjadi siswa kebanyakan memukul bola basket.
tanggapan atau respon. Berdasarkan pernyataan di atas pada waktu
Gangguan pendengaran yang dialami pada berkunjung untuk memenuhi tugas dari dosen mata
anak berkebutuhan khusus(tunarungu) mempunyai kuliah penjasor adaptif di SMALB-B Dharma
banyak pengaruh pada proses pembelajaran seperti : Wanita Sidoarjo. Hal tersebut dikarenakan siswa
dalam mengamati guru pendidikan, jasmani, mengalami kesulitan dalam aspek mengamati
olahraga, dan kesehatan (PJOK) menjelaskan materi sehingga yang terjadi pada saat mencoba atau
bola besar teknik dasar dribble bola basket yang melakukan siswa memukul bola basket. Selain itu
diberikan kapada siswa anak berkebutuhan khusus media yang digunakan untuk menyampaikan materi
(tunarungu) akan membutuhkan waktu lama untuk kepada siswa kurang menarik dan dimengerti,
mengerti dan memahami, karena mereka untuk sehingga siswa kurang dapat menguasai teknik
menghantarkan dan mempersepsi rangsangan untuk dasar dribble bola basket.
diubah menjadi tanggappan atau respon dialihkan Teknik dasar bola basket yang pertama
mengunakan indra penglihatan sebagai kompen- dikenalkan kepada para pemula yaitu teknik dasar
sasinya (Mohammad, 2008:74). Oleh karena itu, dribble, karena teknik dasar ini sangat penting bagi
guru dalam menyampaikan materi khususnya dalam setiap pemain yang terlibat dalam permainan bola
menentukan media pembelajaran harus memahami basket (Oliver,2007:49). Maka dari itu, dalam
bagaimana karakter siswa tersebut agar dapat lebih pembelajarannya diperlukan media yang tepat agar
mengerti dan memahami materi yang diajarkan, siswa dapat memahami dengan baik dan dapat
salah satunya pada guru pendidikan jasmani, melaksanakan praktek teknik dasar dribble yang
olahraga, dan kesehatan yang bertugas untuk benar.
mengenalkan materi bola besar teknik dasar dribble Media visual merupakan salah satu usaha
bola basket. Bola basket adalah olahraga yang yang dapat dilakukan oleh para guru untuk
kempetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan mendukung dan membantu menyampaikan materi
(Oliver,2007:vi). yang ada dalam bahan ajar sehingga siswa lebih
Teknik dasar yang harus dikuasai mengerti dan memahami materi yang diajarkan, alat
perseorangan seperti tembakan, umpan, rebound, bantu yang dipakai misalnya gambar, model, objek,
dan dribble untuk menyerang atau bertahan agar dan video, video akan memberikan gerakan demi
berhasil dalam permainan bola basket. Teknik dasar gerakan secara detail, membuat konsep yang abstrak
bola basket yang harus dikusai sebelum mengenal menjadi kongkrit, serta dapat dipercepat atau
teknik dasar bola basket yang lainnya yaitu teknik diperlambat sehingga mudah untuk dipahami dan
dasar dribble bola basket, dribble bola basket gambar bisa didesain sebagus mungkin demi
merupakan teknik dasar yang harus diperkenalkan menarik minat siswa untuk mempelajarinya,
terlebih dahulu kepada pemula karena dianggap Sehingga dari sana akan diperoleh hasil yang lebih
penting dan berpengaruh dalam setiap permainan baik.
bola basket. Dari penjelasan diatas peneliti mengusung
Sebagai wujud nyata anak berkebutuhan judul “Pemanfaatan media visual terhadap hasil
khusus(tunarungu) memperoleh kesempatan yang belajar dribble bola basket pada SMALB-B Dharma
sama sebagaimana yang diberikan kepada anak Wanita Sidoarjo”.
normal lainnya dalam hal pendidikan dan
pengajaran. Guru pendidikan, jasmani, olahraga,
dan kesehatan di SMALB-B Dharma Wanita

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 267
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 266 - 271

Hakikat Hasil Dribble Bola Basket 2. Salah satu kaki melangkah ke depan berlawanan
Pengertian Bola Basket dengan tangan yang melakukan dribble, dan
Bola basket merupakan salah satu olahraga lutut sedikit ditekuk.
paling popular di dunia. Penggemarnya dari segala 3. Condongkan badan ke depan, berat badan
usia merasakan bahwa bola basket adalah olahraga diantara dua kaki.
yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, 4. Bola dipantul-pantulkan, dengan pandangan
menghibur, dan menyehatkan. Teknik dasar yang mata kedepan, tetapi untuk pemula boleh melihat
dikuasai perseorangan seperti tembakan, umpan, bola.
rebound, dan dribble, serta kerja tim untuk 5. Lakukan gerakan sambil berjalan maju mundur
menyerang atau bertahan, adalah prasyarat agar atau ditempat.
berhasil dalam memainkan olahraga basket (Oliver, 6. Setelah menguasai gerakan diatas, lanjutkan
2007:vi). dengan gerakan dribble sambil berlari ke depan.
Permainan 5 lawan 5 adalah bentuk salah satu 7. Lakukan gerakan kombinasi antara mengoper,
permainan bola basket yang paling popular, selama menggiring, dan menembak dengan gerakan
ini telah berkembang berbagai permainan dan yang cepat
pertandingan menghibur yang berkaitan dengan bola
basket untuk membantu penggemarnya untuk Pengertian hasil dribble bola basket
mengembangkan teknik dasar permainan dan Sudjana (2009) menyatakan bahwa hasil
pengetahuan dasar mereka. Jenis permainan atau belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang
pertandingan tergantung pada peralatan yang dimiliki siswa setelah pengalaman belajarnya. Pada
tersedia, tingkat ketrampilan pemain, dan jumlah hakikatnya kemampuan-kemampuan tersebut
peserta. Adakah untuk tujuan bersenang-senang atau berupa perubahan tingkah laku yang mencakup
pertandingan, bermain bola basket bisa membuat ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan
hidup lebih bermakna dan memberikan kenikmatan tersebut diukur dengan menggunakan klasifikasi
sepanjang hayat bagi para penggemar yang memilih tertentu dan dapat dijadikan tolak ukur oleh guru
“membulatkan tekat” dan memainkan olahraga ini maupun siswa untuk pembelajaran selanjutnya.
(Oliver, 2007:vi). Hasil dribble bola basket adalah adanya
perubahan teknik dasar yang lebih baik dari pada
Pengertian Dribble Bola Basket sebelumnya setelah mengikuti latihan atau
Dribble adalah teknik dasar bola basket yang pembelajaran sebanyak dua kali pertemuan, pada
pertama diperkenlakan kepada pemula, karena teknik dasar dribble bola basket dan ditunjukkan
teknik dasar ini sangat penting bagi permainan yang dengan melakukan tes teknik dasar dribble bola
terlibat dalam pertandingan bola basket (Oliver, basket.
2007:49). Bentuk dribble bola basket yang sering
dilakukan antara lain: Hakikat Media Visual
1. Dribble bola tinggi adalah pantulan bola tinggi Pengertian Media
dilakukan bila menginginkan gerakan atau Menurut Gerlach & Ely 1971(dalam
langkah dengan cepat. Hamdani, 2011:243) media adalah manusia, materi,
2. Dribble bola rendah adalah bantulan rendah atau kejadian yang membangun kondisi agar siswa
dilakukan untuk mengontrol atau menguasai, mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau
terutama dalam melakukan trobosan ke sikap. Pengertian media dalam proses pembelajaran
pertahanan lawan.( Ahmadi, 2007:17) mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
Cara melakukan dribble bola basket sebagai berikut: bantu grafis, fotografis, atau elektronik untuk
1. Pegang bola dengan kedua tangan. Lakukan menangkap, memproses, dan menyusun kembali
dengan posisi rileks dengan posisi tangan kanan informasi visual atau verbal.
diatas bola dan tangan kiri dibawah bola. Media adalah komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi intruksional
dilingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa

268 ISSN: 2338-798X


Pemanfaatan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Dribble Bola Basket Studi Pada Siswa Kelas XII SMALB-B

untuk belajar. Media pembelajaran yang membawa akan disampaikan kepada siswa. Media yang
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan diproyeksikan adalah media yang menggunakan alat
intruksional atau mengandung maksud - maksud proyeksi (proyektor) sehingga gambar atau tulisan
pengajaran (Hamdani, 2011:243) tampak pada layar (screen) (Hamdani, 2011:248).
Media pembelajaran memiliki beberapa Media video adalah segala sesuatu yang dapat
fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut: ditampilkan dengan gambar bergerak secara
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. sekuensial. Progam video dapat dimanfaatkan dalam
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan progam pembelajaran, karena dapat memberikan
daya indra pengalaman yang tidak terduga kepada siswa, selain
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih itu juga media video dapat dikombinasikan dengan
langsung antara siswa dan sumber belajar. animasi dan pengaturan kecepatan untuk
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai mendemonstrasikan berupahan dari waktu ke waktu.
dengan bakat dan kemampuan visual, auditori Kemampuan video dalam memvisualisasikan materi
dan kinestetiknya, terutama efektif untuk membantu menyampaikan
5. Memberi rangsangan yang sama, materi yang bersifat dinamis. Materi yang
mempersamakan pengalaman dan menimbulkan memerlukan visualisasi yang mendemontrasikan hal
persepsi yang sama. – hal seperti gerakan motorik tertentu, ekspresi
6. Proses pembelajaran mengandung lima wajah, maupun susasana lingkungan tertentu dapat
komponen komunikasi, guru (komunikator), disajikan melalui pemanfaatan teknologi video
bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (Daryanto, 2013:88)
(komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang Hakikat Pemanfaatan Media Visual Terhadap
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan Hasil Dribble
(bahan pembelajaran). Sehingga dapat, Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan bahwa penggunaan media visual dapat membantu
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk anak berkebutuhan khusus (tunarungu) untuk
mencapai tujuan belajar (Daryanto, 2013:5). memahami teknik dasar dribble bola basket,
sehingga siswa dapat memahami dan
Pengertian Media Visual mempraktekkan setelah mereka melihat video
Menurut (Hamdani, 2011:248) Media visual dribble bola basket ter
adalah media yang dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan. Media inilah yang METODE
sering digunakan oleh para guru untuk membantu Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media eksperimen semu (quasi experiment) dengan
visual terdiri atas media yang tidak dapat pendekatan kuantitatif. Penelitian eksperimen
diproyeksikan (non-projected visuals) dan media adalah penelitian yang dilakukan secara ketat untuk
yang dapat diproyeksikan (project visual). Media mengetahui hubungan sebab-akibat di antara
yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam variabel (Maksum, 2012:65). Sedangkan penelitian
(still pictures) atau bergerak (motion picture). eksperimen semu adalah penelitian yang mendekati
Bahwa dengan bantuan media visual dalam proses percobaan sungguhan di mana tidak mungkin
belajar mampu dengan cepat meningkatkan taraf mengadakan kontrol atau memanipulasi semua
kecerdasan dan mengubah sikap pasif ke arah aktif variabel yang relevan. Harus ada kerjasama dalam
(Harjianto, 2017). menentukan validitas internal dan eksternal sesuai
Adapun media yang tidak dapat dengan batasan-batasan yang ada (Nazir, 2011:73).
diproyeksikan adalah media yang disajikan secara Dalam penelitian ini hanya memenuhi 2 hal, yaitu
fotografik, misalnya gambar tentang manusia, perlakuan dan ukuran keberhasilan. Penelitian ini
binatang tempat, atau objek lainnya yang ada akan mencari pengaruh dengan adanya perlakuan.
kaitannya dengan bahan atau isi pelajaran, yang

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 269
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 266 - 271

Dalam penelitian ini menggunakan desain dari hasil perhitungan presentase yaitu
penelitian One Group Pretest-posttest Design. 18,44%
Saran
PEMBAHASAN 1. Sesuai dengan hasil penelitian maka
Hasil analisis menggunakan aplikasi sebaiknya media visual dapat dijadikan
komputer IBM SPSS (Statistical package For Sosial sebagai acuan oleh para guru pendidikan,
Science) for windows evaluation release 20 pada jasmani, olahraga, dan kesehatan dalam
saat pre-test didapatkan nilai rata-rata(mean) 19,64 pembelajaran untuk memaksimalkan
serta pada median atau titik tengah dari hasil penyampaian materi kepada siswa anak
keseluruhan pre-test 18,03 dari perhitungan standar berkebutuhan khusus(tunarungu) untuk
deviasi didapatkan nilai 7,001 serta nilai varian pembelajaran bola basket khususnya
49,014. Hasil perolehan nilai pada saat post-test dribble.
didapatkan nialai rata-rata(mean) 16,01 serta pada 2. Dikarenakan penelitian ini bukan
median dari hasil keseluruhan post-test 15,85 dari merupkan penelitian akhir, maka
perhitungan standar deviasi didapatkan nilai 3,879 disarankan untuk penelitian selanjutnya
serta nilai varian 15,046. perlu dikembangkan dengan
Diketahui hasil p value pada saat pre-test pengembangan media visual yang lebih
0,644 dan p value pada saat post-test 0,984. Dapat kreatif.
dikatakan bahwa data pada saat pre-test dan post-
test adalah berasal dari data normal karena p value
lebih besar dari pada alpha yaitu 0,05. DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket.
Diketahui dari hasil penghitungan uji beda,
Surakarta: Era Intermedia
nilai sig lebih kecil dari pada alpha 0,014 < ɑ (0,05)
maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil Daryanto, 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta :
tersebut maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh GAVA MEDIA
pada penggunaan media visual terhadap hasil
Erman, 2009. Metodologi Penelitian Olahraga.
belajar dribble bola basket. Unesa University Press
Berdasarkan dari perhitungan peningkatan
dengan hasil 18,44% maka dapat dikatakan bahwa Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar.
terdapat peningkatan adanya hasil belajar setelah Bandung : CV PUSTAKA SETIA
diberi perlakuan media visual dalam pembelajaran Harjianto, journal.umpo.ac.id (Diunduh pada
materi dribble bola basket. tanggal 26 April 2017)

PENUTUP Muhammad. 2008. Pengantar Psikopedagogik


Anak Berkelainan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan Maksum, Ali. 2009. Metodologi Penelitian dalam
pembahasan yang telah diuraikan pada BAB Olahraga. Surabaya: Tanpa Penerbit.
IV, maka dapat disimpulan sebagai berikut:
Maksum, Ali. 2012. Metodologi Penelitian dalam
1. Ada pengaruh penggunaan media visual
Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.
terhadap hasil belajar dribble bola basket
pada siswa kelas XII SMALB-B Dharma Nazir, 2011. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia
Wanita Sidoarjo, yang dapat dilihat dari Indonesia
analisis data yaitu t hitung > t tabel
Oliver, Jon. 2007. Dasar-dasar Bola Basket.
(2,957>2,228) Bandung: Pakar Raya.
2. Besarnya pengaruh pemanfaatan media
visual terhadap hasil belajar dribble bola Sudjana,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/.../I
basket pada siswa kelas XII SMALB-B wan%20Permana%20Suwarna-FITK.pdf
(Diunduh pada tanggal 26 April 2017)
Dharma Wanita Sidoarjo, dapat dilihat

270 ISSN: 2338-798X


Pemanfaatan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Dribble Bola Basket Studi Pada Siswa Kelas XII SMALB-B

Undang-Undang Permendikbud Republik Indonesia


No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Menengah.
(Diunduh di
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_20_03.htm
pada tanggal 20 September 2016).

Undang-Undang Permendikbud Republik Indonesia


No. 4 Tahun 1997. Tentang Penyandang
cacat. Pasal (5) dan Menengah. (Diunduh di
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_20_03.htm
pada tanggal 22 September 2016).

, (2016). Gambar Dribble Bola Basket.


(Online).
(https://www.google.co.id.https://belajarbas
ket.com.pdf. (Diunduh pada tanggal 5
November 2016)

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 271

Anda mungkin juga menyukai