PENDAHULUAN
Strukutur tulang dan jaringan konektif meliputi 25
% berat tubuh. Rangka manusia merupakan
sebagian dari sistem lokomotorik dari tubuh
manusia yang juga meliputi otot-otot yang
berkontraksi menggerakkan tulang-tulang pada
sendi-sendi, dengan demikian otot merupakan
pembawa tulang pada proses pergerakan. Dalam
hal ini tulang bekerja sebagai pengungkit.
Secara histologis tulang merupakan sebuah
jaringan ikat yang khusus, matriks tulang-tulang
dimeneralisasi oleh garam-garam organik terutama
kalsium fosfat. Garam-garam organik tersebut
berada dalam bentuk kristal-kristal kalsium
hidroksiapatite yang khusus membentuk kekakuan
tulang dan membuat tulang menjadi kokoh tapi tak
mempengaruhi fungsi dan suplai sel-sel tulang yang
terlibat. Jaringan tulang mempunyai suatu sistem
kanalikuli yang melalui saluran-saluran ini suplai
pendarahan dan persarafan dari masing-masing sel
dapat dilaksanakan. Terdapatnya serabut-serabut
kolagen pada tulang memberikan sumbangan untuk
elastisitas dan kemampuan untuk menahan gaya-
gaya tegangan. Tulang-tulang sangat banyak
1
Review Anatomi Muscle & Skeletal
2
Review Anatomi Muscle & Skeletal
5
Review Anatomi Muscle & Skeletal
PEMBENTUKAN TULANG
Pembentukan tulang berlangsung secara terus
menerus dan dapat berupa pemanjangan dan
penebalan tulang. Kecepatan pembentukan
tulang berubah selama hidup. Pembentukan
tulang ditentukan oleh rangsangn hormon,
faktor makanan, dan jumlah stres yang
dibebankan pada suatu tulang, dan terjadi
akibat aktivitas sel-sel pembentuk tulang
osteoblas.
Aktivitas Osteoblast
Osteoblas dijumpai dipermukaan luar dan
dalam tulang. Osteoblas berespon terhadap
berbagai sinyal kimiawi untuk menghasilkan
matriks tulang. Sewaktu pertama kali dibentuk,
6
Review Anatomi Muscle & Skeletal
Pertukaran Kalsium
Sebagian ion kalsium di tulang tidak mengalarni
kristalisasi. Garam nonkristal ini dianggap
sebagai kalsium yang dapat dipertukarkan,
yaitu dapat dipindahkan dengan cepat antara
tulang, cairan interstisium, dan darah.
PENGURAIAN TULANG
Penguraian tulang, disebut absorpsi, terjadi
secara bersamaan dengan pembentukan tulang.
Penyerapan tulang terjadi karena aktivitas sel-
sel yang disebut osteoklas. Osteoklas adalah
sel fagositik multinukleus besar yang berasal
dari sel-sel mirip-monosit yang terdapat di
tulang. Osteoklas tampaknya mengeluarkan
berbagai asam dan enzim yang mencerna
7
Review Anatomi Muscle & Skeletal
REMODELING
Keseimbangan antara aktivitas osteoblas dan
osteoklas menyebabkan tulang terus menerus
diperbarui atau mengalami remodeling. Pada
anak dan remaja, aktivitas osteoblas melebihi
aktivitas osteoklas, sehingga kerangka menjadi
lebih panjang dan menebal. Aktivitas osteoblas
juga melebihi aktivitas osteoklas pada tulang
yang pulih dari fraktur. Pada orang dewasa
muda, aktivitas osteoblas dan osteoklas
biasanya setara, sehingga jumlah total massa
tulang konstan. Pada usia pertengahan,
aktivitas osteoklas melebihi aktivitas osteoblas
dan kepadatan tulang mulai berkurang.
Aktivitas osteoklas juga meningkat pada tulang-
tulang yang mengalami imobilisasi. Pada usia
dekade ketujuh atau kedelapan, dominansi
aktivitas osteoklas dapat menyebabkan tulang
8
Review Anatomi Muscle & Skeletal
9
Review Anatomi Muscle & Skeletal
10
Review Anatomi Muscle & Skeletal
11
Review Anatomi Muscle & Skeletal
b. Otot
Otot dibagi dalam tiga kelompok, dengan
fungsi utama untuk kontraksi dan
menghasilkan pergerakan dari bagian tubuh
atau seluruh tubuh. Kelompok otot terdiri
dari :
1). Otot rangka (otot lurik) : didapatkan
pada sistem skeletal dan berfungsi untuk
memberikan pengontrolan pergerakan
mempertahnakan sikap dan menghasilkan
panas.
2). Otot viseral (otot polos) :
didapatkan pada saluran pencernaan,
saluran perkemihan dan pembuluih darah.
Dipengaruhi oleh sistem saraf otonom dan
kontraksinya tidak dibawah kontrol
keinginan.
12
Review Anatomi Muscle & Skeletal
13
Review Anatomi Muscle & Skeletal
14
Review Anatomi Muscle & Skeletal
15
Review Anatomi Muscle & Skeletal
16
Review Anatomi Muscle & Skeletal
Tonus otot
Otot yang sedang relaksasi yang sedang
menunjukkan suatu keadaan yang selalu siap
untuk merespon setiap rangsangan kontraksi.
Organ indra dalam otot (spindle otot) selalu
memantau tonus otot. Tonus otot menjadi
minimal saat tidur dan meningkat dalam
keadaan cemas. Tonus otot yang kurang
normal disebut flatsid yang lebih tinggi dari
normal dinamakan spastik. Pada kerusakan
lower motor neuoran ( mis. Polio) otot yang
mengalami denerfasi akan menjadi atonik
(lunak dan memggelambir) dan atrofi.
Kekuatan Otot
Gunakan penentuan tingkat kekuatan otot
dengan skala Lovett’s (memiliki nilai 0 – 5)
0 = Bila lengan/tungkai diangkat lalu
dilepaskan, maka akan jatuh 100%
17
Review Anatomi Muscle & Skeletal
Kerja otot
Otot mampu melakukan gerakan hanya
dengan cara kontraksi melalui koordinasi
kelompok-kelompok otot, tubuh mampu
melakukan berbagai macam gerakan.
Penggerak utama adalah otot yang
menyebabkan gerakan tertentu. Otot yang
membantu penggerak utama dinamakan
sinergis. Otot yang menyebebkan gerakan
berlawanan dengan penggerak utama disebut
sebagai antagonis.
18
Review Anatomi Muscle & Skeletal
19
Review Anatomi Muscle & Skeletal
c. Kartilago
Kartilago terdiri dari serat-serat dilekatkan
pada suatu gelatin yang kuat. Kartilago
sangat kuat tetapi fleksible dan tidak
bervaskuler. Nutrisi mencapai kesel-sel
kartilago dengan proses difusi melalui gelatin
dari kapiler-kapiler yang berada di
perichondrium (fibrous yang menutupi
kartilago ) atau sejumlah serat-serat kolagen
didapatkan pada kartilago, dimana tipenya :
fibrous, hyaline, atau elastik. Fibrous atau
(fifibrocartilago) mempunyai banyak serat-
serat dan oleh karena itu paling besar
kekuatannya untuk merenggang .
Fibrocartilago menyusun diskus
intervertebralis. Arthicular (Hyaline)
cartilage-halus, putih, putih, berkilau dan
kenyal membungkus permukaan persediaan
dari tulang dan beberapa sebagian bantalan.
Kartilago elastik mempunyai paling sedikit
serat-serat dan sering didapatkan pada
daerah telinga luar.
20
Review Anatomi Muscle & Skeletal
c. Sumsum Tulang
merupakan jaringan vaskuler dalam rongga
sumsum (batang) tulang panjang dan dalam
tulang pipih. Sumsum tulang merah, yang
terutama terletak di sternum, ilium, vertebra
dan rusuk pada orang dewasa, bertanggung
jawab pada produksi sel darah merah dan
putih. Pada orang dewas, tulang panjang
terisi oleh sumsum lemak kuning. Biopsi
sumsum tulang dilakukan pada tulang pipih.
d. Ligament
Ligament adalah sekumpulan dari jaringan
fibrous yang tebal dimana merupakan akhiran
dari suatu aoat dan berfungsi mengikat suatu
tulang.
e. Tendon
Tendon adalah suatu perpanjangan dari
pembungkus fibon yang membungkus setiap
otot dan berkaitan dengan prioteum jaringan
penyambung yang mengelilingi tendon
tertentu khususnya pada pergelangan tangan
dan tumit. Pembungkus ini dibatasi oleh
membram synovial lumbrika untuk
memudahkan pergerakan tendon.
21
Review Anatomi Muscle & Skeletal
f. Fasia
Fasia adalah suatu permukaan jaringan
penyambun longgar yang didapatkan langsung
dibawah kulit sebagai fasisupervisial atau
pembungkus tebal, jaringan penyambung
fibrous yang membungkus otot, saraf dan
pembuluh darah. Bagian akhir diketahui
sebagai fasia dalam.
g. Bursae
Burse adalah suatu kantong kecil dair jaringan
penyambung disuatu tempat, dimana
digunakan diatas bagian yang bergerak,
misalnya terjadi antara kulit dan tulang,
anatar tendon dan tulang atau antara otot.
Burse bertindak sebagai penampang antara
bagian yang bergerak, seperti pada olecra
non bursae, terletak antara presesus dan
kulit.
h. Persendian
Pergerakan tidak akan mungkin terjadi bila
kelenturan dalam rangka tulang tidak ada.
Kelenturan dimungkinkan karena adanya
persendian, atau letak dimana tulang-tulang
berada bersama-sama. Bentuk dari
persendian akan ditetapkan berdasarkan
jumlah dan tipe pergerakan yang
22
Review Anatomi Muscle & Skeletal
23
Review Anatomi Muscle & Skeletal
24
Review Anatomi Muscle & Skeletal
25