- Toponimi erat kaitannya dengan pemberian nama unsur-unsur geografik.
- Tujuan : identifikasi/acuan dan sebagai sarana komunikasi antar sesama manusia. - Toponimi adalah pengembangan dari ilmu pemberian nama unsur rupa bumi/unsur geografis (unsur alam ataupun unsur buatan). - Unsur geografi yang ada di suatu tempat seperti sungai, bukit, gunung, dll merupakan unsur topografi, sedangkan penamaan unsur geografik disebut toponim. - Setiap penamaan unsur geografi pasti ada sejarah/history yang melatarbelakanginya. - Terdapat pembakuan nama unsur rupa bumi yang diwadahi secara internasional maupun nasional, jadi ada asosiasinya. - Dibentuk suatu kumpulan dari beberapa ahli didalam pemberian nama geografik suatu unsur rupa bumi secara internasional, supaya seragam dalam pemberian toponim peta. - Penamaan perlu dibakukan secara internasional karena toponim unsur geografiknya bisa mengandung makna yang luas. Nama juga memiliki ranah hukum untuk kepemilikan. - Indonesia memiliki beberapa permasalahan di dalam toponim. - Pulau-pula yang tidak teridentifikasi, bisa saja pulau tersebut diidentifikasi oleh negara lain. Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan berkepulauan, pulau-pulau yang belum memiliki nama seharusnya diberi nama dan disahkan secara hukum sebagai bentuk kepemilikan. Hal inilah yang menjadi dasar pembentukan peraturan-peraturan. - Tim pelaksana pembakuan nama unsur dalam toponim adalah BIG, yang dulunya bernama BAKOSURTANAL. - Peran topinimi bagi kartografi adalah penamaan unsur-unsur geografi pada peta. Jika peta tidak memiliki nama dari unsur geografiknya(peta buta), kita tidak dapat mengidentifikasi nama unsur-unsur geografik pada peta. - Terdapat informasi pelengkap didalam nama toponim yaitu gasetir. Pengelolaan gasetir diwadahi ataupun dilaksanakan oleg BIG di dalam pembuatan gasetir. - Unsur generic hubungannya dengan nama unsur rupa buminya/unsur geografisnya, misalnya pulau, danau, gunung, sungai, dll. Sedangkan unsur spesifik hubungannya dengan penamaannya/spesifiknya apa. - Penamaan unsur rupa bumi di Indonesia tidak terlepas dari sejarah di daerah tersebut yang berkembang. Otomatis ada beberapa informasi yang tidak bisa disajikan secara kompleks di dalam suatu peta. Untuk lokasi, posisinyam dl, dilengkapi di dalam gasetir.